KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
14 3.1.1.3
Pengembangan dan Pembuatan TOGA Tanaman Obat Keluarga a.
Deksripsi Kegiatan Adapun bentuk kegiatan ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap persiapan dan
kegiatan utama. Adapun tahapan persiapan dalam kegiatan ini adalah menyiapkan surat-surat terkait perijinan, Untuk kelancaran penyuluhan pengembangan dan
pembuatan tanaman TOGA kepada anak-anak SD di Desa Berangbang, Kegiatan utama yaitu memberikan pengenalan tentang tanaman TOGA dan manfaatnya tentang
kesehatan Pengenalan tanaman TOGA merupakan acara yang diadakan oleh mahasiswa
KKN UNUD tepatnya di Desa Berangbang yang bertujuan untuk mengenalkan tanaman-tanaman obat keluarga TOGA kepada siswa SD di desa Berangbang,
khususnya anak-anak. TOGA Tanaman Obat Keluarga adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat, seperti seledri, kumis kucing, saga,
jahe merah,kunyit putih, sirih merah,dsb. Tanaman ini biasanya ditanam di taman obat, yaitu sebidang tanah, baik halaman rumah, kebun, ataupun ladang yang
digunakan untuk membudidayakan tanaman obat guna memenuhi keperluan keluarga,siswa SD oleh karena itu dengan adanya program bantu ini mahasiswa bisa
menanam di pekarangan sekolah di Desa Berangbang akan obat-obatan. Di desa Berangbang, taman obat berada di kebun sekolah. Taman obat tersebut
ditanami macam-macam tumbuhan seperti kumis kucing, saga,jahe merah, kunyit,sirih merah dsb. Untuk mengembangkan taman obat tersebut, mahasiswa KKn
UNUD menyerahkan 20 bibit TOGA kepada kepala sekolah untuk dibudidayakan. Peran TOGA dalam kehidupan sangatlah penting sebab TOGA memberikan banyak
sekali manfaatnya bagi kesehatan. Selain itu, penanaman TOGA dalam pekarangan rumah juga sangat efektif, karena jika ada anggota keluarga yang sakit tidak perlu
terlalu repot repot membeli obat-obatan yang malah dapat menimbulkan efek samping.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah A.
Meningkatkan pengetahuan siswa SD tentang tanaman toga. B.
Dapat meningkatkan kesadaran dari sejak dini mengenal manfaat tanaman toga C.
Memberikan pengetahuan cara membudidayakan tanaman toga kepada siswa SD b.
Pihak yang terlibat
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
15 Sasaran dari kegiatan pengembangan dan pembuatan TOGA ini adalah anak
– anak SD Desa Berangbang. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah
mahasiswa KKN XIII Universitas Udayana, Kepala SDN 1 Berangbang, dan staf desa.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
No Tanggal
Kegiatan Waktu
Lokasi
1 25 Juli 2016
Surat menyurat ke kepala sekolah SD
10.30-14.00 SDN 1
Berangbang 2
25 Juli 2016 Mengedarkan undangan
kepada kepala Desa Berangbang.
08.00-09.00 Kantor Desa
Berangbang
3 06 Agustus
2016 Penjelasan, briefing dan
pembagian tugas 08.00-09.00 Posko KKN
4 06
Agustus 2016
Pemberian informasi
atau materi
mengenai pengenalan,manfaat
dan budidaya tanaman toga.
09.00-11.00 SDN 1
Berangbang
5 06 Agustus
2016 Dokumentasi
09.00-11.00 SDN 1
Berangbang
d. Hasil Program
Dalam kegiatan pengenalan TOGA di SDN 1 Berangbang, kami memberikan beberapa TOGA dan di tanam di belakang kelas. Dengan adanya tanaman ini murid
dan guru di SDN 1 Berangbang dapat secara langsung mengenal berbagai macam TOGA. Selain itu pihak sekolah juga akan menerapkan pemahaman lebih kepada
siswanya mengenai tanaman TOGA ini dan juga menambah lagi berbagai macam tanaman TOGA nantinya.
Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi kelas 3,4,5, dan 6 SDN 1 Berangbang dengan total 41 siswa ditambah 5 guru yang mendampingi.
