Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung Terhadap Pembentukan Sikap Siswa Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasidan Komunikasi

(1)

Efektivitas komunikasi antarpribadi guru SD Negeri Banjarsari 1

Bandung terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi

S K R I P S I

Oleh :

Mega Indah Puspasari

NIM. 41808097

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

Latar Belakang Masalah

•FENOMENA

:

- Perkembangan teknologi yg semakin pesat

- Penggunaan TIK sejak dini

- Mulai masuk ke dunia pendidikan sejak SD

•GEJALA

:

- Siswa sudah melek akan teknologi

- Pengkomunikasian guru terhadap perkembangan teknologi

- Dapak positif dan negatif teknologi informasi dan komunikasi

HARAPAN

:

-memberikan

pengawasan

dan

pembelajaran

untuk

perkembangan sikap anak agar tetap pada jalurnya dan tak

terbawa arus globalisai teknologi yang sangat pesat.


(3)

Sejauhmana Efektivitas komunikasi guru SD Negeri Banjarsari 1

Bandung terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi?

SEJAUHMANA

TUJUAN KOMUNIKASI

RENCANA YANG DISUSUN

WAKTU YANG

DIGUNAKAN

Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung

terhadap pembentukan sikap siswa

menghadapi perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi?

PERHATIAN

PENGERTIAN

PEMAHAMAN

Efektivitas

komunikasi

Antarpribadi Guru SD

Negeri

Banjarsari

1

Bandung terhadap

siswa menghadapi

perkembangan

teknologi informasi

dan komunikasi?


(4)

Pada penelitian yang dilakukan terdapat 2 variabel yaitu : Efektivitas

komunikasi guru sebagai variabel x dan Sikap siswa sebagai variabel y.

Efektivitas menurutt Onong Uchjana Effendy, adalah

:

Komunikasi

yang

prosesnya

mencapai

tujuannya

direncanakan sesuai dengan biaya yang dianggarkan waktu yang

ditetapkan dan jumlah personil yang ditentukan

. (Effendy, 1989:14)

KERANGKA

PEMIKIRAN TEORITIS

Stimulus

Organism : •perhatian

•pengertian •penerimaan

Reaksi (Perubahan sikap)

Sedangkan untuk variabel Y

Peneliti menggunakan : Teori Komunikasi


(5)

KERANGKA KONSEPTUAL

Variabel Y (Sikap)

Variabel X


(6)

Ada pengaruh efektivitas

komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri

Banjarsari 1 Bandung terhadap

pembentukan Sikap siswa menghadapi

perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi.

Tidak ada pengaruh efektivitas

komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri

Banjarsari 1 Bandung terhadap

pembentukan Sikap siswa menghadapi

perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi.

H1


(7)

Metode Penelitian

metode survei sebagai penelitian yang

mengambil sampel dari satu populasi dan

menggunakan

kuesioner

sebagai

alat

pengumpulan data yang pokok. (Singaribun dan

Efendy, 1989 : 3).

Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan

nuansa angka

angka dalam teknik pengumpulan data di lapangan.

Dalam analisis data, metode penelitian kuantitatif memerlukan

bantuan perhitungan statistik, baik statistik deskriptif maupun

inferensial (yang merupakan rumus

rumus statistik non-parametik).

Kesimpulan hasil penelitian pun berupa hasil perhitungan yang bersifat

penggambaran atau jalinan variabel

(Ardianto, 2010 : 47)


(8)

(9)

NO URAIAN JUMLAH

1 Kelas III 101

2 Kelas IV 97

3 Kelas V 200

TOTAL 398

(Sumber : Arsip Tata Usaha SDN Banjarsari 1 Bandung, April 2012)

Jumlah Murid SDN Banjarsari sebanyak 738 siswa.

Dan populasi untuk kelas III,IV,V Sebanyak 398

Siswa.


(10)

SAMPEL PENELITIAN

Rumus Yamane :

menggunakan teknik

penggumpulan data :”

Stratified Random

Sampling

Sehingga dihasilkan:

n = 80 orang

No Uraian Jumlah (N) Jumlah (n)

1. Kelas III 101

2. Kelas IV 97

3. Kelas V 200


(11)

Operasional Variabel

Teknik Analisa Data

Uji Validitas

Uji Reliabilitas

Uji Statistik Penelitian

Variabel X (Efektivitas Komunikasi) Variabel Y (Sikap Siswa)

INDIKATOR ALAT UKUR INDIKATOR ALAT UKUR

Tujuan Orientasi Perhatian Partisipasi

Sasaran Intensitas perhatian

Target

Rencana yang Disusun Pengaturan Pengertian Kejelasan isi pesan

Penyusunan pengetahuan

Waktu yang Di gunakan Persiapan Pemahaman Mengakui keunggulan atau kelebihan

Pelaksanaan Keinginan untuk


(12)

Lokasi & Waktu Penelitian

Lokasi

:

SD Negeri Banjarsari 1 Bandung

JL. Merdeka No. 22

Waktu

p

eneliti melakukan penelitian ini selama

6 bulan yaitu pada bulan Februari 2012


(13)

Pembahasan

No Variabel / Sub

Variabel (X)

Variabel / Sub Variabel (Y) Besarnya Korelasi Besarnya Pengaruh Signifikansi Korelasi

Hipotesis yang Diterima

1 Sub Variabel Tujuan Variabel Sikap Siswa

0,266 7,08% Signifikan (0,000 < 0,05)

Ha: Adanya Pengaruh tujuan terhadap Sikap Siswa 2 Sub Variabel

Rencana

Variabel Sikap Siswa

0,349 12,18% Signifikan (0,000 < 0,05)

Ha: Adanya PengaruhRencana yang dibuat terhadap Sikap Sikap Siswa

3 Sub Variabel Waktu Variabel Sikap Siswa

0,475 22,56% Signifikan (0,000 < 0,05)

Ha: Adanya PengaruhWaktu yang dibutuhkan terhadap Sikap Sikap Siswa

4 Variabel Efektivitas Komunikasi

Sub Variabel perhatian

0,444 19,71% Signifikan (0,000 < 0,05)

Ha: Adanya Pengaruhefektivitas komunikasiterhadapperhatian siswa

5 Variabel Efektivitas Komunikasi

Sub Variabel pengertian

0,445 19,80% Signifikan (0,000 < 0,05)

Ha: Adanya penagruhefektivitas komunikasiterhadappengertian siswa

6 Variabel Efektivitas Komunikasi

Sub Variabel Pemahaman

0,376 14,14% Signifikan (0,000 < 0,05)

Ha: Adanya pengaruh efektivitas komunikasiterhadappemahaman siswa

7 Variabel Efektivitas Komunikasi

Variabel Sikap Siswa

0,496 24,60% Signifikan (0,000 < 0,05)

Ha : Adanya pengaruh

efektivitas komunikasiterhadap pembentukanSikap Siswa


(14)

Terdapat hubungan yang Signifikan dan Searah

antara

Tujuan

komunikasi, Rencana yang disusun, Waktu yang digunakan,

Guru SD

Negeri Banjarsari 1 Bandung Terhadap Pembentukan Sikap Siswa Menghadapi

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan kekuatan hubungan

yang

Cukup Kuat.

Terdapat hubungan yang Signifikan dan Searah

antara efektivitas

komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung Terhadap

Perhatian, Pengertian, Pemahaman,

Siswa Menghadapi Perkembangan

Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan kekuatan hubungan yang

Cukup

Kuat

.

Terdapat hubungan yang Signifikan dan Searah

antara

efektivitas

komunikasi

Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung Terhadap

Pembentukan

Sikap

Siswa Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi

dan Komunikasi dengan kekuatan hubungan yang

Cukup Kuat.


(15)

SARAN

para guru di SD Negeri Banjarsari 1 Bndung

memberikan perhatian yang lebih kepada

siswa-siswinya agar para siswa dapat menggunakan alat

teknologi informasi dan komunikasi dengan baik

agar tidak terjadi penyalahgunaan.

Siswa-siswi dapat terarah dan cerdas dalam

menggunakan dan memanfaatkan berbagai

fasilitas yang disediakan.


(16)

HASIL DOKUMENTASI

Laboraturium Bahasa


(17)

Ruang Laboraturium Teknologi

Informasi

Penggunaan Media Infokus di

setiap Ruangan


(18)

Penggunaan alat teknologi

Pada saat penyebaran angket


(19)

Bangunan SDN Banjarsari 1

Bandung

Peneliti Bersama Wakasek

Humas SDN Banjarsari 1

Bandung


(20)

(21)

ffi

PERPUSIAffiAAN

UNilKOM

UNTVERSITAS KOMPUTER INIX}NESIA

Jl. Diprti Ukur |io, 114 LL7 Bandung40132 T elp 02L2533825 exLl 12 Fax. Ol2-2 533?54

SURATKETERANGAN

PEFIYERAHAN HAK EKSKLUSIF

Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, penulis bersedia : "Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengnn kepentingan riset dan pendidikan".

poraturan ymg berlakrl untuk

Banduago$e,ptunb er 2A l?

Hhdin. S.Pd, V.U.P!I l{ht{nj}l$f4l{ltfl$?

