21 2.
kelarutan dalam air: tidak larut dalam air dingin; 3.
kelarutan: ~2 mgml dalam PBS pH=7,2; ~45 mgml dalam EtOH, DMSO, DMF Chayman Chemical Company, 2014;
4. pKa = 4,91 National Center for Biotechnology Information, 2016
5. Log P= 3,5 National Center for Biotechnology Information, 2016.
Gambar 2. Skema penghambatan pembentukan prostanoid oleh NSAID Ricciotti FitzGerald, 2011.
2.4 Prostaglandin
PG dan tromboksan A2 TXA2, secara kolektif disebut prostanoids, terbentuk ketika asam arakhidonat AA, yang merupakan asam lemak tak jenuh mengandung 20-karbon,
dilepaskan dari membran plasma oleh phospholipases dan dimetabolisme oleh secara berurutan oleh PGG H sintase atau cyclooxygenase COX dan sintasenya masing-masing.
Ada 4 PG bioaktif utama yang dihasilkan in vivo yaitu prostaglandin E2 PGE
2
, prostasiklin PGI2, prostaglandin D2 PGD2, dan prostaglandin F2α PGF2α Ricciotti et al, 2011.
PGE
2
dapat meningkatkan ekspresi dari MMP-9 Yen et al., 2016
2.5 Gel Anhidrat
Tingkat keseimbangan kelembaban pada luka dapat memfasilitasi pertumbuhan seluler dan proliferasi kolagen Okan et al., 2007. Sediaan yang menjaga kelembaban
22 lingkungan jaringan luka dapat meningkatkan kecepatan penyembuhan luka, mereduksi rasa
sakit, dan mereduksi infeksi serta mencegah desikasi Ovington, 2007; Boateng et al., 2008.
Gel anhidrat merupakan gel yang tidak menggunakan air dalam formula gelnya Proniuk Blanchard, 2002. Menurut Proniuk dan Blanchard 2002, gel anhidrat dapat
digunakan untuk senyawa yang tidak tahan oksigen dan atau air. Salah satu basis dalam gel anhidrat adalah gliserin dengan campuran polimer karbopol. Dalam gel anhidrat ini tidak
digunakan air dan kemampuan untuk menyiapkan formulasi gel tanpa netralisasi menghasilkan stabilitas dari zat aktif yang terdapat didalamnya. Formulasi yang digunakan
pada dasarnya cukup mudah Proniuk Blanchard, 2002. Gel anhidrat dapat digunakan pada zat aktif yang tidak larut air Aly, 2012.
Menurut Aly 2012, gel anhidrat memiliki kemampuan penyembuhan luka yang paling cepat dibanding dengan sedian gel lainnya. Kecepatan kontraksi luka yang cepat pada
gel anhidrat dapat dikarenakan oleh gliserin yang terdapat pada formulanya. Gliserin memiliki berbagai macam sifat yang menguntungkan bagi luka. Gliserin jika digunakan pada
kulit, memberikan sinyal pada sel untuk mendewasa Aly, 2012. Gliserin memiliki kemampuan sebagai humektan dan emolient Rowe et al., 2009. Humektan adalah bahan
alam produk kosmetik yang ditujukan untuk mencegah hilangnya lembab dari sediaan dan meningkatkan kelembaban lapisan kulit terluar pada saat produk digunakan Lynde, 2001.
Proses gelasi atau pembentukan gel pada gel anhidrat berbeda dengan pembentukan gel dengan air. Pada gel anhidrat proses gelasi menggunakan gliserin tampa ditambahkan
neutralizer seperti TEA. Proses gelasi ini membutuhkan donor hidroksil dari gliserin yang ditambahkan ke polimer. Polimer yang dapat digunakan pada gel anhidrat adalah karbopol.
Gugus hidroksil akan berinteraksi secara ikatan hidrogen dengan gugus karboksil pada polimer, sehingga mengakibatkan polimer menjadi terbuka uncoil dan menghasilkan
pengentalan dari gel Proniuk Blanchard, 2002. 2.6 Propilen Glikol
Gambar 3. Struktur propilen glikol Rowe et al., 2009
Propilen glikol merupakan penetration enhancher yang mampu menjadi peningkat permeabilitas dan pelepasan obat bagi obat yang lebih larut di alkohol dibandingkan di air
Trommer et al., 2006. Selain itu menurut Rowe et al. 2009, propilen glikol juga mampu bekerja sebagai ko-solven maupun solven terhadap obat yang sukar larut air. Namun,
propilen glikol merupakan senyawa yang mudah terlarut dalam air Rowe et al., 2009. Jumlah air dalam tubuh manusia mencapai 65 sampai 75 dari berat total. Darah manusia
terdiri dari 38-48 sel darah dan 52-62 plasma darah. Plasma darah terdiri dari 91,5 air Scanlon, 2007. Propilen glikol stabil secara kimia jika dicampurkan dengan gliserin.
23
2.7 Landasan Teori