Sehingga dari total peserta dan guru dapat menularkan ilmu yang diperoleh dari hasil penyuluhan ini kepada murid yang lainnya. Selain itu dari pihak sekolah juga akan
mengembangkan tanaman TOGA untuk diperbanyak jenis tanaman dan memperindah daerah tenpat tanaman TOGA tersebut.
e. Kendala Pelaksanaan
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
16 Dalam kegiatan pengenalan TOGA di SDN 1 Berangbang, tidak ada kendala
yang begitu berarti dalam pelaksanaannya. Karena kegiatan ini sangat didukung penuh oleh pihak sekolah. Antusias dari muridnya pun sangat tinggi sehingga siswa
mendapatkan informasi baru mengenai TOGA dan dapat diterapkan dirumahnya. f.
Simpulan dan Saran Simpulan dari diadakan kegiatan kegiatan ini adalah masyarakat khususnya
siswa sekolah dasar dapat mengetahui TOGA dan manfaatnya serta dapat menerapkan penanaman TOGA mulai di pekarangan sekolah dan rumah dari sejak dini.
Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan seperti ini dilakukan secara berkala di seluruh sekolah dasar dan masyarakat dengan jumlah peserta yang lebih
banyak sehingga nantinya seluruh masyarakat Berangbang dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam TOGA.
g. Anggaran Biaya
No Nama Barang
Qty Satuan
Harga Satuan Jumlah
1 Tanaman Kayu
Putih 2
Batang 20.000
40.000 2
Lavender 5
Batang 5.000
10.000 3
Kumis Kucing 2
Batang 5.000
10.000 4
Tapak Dara 3
Batang 5.000
15.000 5
Cocor Bebek 1
Batang 5.000
5.000 6
Sirih Merah 1
Batang 10.000
10.000
Total : 90.000
C. Bidang Sosial Budaya
3.1.1.4 Bimbingan Sistem Organisasi Pengelolaan Bank Sampah
a. Deskripsi Kegiatan
Adapun bentuk kegiatan ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap persiapan dan kegiatan utama. Adapun tahapan persiapan dalam kegiatan ini adalah menyiapkan
surat-surat terkait perijinan, Untuk kelancaran penyuluhan ini maka perlu dilakukan pendekatan dan permohonan ijin kepada kepala Desa dan kelian dinas Banjar
Tangimeyeh di Desa Berangbang. Pemateri merupakan mahasiswa KKN PPM UNUD Peride XIII Tahun 2016. Tujuan pemberian materi adalah meningkatkan
pengedtahuan ibu-ibu PKK Banjar Tangimeyeh mengenai definisi bank sampah, manfaat bank sampah dan struktur organisasi bank sampah.Diharapkan dengan
adanya program penyuluhan ini pengurus PKK Banjar Tangimeyeh terdorong untuk membentuk organisasi bank sampah di Banjar Tangimeyeh.
b. Pihak yang terlibat
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
17 Sasaran dari program penyuluhan ini adalah seluruh Ibu PKK Banjar
Tangimeyeh. Adapun pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN UNUD 2016, staf desa berangbang, kelian dinas tangimeyeh dan ketua PKK
Tangimeyeh. c.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
No Tanggal
Kegiatan Waktu
Lokasi
1 17 Agutus
2016 Penjelasan, briefing dan
pembagian tugas 21.00-24.00 Posko KKN
2 18 agustus
2016 Surat menyurat ke undangan
13.00-15.00 Desa
Barangbang 3
20 Agustus 2016
Rapat persiapan 20.00-22.00 Posko KKN
4 21 Agustus
2016 Persiapan Penyuluhan
09.00-11.00 Balai Banjar Tangimeyeh
5 21 Agutus
2016 Penyuluhan
11.00-13.00 Balai Banjar Tangimeyeh
d. Hasil Program
Hasil dari program penyuluhan ini adalah meningkatnya pengetahun ibu-ibu PKK Banjar tangimeyeh yang merupakan sasaran dari program. Adapun peserta
berjumlah 100 orang.
e. Kendala Pelaksanaan
Dalam kegiatan bimbingan sistem organisasi bank sampah, tidak ada kendala yang begitu berarti dalam pelaksanaannya. Karena kegiatan ini sangat didukung
penuh oleh masyarakat banjar Tangimeyeh.
f. Simpulan dan Saran
Simpulan dari terlaksananya program ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu
– ibu PKK tentang bank sampah dan dapat menumbuhkan minat masyarakat dalam membentuk bank sampah di wilayah masing
– masing. Saran yang dapat diberikan adalah dengan melaksanakan kegiatan serupa di wilayah lain
yang belum dilakukan pelaksanaan penyuluhan ini.
g. Anggaran Kegiatan
No Nama Barang
Qty Satuan
Harga Satuan Jumlah
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
18 1
Konsumsi 100
Bungkus 1.500
150.000
Total :
150.000
D. Bidang Kesehatan Masyarakat
3.1.1.5 Penyuluhan HIVAIDS
a. Deskripsi Kegiatan
Penyakit menular seksual PMS yang dikenal dengan istilah infeksi menular seksual IMS merupakan penyakit yang berhubungan dengan organ seksual manusia.