Catatan:

Bila keberatan dengan di-online-kan data pelusshaau di BAB IIIJdi Bab yanq_mercantum data uerusahaan (pengecualian khusus data perusahaan, boleh untuk tidak dionlinekan), ketiken pada lembar catatan ini,

Bab fV fidak pcrlu diodineken dengan alassn menisgr identitss informan penelitian drn meqirse dpri ulngiqt Dsdr hesil qenclititn rals dilskukttr

Surat keterangan ini wajib ada (sczur benhk Image/gambar,PDFi, baik penelitian di perusahaan ataupun butmn diperusahaan dangan mengedit kalimat yang diperlukan.

Penulis,

I

A l i

i$Mf

Mega Indab Prspitasari NrM.41808{Xn


(22)

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU SD NEGERI

BANJARSARI 1 BANDUNG TERHADAP PEMBENTUKAN

SIKAP SISWA MENGHADAPI PERKEMBANGAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Sarjana Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Oleh :

Mega Indah Puspasari NIM. 41808097

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

B A N D U N G


(23)

(24)

iv ABSTRAK

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU SD NEGERI BANJARSARI 1 BANDUNG TERHADAP PEMBENTUKAN

SIKAP SISWA MENGHADAPI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASIDAN

KOMUNIKASI Oleh :

Mega Indah Puspasari NIM. 41808097

Skripsi ini di bawah bimbingan,

Desayu Eka Surya S.Sos., M.Si.

Tujuan Penelitian untuk mengetahui sejauhmana Efektivitas Komunikasi Antarpribadi guru SD Negeri Banjarsari 1 Terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Peneliti mencoba menganalisis dari alat ukur yang akan dicapai yaitu: tujuan, rencana, waktu yang digunakan, serta perhatian, pengertian dan pemahaman siswa dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di SDNegeri Banjarsari 1 Bandung.

Pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei. Sebagian besar data dikumpulkan melalui angket dan didukung dengan studi pustaka dan lapangan. Populasi disini adalah siswa-siswi SD Negeri Banjarsari 1 Bandung, dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Stratified Random Sampling. Teknik analisis dilakukan dengan perhitungan statistik dengan menggunakan komputer melalui program SPSS 13.0

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, adanya: 1.) pengaruh tujuan komunikasi terhadap sikap siswa adalah 0,266 cukup kuat dan signifikan, 2.) rencana terhadap sikap siswa adalah 0,349 cukup kuat dan signifikan, 3.) waktu yang digunakan terhadap sikap siswa adalah 0,475 cukup kuat dan signifikan, 4.) Serta adanya pengaruh efektivitas komunikasi terhadap perhatian Siswa adalah 0,444 cukup kuat dan signifikan, 5.) pengaruh efektivitas komunikasi terhadap pengertian Siswa adalah 0,445 cukup kuat dan signifikan, 6.) pengaruh efektivitas komunikasi terhadap pemahaman Siswa adalah 0,376 cukup kuat dan signifikan, 7.) dan adanya pengaruh efektivitas komunikasi terhadap sikap Siswa adalah 0,496 cukup kuat dan signifikan.

Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa : pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi guru SD Negeri Banjarsari 1 Terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan memiliki korelasi yang cukup kuat dan signifikan, dengan pengaruh sebesar 24.60 % dan sisanya 75.40 % dipengaruhi oleh faktor lain. Data menunjukan H1 diterima, Ho ditolak, penelitian valid.

Saran dari peneliti untuk sekolah, sebaiknya bapak/ibu guru di SD Negeri Banjarsari 1 Bandung dapat memberikan perhatian yang lebih kepada siswa-siswinya agar para siswa dapat menggunakan alat teknologi informasi dan komunikasi dengan baik agar tidak terjadi penyalah gunaan teknologi dengan berbagai fasilitas yang disediakan, Hal ini ditujukan agar siswa-siswi dapat terarah dan cerdas dalam menggunakan dan memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan.


(25)

v

ABSTRACT

EFFECTIVENESS COMMUNICATION INTERPERSONAL OF TEACHER IN SD NEGERI BANJARSARI 1 BANDUNG TOWARD BUILD STUDENT

ATTITUDE TO FACE DEVELOPMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY AND COMMUNICATION

BY

MEGA INDAH PUSPASARI

NIM. 41808097

This mini-thesis under advise by

Desayu Eka Surya S.Sos, M.si

The objective of this research are for knowing influence of effectiveness communication interpersonal of teacher in SD Negeri Banjarsari 1 Bandung to building student attitude in face of development of information technology and communication. In this case, they will be tried to analyse from 7 aspect that will be achieve, likes goal, plan, time, careness, knowledge, understanding and attitude.

This research using quantitative approach which survey method. Majority output taken by spreading questioner to the students and using also documentary and field research. The population here is that elementary school students Banjarsari 1 Bandung, with a total sample of 80 respondents. for the method of sampling has used stratified random sampling.Mechanical analysis was done with statistical calculations using the computer program SPSS 13.0.

The result of this research showed that generally there is 1.) strong influence for the aspect that has been researched, likes aspect of goal, valued 0,266, 2.) aspect of plan for 0,349, 3.) aspect of time for 0,475, 4.) aspect of carenesss for 0,444, 5.) aspect of understanding for 0,445, 6.) aspect of knowledge for 0,376, 7.) and aspect of attitude of teacher for 0,496.

The conclusion is a communication interpersonal has been influenced student attitude to face development of information technology and communication with b y strong correlation . if it value,it count 24, 60 % and the rest 75,40 % influence by another factor. It mean this research are valid because H1 accepted and H0 refused.

By this research, there is an advise for the school. It will be kind if the teachers could be give more careness to the students for using the information technology and communication. So they will be use wisely and evide from an illegal conduct.


(26)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Puji syukur peneliti ucapkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya yang telah meridhoi segala jalan dan upaya peneliti dalam menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Dalam melakukan Penelitian ini tidak sedikit kesulitan serta hambatan yang peneliti hadapi, baik tekhnis maupun non tekhnis. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang peneliti terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya peneliti tujukan kepada Mamaku Teti Rohaety dan Bapak tercinta Daniel S.Suwardi yang selalu menyertai peneliti dengan do‟a disetiap sujudnya, serta memberikan dukungan baik moral, spiritual, dan materi kepada peneliti hingga detik ini. Doa ananda, semoga ananda dapat membahagiakan Mama dan Bapak serta menjadi anak yang dapat membanggakan Mama, Bapak dan keluarga Amiien.

Melalui kesempatan ini pula, dengan segala kerendahan hati peneliti ingin menyampaikan rasa hormat, terimakasih, dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Yang Terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A, selaku Dekan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), yang telah mengeluarkan surat pengantar untuk penelitian skripsi dan menandatangani lembar pengesahan.

2. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah memberikan izinnya dalam penelitian Skripsi ini untuk disidangkan.

3. Ibu Melly Maulin P, S.Sos., M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi, dan juga selaku dosen wali peneliti, yang telah memberikan


(27)

vii

nasehat, motivasi, semangat, serta ilmu - ilmu yang berharga kepada peneliti selama di UNIKOM.

4. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos, M.Si., selaku dosen Pembina kemahasiswaan, dan dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan motivasi, nasehat, bimbingan, arahan, semangat, serta ilmu – ilmu yang berharga kepada peneliti selama ini.

5. Bapak/ibu dosen ilmu komunikasi, khususnya kepada Ibu Rismawaty, S.Sos, M.Si., Bapak Adiyana Slamet, S.IP., M.Si, Bapak Ari Prasetyo, M.Si., Bapak Yadi Supriadi, S.Sos., M.Phil, Bapak Sangra Juliano., S.I.Kom., Bapak Inggar Prayoga S.I.Kom., Bapak Olih Solihin, S,Sos., M.Si., Ibu Tine Wulandari S.I.Kom., serta seluruh Dosen yang telah mengajar peneliti selama menuntut ilmu di UNIKOM yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk ilmu yang tak terhingga dan berharga serta motivasi yang telah diberikan kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan.

6. Ibu Ratna Widiasti A.Md selaku Sekretariat Dekan, Ibu Astri Ikawati., A.Md,.Kom Selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi dan

Public Relations FISIP UNIKOM, yang telah membantu kelancaran administrasi bagi peneliti selama pelaksanaan perkuliahan, hingga pelaksanaan penelitian ini.

7. Bapak Yusuf Wahyudin, S.Pd, M.M.Pd , selaku Kepala sekolah SDN Banjarsari 1 Bandung . terima kasih banyak untuk izin penelitian selama peneliti melakukan penelitian di SDN Banjarsari 1 Bandung.

8. Bapak Dadang Hendi, S.Pd , selaku Wakasek Humas SDN Banjarsari 1 Bandung. terima kasih banyak untuk semua bantuan, waktu, semangat selama peneliti melakukan penelitian di SDN Banjarsari 1 Bandung.

9. Seluruh Staf Ibu dan Bapak Guru SDN Banjarsari 1 Bandung. terima kasih banyak untuk semua bantuan yang telah diberikan kepada peneliti selama melakukan penelitian di SDN Banjarsari 1 Bandung.

10.Seluruh Murid Siswa-siswi SD Negeri Banjarsari 1 khususnya kelas III.IV, dan V yang telah membatu peneliti dalam mengisi anget . Makasih ya adik-adik yang super Aktif..


