L = 50l - l
2
L‟ = 50 – 2l Syarat perlu ekstrim diperoleh dari L‟ = 0
0 = 50 – 2l
2l = 50 l = 25, maka p = 50
– l = 25 Lmaks = p x l = 25 x 25 = 625 cm
2
.
E. Penelitian Lain yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Helena Agustin Putri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan
dalam menyelesaikan soal turunan pada siswa kelas XI IPS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan
melakukan observasi, tes, wawancara dan kuesioner. Hasil penelitianya disimpulkan bahwa, kesulitan yang dilakukan siswa
yaitu terdiri atas kesulitan siswa dalam mencari garis singgung sebanyak 20,55, kesulitan siswa dalam mengingat rumus kecepatan maksimum
23,29, kesulitan siswa dalam mencari nilai dan jenis stasioner 20,55, kesulitan siswa membuat pemodelan 26,03 serta kesulitan siswa dalam
pemfaktoran mencari akar-akar persamaan kuadrat 9,59. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan yaitu beberapa siswa tidak pernah belajar
dirumah, siswa malas belajar, sulit menangkap dan mengingat materi, orang tua yang kurang membantu belajar, serta teman yang mengganggu saat belajar.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Fathoni Asma Widiyanti. Penelitian ini
termasuk penelitian deskrptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai materi yang belum dipahami oleh siswa dan kesulitan belajar yang dilakukan
oleh siswa. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode tes
yang terdiri tes diagnostik dan wawancara. Tes diagnostik terdiri dari 24 soal uraian dan digunakan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan
oleh siswa,dan hasil wawancara digunakan untuk mengetahui kesulitan- kesulitan yang dialami siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah
mengelompokan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa berdasarkan kategori jenis kesalahan yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya,
menghitung presentase tiap jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dengan cara membagi jumlah siswa yang melakukan kesalahan dengan jumlah siswa
keseluruhan kemudian dikali 100, dan mendeskripsikan hasil wawancara untuk kemudian dimbil kesimpulan.
Hasil penelitiannya disimpulkan bahwa materi yang belum dipahami siswa adalah materi trigonometri sudut ganda dan sudut pertengahan.
Kesalahan yang dialami siswa pada sub tes trigonometri untuk jumlah dan selisih dua sudut, yaitu kesulitan pada materi prasyarat, antara lain: 1
Kesalahan dalam menyederhanakan pecahan bentuk aljabar yaitu sebesar 84,2; 2 Kesalahan pada operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk
aljabar, yaitu sebesar 38,46; dan 3 Kesalahan dalam merasionalkan bentuk akar, yaitu sebesar 53,85. Kesalahan yang dialami siswa pada sub tes
trigonometri untuk sudut ganda dan sudut pertengahan, yaitu 1 Kesalahan dalam menyatakan sinus suatu sudut ganda, yaitu sebesar 46,15; 2 Tidak
ingat teorema trigonometri sudut ganda, yaitu sebesar 76,92; dan 3 Tidak ingat teorema trigonometri sudut pertengahan, yaitu sebesar 69,23.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Agustina Dian Merdekawati.
Data penelitian dikumpulkan dengan cara observasi kelas, pemberian tes diagnostik digunakan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam
mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar, wawancara siswa untuk mengetahui factor penyebab timbulnya kesulitan belajar, serta tes
remedial yang digunakan untuk mengetahui apakah ada penambahan ketuntasan belajar dan kenaikan nilai setelah diadakan remidial.
Hasil penelitianya menunjukan bahwa 1 kesalahan yang dialami siswa terletak pada kesalahan dalam memahami materi pecahan aljabar, serta
kesalahan karena faktorisasi bentuk aljabar, operasi hitung aljabar, dan operasi hitung bilangan bulat, 2 Penyebab lain yang menimbulkan kesulitan belajar
ini seperti situasi pembelajaran yang kurang mendukung maupun kebiasaan belajar dari siswa, dan 3 Adanya penurunan banyaknya kesalahan siswa serta
peningkatan nilai dalam mengerjakan soal materi operasi pecahan dalam bentuk aljabar setelah diadakan pembelajaran remedial, serta perbandingan
rata-rata dari hasil kedua tes tersebut. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan yaitu perlunya menganalisis pekerjaan siswa untuk mengetahui
kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal matematika serta peembelajaran remedial dapat digunakan sebagai salah satu alternative dalam
mengatasi kesalahan tersebut. Dari hasil hasil penelitian-penelitian diatas bahwa perlunya
menganalisis pekerjaan siswa untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal matematika khususnya pada materi turunan
serta program remidiasi dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi kesalahan tersebut.
F. Kerangka Berpikir