Sistematika Penulisan Penjualan Sistem Informasi Penjualan Toko Fira Craft Berbasis Web

3. CSS merupakan program yang banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur – fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah yang ada dalam Adobe Creative Suite 5 sering disingkat Adobe CS5. 4. HTML5 adalah suatu spesifikasi atau standard yang dikeluarkan oleh W3C World Wide Web Consortium sebagai revisi dari standard HTML. Saat ini ditulis kita banyak menjumpai aplikasi web yang masih menggunakan standard HTML4 namun beberapa sudah mulai migrasi ke standard web HTML5. 5. Javascript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan di browser. 6. Web Browser adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang dingunakan untuk mencari informasi tentang suatu halaman web yang tersimpan di komputer.

1.7 Sistematika Penulisan

Agar dapat memberikan gambaran yang jelas, maka penulisan dibagi dalam beberapa bab sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang pembuatan Sistem Informasi Penjualan Toko Fira Craft Berbasis Web, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, tinjauan pustaka, serta metodologi penelitian. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori yang menjadi landasan dalam pembuatan sistem informasi penjualan ini. Universitas Sumatera Utara BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang rancangan sistem yang akan dibuat yaitu sistem terpadu denga database, rancangan tampilan website, file yang digunakan serta algoritma pembuatan program. BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi tentang pengertian dan tujuan implementasi sistem serta penjabaran elemen-elemen sistem baik dari segi hardware, software dan brainware. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari hasil laporan website penjualan online firacraft dengan web e- commerce ini. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN E-commerce

Julian Ding dalam bukunya E-commerce : Law Practice, mengemukakan bahwa e- commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda pula. Oleh karena itu disini penulis menyampaikan beberapa sudut dari para ahli mengenai e-commerce: Definisi e-commerce menurut Laudon Laudon 1998, e-commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. E-commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange EDI ,email, electronic bulletin board, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi – transaksi belanja di internet shopping, stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software,dokumen, grafik, music, dan lain – lainnya serta transaksi Business to Business B2B. Sedangkan definisi E-commerce menurut david baum 1999 yaitu : e- commerce is a dunamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumer, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, service, and informations. Universitas Sumatera Utara Diterjemahkan oleh Onno.W.Purbo : e-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. E-commerce adalah kegiatan – kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen consumers, manufaktur manufactures, service providers dan pedagang perantara intermediaries dengan menggunakan jaringan – jaringan computer computer networks yaitu internet. Definisi dari e- commerce menurut Kalakota dan Whinstone 1997 dapat ditinjau dalam 4 perspektif berikut : 1. Dari perspektif komunikasi , e-commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau melalui jarongan computer atau melalui peralatan elektronik lainnya. 2. Dari perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi dan aliran kerja. 3. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan managemen untuk memangkas biaya layanan Service cost ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman. 4. Dari perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana inline lainnya. Triton 2006, menjelaskan bahwa e-commerce electroniccommerce sebagai perdagangan elektronik dimana untuk transaksi perdagangan baik membeli maupun menjual dilakukan melalui elektronik pada jaringan internet. Keberadaan e-commerce sendiri dalam internet dapat dikenali melalui adanya fasilitas pemasang iklan, penjualan, dan service support terbaik bagi seluruh pelanggannya dengan menggunakan sebuah toko online berbentuk web yang setiap harinya beroperasi 24 jam. Universitas Sumatera Utara Proses yang ada dalam e-commerce adalah sebagi berikut : a. Presentasi elektronik Pembuatan Website untuk produk layanan. b. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan. c. Otomatis account pelanggan secara aman baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit d. Pembayaran yang dilakukan secara langsung online dan penanganan traksaksi.

2.1.1. Struktur E-Commerce

Infrastuktur e- commerce: a. Internet : Jaringan Global b. Intranet : Jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi internet. Seperti protocol internet,browser internet. c. Extranet : Jaringan melalui internet yang menghubungkan beberapa internet. Selain infrasuktur, aplikasi e-commerce juga ditunjang oleh lima pilar : a. Sumber Daya Manusia Human Resource b. Peraturan perundangan public Public Policy c. Pemasaran dan Periklanan Marketing and Advertisement d. Layanan – layanan pendukung Support and Service e. Kemitraan Usaha Businnes Partnership

2.1.2. Klasifikasi E-commerce

Penggolongan e-commerce yang lazim dilakukan orang adalah berdasarkan sifat transaksinya, antara lain: Universitas Sumatera Utara

1. Business to business B2B

Jenis transaksi ini dimana biasanya pembeli membeli dalam jumlah besar karena akan dijual kembali. Contoh : penjual grosir.