(28)

viii

11.Keluarga ku tercinta Nenek, Kakek dan Omah ku yang telah merawat dan mendukung saya selama saya berada di Bandung, Lalu Kakak saya

Nurningsih Musfira , adik-adikku Astri Sugiarti & Quratu Aini, Tanteku Ani, ella serta seluruh keluarga besarku lainnya yang telah memberikan dukungan, semangat, serta arahan selama ini. “sayang kalian semua”.. Love u Forever..

12.Teman – teman seperjuangan Angkatan 2008, 3, Humas 3, IK-Humas 2, IK-IK-Humas 1, IK-Jurnal dan UKM Fotografi. Terima kasih untuk kebersamaan dan kerjasamanya.

13.Sahabat – sahabat ku tercinta, 6sense (Oki, Hilda, Abang Kiki, Ona),

D’Nyentrik (“Momy” debby T, Yayu Y “bebeb”, indri A “iin”, dara T, desty P ), Adhin Imaddudin, Taufik Nugraha, Deden I, Liany A, Ira Irmania, Nony K. terima kasih, untuk semangat, motivasi & persahabatannya. dan yang tersayang “Yuda Saepuloh” yang telah menyemangati, menyayangiku, dan membuatku selalu tersenyum dengan canda tawanya dalam kebersamaan setiap saat. Semuanya tetap semangat ya, tuk meraih kesuksesan Love u all.

14.Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberi dorongan kepada peneliti selama proses penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung.

Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca lain pada umumnya.

Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amiien.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Bandung, Juli 2012 Penulis

Mega Indah Puspasari Nim. 41808097


(29)

ix

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN ... i SURAT PERNYATAAN ... ii LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v KATA PENGANTAR ... vi DAFTAR ISI ... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR ... xvii DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 13 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 14 1.3.1 Maksud Penelitian ... 14 1.3.2 Tujuan Penelitian ... 15 1.4 Kegunaan Penelitian ... 16 1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 16 1.4.2 Kegunaan Praktis ... 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka ... 18 2.1.1 Tinjauan Tentang Komunikasi ... 18 2.1.1.1 Definisi komunikasi ... 18 2.1.1.2 Proses Komunikasi ... 20 2.1.1.3 Unsur-Unsur Komunikasi ... 22 2.1.1.4 Fungsi Komunikasi ... 24


(30)

x

2.1.1.5 Bentuk Komunikasi ... 26 2.1.1.6 Kontek-kontek Komunikasi ... 27 2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi AntarPersonal ... 28 2.1.2.1 Tinjauan Komunikasi AntarPersonal ... 28 2.1.2.2 Faktor-Faktor Pembentuk Komunikasi AntarPersonal .... 30 2.1.2.3 Jenis-Jenis Komunikasi AntarPersonal ... 31 2.1.2.4 Fungsi-Fungsi Komunikasi AntarPersonal ... 32 2.1.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Kelompok ... 33 2.1.4 Tinjauan Tentang Komunikas Organisasi ... 34 2.1.4.1 Tinjauan Komunikasi Organisasi ... 34 2.1.4.2 Tujuan Komunikasi Organisasi ... 36 2.1.4.3 Fungsi Komunikasi Organisasi ... 36 2.1.5 Tinjauan Tentang Efektivitas ... 38 2.1.6 Tinjauan Tentang Sikap ... 39 2.1.7 Tinjauan Tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 40 2.1.8 Tinjauan Tentang Guru ... 42 2.1.9 Tinjauan Tentang Siswa ... 44 2.2 Kerangka Pemikiran ... 47 2.2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 47 2.2.2 Kerangka Pemikiran Konseptual ... 53 2.3 Hipotesis ... 58

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 62 3.1.1 Sejarah SD Negeri Banjarsari 1 Bandung ... 62 3.1.2 Visi dan Misi SD Negeri Banjarsari 1 Bandung ... 63 3.1.2.1 Visi SD Negeri Banjarsari 1 Bandung ... 63 3.1.2.2 Misi SD Negeri Banjarsari 1 Bandung ... 63 3.1.3 Logo SD Negeri Banjarsari 1 Bandung ... 64 3.1.4 Susunan Organisasi SD Negeri Banjarsari 1 Bandung ... 64 3.1.5 Strategi SD Negeri Banjarsari 1 Bandung ... 67


(31)

xi

3.1.6 Pra-Sarana ... 67 3.2 Metode Penelitian ... 68 3.2.1 Desain Penelitian ... 70 3.2.2 Teknik Pengumpulan data ... 70 3.2.2.1 Studi Pustaka ... 70 3.2.2.2 Studi Lapangan ... 71 3.2.3 Populasi dan Teknik Penarikan Sampling ... 73 3.2.3.1 Populasi ... 73 3.2.3.2 Sampel ... 75 3.2.4 Operasional Variabel ... 78 3.2.5 Teknik Analisa Data ... 80 3.2.5.1 Uji Validitas ... 82 3.2.5.2 Uji Reliabilitas ... 83 3.2.5.3 Uji Statistik Penelitian ... 83 3.2.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 85 3.2.6.1 Lokasi Penelitian ... 85 3.2.6.2 Waktu Penelitian ... 85

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 89 4.1.1 Uji Validitas ... 89 4.1.2 Uji Reliabilitas ... 92 4.2 Analisi Deskriptif Identitas Responden ... 93 4.2.1 Frekuensi Jenis kelamin siswa ... 94 4.2.2 Frekuensi Usia Siswa ... 95 4.2.3 Frekuensi Kelas ... 96 4.2.4 Frekuensi Alat teknologi informasi dan komunikasi apa yang

adik-adik bisa gunakan ... 97 4.2.5 Frekuensi alat Teknologi informasi dan komunikasi apa yang


(32)

xii

4.2.6 Frekuensi alat Teknologi informasi dan komunikasi apa yang pertama adik-adik gunakan ... 99 4.2.7 Frekuensi Melalui siapa adik-adik mengetahui tentang alat

teknologi informasi dan komunikasi ... 100 4.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian serta Analisis Kolerasi dan Uji

Hipotesis (Analisis Hubungan Variabel X dengan Variabel Y) ... 101 4.3.1 Analisis Tujuan Komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri

Banjarsari Bandung terhadap Pembentukan Sikap Siswa Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 101 4.3.1.1 Hasil Penelitian dalam Tabulasi ... 102 4.3.1.2 Hasil penelitian dalam perhitungan statistik ... 105 4.3.2 Analisis Rencana yang disusun Guru SD Negeri Banjarsari

Bandung terhadap Pembentukan Sikap Siswa Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 111 4.3.2.1 Hasil penelitian dalam tabulasi ... 111 4.3.2.2 Hasil penelitian dalam perhitungan statistik ... 114 4.3.3 Analisis Waktu yang digunakan Guru SD Negeri Banjarsari

Bandung terhadap Pembentukan Sikap Siswa Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 120 4.3.3.1 Hasil penelitian dalam tabulasi ... 120 4.3.3.2 Hasil penelitian dalam perhitungan statistik ... 123 4.3.4 Analisis Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri

Banjarsari Bandung terhadap perhatian Siswa Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 128 4.3.4.1 Hasil penelitian dalam tabulasi ... 128 4.3.4.2 Hasil penelitian dalam perhitungan statistik ... 134 4.3.5 Analisis Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri

Banjarsari Bandung terhadap Pengertian Siswa Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 139 4.3.5.1 Hasil penelitian dalam tabulasi ... 140


(33)

xiii

4.3.5.2 Hasil penelitian dalam perhitungan statistik ... 145 4.3.6 Analisis Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri

Banjarsari Bandung terhadap pemahaman Siswa Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 150 4.3.6.1 Hasil penelitian dalam tabulasi ... 151 4.3.6.2 Hasil penelitian dalam perhitungan statistik ... 156 4.3.7 Analisis Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri

Banjarsari Bandung terhadap Sikap Siswa Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 162 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 167

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 178 5.2 Saran ... 180 5.2.1 Saran untuk SDN Banjarsari 1 Bandung ... 180 5.2.2 Saran untuk Peneliti Selanjutnya ... 181

DAFTAR PUSTAKA ... 182

LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 186


(34)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Pra-sarana ... 67 Tabel 3.2 Populasi Penelitian ... 75 Tabel 3.3 Sampel Penelitian ... 78 Tabel 3.4 Jadwal Penelitian ... 86 Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Komunikasi ... 90 Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Siswa ... 91 Tabel 4.3 Uji Reliabilitas untuk Variabel X ... 92 Tabel 4.4 Uji Reliabilitas untuk Variabel Y ... 92 Tabel 4.5 Frekuensi Jenis Kelamin siswa ... 94 Tabel 4.6 Frekuensi Usia siswa ... 95 Tabel 4.7 Frekuensi kelas ... 96 Tabel 4.8 Frekuensi alat teknologi informasi dan komunikasi yang

biasa gunakan ... 97 Tabel 4.9 Frekuensi alat teknologi informasi dan komunikasi yang di

miliki ... 98 Tabel 4.10 Frekuensi alat teknologi dan informasi yang pertama di

gunakan ... 99 Tabel 4.11 Frekuensi melalui siapa mengetahui tentang alat teknologi

informasi dan komunikasi ... 100 Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan Sasaran ... 102 Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan Orientasi ... 103 Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan target ... 104 Tabel 4.15 korelasi tujuan dan sikap ... 105 Tabel 4.16 Hubungan antara Tujuan komunikasi antarpribadi guru SD

Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ... 109 Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang pernyataan pengaturan ... 112


(35)

xv

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan penyusunan ... 113 Tabel 4.19 korelasi rencana dan sikap ... 114 Tabel 4.20 Hubungan antara Tujuan komunikasi antarpribadi guru SD

Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ... 118 Tabel 4.21 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan persiapan ... 121 Tabel 4.22 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan pelaksanaan ... 122 Tabel 4.23 Korelasi waktu dan sikap ... 123 Tabel 4.24 Hubungan antara waktu yang digunakan guru SD Negeri

Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ... 126 Tabel 4.25 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan intensitas

perhatian ... 129 Tabel 4.26 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan intensitas

perhatian ... 130 Tabel 4.27 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan partisipasi ... 132 Tabel 4.28 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan partisipasi ... 133 Tabel 4.29 Korelasi Efektivitas komunikasi dan perhatian... 134 Tabel 4.30 Hubungan antara Efektivitas komunikasi antarpribadi guru

SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap perhatian siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ... 138 Tabel 4.31 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan kejelasan isi

pesan ... 141 Tabel 4.32 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan kejelasan isi

pesan ... 142 Tabel 4.33 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan Pengetahuan ... 143 Tabel 4.34 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan pengetahuan ... 144 Tabel 4.35 Korelasi Efektivitas komunikasi dan pengertian ... 145


(36)

xvi

Tabel 4.36 Hubungan antara Efektivitas komunikasi antarpribadi guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pengertian siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ... 149 Tabel 4.37 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan Mengakui

Keunggulan atau kelebihan ... 151 Tabel 4.38 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan Mengakui

Keunggulan atau kelebihan ... 152 Tabel 4.39 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan Keinginan

menggunakan alat teknologi ... 154 Tabel 4.40 Tanggapan Responden Tentang Pernyataan Keinginan

menggunakan alat teknologi ... 155 Tabel 4.41 Korelasi Efektivitas komunikasi dan pemahaman ... 156 Tabel 4.42 Hubungan Antara Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Guru

SD Negeri Banjarsari 1 Bandung Terhadap Pemahaman Siswa Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi ... 160 Tabel 4.43 Korelasi Efektifitas Komunikasi dan Sikap ... 162 Tabel 4.44 Hubungan Antara Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Guru

SD Negeri Banjarsari 1 Bandung Terhadap Sikap Siswa Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi ... 165 Tabel 4.45 Ringkasan Data Analisis Korelasi ... 169


(37)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Teori Stimulus-Organisme-Respons(S-O-R) ... 50 Gambar 2.2 Kerangka Konseptual (efektivitas)Variabel X ... 54 Gambar 2.3 Kerangka Konseptual (sikap )Variabel Y ... 54 Gambar 3.1 Logo SDN Banjarsari 1 ... 64 Gambar 3.2 Susunan Organisasi SDN Banjarsari 1 ... 65 Gambar 3.3 Susunan Organisasi Komite Sekolah ... 66 Gambar 3.4 Model Penelitian ... 70 Gambar 4.1 Kurva Uji t Tujuan Komunikasi Terhadap Sikap

Siswa ... 110 Gambar 4.2 Kurva Uji t Rencana yang disusun Terhadap Sikap

Siswa ... 119 Gambar 4.3 Kurva Uji t Waktu Yang Digunakan Terhadap Sikap

Siswa ... 127 Gambar 4.4 Kurva Uji t Efektivitas Komunikasi Terhadap

Perhatian Siswa ... 139 Gambar 4.5 Kurva Uji t Efektivitas Komunikasi Terhadap

pengertian Siswa ... 150 Gambar 4.6 Kurva Uji t Efektivitas Komunikasi Terhadap

Pemahaman Siswa ... 161 Gambar 4.7 Kurva Uji t Efektivitas Komunikasi Terhadap Sikap

Siswa ... 167 Gambar L .1 Foto Pada saat penyebaran angket ... 206 Gambar L .2 Foto Siswa kelas III SDN Banjarsari 1 ... 206 Gambar L .3 Foto Siswa kelas IV SDN Banjarsari 1 ... 207 Gambar L .4 Foto Siswa kelas V SDN Banjarsari 1 ... 207 Gambar L .5 Foto Siswa kelas V SDN Banjarsari 1 ... 208 Gambar L .6 Foto Ruang Labolaturium Bahasa ... 208 Gambar L .7 Foto Ruang Labolaturium teknologi informasi ... 209


(38)

xviii

Gambar L .8 Foto ruang laboraturium komputer ... 209 Gambar L .9 Foto fasilitas infokus ... 210 Gambar L .10 Foto fasilitas wifi... 210 Gambar L .11 Foto bersama wakasek humas SDN Banjarsari 1 ... 211 Gambar L .12 Foto SDN Banjarsari 1 Bandung... 211


(39)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Persetujuan Menjadi Pembimbing Skripsi ... 187

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian Research ... 188

Lampiran 3 Surat Rekomendasi Pembimbing ... 189

Lampiran 4 Surat Pengantar Angket Penelitian... 190

Lampiran 5 Angket Penelitian ... 191

Lampiran 6 Lembar revisi Usulan penelitian ... 197

Lampiran 7 Berita Acara Bimbingan ... 198

Lampiran 8 Surat balasan dari SDN Banjarsari 1 Bandung ... 199

Lampiran 9 Surat Rekomendasi Pembimbing ... 200

Lampiran 12 Surat pengajuan sidang ... 201

Lampiran 10 codding sheet ... 202

Lampiran 13 Lembar Revisi Skripsi ... 205

Lampiran 14 Foto-foto Dokumentasi ... 206


(40)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Manusia Merupakan Makhluk sosial, sehingga tidak mungkin dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dimana dalam kehidupan sehari-hari, Banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi menyebabkan setiap manusia saling bergantung dan berhubungan satu sama lain. Yang mana pada umumnya manusia mempunyai segala bentuk aktivitas atau kegiatan yang tentunya setiap masing-masing individu memiliki karakter kepribadian yang berbeda-beda.

Seiring dengan perkembangan zaman akan teknologi informasi dan komunikasi yang berlaju secara pesat maka, setiap individu memiliki kebutuhannya masing-masing, salah satunya yaitu kebutuhan tentang perolehan informasi. Sehingga penyebaran pesan pun kini semakin beragam dengan kemajuan dibidang teknologi. Pada saat ini, manusia sangatlah peduli akan teknologi informasi dan komunikasi, itu semua didukung dengan maraknya media massa yang menyajikan informasi secara langsung dimana setiap individu dapat mengetahui informasi-informasi yang sedang hangat diperbincangkan dan masyarakat sendiri dapat menilai tentang teknologi dan informasi yang didapat.

Teknologi Informasi dan komunikasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang


(41)

2

berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Teknologi kini tak hanya menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi yang digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Namun pada saat ini Teknologi sudah sangat meluas dengan adanya internet dan media lain seperti laptop, netbook, notebook, tablet bahkan handphone smartphone yang dapat dibawa dengan mudah kemana-mana tidak harus diruangan maupun dirumah saja, melainkan dapat digunakan kapan pun dan dimana saja. Dimana Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi dan teknologi komunikasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi.

Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi yang kian menyelimuti dunia. Suatu kemajuan yang tentunya akan memberikan dampak bagi peradaban hidup pelajar khususnya pada usia dini. Tidak dapat dipungkiri, kini kita telah menjadi “budak” dari peradaban teknologi informasi itu sendiri. Bagaimana tidak, banyaknya pelajar yang sekaligus berperan sebagai pengguna teknologi informasi dan komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan yang mereka lakoni tak pernah lepas dari peran teknologi informasi.


(42)

3

Menghadapi keadaan seperti ini, seharusnya orang yang lebih dewasa khususnya orang tua atau guru yang berada disekolah perlu mengarahkan anak-anakya pada sikap “sadar teknologi” atau “melek teknologi” baik di rumah, lingkungan maupun di sekolah. Kemajuan yang sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan material melalui teknologi dan meningkatkan efektivitas kemampuan anak sebagai pelajar melalui penerapan organisasi yang berdasarkan pertimbangan kesadaran. Karena dengan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi pula, manusia dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibayangkan mulai dari usia dini sampai dewasa.

Di satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi informasi, para anak atau pelajar dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga mereka dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman mereka. Suatu akses yang tentunya akan memperkaya para anak atau pelajar dengan segudang informasi yang dapat memacu motivasi mereka untuk meningkatkan kreativitasnya, khususnya dalam bidang informatika.

