ibu  Cassidy    Shaver,  1999.  Kelekatan  membuat  seorang  bayi akan  merasa  nyaman  untuk  melakukan  eksplorasi  terhadap
lingkungannya.  Jika  bayi  merasa  terpisah  maka  hal  tersebut mengancam kesejahteraannya. Oleh karena itu, bayi mencoba untuk
tetap berada di dekat pengasuh. Pada dasarnya kelekatan aman akan membuat  bayi  merasa  nyaman  untuk  melakukan  eksplorasi  dan
menguasai lingkungan. Berdasarkan  uraian  di  atas,  kelekatan  merupakan  ikatan
emosional yang kuat dan menetap yang dikembangkan anak melalui interaksinya  dengan  orangtua  sehingga  dapat  melindungi  dan
mendorong perkembangan remaja secara adaptif.
2. Perkembangan kelekatan Remaja dengan Orangtua
Dalam perkembangannya, berdasarkan kualitas hubungan anak dengan  pengasuh  akan  mengembangkan  mekanisme  mental  yang
dikenal  dengan  internal  working  model.  Mekanisme  ini  merupakan sebuah  keterampilan  anak  memandang  mengenai  diri  sendiri  dan
orang lain yang menjadi dasar dalam keterampilan. Internal working model mendasari anak untuk berelasi dengan orang lain, menghadapi
orang  lain,  dan  kemampuan  untuk  meregulasi  emosi.  Dengan demikian  Internal  working  model  berkaitan  dengan  sifat  kelekatan
yang  relatif  stabil  sepanjang  hidupnya  Blount,  Matthew Hertenstein dalam Salkin, 2005
Pengetahuan  anak  didapat  dari  interaksi  dengan  pengasuh. Anak  yang  memiliki  orangtua  yang  mencintai  dan  dapat  memenuhi
kebutuhannya  akan  mengembangkan  model  hubungan  yang  positif yang  didasarkan  pada  rasa  percaya  trust.  Selanjutnya  anak  akan
mengembangkan  model  yang  paralel  dalam  dirinya.  Anak  dengan orangtua  yang mencintai  akan memandang dirinya berharga.  Model
ini selanjutnya akan digeneralisasikan anak dari orangtua pada orang lain, misalnya pada guru dan teman sebaya. Anak akan berpendapat
bahwa  guru  dan  teman  adalah  orang  yang  dapat  dipercaya. Sebaliknya, anak yang memiliki pengasuh yang tidak menyenangkan
akan  mengembangkan  kecurigaan  mistrust  dan  tumbuh  sebagai anak yang pencemas dan kurang mampu menjalin hubungan sosial.
Allen dalam Santrock, 2002 kelekatan dengan orangtua pada masa  remaja  dapat  membantu  kompetensi  sosial  dan  kesejahteraan
sosial  remaja,  sebagaimana  tercermin  dalam  ciri-ciri  seperti  harga diri,  penyesuaian  emosional,  dan  kesehatan  fisik.  Remaja  yang
memiliki  relasi  yang  nyaman  dengan  orangtuanya  memiliki  harga diri  dan  kesejahteraan  emosional  yang  lebih  baik.  Kelekatan  yang
aman  antara  remaja  dengan  orangtua  juga  akan  meningkatkan kemampuan  berinteraksi  dengan  teman  sebaya  yang  kompeten  dan
relasi erat yang positif di luar keluarga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Aspek Kelekatan