2. Business to Consumer B2C

Jenis transaksi dmana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya kembali biasanya semacam took online yang menjual berbagai macam barang.

3. Consumer to Consumer C2C

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyesiakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa saja. Contoh : online advertising .

4. Consumer to Business C2B

Termasuk kedalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual interaksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi.

2.1.3 Manfaat E-commerce

E-commerce memiliki beberapa manfaat, baik itu organisasi, perusahaan, dan masyarakat itu sendiri, berikut beberapa manfaat dari e-commerce: a. Manfaat diperoleh bagi organisasi pemilik e- commerce : 1. Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional 2. Dengan capital outplay yang minim, sebuah perusahaan dapat dengan mudah menemukan lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan partner bisnis yang paling cocok dari seluruh dunia. 3. E-commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas. Universitas Sumatera Utara 4. E-commerce mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa. 5. E-commerce mendukung upaya – upaya business process reengineering. Dengan mengubah prosesnya, maka produktivitasnya sales-people, pegawai yang berpengetahuan, dan administrator bsia meningkat 100 atau lebih. 6. Akses informasi menjadi lebih cepat. b. Manfaat bagi konsumen antara lain : 1. E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi. 2. E-commerce memberikan produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat. 3. E-commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka bisa memilih berbagai dari banyak vendor. 4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detil dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu. 5. E-commerce memberi tempat kepada para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman. c. Manfaat bagi masyarakat lain: 1. E-commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurani polusi udara. 2. E-commerce memnungkinkan orang dinegara- negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa e-commerce Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Keamanan E-commerce

Keamanan E-commerce sangat penting sekali untuk menjaga data rahasia yang dimiliki oleh user atau admin. Berikut beberapa konsep dasar keamanan e-commerce: 1. Security Policy kebijakan keamanan yang digunakan Merupakan satu set aturan yang diterapkan pada semua kegiatan-kegiatan pengamanan dalam security domain. Security domain merupakan satu set sistem komunikasi dan computer yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan. 2. Authorization otorisasi Berupa pemberian kekuatan secara hokum untuk melakukan segala aktifitas. 3. Accountability kemampuan dapat akses Memberikan akses ke personal security. 4. A threat ancaman yang tidak diinginkan merupakan kemungkinan munculnya seseorang, sesuatu atau kejadian yang bisa membahayakan asset – asset yang berharga khususnya hal – hal yang berhubungan dengan confidentiality, integrity, availability dan legitimate use. 5. An attack serangan yang merupakan realisasi dari ancaman Pada sistem ini jaringan computer ada 2 macam, yaitu : - Passive attack Perusakan terhadap segala kegiatan pengiriman informasi rahasia yang dilakukan oleh orang- orang yang tidak berhak. - Active attack Perusakan informasi yang dilakukan dengan sengaja dan langsung mengenai sasaran. 6. Safeguard pengamanan Meliputi control fisik, mekanisme, kebijaksanaan dan prosedur yang melindungi informasi berharga dari ancaman –ancaman yang mungkin timbuk setiap saat. 7. Vulrabilities lubang – lubang keamanan yang bisa tembus Universitas Sumatera Utara 8. Risk resiko kerugian Merupakan perkiraan nilai kerugian yang ditimbulkan oleh kemungkinan adanya attack yang sukses. 9. Risk Analysis analisa kerugian Merupakan proses yang menghasilkan suatu keputusan apakah pengeluaran yang terhadap safeguard bisa menjamin tingkat keamanan yang diinginkan.

2.2 Penjualan

Penjualan menurut Rangkuty 2008, hal 48 adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai factor social, budaya, politik dan ekonomi dan managerial. Akibat dari berbagai factor tersebut masing –masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan enggan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai komuditas. Menurut Basu 2001 penjualan adalah sistem keseluruhan dari kegiatan yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi. Dari beberapa definisi di atas, Nampak dengan jelas bahwa penjualan itu merupakan sejumlah kegiatan yang terjadi akibat perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen dan tercakuo di dalamnya segala kegiatan sebelm dan sesudah pemindahan barang atau jasa tersebut.

2.3 Internet