Bidang Kesehatan Masyarakat Program Pokok Tema

KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 21 f. Simpulan dan Saran Simpulan dari diadakannya kegiatan ini adalah masyarakat khususnya para remaja di wilayah desa Berangbang dapat meningkatkan pengetahuannya terkait HIVAIDS dan dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh saat penyuluhan kepada orang-orang disekitarnya. Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan penyuluhan HIVAIDS ini diharapkan dapat dilakukan secara kontinyu sehingga angka kejadian HIVAIDS dapat diturunkan melihat masih tingginya kasus HIVAIDS di Bali. Perlu dilakukan tindakan follow up dan monitoring secara berkala pada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang perilaku pencegahan HIVAIDS di lingkungan masing-masing agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. g. Anggaran Biaya Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan saat melakukan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut: No Nama Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Total 1 Print Brosur 100 Rp 1.000 Rp. 100.000 2 Konsumsi 100 Rp. 3.000 Rp. 300.000 Jumlah Rp. 400.000 3.1.1.6 Penyuluhan PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat a. Deksripsi Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS adalah perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehinnga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Oleh karena itu anak-anak sekolah dasar perlu diberikan pengetahuan sejak dini mengenai pentingnya pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat terutama mengenai manfaat cuci tangan, waktu cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Dimana penyuluhan ini digunakan sebagai upaya preventif menanggulangi masalah kesehatan terutama masalah kesehatan yang dapat menular melalu tinja manusia fecal oral dengan media penularan berupa makanan, benda – benda, dll. Penyampaian informasi mengenai PHBS yaitu cuci tangan diberikan kepada para siswa sekolah dasar di Desa Berangbang. Penyuluhan diberikan oleh mahasiswa dengan dibantu media poster dan brosur yang menarik sehingga penyuluhan itu tidak berkesan membosankan. KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 22 Kerjasama dengan kepala sekolah sangat diperlukan karena penyuluhan ini dilaksanakan pada jam-jam sekolah dan seharusnya sudah dijadwalkan pada awal tahun pelajaran. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu : a. Meningkatkan pengetahuan anak – anak sekolah dasar di desa Berangbang mengenai perilaku hidup bersih dan sehat b. Mengusahakan timbulnya kesadaran dan keyakinan bahwa untuk meningkatkan taraf perilaku hidup bersih dan sehat c. Mengusahakan agar anak-anak sekolah dasar itu mau menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. d. Agar para siswa dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya dalam mengatasi masalah kesehatan dengan pola perilaku hidup bersih dan sehat. b. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan Sosialisasi PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah anggota Bidang Kesehatan Masyarakat beserta peserta dari anak kelas 4,5,6 di semua Sekolah Dasar yang ada di Desa Berangbang yaitu SDN 1, SDN 2, SDN 3, SDN 4, dan SDN 5 Berangbang yang berjumlah rata-rata 70 orang di setiap Sekolah. Selain itu, pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini Kepala Sekolah dan guru-guru di sekolah dasar. c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yaitu sebagai berikut. No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 25 Juli 2016 Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Berangbang mengenai rencana lokasi pelaksanaan kegiatan. Diputuskan kegiatan ini akan dilaksanakan di semua Sekolah Dasar di 08.00-10.00 Kantor Kepala Desa Berangbang KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 23 Desa Berangbang 2 26 Juli 2016 Membuat surat izin pelaksanaan kegiatan yang ditujukan untuk Kepala Sekolah di sekolah dasar di Desa Berangbang 08.00-09.00 Posko KKN 3 27 Juli 2016 Membawa surat izin pelaksanaan kegiatan di masing-masing sekolah dasar di Desa Berangbang sekaligus mengkoordinasikan rencana kegiatan kepada Kepala Sekolah di masing-masing sekolah dasar 0900-11.00 SDN 1, SDN 2, SDN 3, SDN 4, SDN 5 4 28 Juli 2016 Mempersiapkan materi penyuluhan berupa leaflet. 