akan mempunyai kecenderungan perilaku menyimpang dari perilaku merokok hingga penyalahgunaan obat. Hal ini juga dibahas oleh
Santrock 2002 tentang kelekatan remaja dengan orangtua dapat membantu kompetensi sosial dan kesejahteraan sosial remaja,
sebagaimana tercermin dalam ciri-ciri seperti harga diri, penyesuaian emosional, dan kesehatan fisik. Laible, Carlo, Raffaelli 2000
menjelaskan jika pada masa remaja interaksi antara remaja dan orangtua masih sangat penting meski sebagian besar waktu remaja
dihabiskan dengan lungkungan baru di luar keluarga. Dengan demikian kelekatan antara remaja dengan orangtua atau figur lekat akan memiliki
peran yang signifikan dalam menentukan masa perkembangannya. Dalam hal ini kelekatan yang terjalin akan memberikan efek adaptif
bagi remaja dalam mengahadapi krisis yang ada pada masa
perkembangaanya.
E. HIPOTESIS
Hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara perilaku merokok dengan kelekatan
orangtua pada remaja. Semakin tinggi tingkat kelekatan remaja dengan orangtua maka perilaku merokok akan semakin rendah.
F. SKEMA PENELITIAN
Remaja
Kelekatan dengan orangtua
tinggi
Kelekatan dengan orangtua
rendah
•
Rasa percaya kepada orangtua membuat remaja merasa aman
untuk mengeksplorasi lingkungan baru sehingga
remaja memiliki kesehatan psikologis yang baik untuk
menghadapi masa perkembangannya
•
Komunikasi yang terjalin dengan baik dengan orangtua
akan membuat remaja mampu mengungkapkan perasaan dan
masalahnya sehingga akan menumbuhkan iklim suportif
bagi remaja untuk menghadapi tekanan dalam masa remaja.
•
Remaja dengan alienasi yang rendah akan memiliki
pandangan yang positif kepada orangtua, sehingga remaja
merasa yang merasa diterima oleh oranng tuanya mendapat
dukungan dalam menghadapi tekanan dalam masa
perkembangan •
Rasa percaya yang kurang kepada orangtua membuat
remaja merasa tidak percaya diri untuk mengeksplorasi
lingkungan secara luas sehingga remaja membutuhkan
pelampiasan yang menimbulkan rasa aman untuk
mengeksplorasi lingkungan perkembangannya.
•
Komunikasi yang kurang hangat dengan orangtua akan
membuat remaja memiliki kemampuan mengelola emosi
yang kurang sehingga remaja akan cenderung mengadaptasi
perilaku yang salah dalam mengelola emosinya
•
Remaja dengan alienasi yang tinggi memiliki perasaan yang
negatif dan ditolak oleh orangtuanya sehingga remaja
akan mencari pelampiasan dalam bentuk perilaku yang
membuatnya merasa diterima untuk menghadapi tekanan
dalam masa perkembangan.
Perilaku merokok cenderung rendah
Perilaku merokok cenderung tinggi
Frekuensi merokok cenderung lebih sedikit
Frekuensi merokok cenderung lebih banyak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional. Penelitian korelasional merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk melihat
hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya Azwar, 2005. Penelitian korelasional dalam penelitian ini digunakan untuk melihat
hubungan antara kelekatan remaja awal dan orangtua dengan perilaku merokok
B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Dalam penelitian ini melibatkan dua jenis variabel yaitu: Variabel terikat
: perilaku merokok Variabel bebas
: kelekatan remaja awal dengan orangtua
C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
1. Kelekatan remaja dengan orangtua
Kelekatan remaja awal dengan orangtua merupakan keadaan dimana remaja memiliki hubungan yang lekat dengan orangtua yang
memberikan rasa nyaman, aman dan senang pada remaja karena adanya rasa percaya dan komunikasi yang tinggi serta kurangnya
aspek alienasi. Kelekatan remaja awal dengan orangtua akan diungkap melalui skala kelekatan remaja awal dengan orangtua yang