Bukan hanya itu, teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki andil yang besar dalam hal sarana pembelajaran disekolah. Karena seperti yang kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini telah merasuk ke dalam kurikulum dunia pendidikan. Suatu hal yang tentunya menjadi gebrakan di dunia pendidikan


(43)

4

dalam ajang peningkatan potensi anak atau pelajar. Selain itu gelombang kemajuan dan perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan telah membawa perubahan pada kehidupan dan gaya hidup anak atau pelajar yang lebih dinamis. Dengan adanya hal tersebut, maka pelajar senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui.1

Menurut Gordon B. Davis Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.2

Sepeti yang dijelaskan oleh Brittain, yang dikutip oleh Iriantara dan Surachman, mengatakan :

“Informasi pada dasarnya bersifat relasional artinya, satu data yang terhubung atau terkait dengan data lain itulah yang menjadi informasi dengan data lain itulah yang menjadi informasinya. Membuat data menjadi informasi pada dasarnya “membunyikan” data dengan menghubungkannya pada data lain” (Iriantara dan Surachman, 2006 : 23).

1

http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/11/20/pengaruh-perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-era-globalisasi/ (diakses tanggal 04/03/12 16:22 WIB)

2

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/03/pengertian-informasi.htm (diakses tanggal 28/03/12 08:13)


(44)

5

Oleh karena itu Informasi tidak memandang jenis kelamin, status, umur, dan sebagainya. Dimulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai lanjut usia pun mereka masih membutuhkan adanya teknologi informasi dan komunikasi. Dalam hal ini, peneliti memfokuskan penelitian pada anak-anak sekolah dasar yang dimana pada tahap inilah suatu informasi mulai dicari karena mereka mulai mengenal mata pelajaran yang dimana didalamnya banyak sekali informasi yang didapat media yang digunakan.

Dengan banyaknya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat membuat seorang anak menjadi penasaran akan segala hal yang lihat, seperti internet dan media lainnya : handphone, computer, laptop, netbook, notebook, tablet, dan teknologi lainya. Dimana Anak yang berada di kelas awal sekolah dasar (SD) adalah anak yang berada pada rentangan usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa perkembangan anak yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupannya.

Dengan begitu peranan orang tua sangat dibutuhkan dalam menginformasikan kepada anak tentang baik buruknya suatu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sejak dini, sehingga orang tua dapat mengarahkan anaknya dalam menggunakan media teknologi informasi dalam menyikapi perkembangan anak di dalam keluarganya maupun dilingkungan sekitar.

Tak hanya peranan orang tua yang dibutuhkan namun peranan seorang guru pun sangat dibutuhkan dalam perkembangan sikap anak di sekolah, karena sebagian


(45)

6

waktu dari aktifitasnya di rumah anak pun banyak melakukan aktifitasnya di sekolah. Sehingga seorang guru sangat berperan penting dalam perkembangan anak, dimana seorang guru memiliki tugas penting disekolah dengan memberikan berbagai ilmu pengetahuan baik pengetahuan intelekual maupun pengetahuan teknologi. Dengan begitu seorang guru harus benar-benar dapat mengkomunikasikan hal-hal yang bersangkutan dengan memberikan pembelajaran atau pembekalan kepada siswa agar komunikasi yang dilakukan efektif dalam pengembangan dan pembentukan sikap di sekolah khususnya pada saat sekolah dasar (SD).

Namun dalam kenyataannya, penggunaan teknologi komunikasi tersebut sering menimbulkan dampak positif dan negatif bagi penggunanya, seperti yang di paparkan oleh Agus Buono dan kawan-kawan, dampak posotif dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yaitu dengan Adanya internet membuka sumber informasi yang tadinya sulit diakses menjadi lebih mudah. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi dimana mereka banyak memperoleh kemudahan dengan menggunakan media seperti radio, TV, internet dan lain sebagainya. Sehingga hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya internet membuka peluang baru untuk melalukan pekerjaan dari jarak jauh.

Sedangkan dampak negatif dari pemanfaatan teknologi adalah Penggunaan internet meningkatkan kemungkinan penyebaran virus computer, Adanya program games dikomputer membuat anak-anak lupa waktu karena keasyikan main, Penggunaan TIK yang berlebihan akan membuat kecendrungan untuk menutup diri


(46)

7

dari pergaulan, sehingga Terlalu lama di depan komputer membuat cidera pada otot dan mata menjadi sakit. Serta Pengawasan orang tua yang kurang bisa berakibat fatal pada anak-anaknya yang sudah bisa mengakses internet, Karena di internet segala macam informasi bisa diakses seperti informasi yang tidak layak didapatkan seperti situs porno, perkelahian yang menyangkut kekerasan dan lain sebagainya.3

Dimana dengan adanya dampak positif dan negative tersebut membuat penyebaran teknologi informasi dan komunikasi ini sangat rentan akan pembentukan sikap anak. Sehingga secara tidak langsung anak akan meniru apa yang dia liat dan dapatkan dari media tersebut. seperti realita yang banyak kita ketahui dalam benak anak sudah banyak pertanyan-pertanyaan yang selalu ia ingin ketahui dan informasi itu lah yang ia cari dengan menggunakan media.

Seperti Informasi yang bermuatan pornografi yang dimana banyak kasus penyebaran video porno dengan menggunakan media handphone melalui bluetooth yang dilakukan oleh siswa-siswi sekolah dasar oleh kalangan tertentu melalui teman ke teman yang dipicu oleh konten-konten pornografi yang ada di situs-situs internet pula sebagai faktor utama dari kasus tersebut, bahkan karena media ini seorang anak secara tidak langsung akan membuat anak tersebut menjadi kepribadian yang tertutup karena anteng dengan games online atau sikap rasa keingin tahuanya yang tinggi, sehingga ia menjadi tertutup dan hanya mau mengeram diri dikamar dengan media teknologinya tersebut.

3http://lindainfotik.blogspot.com/2010/09/dampak-positif-negatif-tik.html (diakses pada 28-03-2012


(47)

8

Dengan begitu orang tua pun harus cermat dalam membimbing anak dan memberikan berbagai fasilitas kepada anak. Karena fasilitas yang diberikan oleh orang tua akan membuat anak dapat mengakses berbagai informasi dimana saja, baik di rumah, lingkungan tempat dia bermain bahkan sampai pada saat ia berada di sekolah. Oleh karena itu dibutuhkan pula bimbingan seorang guru saat di sekolah selain bimbingan orang tua di rumah. Karena tak selamanya anak berinteraksi di rumah saja, melainkan di sekolah adalah tempat ia belajar akan semua pembelajaran.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa atau anak agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial. Sehingga peranan sekolah dalam pengembangan kepribadian anak menurut Hurlock (1986:322) yang dikutip oleh Dr. H. Syamsu yusuf LN., M.Pd pada buku Psikologi kerkembangan Anak dan Remaja mengemukakan bahwa sekolah merupakan faktor penentu bagi perkembangan anak (siswa), baik dalam cara berpikir, bersikap, maupun berprilaku (syamsu yusuf, 2011:54). Dimana sekolah bisa dianggap sebagai keluarga dan guru sebagai orangtuanya, karena sekolah sangat memberikan pengaruh kepada anak secara dini seiring dengan perkembangan dirinya pada lingkungan.

Dengan begitu sangat dibutuhkan komunikasi Anterpribadi antara guru kepada siswanya, dimana seorang guru sangat berperan dalam membantu serta mengembangkan perkembangan anak sehingga menciptakan iklim yang kondusif


(48)

9

atau memfasilitasi siswa untuk mencapai tugas perkembangannya yang efektif di sekolah akibat Rasa keingin tahu tinggi ini memaksa manusia perlu berkomunikasi. Hal ini berarti bahwa komunikasi merupakan hal yang paling fundamental dalam kehidupan manusia baik dalam lingkungan pribadi atau dalam lingkungan sosial. Dimana dengan Melalui komunikasi, manusia dapat bertukar informasi dengan manusia lainnnya. Selain itu dengan melakukan komunikasi kita bisa merubah tingkah laku atau sikap orang lain.

“Hal tersebut sejalan dengan definisi komunikasi menurut Hovland, Janis, dan Kelley, seperti yang dikemukakan oleh Forsdale (1981), mengatakan bahwa : “Communication is the process by which an individual transmits stimuly (usually verbal) to modify the behavior of other individuals”. Dengan kata lain, komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses, bukan sebagai suatu hal”. (Muhammad, 2009 : 2)

Dengan begitu sebuah komunikasi sangat dibutuhkan oleh seorang guru kepada siswanya, agar apa yang telah dikomunikasikan seorang guru kepada siswa dapat tersampaikan secara baik mulai dari prilaku atau tutur kata kepada siswa agar menjadi komunikasi efektif. Seperti yang di kemukakan oleh David Ryans yang dikutip oleh Dr. H. Syamsu yusuf LN., M.Pd dalam buku Psikologi Perkembangan anak dan remaja, Ada pun karakteristik perilaku guru yang efektif yaitu menampilkan sikap yang bersemangat, bersikap adil dan objektif dalam memperlakukan siswa, bersahabat serta ramah kepada siswa, membantu siswa memecahkan masalah baik pribadi maupun pendidikan, menegakan kedisiplinan secara positif. Sedangan perilaku yang tidak efektif seperti :bersikap apatis, tidak sabar, terlalu serius dan


(49)

10

terlalu monoton, kurang bersahabat, dan tidak bersikap objektif sehingga siswa merasa tidak nyaman (syamsu yusuf, 2011:57). Oleh karena itu dibutuhkan peranan seorang guru yang berkualitas agar sehingga dapat berpengaruh terhadap proses pembelajaran disekolah khusunya di kelas menjadi berhasil dengan cara mengkomunikasikan segala pembelajaran atau arahan dengan baik.

