Pe ngetahuan tentang ornamen primitif Penempatan ornamen primitif pada sebuah bidang Konsistensi pengulangan bentuk yang diterapkan pada ornamen

16 • Kompetensi Umum Bidang Kriya Tekstil

2. Kompetensi Kejuruan Kriya Tekstil:

• Kriya Tekstil Batik • Kriya Tekstil Sulam • Kriya Tekstil Jahit Perca • Kriya Tekstil Jahit Tindas dan Aplikasi • Kriya Tekstil Cetak Saring • Kriya TenunTapestry • Kriya Tekstil Makrame

F. Ornamen

1. Pengertian ornamen secara umum

Istilah ornamen berasal dari kata ornare bahasa Latin yang berarti menghiasi. Sedang dalam bahasa Inggris ornament berarti perhiasan. Secara umum ornamen adalah suatu hiasan elemen dekorasi yang diperoleh dengan meniru atau mengembangkan bentuk-bentuk yang ada di alam. Ornamen merupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang banyak dijumpai dalam masyarakat kita, baik dalam bangunan, pakaian, peralatan rumah tangga, perhiasan benda dan produk lainnya. Keberadaan ornamen telah ada sejak zaman prasejarah dan sampai sekarang masih dibutuhkan kehadirannya sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan manusia akan rasa keindahan. Di samping tugasnya sebagai penghias secara implisit menyangkut segi-segi keindahaan, misalnya untuk menambah keindahan suatu benda sehingga lebih bagus dan menarik, di samping itu dalam ornamen sering ditemukan pula nilai-nilai simbolik atau maksud-maksud tertentu yang ada hubungannya dengan pandangan hidup falsafah hidup dari manusia atau masyarakat pembuatnya, sehingga benda-benda yang diterapinya memiliki arti dan makna yang mendalam, dengan disertai harapan-harapan yang tertentu pula. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ornamen adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dalam karya seni rupa yang diterapkan sebagai pendukung konstruksi, pembatas, simbol, dengan tujuan utama menambah keindahan benda yang ditempati. Sedangkan corak dari ornamen kebanyakan lebih bersifat dekoratif menghias.

2. Menggambar ornamen primitif

2.1. Pe ngetahuan tentang ornamen primitif

Seni hias primitif berkembang pada zaman prasejarah, yang mana tingkat kehidupan manusia pada masanya sangat sederhana sekali dan sekaligus merupakan ciri utama, sehingga manusianya disebut orang primitif. Hal ini berpengaruh dalam kebudayaan yang mereka hasilkan. Mereka menghuni Di unduh dari : Bukupaket.com 17 goa-goa, hidup berpindah-pindah nomaden dan berburu binatang. Di bidang kesenian, seni hias yang dihasilkan juga sangat sederhana, namun memiliki nilai yang tinggi sebagai ungkapan ekspresi mereka. Peninggalan karya seni yang dihasilkan berupa lukisan binatang buruan, lukisan cap-cap tangan yang terdapat pada dinding goa, seperti pada dinding gua Leang- leang di Sulawesi Selatan. Selain karya lukisan, terdapat juga hiasan-hiasan pada alat-alat berburu mereka yang berupa goresan-goresan sederhana. Karya seni yang dihasilkan hanya merupakan ekspresi perasaan mereka terhadap dunia misterius atau alam gaib yang merupakan simbolis dari perasaan-perasaan tertentu, seperti perasaan takut, senang, sedih, dan perasaan damai. Ciri-ciri lain dari seni primitif yaitu goresannya spontan, tanpa perspektif, dan warna-warnanya terbatas pada warna merah, coklat, hitam, dan putih.

2.2. Penempatan ornamen primitif pada sebuah bidang

Secara garis besar motif yang digunakan untuk menyusun sebuah ornamen dibedakan menjadi dua, yakni motif geometris dan motif organis. Motif geometris adalah bentuk-bentuk yang bersifat teratur, terstruktur, dan terukur. Contoh bentuk geometris adalah segitiga, lingkaran, segiempat, polygon, swastika, garis, meander, dan lain-lain. Contoh motif geometrik: Motif meander Motif pilin Motif tumpal

2.3. Konsistensi pengulangan bentuk yang diterapkan pada ornamen

primitif Teknik full repeat: menciptakan ornamen dengan menyusun motifnya melalui pengulangan secara penuh dan konsisten Gb.1. 5 Penempatan ornamen primitif pada sebuah bidang Di unduh dari : Bukupaket.com 18 Teknik full drop repeat: teknik penciptaan ornamen dengan menyusun motifnya melalui pengulangan yang digeserditurunkan kurang dari setengahnya. Dalam arti penempatan motif selalu diturunkan kurang dari setengah posisi motif sebelumnya. Teknik full half repeat: teknik penciptaan ornamen dengan menyusun motifnya melalui pengulangan yang digeserditurunkan setengahnya. Dalam arti penempatan motif selalu diturunkan setengah dari posisi motif sebelumnya. Teknik rotasi: teknik penciptaan ornamen dengan menyusun motifnya secara berulang, memutar bertumpu pada satu titik pusat. Teknik reverse: teknik penyusunan motif pada ornamen dengan cara berhadap-hadapan atau berlawanan arah sejajar satu dengan yang lain. Teknik interval: teknik penyusunan ornamen dengan menempatkan motifnya secara selang- seling menggunakan dua motif berbeda. Di unduh dari : Bukupaket.com 19 Teknik random: teknik penyusunan motif secara acak tanpa ada ikatan pola tertentu. Beberapa pola ditempatkan secara menyebar bebas.

3. Menggambar ornamen tradisional dan klasik