Bidang Kesehatan Masyarakat Program Pokok Tema
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
21 f.
Simpulan dan Saran Simpulan dari diadakannya kegiatan ini adalah masyarakat khususnya para
remaja di wilayah desa Berangbang dapat meningkatkan pengetahuannya terkait HIVAIDS dan dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh saat penyuluhan
kepada orang-orang disekitarnya. Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan penyuluhan HIVAIDS ini
diharapkan dapat dilakukan secara kontinyu sehingga angka kejadian HIVAIDS dapat diturunkan melihat masih tingginya kasus HIVAIDS di Bali. Perlu dilakukan
tindakan follow up dan monitoring secara berkala pada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang perilaku pencegahan HIVAIDS di
lingkungan masing-masing agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. g.
Anggaran Biaya Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan saat melakukan kegiatan ini dapat
dilihat pada tabel berikut:
No Nama Pengeluaran
Jumlah Harga Satuan
Total
1 Print Brosur
100 Rp 1.000
Rp. 100.000 2
Konsumsi 100
Rp. 3.000 Rp. 300.000
Jumlah Rp. 400.000
3.1.1.6 Penyuluhan PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
a. Deksripsi Kegiatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS adalah perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehinnga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Oleh karena itu anak-anak sekolah dasar perlu diberikan pengetahuan sejak dini mengenai pentingnya
pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat terutama mengenai manfaat cuci tangan, waktu cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Dimana penyuluhan
ini digunakan sebagai upaya preventif menanggulangi masalah kesehatan terutama masalah kesehatan yang dapat menular melalu tinja manusia fecal oral dengan
media penularan berupa makanan, benda – benda, dll. Penyampaian informasi
mengenai PHBS yaitu cuci tangan diberikan kepada para siswa sekolah dasar di Desa Berangbang. Penyuluhan diberikan oleh mahasiswa dengan dibantu media poster dan
brosur yang menarik sehingga penyuluhan itu tidak berkesan membosankan.
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
22 Kerjasama dengan kepala sekolah sangat diperlukan karena penyuluhan ini
dilaksanakan pada jam-jam sekolah dan seharusnya sudah dijadwalkan pada awal tahun pelajaran. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu :
a. Meningkatkan pengetahuan anak – anak sekolah dasar di desa Berangbang
mengenai perilaku hidup bersih dan sehat b.
Mengusahakan timbulnya kesadaran dan keyakinan bahwa untuk meningkatkan taraf perilaku hidup bersih dan sehat
c. Mengusahakan agar anak-anak sekolah dasar itu mau menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. d.
Agar para siswa dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya dalam mengatasi masalah kesehatan dengan pola perilaku hidup
bersih dan sehat.
b. Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam kegiatan Sosialisasi PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah anggota Bidang Kesehatan Masyarakat beserta peserta dari anak
kelas 4,5,6 di semua Sekolah Dasar yang ada di Desa Berangbang yaitu SDN 1, SDN 2, SDN 3, SDN 4, dan SDN 5 Berangbang yang berjumlah rata-rata 70 orang di setiap
Sekolah. Selain itu, pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini Kepala Sekolah dan guru-guru di sekolah dasar.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Sosialisasi PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yaitu sebagai berikut.
No Tanggal
Kegiatan Waktu
Tempat
1 25 Juli 2016
Melakukan koordinasi
dengan Kepala
Desa Berangbang
mengenai rencana
lokasi pelaksanaan
kegiatan. Diputuskan kegiatan ini
akan dilaksanakan di semua Sekolah Dasar di
08.00-10.00 Kantor Kepala
Desa Berangbang
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
23 Desa Berangbang
2 26 Juli 2016
Membuat surat
izin pelaksanaan
kegiatan yang ditujukan untuk
Kepala Sekolah
di sekolah dasar di Desa
Berangbang 08.00-09.00 Posko KKN
3 27 Juli 2016
Membawa surat
izin pelaksanaan kegiatan di
masing-masing sekolah dasar
di Desa
Berangbang sekaligus
mengkoordinasikan rencana kegiatan kepada
Kepala Sekolah
di masing-masing sekolah
dasar 0900-11.00
SDN 1, SDN 2, SDN 3, SDN 4,
SDN 5
4 28 Juli 2016
Mempersiapkan materi
penyuluhan berupa
leaflet. 08.00-10.00 Posko KKN
5 29 Juli 2016
Mempersiapkan hadiah untuk
dibagikan saat
penyuluhan. 10.00-11.00 Posko KKN
7 4
Agustus 2016
Melaksanakan penyuluhan PHBS dan
Praktik Cuci Tangan di SDN 4 Berangbang
12.00-13.00 SDN 4 Berangbang
8 8
Agustus 2016
Melaksanakan penyuluhan PHBS dan
Praktik Cuci Tangan di SDN 5 Berangbang
12.00-13.00 SDN 5 Berangbang
9 9
Agustus Melaksanakan 12.00-13.00 SDN 3 Berangbang
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
24 2016
penyuluhan PHBS dan Praktik Cuci Tangan di
SDN 3 Berangbang 10 10
Agustus 2016
Melaksanakan penyuluhan PHBS dan
Praktik Cuci Tangan di SDN 1 Berangbang
12.00-13.00 SDN 1 Berangbang
11 13 Agustus
2016 Melaksanakan
penyuluhan PHBS dan Praktik Cuci Tangan di
SDN 2 Berangbang 12.00-13.00 SDN 2 Berangbang
d. Hasil Program
Hasil dari program ini adalah peningkatan pengetahuan anak-anak SD mengenai perilaku sehari-hari yang bermanfaat untuk mewujudkan kebersihan dan
kesehatan. Peningkatan pengetahuan ini dapat dilihat dari antusiasme siswa di setiap sekolah dasar dalam mengulang bernyanyi saat proses cuci tangan. Melalui kegiatan
ini, anak-anak SD dapat mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar baik itu di rumah, di sekolah, maupun di lingkungannya dan dapat menyebarkan informasi yang
diperoleh saat penyuluhan kepada orang-orang terdekatnya. e.