Dengan begitu dibutuhkan komunikasi antarpribadi, dimana komunikasi tersebut yaitu komunikasi yang dilakukan guru kepada siswa. Sehingga apa yang diberikan ibu atau bapak guru di sekolah kepada siswa tentang berbagai materi dan proses belajar mengajar dapat tersampaikan dan menghasilkan komunikasi yang efektif.

Dimana Efektif mempunyai arti berhasil atau tepat guna. Efektif merupakan kata dasar, sementara kata sifat adalah efektivitas, Menurut Onong Uchjana Effendy, Efektivitas adalah :

“Komunikasi yang prosesnya mencapai tujuannya direncanakan sesuai dengan biaya yang dianggarkan waktu yang ditetapkan dan jumlah personil yang ditentukan”. (Effendy, 1989 : 14).

Dengan demikian efektivitas merupakan suatu tindakan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau akibat dikehendaki dan menekankan pada hasil atau efeknya dalam pencapaian tujuan.

Komunikasi dikatakan efektif atau berhasil adalah apabila pesan yang disampaikan komunikator itu dapat diterima, adanya saling pengertian sesuai dengan


(50)

11

apa yang diharapkan dan diinginkan komunikator serta dapat mengubah sikap komunikan. Dengan begitu guru dengan anak diharapkan bisa melakukan komunikasi yang efektif baik dilingkungan sekolah maupun di luar lingkungannya atau kepada masyarakat. Hal ini agar tujuan para guru bisa berjalan dengan lancar.

Efektivitas komunikasi Antarpribadi yang telah diberikan oleh guru baik secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh pada sikap. Yang mana sikap merupakan salah satu faktor yang menentukan perilaku manusia, karena sikap berhubungan dengan persepsi, kepribadian, dan motivasi individu dalam aktivitas sehari-hari, baik di lingkungan sosial maupun organisasi.

Zimbardo dan Ebbesen yang dikutip oleh soedarsono dalam buku sistem manajemen komunikasi, mendefinisikan sikap sebagai suatu predisposisi (keadaan mudah terpengaruh) terhadap seseorang, idea atau objek yang berisi komponen – komponen kognitif, afektif, dan behavior. (Soedarsono, 2009 : 66).

Begitu pula dengan SD Negeri Banjarsari 1 Bandung yang merupakan salah satu SD Negeri terfavorit di kota Bandung, yang memiliki banyak fasilitas baik dari gedung dan teknologi informasi dan komunikasi seperti :ruang belajar mengajar menggunakan infokus, adanya lab komputer, lab bahasa, Wifi hingga kelas Akselerasi. Di sekolah inipun siswa diperbolehkan membawa laptop, atau alat media teknologi informasi dan komunikasi lainnya yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dimana fasilitas dan program tersebut diberikan guna merangsang siswa-siswinya untuk lebih giat belajar dan berprestasi.


(51)

12

Dalam hal ini, diharapkan dengan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh guru akan membentuk sikap siswa SD Negeri Banjarsari 1 Bandung agar dapat perhatian, pengertian dan pemahaman dalam pembelajaran yang diberikan dan meliputi ; komponen kognitif (pengetahuan), yaitu siswa diharapkan yang tadinya tidak tahu menjadi mengetahui keberadaan tentang teknologi informasi dan komunikasi ; komponen afektif (perasaan), yaitu siswa diharapkan melibatkan emosinya terutama merasa senang dalam menggunakan alat teknologi informasi maupun komunikasi dan senang dan komponen konatif (kecenderungan bertindak), yaitu siswa diharapkan dapat menyebarkan informasi – informasi maupun menggunakan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari tersebut baik di sekolah, rumah dan lingkungan sekitarnya.

Dengan Melihat banyaknya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sudah sangat meluas ini diharapakan para orang tua maupun khusunya pada guru di sekolah yang menjadi orang tua kedua siswa di sekolah agar memberikan pengawasan dan pembelajaran untuk perkembangan sikap anak dalam perkembangan media teknologi informasi dan komunikasi agar tetap pada jalurnya dan tak terbawa arus globalisai teknologi yang sangat pesat. Hal tersebut di atas menjadi latar belakang mengapa peneliti melakukan penelitian mengenai pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di SD Negeri Banjarsari Bandung”.


(52)

13

Bertolak dari latar belakang masalah di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut : “Sejauhmana Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung Terhadap Pembentukan Sikap Siswa

Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi?”

1.2IDENTIFIKASI MASALAH

Pada penelitian ini, peniliti merinci secara jelas dan tegas pertanyaan pada perumusan masalah yang masih bersifat umum. Dengan indikator-indikator terpilih, sehingga variabel penelitian tampak semakin konkret adanya, diantaranya sebagai berikut :

1. Sejauhmana Tujuan komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi?

2. Sejauhmana Rencana yang disusun Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi?

3. Sejauhmana Waktu yang digunakan Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi?


(53)

14

4. Sejauhmana efektivitas komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap Perhatian siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi?

5. Sejauhmana efektivitas komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap Pengertian siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi?

6. Sejauhmana efektivitas komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap Pemahaman siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi?

7. Sejauhmana efektivitas komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan Sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN MASALAH 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Sejauhmana efektivitas komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan Sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.


(54)

15

1.3.2 Tujuan Penelitian

Dari berbagai permasalahan seperti yang terdapat pada identifikasi masalah maka, tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Tujuan komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

2. Untuk mengetahui Rencana yang disusun Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komuniasi.

3. Untuk mengetahui Waktu yang digunakan Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

4. Untuk mengetahui efektivitas komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap Perhatian siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

5. Untuk mengetahui efektivitas komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap Pengertian siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

6. Untuk mengetahui efektivitas komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap Pemahaman siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.


(55)

16

7. Untuk mengetahui efektivitas komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan Sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

Dalam suatu penelitian diharapkan dapat memberikan suatu manfaat atau kegunaan yang dapat digunakan oleh masyarakat luas, adapun kegunaan penelitian ini dapat dilihat dari segi teoritis dan praktis, yaitu sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini secara teoritis berguna untuk pengembangan ilmu yaitu Baik ilmu komunikasi secara umum dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi antarpersonal secara khusus.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Adapun hasil penelitian secara praktis ini, diharapkan dapat memberikan suatu masukan yang dapat diaplikasikan dan menjadi pertimbangan. Dan kegunaan secara praktis penelitian ini sebagai berikut:

a. Kegunaan Bagi Peneliti

Bagi Peneliti Sebagai satu bentuk aplikasi ilmu yang selama perkuliahan diterima secara teori, selain itu berguna sebagai pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian dan memunculkan pemikiran baru tentang efektivitas komunikasi


(56)

17

Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari 1 Bandung terhadap pembentukan Sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

b. Kegunaan Bagi Akademik

Kegunaan penelitian ini berguna bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia secara umum, dan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Kehumasan secara khusus sebagai literatur terutama bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang sama.

c. Kegunaan Bagi Instansi

Penelitian ini juga secara praktis berguna bagi SD Negeri Banjarsari 1 sebagai referensi atau evaluasi, khususnya mengenai efektivitas komunikasi Antarpribadi Guru SD Negeri Banjarsari Bandung terhadap pembentukan Sikap siswa menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.


(57)

18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Tinjauan Tentang Komunikasi 2.1.1.1 Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Selain itu komunikasi diartikan pula sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang ada kaitanya dengan masalah hubungan atau dapat diartikan bahwa komunikasi adalah saling menukar pikiran.

Dimana Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication

berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah satu makna. Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dikomunikasikan, yakni baik si penerima maupun si pengirim sepaham dari suatu pesan tertentu (Effendy, 2005:42).

Komunikasi bukan sekedar tukar menukar pikiran serta pendapat saja akan tetapi kegiatan yang dilakukan untuk berusaha mengubah pendapat dan tingkah laku orang lain. Seperti definisi komunikasi yang diungkapkan oleh


(58)

19

para ahli Carl I. Hovland dalam buku Ilmu Komunikasi Pengantar Studi oleh Prof. Drs. H.A.W. Widjaja komunikasi adalah :

“Suatu proses dimana seseorang memindahkan rangsangan yang biasanya berupa lambing kata-kata untuk mengubah tingkah laku orang lain.” (Prof. Drs. H.A.W. Widjaja , 2000:26)

Jadi, dengan demikian komunikasi itu adalah persamaan pendapat dan untuk kepentingan itu maka orang harus mempengaruhi orang lain dahulu, sebelum orang lain itu berpendapat, bersikap, dan bertingkah laku yang sama dengan kita.

Sedangkan Carl I Hovland yang dikutip oleh Mahi M. Hikmat dalam bukunya Etika & Hukum Pers menyatakan bahwa komunikasi adalah,

”Proses mengubah perilaku orang lain (communication in the process to modify the behafior of other individuals)”. (Hikmat,

2011:69)

Dengan demikian jelaslah bahwa komunikasi memungkinkan manusia untuk mengemukakan ide-ide atau gagasan, perasaan dan sikap. Selain itu manusia dapat pula mengetahui ide-ide perasaan dan sikap individu lainnya yang akhirnya terdapat pengertian diantara individu-individu.