08.00-10.00 Posko KKN 5 29 Juli 2016 Mempersiapkan hadiah untuk dibagikan saat penyuluhan. 10.00-11.00 Posko KKN 7 4 Agustus 2016 Melaksanakan penyuluhan PHBS dan Praktik Cuci Tangan di SDN 4 Berangbang 12.00-13.00 SDN 4 Berangbang 8 8 Agustus 2016 Melaksanakan penyuluhan PHBS dan Praktik Cuci Tangan di SDN 5 Berangbang 12.00-13.00 SDN 5 Berangbang 9 9 Agustus Melaksanakan 12.00-13.00 SDN 3 Berangbang KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 24 2016 penyuluhan PHBS dan Praktik Cuci Tangan di SDN 3 Berangbang 10 10 Agustus 2016 Melaksanakan penyuluhan PHBS dan Praktik Cuci Tangan di SDN 1 Berangbang 12.00-13.00 SDN 1 Berangbang 11 13 Agustus 2016 Melaksanakan penyuluhan PHBS dan Praktik Cuci Tangan di SDN 2 Berangbang 12.00-13.00 SDN 2 Berangbang d. Hasil Program Hasil dari program ini adalah peningkatan pengetahuan anak-anak SD mengenai perilaku sehari-hari yang bermanfaat untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan. Peningkatan pengetahuan ini dapat dilihat dari antusiasme siswa di setiap sekolah dasar dalam mengulang bernyanyi saat proses cuci tangan. Melalui kegiatan ini, anak-anak SD dapat mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar baik itu di rumah, di sekolah, maupun di lingkungannya dan dapat menyebarkan informasi yang diperoleh saat penyuluhan kepada orang-orang terdekatnya. e. Kendala Pelaksanaan Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah sulitnya menentukan waktu penyuluhan dikarenakan penyuluhan PHBS bersamaan dengan pemberian jadwal les tambahan di setiap sekolah dasar. Selain itu kendala dalam mengatur siswa SD selama pelaksanaan praktik cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir. Solusi dari kendala tersebut yaitu membagi waktu antara penyuluhan PHBS dan praktik cuci tangan dengan jadwal les tambahan, setiap 1 keran terdapat 2 siswa yang sekaligus melakukan cuci tangan sehingga lebih cepat selesai kemudian setelah itu siswa dianjurkan untuk langsung memasuki ruangan kelas dan siap mengikuti les tambahan yang diberikan oleh mahasiswa KKN. Untuk permasalahan mengatur siswa KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 25 SD, disini kamu melibatkan pihak guru untuk ikut membantu mengatur siswanya sehingga acara berjalan dengan lancar. f. Simpulan dan Saran Simpulan dari diadakannya kegiatan ini adalah masyarakat khususnya siswa sekolah dasar dapat mengetahui perilaku-perilaku untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan, salah satunya melalui praktik cuci tangan pakai sabun yang benar dan siswa SD ini dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh saat penyuluhan kepada orang-orang disekitarnya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan praktik cuci tangan pakai sabun diharapkan dapat dipraktikkan secara berkelanjutan sehingga angka kejadian penyakit yang menyerang saluran pencernaan seperti diare dapat diturunkan khususnya di kalangan anak SD yang merupakan usia rawan terserang diare. Perlu dilakukan tindakan follow up dan monitoring secara berkala pada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatannya. g. Anggaran Biaya Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan saat melakukan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut : No Nama Barang Qty Satuan Harga Satuan Jumlah 1 Print Leaflet 1 Lembar 4.000 4.000 2 Fotocopy Leaflet 100 Lembar 200 20.000 4 Print Poster 1 Lembar 6.000 6.000 Total 30.000 3.1.1.7 Penyuluhan Rabies a. Deskripsi Kegiatan Penyakit rabies merupakan penyakit yang berbahaya dan sedang berkembang pesat di daerah Bali khususnya di kabupaten Jembrana. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Oleh karena itu, saat ini kita butuh suatu tindakan nyata dalam mengatasi masalah ini salah satunya dengan adanya penyuluhan mengenai KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 26 penyakit rabies, yaitu mulai dari apa itu penyakit rabies, bagaimana cara terjadinya penyakit rabies ke manusia, pencegahan dan penanganannya. Cara pencegahan rabies pada manusia bila seseorang telah digigit dengan mencuci luka gigitan secepatnya menggunakan sabun atau detergen selama 10-15 menit, luka dicuci dengan air bersih dan diberi alcohol 70 lalu segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Tindakan selanjutnya adalah pemberian Vaksin Anti Rabies VAR. Pencegahan rabies dapat dilakukan melalui sosialisasi atau penyuluhan tentang bahaya penyakit rabies kepada masyarakat, seperti halnya dengan kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2016 dan 19 Agustus 2016 yaitu penyuluhan tentang bahaya rabies yang dilakukan melalui pemasangan poster dan penyampaian informasi langsung di berbagai SD yang berada di Desa Berangbang. Penyuluhan ini dilakukan di 2 SD di Desa Berangbang yaitu SDN 1 Berangbang dan SDN 5 Berangbang karena pertimbangan banyaknya masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Sebanyak 150 Siswa yang berhasil diberikan penyuluhan oleh mahasiswa bidang Kesehatan Masyarakat. Penyuluhan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian untuk melakukan vaksinasi rabies secara rutin terhadap hewan peliharaannya yaitu setiap 6 bulan sekali. Di dalam penyuluhan ini dibahas tentang pengertian penyakit rabies, ciri-ciri hewan yang menderita rabies, cara penularan penyakit rabies dari hewan ke manusia, cara agar hewan peliharaan tidak tertular rabies, dan pertolongan pertama yang dilakukan setelah terjadi luka gigitan. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu : 1. Menambah wawasan masyarakat mengenai bahaya rabies. 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit rabies. 3. Agar para siswa dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya dalam mengatasi masalah penyakit rabies. b. Pihak yang terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan rabies adalah anggota Bidang Kesehatan Masyarakat dibantu oleh seluruh peserta KKN PPM di Desa Berangbang beserta peserta dari pihak sekolah dan siswa kelas IV,V,VI di SDN 2 dan SDN 5 Berangbang. KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 27 c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penyuluhan rabies dan pemasangan poster di seluruh SD yang berada di Desa Berangbang ini dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yaitu sebagai berikut. No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 25 Juli 2016 Penjelasan, briefing dan pembagian tugas 21.00- 22.00 Posko KKN PPM UNUD XIII Desa Berangbang 2 26 Juli 2016 Surat menyurat ke kepala desa dan kepala sekolah terkait 09.00- 10.00 SDN 1 Berangbang, SDN 2 Berangbang, SDN 3 Berangbang, SDN 4 Berangbang, SDN 5 Berangbang. 3 01 Agustus 2016 Melakukan follow up kepada kepala sekolah terkait 09.00- 10.00 SDN 2 Berangbang, SDN 5 Berangbang 4 04 Agustus 2016 Pemasangan poster rabies di SDN 4 Berangbang 12.00- 13.00 SDN 4 Berangbang 5 08 Agustus 2016 Pemasangan poster rabies di SDN 5 Berangbang 12.00- 13.00 SDN 5 Berangbang 6 09 Agustus 2016 Pemasangan poster rabies di SDN 3 Berangbang. 12.00- 13.00 SDN 3 Berangbang 7 10 Agustus 2016 Pemberian informasi atau Penyuluhan Mengenai rabies pada 12.00- 13.00 SDN 1 Berangbang KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 28 siswa SDN 1 Berangbang 8 13 Agustus 2016 Pemasangan poster rabies di SDN 2 Berangbang. 11.30- 12.30 SDN 2 Berangbang 9 19 Agustus 2016 Pemberian informasi atau Penyuluhan Mengenai rabies pada siswa SDN 5 Berangbang 09.00- 11.00 SDN 5 Berangbang d. Hasil Program Hasil dari penyuluhan tentang bahaya rabies di SDN 2 Berangbang dan SDN 5 Berangbang adalah peningkatan pengetahuan siswa mengenai pengertian penyakit rabies, ciri-ciri hewan yang menderita rabies, cara penularan penyakit rabies dari hewan ke manusia, cara agar hewan peliharaan tidak tertular rabies, pencegahan rabies, dan pertolongan pertama yang dilakukan setelah terjadi luka gigitan. Diharapkan setelah mengetahui informasi tentang rabies ini sejak dini dapat meminimalisir terjadinya penularan penyakit rabies yang