Seseorang akan bisa tertular PMS karena melakukan hubungan seksual dengan orang yang memiliki penyakit menular seksual dan atau bisa juga melalui proses tranfusi
darah dengan memakai jarum suntik bekas pasien penderita penyakit menular seksual, selain itu penyakit ini bisa menyerang tanpa hubungan seksual juga bisa terjadi dari
seorang ibu kepada bayinya saat proses melahirkan. Berbagai jenis penyakit yang dapat digolongkan kedalam PMS ini diantaranya Syphilis, Gonorhoe, jengger ayam,
herpes, HIVAIDS dan masih banyak lainnya. Salah satu penyakit menular seksual PMS yang sering terjadi pada remaja adalah HIVAIDS. HIVAIDS adalah suatu
kumpulan gejala penyakit dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus HIV human
immunodeficiency virus. Penularan HIVAIDS dikalangan remaja kebanyakan disebabkan oleh karena keterbatasan pemahaman remaja dan orang tua mengenai
kesehatan reproduksi komunikasi dan informasi tentang pendidikan seks, menurunnya nilai-nilai agama, sosial dan budaya di lingkungan remaja, mencari
informasi yang seluas-luasnya mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, bahayanya penggunaan narkoba, ancaman HIVAIDS serta melakukan pertukaran
informasi dengan para orang tua mengenai bahaya HIVAIDS. Salah satu upaya pencegahan penularan penyakit HIVAIDS adalah dengan
peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya para remaja melalui penyuluhan. Dalam kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di Desa Berangbang, sasaran yang
dituju adalah seluruh remaja di Desa Berangbang. Pembicara untuk penyuluhan HIVAIDS terdapat dua orang, salah satu pemberi materi penyuluhan dilakukan oleh
Mahasiswa Bidang Kesehatan Masyarakat KKN-PPM Unud Periode XIII dan pemateri lainnya adalah bapak I Gusti Ketut Suastika yang merupakan Kasat Bimas
Polres Jembrana. Penyuluhan dilakukan di aula kantor LPD Desa dengan mengundang perangkat desa dengan sasaran penyuluhan yang merupakan perwakilan
KKN-PPM XIII │Desa Berangbang
19 15 orang pada masing
– masing organisasi STT di Desa Berangbang. Metode penyuluhan dilakukan dengan presentasi PPT dengan media bantu brosur. Brosur
dibagikan kepada seluruh peserta penyuluhan untuk membantu agar materi penyuluhan yang disampaikan bisa diterima secara jelas oleh peserta. Dalam
pembukaan materi oleh pemateri dari mahasiswa KKN ditayangkan sebuah video tentang HIVAIDS untuk meningkatkan antusiasme peserta. Setelah kedua materi
telah disampaikan, pemberian materi ditutup dengan sesi diskusi atau tanya jawab. Kegiatan penyuluhan HIVAIDS ditutup dengan penyerahan plakat kepada kedua
pembicara sebagai tanda terima kasih karena telah berpartisipasi memberikan materi pada kegiatan penyuluhan HIVAIDS.
b. Pihak yang terlibat
Pihak yang terlibat dalam kegiatan Penyuluhan HIVAIDS adalah seluruh mahasiswa KKN PPM Periode XIII tahun 2016 di desa Berangbang, seluruh
perwakilan STT di lingkungan desa Berangbang yang berjumlah 75 orang. Selain itu, pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Kepala Desa, Wakil Bendesa, Ketua
LPM, Ketua BPD, Kasat Bimas Polres Jembrana, dan seluruh Kelian Dinas Banjar di Desa Berangbang.
c. Waktu dan Tempat Pelakasnaan
Kegiatan Penyuluhan HIVAIDS dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yaitu sebagai berikut :
No Tanggal
Kegiatan Waktu
Tempat
1 25 Juli 2016
Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa
dan Sekretaris Desa mengenai
rencana waktu
dan tempat
kegiatan penyuluhan
HIVAIDS. 08.00-10.00
Kantor Desa
Berangbang
2 29 Juli 2016
Mengirim surat
undangan ke
STT, kelian
dinas banjar,
kepala desa, bendesa 10.00-11.00
Wilayah Desa
Berangbang