Pandangan Subjektif Peneliti Mengenai Peran Ayah dalam Merawat Pelaksanaan Penelitian

35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pandangan Subjektif Peneliti Mengenai Peran Ayah dalam Merawat

Anak Pertama Derasnya arus perubahan di tengah-tengah masyarakat berdampak langsung terhadap kehidupan dalam keluarga, salah satunya soal peran merawat anak. Terbukanya akses pekerjaan bagi perempuan menyebabkan semakin banyaknya perempuan-perempuan yang bekerja di luar, apalagi bagi perempuan single dan atau yang belum memiliki anak. Bagi perempuan single, hal tersebut tidak menjadi masalah, namun bagi para ibu yang memiliki anak akan menjadi permasalahan tersendiri, terutama menyangkut perawatan anak di rumah. Hal tersebut disebabkan karena pada umumnya di masyarakat, perawatan anak biasanya menjadi tanggungjawab ibu. Seiring dengan perkembangan di masyarakat terutama soal perempuan profesional, maka bagi keluarga yang memiliki anak sangat membutuhkan peran ayah. Saat ini telah banyak ayah yang terlibat dalam perawatan anak. Figur ayah tidak lagi hanya bertanggungjawab dan atau memerankan sebagai pencari nafkah bagi keluarga. Apalagi banyak para ibu yang sudah mampu untuk mencari nafkah keluarga. Hal tersebut tidak menjadi masalah, bahkan figur ayah yang rasional akan lebih baik dalam mendampingi anak selama proses perawatan.

B. Pelaksanaan Penelitian

Sebuah penelitian ilmiah umumnya dilaksanakan dengan prosedur ilmiah. Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan penulis ini. Dalam melakukan penelitian ini terdapat beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti kepada informan. Pertama peneliti melakukan pendekatan terhadap informan. Pendekatan ini penting sebagai proses awal perkenalan lebih jauh serta memahami karakter dari informan. Pendekatan yang dilakukan peneliti memungkinkan untuk cairnya suasana, sehingga peneliti lebih mudah mengorek informasi dari informan. Pendekatan yang dilakukan misalnya dengan menanyakan secara pelan-pelan pribadi informan. Dengan mengetahui pribadi informan maka peneliti dapat masuk ke dalam kehidupan pribadi tanpa disadari oleh informan. Hal tersebut berhasil membuat informan nyaman dimintai keterangan oleh peneliti Kedua, setelah proses pertama dirasakan sudah selesai dan informan telah terkondisikan, kemudian melakukan wawancara dengan metode semi terstruktur. Sebelum melakukan wawancara, peneliti terlebih dahulu menyiapkan panduan. Hal ini dilakukan agar peneliti mendapatkan informasi yang dibutuhkan serta tidak melebar. Wawancara dilakukan secara langsung atau tatap muka. Kelebihan wawancara langsung, yaitu peneliti memahami reaksi informan terhadap setiap pertanyaan peneliti. Demi kepentingan dokumentasi, peneliti mempersiapkan alat perekamdigital recorder. Penggunaan alat perekam memungkinkan tidak ada informasi yang missing atau hilang selama proses wawancara. Dibandingkan dengan tulisan, dokumentasi melalui alat perekam dalam wawancara memiliki beberapa kelebihan antara lain: 1 informasi lebih lengkap; dan 2 wawancara lebih mengalir. Ketiga, Pembuatan verbatim masing-masing informan. Setelah mendengarkan dan atau melakukan transkripsi terhadap hasil wawancara digital hasil rekaman, maka penulis menyalin ke dalam bentuk verbatim untuk masing-masing informan. Tabel verbatim ini berguna untuk mengklasifikasi data-data yang diperoleh selama proses pencarian data terutama hasil wawancara di lapangan. Keempat, Membuat tabel ringkasan wawancara untuk masing-masing informan. Tabel wawancara digunakan untuk menentukan tema dari hasil wawancara setiap pertanyaan yang diajukan pembuatan koding. Tabel ringkasan wawancara memudahkan peneliti dalam memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan untuk pembahasan dalam laporan skripsi. Kelima, Mengumpulkan keseluruhan hasil verbatim pada tabel ringkasan, untuk menentukan tema secara keseluruhan dari hasil verbatim keseluruhan informan. Keenam, Membuat horizonaliting menghilangkan pernyataan yang tumpang tindih tidak sesuai dengan topik. Ketujuh, Membuat tabel pengalaman apa yang dialami dan bagaimana fenomena itu dialami. Penjelasan naratif dari hasil tabel pengalaman yang dibuat. Kedelapan Membuat pembahasan dari setiap pengalaman informan kemudian membuat kesimpulan dari keseluruhan hasil yang diperoleh dari informan. Langkah ini merupakan akhir dari proses kegiatan penelitian. Langkah ini juga paling menentukan daripada langkah-langkah sebelumnya.

C. Hasil Penelitian