perhitungan  tersebut  kemudian  digunakan  dalam  penyusunan norma.
Berikut hasil dari kategorisasi skala kecemasan:
Tabel 7 Kategorisasi skor skala kelekatan
Frekuensi Persentase
Sedang …x…
199 99.5
Tinggi x…
1 0.5
Total 200
100
3. Data Deskriptif
Data deskriptif hasil penelitian terlampir.
D. HASIL PENELITIAN
1. Uji Asumsi
a. Uji normalitas
Uji  normalitas  adalah  uji  yang  dilakukan  dengan  memeriksa distribusi  data  apakah  normal  atau  tidak.  Uji  normalitas  dilakukan
dengan  uji  Kolmogorov-Smirnov.  Jika  taraf  signifikansi  berada  di atas 0,05 p0,05 maka data tersebut berdistribusi normal Santoso,
2010.  Uji  normalitas  dilakukan  dengan  uji  Kolmogorov-Smirnov melalui  SPSS  for  Windows  versi  18.00.  Hasil  uji  normalitas  pada
penelitian ini adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 8 Uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic Df
Sig. Statistic
df Sig.
Kelekatan 0.055
200 0.2
0.99 200
0.156 Perilaku
Merokok 0.26
200 0.866
200
Berdasarkan  hasil  uji  nomalitas  tersebut  variabel  kelekatan memiliki  taraf  signifikansi  0,2  atau  di  atas  0,1.  Dengan  demikian,
dapat  disimpulkan  bahwa  data  penelitian  pada  variabel  kelekatan memiliki sebaran data yang normal.
Hasil  uji  normalitas  untuk  variabel  perilaku  merokok menunjukkan nilai sig sebesar 0,000. Nilai signifikansi dibawah 0,1
menunjukkan  bahwa  distribusi  data  pada  perilaku  merokok  tidak normal.
b. Uji Linearitas
Uji  linearitas  digunakan  untuk  mengetahui  hubungan  antar variabel  yang  diteliti  memiliki  garis  lurus  atau  tidak  Santoso,
2010. Perbandingan antar variabel dapat dikatakan linear atau tidak jika memiliki taraf signifikansi kurang dari 0,05 p0.05.
Hasil uji linearitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 9 Uji linearitas
Variabel F
Sig. Perilaku merokokKelekatan remaja
315.620 .000
Berdasarkan  hasil  uji  linearitas  dari  tabel  di  atas menunjukkan  bahwa  hubungan  antar  variabel  bersifat  linear
karena  memiliki  taraf  signifikansi  0,000  atau  kurang  dari  0,05 p0.05.
2. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini teknik uji hipotesis yang digunakan adalah analisis  korelasi  Spearman  Rho.  Hal  ini  didasarkan  pada  pengujian
asumsi  yang  menunjukkan  jika  data  yang  didapat  tidak  semua berdistribusi  normal.  Teknik  uji  hipotesis  ini  dilakukan  dengan
menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 19.00. Berikut ini adalah tabel hasil pengujian hipotesis :
Tabel 10 Uji Hipotesis
Merokok Kelekatan
Merokok Correlation Coefficient
1.000 -.734
Sig. 2-tailed .
.000 N
200 200
Kelekatan  Correlation Coefficient -.734
1.000 Sig. 2-tailed
.000 .
N 200
200 Hasil  analisis  menunjukkan  bahwa  koefisien  korelasi  untuk
variabel perilaku merokok dan kelekatan remaja adalah -0,734 dengan taraf  signifikansi  p  =  0,000.  Perhitungan  ini  dilakukan  pada  taraf
signifikansi  p    0,01  dan  memakai  uji  1-tailed.  Pengujian  1-tailed didasarkan  pada  hipotesis  yang  diajukan  sudah  mengarah  pada
hubungan yang negatif antara perilaku merokok dengan kelekatan pada remaja.
Hasil  analisis  menunjukkan  jika  hipotesis  yang  diajukan sebelumnya diterima. Dengan demikian terbukti jika variabel perilaku
merokok dan kelekatan remaja memiliki hubungan negatif r = -0,734. Dapat disimpulkan jika semakin tinggi kelekatan akan semakin rendah
perilaku merokok pada remaja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. PEMBAHASAN