dapat berakibat fatal apabila hewan tersebut menggigit manusia. e. Kendala Pelaksanaan Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan rabies tidak ada kendala berarti yang terjadi. Semua kegiatan berjalan sesuai dengan yang di rencanakan. f. Simpulan dan Saran Simpulan dari diadakannya kegiatan ini adalah siswa dapat meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan rasa kepedulian untuk lebih memperhatikan hewan peliharaannya agar secara rutin melakukan vaksinasi yang bertujuan untuk meminimalisir penyebaran penyakit rabies serta masyarakat dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh saat penyuluhan kepada orang-orang terdekatnya. KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 29 Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan penyuluhan ini perlu dilakukan secara berkala agar siswa menjadi lebih paham lagi tentang bahaya rabies karena rabies adalah penyakit yang mematikan. g. Anggaran Biaya Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan saat melakukan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut. No Nama Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Total 1. Print Poster A3 9 Rp. 6.000 Rp. 54.000 Jumlah Rp. 54.000

3.2 Program Bantu

A. Bidang Peningkatan Produksi

3.2.1 Sosialisasi Daging Sehat ASUH oleh Dinas Peternakan Kabupaten Jembrana a. Deskripsi Kegiatan Kegiatan sosialisasi mengenai daging sehat ASUH yang dilaksanakan oleh dinas peternakan kabupaten Jembrana dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap presentasi dan tahap pengolahan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa Berangbang untuk selalu menggunakan bahan bahan yang alami, utamanya dalam hal pengolahan daging. Kegiatan presentasi yang diterapkan adalah metode yang menggunakan brosur. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Berangbang, dan materi disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dengan materi mengenai daging yang sehat Aman, Sehat, Utuh, dan Halal. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktek pengolahan. Pada kegiatan ini peserta diberikan ilmu mengenai pembuatan bakso, yang terdiri dari bakso ayam dan bakso sapi. Dalam pembuatan bakso, bahan yang digunakan adalah bahan alami tanpa menggunakan MSG. b. Hasil program Dalam kegiatan ini, peserta yang hadir berjumlah 25 orang yang terdiri dari perwakilan ibu PKK perbanjar dan istri klien banjar. Dalam kegiatan ini, mampu memberikan informasi kepada warga mengenai pentingnya daging ASUH dan penggunaan bahan alami dalam memasak. Sehingga diharapkan penggunaan MSG KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 30 dalam masyarakat dapat diminimalisir dan pola hidup masyarakat mengkonsumsi makanan yang sehat.

B. Bidang Sosial dan Budaya

3.2.1.2 Pemberian Materi Tambahan Bahasa Inggris a. Deskripsi Kegiatan Anak – anak di desa Berangbang hanya mendapat pelajaran secara formal di sekolah, karena tidak adanya pemberian materi di luar sekolah Les maka program ini diusulkan untuk memberikan materi tambahan bagi siswa-siswi SD di desa Berangbang. Pemberian materi di luar sekolah tersebut diperlukan untuk mengasah dan menambah pengetahuan dari siswa-siswi SD di desa Berangbang. Dengan adanya program materi tambahan ini, siswa – siswi SD desa Berangbang lebih bersemangat untuk belajar dan memantapkan pelajaran yang telah didapat di sekolah formal.Pelajaran tambahan bahasa inggris dilaksanakan di semua sekolah dasar di desa Berangbang sesuai jadwal yang telah ditentukan. b. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah para Kepala Sekolah Dasar beserta para guru pendamping di lingkungan Desa Berangbang, dan juga siswa siswi tingkat SD di Desa Berangbang mulai dari kelas 4-kelas 6. c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Rincian jadwal kegiatan diberikan dalam table berikut : No Tanggal Kegiatan Waktu Lokasi 1 25 Juli 2016 Surat menyurat ke kepala sekolah SD 10.30-13.30 SDN 1,2,3,4,5 Berangbang 2 26 Juli 2016 Mengajar Les Tambahan 14.00-17.00 Posko KKN 3 27 Juli 2016 Mengajar Les Tambahan 14.00-17.30 Posko KKN 4 28 Juli 2016 Mengajar Les Tambahan 13.00-17.00 Posko KKN 5 01 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-14.00 SDN 5 Berangbang 6 02 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-14.00 SDN 3 Berangbang 7 03 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-17.00 Posko KKN 8 04 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 13.00-14.30 SDN 4 Berangbang 9 08 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-14.00 SDN 5 Berangbang KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 31 10 09 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 13.00-14.00 SDN 3 Berangbang 11 10 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 14.00-17.00 Posko KKN 12 11 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-13.00 SDN 4 Berangbang 13 13 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 10.00-13.00 SDN 2 Berangbang 14 16 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-13.00 SDN 3 Berangbang d. Hasil Program Dengan adanya kegiatan les bahasa inggris yang diadakan diseluruh SD sedesa Berangbang membuat anak-anak terpacu untuk mengikuti les yang diadakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII di karenakan bisa membantu anak-anak dalam meringankan beban orang tua untuk membayar les diluar. Sedangkan untuk setiap SD bisa melanjutkan program yang sudah di lakukan oleh mahasiswa KKN agar anak- anak bisa lebih menambah wawasan ilmu pengetahuan. Adapun daftar SD yang akan diberikan les tambahan oleh mahasiswa KKN PPM XIII adalah sebagai berikut: 1. Sekolah Dasar 1 Berangbang Desa Berangbang 2. Sekolah Dasar 2 Berangbang Desa Munduk Tumpeng Kelod 3. Sekolah Dasar 3 Berangbang Desa Munduk Kendung 4. Sekolah Dasar 4 Berangbang Desa Pengajaran 5. Sekolah Dasar 5 Berangbang Desa Tangimeyeh e. Kendala Pelaksanaan Dalam realisasi pelaksanaan program les Bahasa Inggris, ditemukan beberapa kendala. Pertama adalah jumlah pengajar dari mahasiswa kurang dari 3 kelas yang di ajar les. Kedua, kurangnya pasokan buku-buku pelajaran yang masih belum lengkap untuk bahan mengajar bagi anak-anak di setiap SD yang di ajar di Desa Berangbang. Kedua kendala diatas mengakibatkan anak-anak bisa telat dalam proses belajar mengajar dan ilmu pengetahuan. f. Anggaran Biaya Anggaran biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini. No. Nama Jumlah Harga Total Rp KKN-PPM XIII │Desa Berangbang 32 Pengeluaran Satuan Rp 1 Spidol 5 buah 10.000 50.000,- Jumlah 50.000,- 3.2.1.3 Pemberian Materi Tambahan MIPA a. Deskripsi Kegiatan Anak – anak di desa Berangbang hanya mendapat pelajaran secara formal di sekolah, karena tidak adanya pemberian materi di luar sekolah Les maka program ini diusulkan untuk memberikan materi tambahan bagi siswa-siswi SD di desa Berangbang. Pemberian materi di luar sekolah tersebut diperlukan untuk mengasah dan menambah pengetahuan dari siswa-siswi SD di desa Berangbang. Dengan adanya program materi tambahan ini, siswa – siswi SD desa Berangbang lebih bersemangat untuk belajar dan memantapkan pelajaran yang telah didapat di sekolah formal. Pelajaran tambahan MIPA dilaksanakan di semua sekolah dasar di Desa Berangbang sesuai jadwal yang telah ditentukan. b. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah para Kepala Sekolah Dasar beserta para guru pendamping di lingkungan Desa Berangbang, dan juga siswa siswi tingkat SD di Desa Berangbang mulai dari kelas 4 sampai kelas 6. c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Rincian jadwal kegiatan diberikan dalam table berikut: No Tanggal Kegiatan Waktu Lokasi 1 25 Juli 2016 Surat menyurat ke kepala sekolah SD 10.30-13.30 SDN 1,2,3,4,5 Berangbang 2 26 Juli 2016 Mengajar Les Tambahan 14.00-17.00 Posko KKN 3 27 Juli 2016 Mengajar Les Tambahan 14.00-17.30 Posko KKN 4 28 Juli 2016 Mengajar Les Tambahan 13.00-17.00 Posko KKN 5 01 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-14.00 SDN 5 Berangbang 6 02 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-14.00 SDN 3 Berangbang 7 03 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-17.00 Posko KKN 8 04 Agustus 2016 Mengajar Les Tambahan 13.00-14.30 SDN 4 Berangbang