Kendala Pelaksanaan Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah sulitnya menentukan waktu
penyuluhan dikarenakan penyuluhan PHBS bersamaan dengan pemberian jadwal les tambahan di setiap sekolah dasar. Selain itu kendala dalam mengatur siswa SD
selama pelaksanaan praktik cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir. Solusi dari kendala tersebut yaitu membagi waktu antara penyuluhan PHBS
dan praktik cuci tangan dengan jadwal les tambahan, setiap 1 keran terdapat 2 siswa yang sekaligus melakukan cuci tangan sehingga lebih cepat selesai kemudian setelah
itu siswa dianjurkan untuk langsung memasuki ruangan kelas dan siap mengikuti les tambahan yang diberikan oleh mahasiswa KKN. Untuk permasalahan mengatur siswa
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
25 SD, disini kamu melibatkan pihak guru untuk ikut membantu mengatur siswanya
sehingga acara berjalan dengan lancar.
f. Simpulan dan Saran
Simpulan dari diadakannya kegiatan ini adalah masyarakat khususnya siswa sekolah dasar dapat mengetahui perilaku-perilaku untuk mewujudkan kebersihan dan
kesehatan, salah satunya melalui praktik cuci tangan pakai sabun yang benar dan siswa SD ini dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh saat penyuluhan
kepada orang-orang disekitarnya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan praktik cuci tangan pakai
sabun diharapkan dapat dipraktikkan secara berkelanjutan sehingga angka kejadian penyakit yang menyerang saluran pencernaan seperti diare dapat diturunkan
khususnya di kalangan anak SD yang merupakan usia rawan terserang diare. Perlu dilakukan tindakan follow up dan monitoring secara berkala pada masyarakat untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatannya.
g. Anggaran Biaya
Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan saat melakukan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut :
No Nama Barang
Qty Satuan
Harga Satuan Jumlah
1 Print Leaflet
1 Lembar
4.000 4.000
2 Fotocopy Leaflet
100 Lembar
200 20.000
4 Print Poster
1 Lembar
6.000 6.000
Total 30.000
3.1.1.7 Penyuluhan Rabies
a. Deskripsi Kegiatan
Penyakit rabies merupakan penyakit yang berbahaya dan sedang berkembang pesat di daerah Bali khususnya di kabupaten Jembrana. Penyakit ini dapat menyerang
siapa saja dan kapan saja. Oleh karena itu, saat ini kita butuh suatu tindakan nyata dalam mengatasi masalah ini salah satunya dengan adanya penyuluhan mengenai
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
26 penyakit rabies, yaitu mulai dari apa itu penyakit rabies, bagaimana cara terjadinya
penyakit rabies ke manusia, pencegahan dan penanganannya. Cara pencegahan rabies pada manusia bila seseorang telah digigit dengan
mencuci luka gigitan secepatnya menggunakan sabun atau detergen selama 10-15 menit, luka dicuci dengan air bersih dan diberi alcohol 70 lalu segera
memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Tindakan selanjutnya adalah pemberian Vaksin Anti Rabies VAR. Pencegahan rabies dapat dilakukan
melalui sosialisasi atau penyuluhan tentang bahaya penyakit rabies kepada masyarakat, seperti halnya dengan kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 10
Agustus 2016 dan 19 Agustus 2016 yaitu penyuluhan tentang bahaya rabies yang dilakukan melalui pemasangan poster dan penyampaian informasi langsung di
berbagai SD yang berada di Desa Berangbang. Penyuluhan ini dilakukan di 2 SD di Desa Berangbang yaitu SDN 1
Berangbang dan SDN 5 Berangbang karena pertimbangan banyaknya masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Sebanyak 150 Siswa yang
berhasil diberikan penyuluhan oleh mahasiswa bidang Kesehatan Masyarakat. Penyuluhan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian untuk melakukan
vaksinasi rabies secara rutin terhadap hewan peliharaannya yaitu setiap 6 bulan sekali. Di dalam penyuluhan ini dibahas tentang pengertian penyakit rabies, ciri-ciri hewan
yang menderita rabies, cara penularan penyakit rabies dari hewan ke manusia, cara agar hewan peliharaan tidak tertular rabies, dan pertolongan pertama yang dilakukan
setelah terjadi luka gigitan. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu :
1. Menambah wawasan masyarakat mengenai bahaya rabies.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit rabies.
3. Agar para siswa dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya dalam mengatasi masalah penyakit rabies. b.
Pihak yang terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan rabies adalah anggota Bidang
Kesehatan Masyarakat dibantu oleh seluruh peserta KKN PPM di Desa Berangbang beserta peserta dari pihak sekolah dan siswa kelas IV,V,VI di SDN 2 dan SDN 5
Berangbang.
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
27 c.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penyuluhan rabies dan pemasangan poster di seluruh SD yang berada di Desa
Berangbang ini dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yaitu sebagai berikut.
No Tanggal
Kegiatan Waktu
Tempat
1 25 Juli 2016
Penjelasan, briefing dan pembagian tugas
21.00- 22.00
Posko KKN PPM UNUD XIII Desa
Berangbang 2
26 Juli 2016 Surat menyurat ke
kepala desa dan kepala sekolah terkait
09.00- 10.00
SDN 1 Berangbang,
SDN 2 Berangbang,
SDN 3 Berangbang,
SDN 4 Berangbang,
SDN 5 Berangbang.
3 01 Agustus 2016
Melakukan follow up kepada kepala sekolah
terkait 09.00-
10.00 SDN 2
Berangbang, SDN 5
Berangbang 4
04 Agustus 2016 Pemasangan poster
rabies di SDN 4 Berangbang
12.00- 13.00
SDN 4 Berangbang
5 08 Agustus 2016
Pemasangan poster rabies di SDN 5
Berangbang 12.00-
13.00 SDN 5
Berangbang
6 09 Agustus 2016
Pemasangan poster rabies di SDN 3
Berangbang. 12.00-
13.00 SDN 3
Berangbang
7 10 Agustus 2016
Pemberian informasi atau Penyuluhan
Mengenai rabies pada 12.00-
13.00 SDN 1
Berangbang
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
28 siswa SDN 1
Berangbang 8
13 Agustus 2016 Pemasangan poster
rabies di SDN 2 Berangbang.
11.30- 12.30
SDN 2 Berangbang
9 19 Agustus 2016
Pemberian informasi atau Penyuluhan
Mengenai rabies pada siswa SDN 5
Berangbang 09.00-
11.00 SDN 5
Berangbang
d. Hasil Program
Hasil dari penyuluhan tentang bahaya rabies di SDN 2 Berangbang dan SDN 5 Berangbang adalah peningkatan pengetahuan siswa mengenai pengertian penyakit
rabies, ciri-ciri hewan yang menderita rabies, cara penularan penyakit rabies dari hewan ke manusia, cara agar hewan peliharaan tidak tertular rabies, pencegahan
rabies, dan pertolongan pertama yang dilakukan setelah terjadi luka gigitan. Diharapkan setelah mengetahui informasi tentang rabies ini sejak dini dapat
meminimalisir terjadinya penularan penyakit rabies yang dapat berakibat fatal apabila hewan tersebut menggigit manusia.
e. Kendala Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan rabies tidak ada kendala berarti yang terjadi. Semua kegiatan berjalan sesuai dengan yang di rencanakan.
f. Simpulan dan Saran
Simpulan dari diadakannya kegiatan ini adalah siswa dapat meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan rasa kepedulian untuk lebih memperhatikan hewan
peliharaannya agar secara rutin melakukan vaksinasi yang bertujuan untuk meminimalisir penyebaran penyakit rabies serta masyarakat dapat menyebarluaskan
informasi yang diperoleh saat penyuluhan kepada orang-orang terdekatnya.
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
29 Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan penyuluhan ini perlu
dilakukan secara berkala agar siswa menjadi lebih paham lagi tentang bahaya rabies karena rabies adalah penyakit yang mematikan.
g. Anggaran Biaya
Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan saat melakukan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut.
No Nama Pengeluaran
Jumlah Harga
Satuan Total
1. Print Poster A3
9 Rp. 6.000
Rp. 54.000
Jumlah Rp. 54.000