(59)

20

2.1.1.2 Proses Komunikasi

Berangkat dari paradigma Lasswell dalam Onong Uchjana Effendy membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:

1. Proses komunikasi secara primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/ gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. Seperti disinggung di muka, komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain , komunikasi adalah proses membuat pesan yang setala bagi komunikator dan komunikan.

Prosesnya sebagai berikut, pertama-tama komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan

pikiran dan atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia menafsirkan lambang yang mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam konteks pengertian. Yang penting dalam proses


(60)

21

penyandian (coding) adalah komunikator dapat menyandi dan komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan makna).

2. Proses Komunikasi secara Sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampain pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada ditempat yang relatif jauh ataupun jumlahnya banyak. Surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunkasi. Pada umumnya kalau kita berbicara dikalangan masyarakat, yang dinamakan media komunikasi itu adalah media kedua sebagaimana diterangakan diatas. Jarang sekali orang menganngap bahasa sebagai media komunikasi. Hal ini disebabkan oleh bahasa sebagai sebagai lambing (symbol) seserta isi (content) – yakni pikiran dan atau perasaan – yang dibawanya menjadi totalitas pesan (message), yang tampak tak dapat dipisahkan. Tidak seperti media dalam bentuk surat, telepon, radio, dan lainlainnya. Yang jelas tidak selalu dipergunakan. Tampaknya seolah-olah orang tak mungkin berkomunikasi tanpa bahasa, tetapi orang mungkin dapat berkomunikasi tanpa surat, atau telepon, atau televisi, dan sebagainya. (Effendy, 2003 : 11-17).


(61)

22

2.1.1.3 Unsur-unsur Komunikasi

Didalam suatu proses komunikasi dibutuhkan sebuah unsur-unsur (komponen) komunikasi, dimana dibutuhkan paling sedikit tiga unsur (komponen), artinya bagian-bagian terpenting yang harus ada pada suatu kesatuan atau keseluruhan proses komunikasi. Komunikasi dapat dikatakan efektif atau berhasil apabila diantara komunikator dan komunikan terdapat satu pengertian yang sama mengenai pesan. Unsur (Komponen) komunikasi tidak hanya komunikator, komunikan dan pesan tetapi terdapat Unsur-unsur lain yang juga penting dalam proses komunikasi yaitu:

1. Komunikator 2. Pesan

3. Media 4. Komunikan

5. Efek (Effendy, 1986:13)

Dengan adanya komponen-komponen yang lima tersebut peneliti menguraikannya sebagai berikut:

1. Komunikator

Komunikator adalah pihak yang mengirim pesan kepada khlayak atau komunikan. Karena itu komunikator bisa disebut pengirim, sumber, source, encoder. Sebagai pelaku utama dalam proses komunikasi, komunikator memegang peranan yang sangat penting, terutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi. Oleh karena itu, seorang komunikator harus terampil berkomunikasi, dan juga kaya ide serta penuh daya kreativitas.


(62)

23

2.Pesan

Dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi, pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.

Pesan pada dasarnya bersifat abstrak. Untuk membuatnya konkret agar dapat dikirim dan diterima oleh komunikan, manusia dengan akal budinya menciptakan sejumlah lambang komunikasi berupa suara, mimik, gerak – gerik, bahas lisan, dan bahasa tulisan (Cangara, 2006 : 23).

3.Media

Dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi (Cangara, 2006 : 119), media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, maka media yang paling dominasi dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti mata dan telinga. Pesan – pesan yang diterima selanjutnya oleh pancaindera selanjutnya diproses oleh pikiran manusia untuk mengontrol dan menentikan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan.


(63)

24

Sedangkan dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi, media bentuk jamak dari medium medium komunikasi diartikan sebagai alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesannya agar sampai ke komunikan. Jadi, unsur utama dari media komunikasi adalah pemilihan dan penggunaan alat perantara yang dilakukan komunikator dengan sengaja. Artinya, hal ini mengacu kepada pemilihan dan penggunaan teknologi media komunikasi. (Vardiansyah, 2004 : 24 - 26)

4.Komunikan

Komunikan atau penerima pesan adalah yang menganalisis dan menginterpretasikan isi pesan yang diterimanya.

5.Efek

Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikasn, yaitu kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu), afektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu), dan konatif (tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).

2.1.1.4Fungsi Komunikasi

Menurut Onong Uchjana Effendy (2003:31) menyimpulkan bahwa fungsi-fungsi komunikasi dan komunikasi massa dapat disederhanakan menjadi empat fungsi, yaitu:


(64)

25

1. Menyampaikan Informasi (to infrom) 2. Mendidik (to educate)

3. Menghibur (to entertain)

4. Mempengaruhi ( to influence) (Effendy, 2003:31).

Dan dapat diuraikan sebagai berikut pengertian tentang fungsi komunikasi: 1) Menginformasikan (to infrom)

Adalah memberikan informasi kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain, serta segala sesuatu yang disampaikan orang lain.

2) Mendidik (to educate)

Adalah komunikasi merupakan sarana pendidikan, dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan idea atau pikiranya kepada orang lain, sehingga orang lain mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan.

3) Menghibur (to entertain)

Adalah komunikasi selain berguna untuk menyampaikan komunikasi, pendidikan dan mempengaruhi juga berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau menghibur orang lain.

4) Mempengaruhi ( to influence)

Adalah fungsi mempenngaruhi setiap indivindu yang berkomuniakasi tentunya berusaha saling mempengaruhi jalan pikiran komunikan dan lebih jauhnya lagi berusaha merubah sikap


(65)

26

dan tingkah laku komunikan sesuai dengan yang diharapakan. (Effendy,1997:36)

Dilihat dari fungsi komunikasi dan keberadaannya di masyarakat, komunikasi tidak dapat dihindari oleh seorang individu karena komunikasi merupakan suatu alat yang harus digunakan untuk dapat digunakan untuk dapat menjalin hubungan dengan orang lain

2.1.1.5Bentuk Komunikasi

Di dalam bukunya Dimensi-dimensi komunikasi, Onong Uchjana Effendy menyatakan bahwa dalam pelaksanaanya, komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga bentuk, yaitu :

a. Komunikasi antar pribadi ( Diadic Communication) yaitu komunikasi antar dua orang dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. Komunikasi ini bisa berlangsung berhadapan muka (face to face), bisa melalui medium seperti telepon. Ciri khas komunikasi antar pribadi ini sifatnya dua arah timbal balik (two way communication).

b. Komunikasi kelompok (group communication) adalah komunikasi antar seseorang (komunikator) dengan sejumlah orang (komunikan) yang berkumpul bersama-sama dalam bentuk kelompok.

c. Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas seperti siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada umum. (Effendy, 1986 : 48)

Ketiga macam komunikasi tersebut dapat digunakan dalam suatu kegiatan komunikasi yang lebih dulu telah disesuaikan dengan tujuan komunikasi yang akan dilakukan. Dalam hal ini menyangkut materi yang akan di sampaikan, media yang akan di gunakan dan kondisi khalayak yang dihadapi.


(66)

27

2.1.1.6Kontek-kontek Komunikasi

Secara umum ragam tingkatan komunikasi adalah sebagai berikut: 1. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) yaitu

komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem syaraf manusia. 2. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yaitu kegiatan

komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan psikologis yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari dua orang selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi.

3. Komunikasi kelompok (group communication) yaitu komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam Sendjaja,(1994) memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat. (Sendjaja, 1994)


(67)

28

4. Komunikasi organisasi (organization communication) yaitu pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005:52).

5. Komunikasi massa (mass communication). Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Kemudian Deddy Mulyana juga menambahkan konteks komunikasi publik. Pengertian komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak). Yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut pidato, ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar komunikasi menggunakan istilah komunikasi kelompok besar (large group communication) untuk komunikasi ini. (Mulyana, 2005:74)

2.1.2. Tinjauan Tentang komunikasi AntarPersonal 2.1.2.1Tinjauan Komunikasi AntarPersonal

Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara dua orang, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. Komunikasi jenis ini bisa berlangsung secara berhadapan muka (face to face) bisa juga melalui sebuah media seperti telepon. Ciri khas komunikasi antarpribadi ini adalah sifatnya yang dua arah atau timbal balik. (Effendy, 1986:50) adapun pengertian


(68)

29

komunikasi antarpribadi yang diungkapkan oleh Joseph A. Devito dalam bukunya The Interpersonal Communication Book bahwa “komunikasi antarpribadi merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antar dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika”. (1984:4).

Menurut Vandeber, komunikasi antarpribadi merupakan suatu proses interaksi dan pembagian makna yang terkandung dalam gagasan atau perasaan. (Lliliweri, 1984:9) Effendy mengemukakan juga bahwa “pada hakikatnya komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antar seorang komunikator dengankomunikan”. (Liliweri, 1997:12). Pada dasarnya komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh komunikator mempunyai tujuan untuk mengubah sikap, pendapat, dan perilaku komunikan dengan cara mengirimkan pesan dan prosesnya yang dialogis.

