RKPD Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2016
II-33
Sumber: Dinas Kesehatan KSB, 2014.
Gambar 2.25.
Tren Angka Kematian Ibu AKI di KSB Tahun 2010-2014 Gambar diatas menunjukkan trend AKI KSB tahun 2011 terjadi peningkatan
menjadi 253100.000 KH dan mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hal ini disebebkan karena mulai ada pengelolaan ibu hamil resiko tinggi dengan baik
dan berkesinambungan serta penggunaan kohort sebagai bahan surveillance untuk membantu ibu hamil, bersalin dan nifas. Pada tahun 2013 tercatat ada 5
kasus kematian ibu maternal sedangkan di tahun 2014 menurun menjadi 4 kasus.
e. Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Polio Myelitis AFP
Surveilens AFP adalah penemuaan kasus semua anak berusia 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya Flaccid Layuh terjadi secara akut atau
mendadak bukan disebabkan oleh ruda paksa. Merupakan komitmen global WHO menuju eradikasi Polio dan diperkirakan tahun 2009 dunia bebas Polio.
Untuk menuju bebas Polio setiap negara diharuskan menemukan kasus lumpuh layuh mendadakAFP minimal 1 setiap 100.000 anak umur 15 tahun.Pada
Tahun 2014 ditemukan3 kasus suspek AFP.
f. Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit TB Paru
Berdasarkan hasil Survey Prevalens Nasional tahun 2004 bahwa perhitungan Case Detection Rate CDR untuk wilayah KTI termasuk KSB
menggunakan working estimate incidence rate yaitu 210 per 100.000 penduduk untuk perkiraan penderita TBC BTA positif. Sumbawa Barat CDR baru mencapai
59 pada tahun 2012, tentu hal ini masih jauh dari target yang diharapkan sehingga perlu upaya penanganan yang serius. Untuk angka insidens, angka
2010 2011
2012 2013
2014 Jmlh Kasus Kematian Ibu
3 7
6 5
4 AKI KSB
111 253
212 166
134 Target MDGs 2015
102 102
102 102
102 50
100 150
200 250
300
J U
M LA
H
TREND ANGKA KEMATIAN IBU AKI KAB. SUMBAWA BARAT 2010-2014
RKPD Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2016
II-34
prevalensi, angka kematian akibat TB, angka penemuan kasus baru, success rate TB.
g. Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Ispa dan Pneumonia
Cakupan penemuan penderita pneumonia balita dibandingkan non pneumonia balita yang dilayani dari tahun ke tahun menunjukkan penurunan. Hal
ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain PHBS sudah berjalan dilingkungan keluarga dan semakin pahamnya masyarakat tentang penyakit. Tahun 2014
penemuan dan penanganan kasus pneumonia hanya mencapat 28,4 427 kasus dari 39,2 551 kasus.
h. Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit HIV AIDS