Bidang Sosial Budaya Program Pokok Tema

KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 19 15 orang pada masing – masing organisasi STT di Desa Berangbang. Metode penyuluhan dilakukan dengan presentasi PPT dengan media bantu brosur. Brosur dibagikan kepada seluruh peserta penyuluhan untuk membantu agar materi penyuluhan yang disampaikan bisa diterima secara jelas oleh peserta. Dalam pembukaan materi oleh pemateri dari mahasiswa KKN ditayangkan sebuah video tentang HIVAIDS untuk meningkatkan antusiasme peserta. Setelah kedua materi telah disampaikan, pemberian materi ditutup dengan sesi diskusi atau tanya jawab. Kegiatan penyuluhan HIVAIDS ditutup dengan penyerahan plakat kepada kedua pembicara sebagai tanda terima kasih karena telah berpartisipasi memberikan materi pada kegiatan penyuluhan HIVAIDS. b. Pihak yang terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan Penyuluhan HIVAIDS adalah seluruh mahasiswa KKN PPM Periode XIII tahun 2016 di desa Berangbang, seluruh perwakilan STT di lingkungan desa Berangbang yang berjumlah 75 orang. Selain itu, pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Kepala Desa, Wakil Bendesa, Ketua LPM, Ketua BPD, Kasat Bimas Polres Jembrana, dan seluruh Kelian Dinas Banjar di Desa Berangbang. c. Waktu dan Tempat Pelakasnaan Kegiatan Penyuluhan HIVAIDS dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yaitu sebagai berikut : No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 25 Juli 2016 Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa dan Sekretaris Desa mengenai rencana waktu dan tempat kegiatan penyuluhan HIVAIDS. 08.00-10.00 Kantor Desa Berangbang 2 29 Juli 2016 Mengirim surat undangan ke STT, kelian dinas banjar, kepala desa, bendesa 10.00-11.00 Wilayah Desa Berangbang KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 20 adat, ketua LPM, ketua BPD, dan Kasat Bimas Polres Jembrana 3 30 Agustus 2016 Rapat persiapan kegiatan penyuluhan HIVAIDS 20.00-22.00 Posko KKN Desa Berangbang 4 31 Agustus 2015 Persiapan gedung LPD untuk diadakannya penyuluhan HIVAIDS Penyuluhan HIVAIDS 09.00-12.00 19.00-23.00 Kantor LPD Desa Berangbang d. Hasil Program Hasil dari program ini adalah peningkatan pengetahuan para remaja di desa Berangbang mengenai definisi HIV dan AIDS, cara penularan HIV, media penularan HIV, mitos-mitos HIV, fase-fase HIVAIDS, pemeriksaan dan pengobatan HIVAIDS, kasus HIVAIDS, dan upaya pencegahan penularan HIVAIDS melalui ABCDE. Melalui kegiatan ini, diharapkan perilaku para remaja terkait pencegahan dan penanggulangan HIVAIDS meningkat antara lain dapat mencegah dirinya dari penularan HIV melalui ABCDE, dapat menindaklanjuti jikalau merasa diri mempunyai perilaku berisiko dengan cara pemeriksaan HIV yaitu VCT, dan diharapkan dapat memberikan informasi terkait HIVAIDS lebih luas lagi ke kalangan remaja lainnya. e. Kendala Pelaksanaan Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah kesulitan menentukan waktu penyuluhan agar banyak remaja STT yang bisa hadir pada kegiatan penyuluhan HIVAIDS. Kendala lainnya juga dalam menarik perhatian para remaja untuk mau memperhatikan kegiatan penyuluhan yang disampaikan. Solusi dari berbagai kendala tersebut adalah melakukan interaksi para remaja dengan mengajak tanya jawab dan memberikan sebuah jargon, hal ini ditujukan agar remaja tidak bosan dalam mendengarkan materi. Selain itu juga diberikan konsumsi berupa snack untuk para remaja agar para remaja lebih antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan. KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 21 f. Simpulan dan Saran Simpulan dari diadakannya kegiatan ini adalah masyarakat khususnya para remaja di wilayah desa Berangbang dapat meningkatkan pengetahuannya terkait HIVAIDS dan dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh saat penyuluhan kepada orang-orang disekitarnya. Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan penyuluhan HIVAIDS ini diharapkan dapat dilakukan secara kontinyu sehingga angka kejadian HIVAIDS dapat diturunkan melihat masih tingginya kasus HIVAIDS di Bali. Perlu dilakukan tindakan follow up dan monitoring secara berkala pada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang perilaku pencegahan HIVAIDS di lingkungan masing-masing agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. g. Anggaran Biaya Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan saat melakukan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut: No Nama Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Total 1 Print Brosur 100 Rp 1.000 Rp. 100.000 2 Konsumsi 100 Rp. 3.000 Rp. 300.000 Jumlah Rp. 400.000 3.1.1.6 Penyuluhan PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat a. Deksripsi Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS adalah perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehinnga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Oleh karena itu anak-anak sekolah dasar perlu diberikan pengetahuan sejak dini mengenai pentingnya pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat terutama mengenai manfaat cuci tangan, waktu cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Dimana penyuluhan ini digunakan sebagai upaya preventif menanggulangi masalah kesehatan terutama masalah kesehatan yang dapat menular melalu tinja manusia fecal oral dengan media penularan berupa makanan, benda – benda, dll. Penyampaian informasi mengenai PHBS yaitu cuci tangan diberikan kepada para siswa sekolah dasar di Desa Berangbang. Penyuluhan diberikan oleh mahasiswa dengan dibantu media poster dan brosur yang menarik sehingga penyuluhan itu tidak berkesan membosankan.