Seperti yang telah dikemukakan oleh Onong Uchjana Effendy bahwa “dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya, komunikasi antarpribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayan, opini, dan perilaku komunikan. Alasannya adalah karena komunikasi antarpribadi umumnya berlangsung secara tatap muka (face to face). Antara komunikator dan komunikan saling bertatap muka, maka terjadilah kontak pribadi (personal contact). Ketika komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan, umpan balik berlangsung seketika


(69)

30

dan komunikator mengetahui pada saat itu tanggapan komunikan terhadap pesan yang dilontarkan”. (1993:61).

2.1.2.2Faktor-faktor Pembentuk Komunikasi Antarpersonal

Setiap kegiatan yang dijalankan oleh manusia dikarenakan timbul faktor-faktor yang mendorong manusia tersebut untuk melakukan suatu pekerjaan. Begitu pula dengan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat, didorong oleh faktor-faktor tertentu. Mengapa manusia ingin melaksanakan komunikasi dengan yang lainnya, khususnya jenis komunikasi antarpribadi yang sifatnya langsung dan tatap muka antar pihak yang melaksanakan kegiatan komunikasi tersebut.

Cassagrande berpendapat, manusia berkomunikasi karena:

a. Memerlukan orang lain untuk saling mengisi kekurangan dan membagi kebahagiaan.

b. Dia ingin terlibat dalam proses perubahan.

c. Dia ingin berinteraksi hari ini dan memahami pengalaman masalalu, dan mengantisipasi masa depan.

d. Dia ingin menciptakan hubungan baru. (Liliweri, 197:45)

Setiap orang selalu berusaha untuk melengkapi kekurangan atas perbedaan-perbedaan yang dia miliki. Perubahan tersebut terus berlangsung seiring dengan perubahan masyarakat. Manusia mencatat berbagai pengalaman relasi dengan orang lain di masa lalu, memperkirakan apakah komunikasi yang dia lakukan masih relevan untuk memenuhi kebutuhan di


(1)

Access Point

) Tentang “Internet Sehat” Terhadap Kepuasan Perolehan

Informasi Bagi Siswa/I Sekolah Dasar Standar Nasional Negeri 5

Cibadak Sukabumi

. Bandung :

Universitas Komputer Indonesia.

Nug

raha, taufik. 2011.

efektivitas komunikasi kegiat

an roadshow “bio farma

goes to

school” oleh public relations pt bio farma (persero)terhadap

sikap siswa sma di kota sukabumi. Bandung : Universitas Komputer

Indonesia.

Maruli Tua, Sihol. 2010.

Efektivitas Komunikasi Interpersonal Melalui Media

Facebook Terhadap Kepuasan Interaksi Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

Bandung : Universitas Komputer Indonesia.

Sumber Internet :

Admin.2012.

Teknologi

Kompasiana

Melalui

http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/11/20/pengaruh-

perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-era-globalisasi/ (diakses tanggal 04/03/12 16:22 WIB)

Juandi, Wawan. 2011. Pengertian Informasi. Melalui

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/03/pengertian-informasi.htm

(diakses

tanggal 28/03/12 08:13)


(2)

Linda.

2009.

Dampak

Positif

dan

Negatif

Informasi.

Melalui

http://lindainfotik.blogspot.com/2010/09/dampak-positif-negatif-tik.html (diakses pada 28-03-2012 pukul 08.00 wib)

mulyana A.Z, Rahasia menjadi guru hebat memotifasi diri menjadi guru luar

biasa(Jakarta : PT Grasindo, 2010) hal 32 (diakses 30-03-2012 pukul

01.31 wib)

Admin.

2011.

Pengertian

Peserta

didik.

Melalui

http://satulagi.com/education/pengertian-peserta-didik#more-178/25-05-2011/03.00wib


(3)

DATA PRIBADI

Nama

: Mega Indah Puspasari

Nama Panggilan

: Mega

Tempat, Tanggal Lahir

: Bandung, 25 Februari 1990

Jenis kelamin

: Perempuan

Umur

: 22 Tahun

Agama

: Islam

Alamat

: - Perum. Alinda Kencana Blok K2/9 Bekasi

-Jl. Haji Yasiin VIII No. 597 Bandung

Telepon

: 08561309774 / (022) 93331380

Status

: Belum Menikah

Tinggi Badan

: 163 cm

Berat Badan

: 43 kg

Cita-cita

: Humas Profesional, Pengusaha

Nama Ayah

: Daniel Sugeng S

Pekerjaan

: Wiraswasta

Nama Ibu

: Teti Rohaety

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua

: Prum. Alinda Kencana Permai Blok K2 No.9

RT. 07 RW. 021 Bekasi Utara 17125

Motto

: I believe that I can succeed

E-mail

:

megaindah_25@yahoo.com


(4)

PENDIDIKAN FORMAL

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2008 - Sekarang Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Kosentrasi Ilmu Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

-

2. 2005 – 2008 SMA Negri 10 – Bekasi Berijazah 3. 2002 – 2005 SMP Mutiara 17 Agustus – Bekasi Berijazah 4. 1996 – 2002 SDN Perwira 1– Bekasi Berijazah

PENDIDIKAN NONFORMAL

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2002-2005 Les Komputer Bersertifikat

2. 2004-2005 Les Bimbingan Belajar BSM Bekasi -

3. 2006 -2008 Les Bimbingan Belajar Nurul Fikri Bekasi - 4. 2006-2008 Les Bimbingan Bhs. Inggris PEC Bekasi - 5. 2010 - 2011 Les Bimbingan Bhs.Inggris Liebe Bandung -

PENGALAMAN ORGANISASI

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2009 - 2010 Wakil.Bendahara Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi & Public Relations UNIKOM

-

2. 2008 - 2009 Wakil.Bendahara UKM Fotografi UNIKOM -


(5)

Remaja Canopus SMA Negri 10 Bekasi Utara 4. 2006-2007 Anggota Karang Taruna di Prum.Alinda Kencana

Bekasi Utara

-

5. 2003 – 2005 Kordinator Div.Keterampilan & Kreasi seni OSIS SMP Mutiara 1708 Bekasi Utara

-

PELATIHAN DAN SEMINAR

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2008 Pelatihan Seminar PHOTOGRAPHY & CULTURE Asia Afrika

Bersertifikat

2. 2009 Table Manner Course, The Jayakarta Hotel & Spa Bandung

Bersertifikat

3. 2009 Peserta “Pelatihan Melejitkan Potensi dan

Pengembangan Diri” Personal Development and Self Empowerment UNIKOM

Bersertifikat

4. 2009 Peserta pada Guest Lecture “The Future Of United States of America-Indonesia Relationship”

Bersertifikat

5. 2009 Peserta Mentoring Agama Islam UNIKOM Bersertifikat 6. 2009 Peserta Seminar Jurnalistik oleh Metro TV,

SABUGA. Bandung

Bersertifikat

7. 2009 Peserta “Study Tour Mass Media 2009” Bersertifikat 8. 2009 Peserta Kuliah Umum ” Kebudayaan Film & Sensor

Film”

Bersertifikat

9. 2010 Panitia Pelatihan Kepemimpinan “Dare To Be A Leader”


(6)

10. 2010 Peserta Festival Pergelaran Seni Budaya antar Perguruan Tinggi seASEAN Plus, Taman Budaya Jawa Barat.

-

11 2012 Peserta seminar bedah buku “Handbook of Public Relation” dan seminar “How To Be A Good Write”

Bersertifikat

12 2012 Peserta Seminar Mandiri di Universitas Padjajaran -

PENGALAMAN KERJA

No. Tahun Uraian Keterangan

1 2009-2010 EO (Event Organization Sport Art Bandung) - 2. 2011-2012 Praktek Kerja Lapangan di PT.PLN (Persero)

Distribusi JawaBarat dan Bandung

-

Bandung, Juli 2012

Peneliti

Mega indah Puspasari

Nim. 41808097


Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan).

1 25 142

Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa Dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tantang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK 1 TD Pardede Foundation)

14 103 130

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Pembentukan Perilaku Narapidana (Studi Korelasional Mengenai Efektivitas Komunikasi AntarPribadi Terhadap Pembentukan Perilaku Narapida di LP Kelas II A Kotamadya Binjai)

2 41 123

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Efektivitas Komunikasi Guru SMP Negeri 22 Bandung Melalui Kegiatan Salam Pagi terhadap Pembentukan Sikap Siswa Dalam Beretika (Study Survey Deskriptif Tentang Efektivitas Komunikasi Guru SMP Negeri 22 Bandung Melalui kegiatan Salam Pagi Terhadap Pembentuk

0 6 1

Perkembangan teknologi komunikasi

1 14 117

PERANAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU BIMBINGAN KONSELING (BK) TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SISWA (Studi Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 3 Bandar Lampung)

0 14 1

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA FLIP BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASIDAN KOMUNIKASI DI SMP NEGERI 1 BANDUNG.

1 6 46

Komunikasi Antarpribadi Keluarga Tki (Studi Kasus Penggunaan Teknologi Komunikasi Antarpribadi Keluarga TKI di Desa Stabat )

0 0 2

BAB I PENDAHULUAN - EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK JAKARTA 1

0 0 9