pada port C7. Jika tegangan keluaran pin IO ini sebesar 4,8V dan arusnya sebesar 20 mA data sheet AVR ATmega 8538, maka dengan mengetahui besarnya nilai
�
�
dan arus mikrokontroler, besarnya nilai R pada rangkaian LED berdasarkan persamaan 2.7 dapat
dihitung.
1 R
V I
2.7 Dengan nilai
–nilai : V = 4,8 V
I = 20 x 10
-3
A
240 20
8 ,
4 1
m R
Ω
Nilai 240 Ω di pasaran tidak ada, maka dicari pendekatannya sebesar 330 Ω. Pada
gambar 3.7 adalah rangkaian indikator LED.
Gambar 3.7. Rangkaian LED
3.2.6.2. Rangkaian LCD
LCD yang digunakan yaitu LCD M1632 dengan lebar display 2 baris 16 kolom yang konfigurasinya dapat dilihat pada gambar 3.8. Pada perancangan LCD digunakan dua
buah potensiometer sebesar 10KΩ dengan fungsi untuk mengatur contrast dari LCD.
Gambar 3.8. Rangkaian LCD D1
LED 1
J1
PC7
R1
330R
D7 14
D6 13
D5 12
D4 11
D3 10
D2 9
D1 8
D0 7
E 6
RW 5
RS 4
VSS 1
VDD 2
VEE 3
LCD1
LM016L 1
2 3
4 5
6
J1
CONN-SIL6 10K POT
+5V
PC0 PC1
PC2 PC3
PC4 PC5
3.2.7. Rangkaian Lengkap Mikrokontroler
Pada bagian ini akan menjelaskan secara keseluruhan rangkaian lengkap mikrokontroler yang akan digunakan. Untuk tegangan keluaran dari sensor arus ACS758
sendiri akan masuk pada port A0. Bagian interface-nya yaitu LCD port yang digunakan antara port C0 sampai port C5. Indikator jika sistem telah ON atau siap digunakan
menggunakan indikator LED. Port yang digunakan untuk indikator LED yaitu pada port C7. Berikut ini adalah gambar rangkaian lengkap mikrokontroler.
Gambar 3.9. Rangkaian lengkap mikrokontroler
3.2.8. Perancangan Rangkaian Penyearah
Rangkaian penyearah yang digunakan dapat menghasilkan tegangan 5 dan 12 volt. Rangkaian ini memperoleh sumber tegangan jala-jala listrik PLN 220 volt. Menggunakan
travo 2A untuk menurunkan tegangan AC 220 Volt menjadi tegangan 15 V
AC
dan 9 V
AC
. Untuk menghasilkan gelombang penuh, maka tegangan 15 V
AC
dan 9 V
AC
perlu disearahkan menggunakan dioda bridge, sehingga menghasilkan gelombang penuh.
Komponen pengatur tegangan 12 V
DC
yaitu L7812CV, dengan arus maksimal sebesar 1A. Tegangan keluaran 12 volt digunakan untuk menghidupkan dua buah kipas DC
yang digunakan sebagai pendingin di dalam boks perangat keras elektronik. Rangkaian catu daya 12 V
DC
dapat dilihat pada gambar 3.10a, sedangkan untuk tegangan 5 V
DC
PC6TOSC1 28
PC5 27
PC4 26
PC3 25
PC2 24
PC1SDA 23
PC0SCL 22
PC7TOSC2 29
PA6ADC6 34
PA5ADC5 35
PA4ADC4 36
PA3ADC3 37
PA2ADC2 38
PA1ADC1 39
PA0ADC0 40
PA7ADC7 33
PB6MISO 7
PB5MOSI 6
PB4SS 5
PB3AIN1OC0 4
PB2AIN0INT2 3
PB1T1 2
PB0T0XCK 1
PB7SCK 8
PD6ICP1 20
PD5OC1A 19
PD4OC1B 18
PD3INT1 17
PD2INT0 16
PD1TXD 15
PD0RXD 14
PD7OC2 21
RESET 9
XTAL1 13
XTAL2 12
AVCC 30
AREF 32
U1
ATMEGA8535 1
ACS758
Sensor Arus
X1
CRYSTAL
C1
27pF
C2
27pF
C3
10uF
R1
10k 5 V
D7 14
D6 13
D5 12
D4 11
D3 10
D2 9
D1 8
D0 7
E 6
RW 5
RS 4
VSS 1
VDD 2
VEE 3
LCD1
LM016L
RV1
10K
D1
LED
R2
330R