1,106 =
∗ ∗�
5
∗√
1,106 =
, ∗�
5
, ∗
�
∗ , =
, ∗ � =
�
=
8 ,
= , �
−
�
�
= µ�
Pada perhitungan nilai minimal C
5
diperoleh sebesar 2610µF, nilai tersebut tidak terdapat di pasaran sehingga digunakan nilai kapasitor C
5
sebesar 3300µF yang mendekati nilai perhitungan dan terdapat di pasaran. Pemilihan nilai C
5
sebesar 3300µF akan berdampak memperkecil ripple. Penentuan nilai kapasitor C
3
dan C
4
yang digunakan adalah 100nF disesuaikan berdasarkan datasheet IC regulator L7805CV.
3.3. Perancangan Perangkat Lunak 3.3.1. Flowchart
Gambar 3.11. Alur program Pada gambar 3.11 menunjukkan alur program. Pada saat sistem telah dimulai
mikrokontroler akan menginisialisasi port-port yang akan digunakan. LED akan menyala sebagai indikator sistem siap digunakan. Ketika ada arus yang masuk maka sensor akan
membaca arus tersebut sebagai I
terukur.
I
terukur
adalah arus beban terpakai yang terukur oleh sensor. Setelah itu proses selanjutnya data atau nilai yang terbaca tadi akan ditampilkan
pada interface LCD. Mulai
Baca I
terukur
Selesai Inisialisasi
LED ON
Penampil LCD
36
Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai penjelasan tentang bentuk fisik dari perangkat keras dan hasil percobaan pengoperasian motor induksi 3 fasa pada sistem tenaga listrik 1 fasa dan
pada sistem listrik 3 fasa. Hasil percobaan berupa pengujian rangkaian alat, pengujian keluaran sensor arus ACS758 dalam mendeteksi arus yang terjadi, dan kecepatan putaran
motor induksi 3 fasa.
4.1 Bentuk Fisik Perangkat Keras 4.1.1. Bentuk Fisik Rangkaian Kapasitor
Dalam percobaan ini perangkaian kapasitor ditempatkan dalam dua buah terminal block yang digabungkan. Pada gambar 4.1 menunjukkan bentuk fisik rangkaian kapasitor
yang digunakan. Selain rangkaian kapasitor yang digunakan, percobaan ini menggunakan saklar yang berupa magnetic contactor.
Gambar 4.1. Bentuk fisik rangkaian kapasitor Pada penelitian ini menggunakan magnetic contactor agar kuat dalam menahan
arus yang lewat pada sambungan antara kapasitor dengan titik kutub pada motor induksi 3 fasa. Magnetic contactor yang digunakan pada tugas akhir ini memiliki tipe S-K10 buatan
EWIG. Magnetic
Contac
tor
Kapasitor Start Cs
Kapasitor Jalan Cr
Selain rangkaian kapasitor ada juga perangkat keras elektronik yang berfungsi untuk mendukung kinerja rangkaian kapasitor. Pada gambar 4.2 merupakan tampilan luar
boks dari perangkat keras elektronik. Bagian luar boks perangkat keras elektronik terdapat LCD yang memiliki fungsi untuk menampilkan nilai dari arus yang terukur dan
nilai tegangan keluaran dari sensor arus ACS758 yang menuju minimum system.
Gambar 4.2. Boks perangkat keras elektronik
4.1.2. Cara Penggunaan Alat
Untuk menggunakan alat ini, user terlebih dulu merangkai rangkaian kapasitor yang telah disiapkan ke motor induksi 3 fasa dengan urutan yang ditunjukkan pada gambar
4.3.
Gambar 4.3. Penempatan rangkaian kapasitor pada motor induksi 3 fasa
W
V U
Cr 26uF
Cs 50uF
Magnetic Contactor 220V
Pada awal perancangan penelitian, nilai dari kapasitor yang digunakan yaitu sebesar 49,8 µF untuk kapasitor start C
S
dan 25,9 µF untuk kapasitor jalan C
R
, tetapi pada implementasinya sulit menemukan nilai-nilai kapasitor yang sesuai dengan perancangan.
Maka pada implementasinya nilai yang digunakan adalah 50 µF untuk kapasitor start C
S
dan 26 µF untuk kapasitor jalan C
R
. Pada motor induksi terdapat beberapa titik kumparan yaitu kumparan W, V, dan U.
Masing-masing kumparan mempunyai dua buah kaki yaitu dengan kode 1 dan 2, misal untuk kumparan W, jadi pada kumparan W terdapat kaki W1 dan kaki W2 begitupun juga
dengan kumparan V dan U.
Setelah user merangkai semua rangkaian yang telah dipersiapkan langkah selanjutnya adalah menyalakan rangkaian tersebut dengan memberi tegangan sumber 220
Volt. Posisi saklarmagnetic contactor pada awalnya berada di posisi ON atau terhubung. Sesaat setelah diberi tegangan 220 Volt kemudian langkah selanjutnya mematikan saklar
magnetic contactor, tetapi tidak langsung dimatikan saklarnya, tunggu 5 - 10 detik setelah proses pemberian tegangan sumber 220 Volt atau sesaaat motor induksi 3 fasa mulai
berputar kemudian baru dimatikan saklar tersebut. Hal ini mempunyai tujuan agar motor induksi 3 fasa mempunyai torsi awal yang besar dan bisa mencapai 70 - 80 dari
putaran normal. Motor induksi 3 fasa putaran normalnya sebesar 1400 rpm, ketika putaran motor telah mencapai putaran ideal atau normal maka user dapat menyalakan sistem
pengisian accu dan lampu pijar sebagai bebannya. Lampu pijar dan sistem pengisian accu yang telah dinyalakan dapat user ketahui seberapa besar arus yang terukur dengan melihat
LCD yang tersedia pada boks perangkat keras elektroniknya, sedangkan untuk mengetahui kecepatan putaran motor induksi 3 fasa yang terjadi dengan menggunakan alat tachometer.
4.1.3. Perangkat Keras Elektronik
Perangkat keras elektronik yang digunakan dalam menunjang percobaan yang telah dilakukan ini terdiri dari beberapa komponen rangkaian penyusun. Diantara adalah
rangkaian catu daya power supply, rangkaian penyearah 12 Volt dan 5 Volt, rangkaian minimun system, sensor arus ACS758, dan rangkaian LCD. Pada gambar 4.4
menunjukkan gambar keseluruhan dar perangkat keras elektronik, sedangkan pada gambar 3.15 menunjukkan gambar rangkaian lampu pijar yang digunakan sebagai beban dalam
percobaan ini.