4
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Cetik
Cetik merupakan alat tradisional Lampung yang berasal dari kerajaan skala brak di dataran bengkulu. Menurut seniman asal lampung Wirda Puspanegara, alat musik
cetik ini diperkirakan sudah ada sejak abad 485 SM. Masyarakat lampung menyebut alat musik
tersebut dengan sebutan gamolan [2].
Gamolan itu sendiri berasal dari kata gamol yang artinya gemuruh. Suara gemuruh tersebut berasal dari suara yang dihasilkan oleh bambu. Selain itu, Harry Djayaningrat
yang merupakan pencetus kata cetik menyebut gamolan pheking dengan kata cetik, karena
menghasilkan bunyi “tik-tik”, meskipun yang disebut cetik sebenarnya merupakan alat pemukulnya.
Cetik sendiri mempunyai notasi nada yang dapat diperlihatkan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Penyebutan notasi nada Notasi Angka
1 2
3 5
6 7
I Tangga Nada
Do Re
mi sol
la si
Do Pembacaan nada
cetik Sai
wajai khwa khitu khop kayo Sai
Jenis tabuhan cetik memiliki beberapa macam yang disesuaikan dengan
kegunaannya, seperti penjelasan berikut : 2.1.1.
Sambai Biasanya
tabuhan ini digunakan untuk mengiringi tari hali bambang tari penyambutan tamu.
2.1.2. Jekhang
Tabuhan ini biasanya digunakan untuk mengiringi jenazah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.3. Sekelik
Tabuhan ini digunakn untuk mengiringi pelepasan pengantin wanita atau untuk perpisahan.
2.1.4. Labung angin
Tabuhan ini biasanya digunakan saat terjadi musibah. Selain itu, alat musik
cetik dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Alat musik tradisional Lampung CETIK
2.2. Frekuensi Dasar
Nada pada dasarnya merupakan nada yang kompleks, yaitu terdiri atas satu atau lebih frekuensi didalamnya. Frekuensi yang paling dasar dalam sebuah nada biasa disebut
sebagai fundamental frequency atau frekuensi dasar. Frekuensi dasar ini yang menentukan
pitch dari keseluruhan nada. Frekuensi nada A dalam musik secara internasional adalah 440Hz, frekuensi nada-
nada yang lain dapat di tentukan berdasarkan interval nada. interval nada dari setiap nada adalah
Tabel 2.2 interval nada Nada
C D
E F
G A
B C’
Persamaan Do
Re Mi
Fa Sol
La Si
Do’ Perbandingan frekuensi
24 27
30 32
36 40
45 48
Frekuensi 264
297 330
352 396
440 495
528 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.3. Pengenalan Nada