Proses pengenalan nada cetik dapat melakukan langkah- langkah Pengenalan Nada

26 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Program yang telah dibuat perlu dilakukan sebuah pengujian. Pengujian bertujuan untuk mengetahui kinerja program dalam melakukan pengenalan nada. Saat dilakukan pengujian maka akan diperoleh data- data. Data- data hasil pengujian menunjukan program yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik atau tidak. Oleh karena itu pada bab ini akan dilakukan analisa dan pembahasan pada data hasil pengujian yang telah diperoleh.

4.1 Pengujian Program Pengenalan nada Cetik Secara Real-Time

menggunakan Discrete Cosine Transform dan Jarak Hellinger Perancangan program menggunakan software Matlab 7.0.4. Untuk pengujian program menggunakan laptop dengan spesifikasi : Prosesor : intel® Atom™ CPU N2600 1.60GHz RAM : 2.00 GB Tipe sistem : sistem operasi 32 bit

4.1.1 Proses pengenalan nada cetik dapat melakukan langkah- langkah

berikut ini: 1. Mengklik dua kali pada ikon Matlab pada layar desktop seperti pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Ikon Matlab 7.0.4 2. Setelah melakukan langkah 1, akan muncul tampilan utama software Matlab seperti gambar 4.2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.2 Tampilan Matlab 3. Setelah sukses pada langkah kedua, maka langkah selanjutnya user memastikan terlebih dahulu pada Current Directory lihat gambar 4.2 no.1 sudah sesuai pada tempat penyimpanan program yang telah dirancang. 4. Mengetikan perintah guipengenalan pada Command Window lihat gambar 4.2 no.2 untuk memunculkan tampilan program pengenalan nada cetik. Setelah itu akan muncul tampilan program pengenalan nada cetik seperti pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Tampilan Program Pengenalan Nada Cetik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Setelah tampilan program pengelan nada cetik muncul maka dapat di lihat terdapat tampilan nilai- nilai sebagai variasi frameblocking, variasi windowing koefisien DCT, dan pilihan menggunakan Threshoblding. Sebelum melakukan langkah selanjutnya, user di harapkan memilih variasi- variasi tersebut, seperti pada gambar 4.4 a b c Gambar 4.4 Tampilan Pengaturan Pengenalan Nada Cetik. a pengaturan frameblocking, b pengeturan variasi windowing koefisien, c pengaturan Thresholding 6. Apabila user telah melakukan langkah kelima, user dapat memulai pengenalan nada dengan menekan tombol “Pengenalan”. Hasil pengenalan nada cetik dapat di lihat pada gambar 4.5. Gambar 4.5 Tampilan Hasil Pengenalan Nada Cetik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. User dapat mengulangi pengenalan nada dengan menekan tombol “Reset” dan melakukan langkah 5 dan 6. 8. Jika user akan mengakhiri pengenalan nada cetik, user dapan menekan tombol “Keluar”.

4.1.2 Pengenalan Nada

Pengenalan nada cetik dapat dilakukan dengan melakukan barbagai langkah- langkah yang telah di jelaskan di pembahasan sebelumnya. Tampilan pengenalan nada cetik dapat dilihat pada gambar 4.3. Tampilan pengenalan nada cetik terdapat 3 push button, 2 axes, 1 edit text, dan 3 pop up menu. a. Pop Up Menu Pada program pengenalan nada cetik ini menggunakan dua pop up menu variasi frameblocking, variasi windowing koefisien, dan Threshoding. Untuk pop up menu 1 akan menampilakan variasi frame blocking yang bernilai 16, 32, 64, 128, dan 256. Pop up menu 2 akan menampilkan windowing koefisien yang bernilai 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100. Sedangakan pop up menu 3 akan menampilkan pilihan menggunakan thresholding atau tidak. Berikut merupakan contoh program dalam penggunakan pop up menu Pada program di atas, nilai frameblocking diinisialkan menggunakan nama vardct yang dibagi menjadi lima kondisi. Inisialisasi vardct tersebut diproses dengan perintah handles. Perintah tersebut digunakan sebagai nilai atau data DCT yang telah diinisialisasi sebagai masukan apabila dilakukan callback. Untuk melihat secara lengkap program pop up menu, dapat dilihat pada lampiran L9, L10, dan L15. indeks=gethandles.popupmenu1, Value ; switch indeks case 1 frame=16; case 2 frame=32; case 3 frame=64; case 4 frame=128; case 5 frame=256; end handles.vardct=frame; b. Tombol Pengenalan Tombol “Pengenalan” adalah tombol yang berfungsi untuk memulai program pengenalan nada cetik. User dapat memulai pengenalan nada cetik dengan menekan tombol “Pengenalan”. Tombol ini untuk memulai pengenalan pengenalan nada cetik dengan menjalankan beberapa subproses. Dalam subproses dimulai dari perekamana nada cetik, Normalisasi, pemotongan sinyal, frame blocking, windowing hamming, ekstraksi ciri DCT, penghitungan jarak Hellinger, penentuan menggunakna Threshoding atau tidak dan penentuan hasil pengenalan nada cetik. Program yang akan digunakan untuk perekaman nada cetik sebagai berikut: Pada sample_length merupakan perintah yang menunjukan bahwa untuk sekali perekaman nada hanya diberi waktu sebesar 1,5 detik, dan untuk sample_frekuensi, menunjukan frekuensi sampling sebesar 2000 Hz. Perekaman nada cetik pada matlab menggunakan perintah wavrecord untuk menyimpan nada cetik yang telah direkam, Nada yang telah terekam akan diplot pada tampilan program pengenalan menggunakan perintah plot. Data terekam di plot pada axes1 yang telah tersedia pada tampilan program pengenalan nada cetik. Program untuk menampilkan gambar sinyal hasil perekaman sebagai berikut Fungsi perintah handles adalah untuk mengatur masukan atau keluaran program. Program pengenalan nada cetik yang telah direkam akan di inisialisasi dengan “x”, inisialisasi “x” ini yang akan diplotkan pada axes1 yang pada tampilan “guipengenalan” di berinama “Plot Perekaman”. Setelah proses perekaman, program akan memproses hasil rekaman tersebut sehingga dapat di kenali. Ada pun proses- proses yang harus di lakukan dengan cara, yaitu pemotongan sinyal. Nada yang sudah direkam tersebut akan dipotong dengan batas potong sebesar |0.2| pada sisi kiri sinyal. Setelah proses pemotongan itu selesai maka langkah sample_length=1.5; sample_freq=2000; sample_time=sample_lengthsample_freq; x=wavrecordsample_time, sample_freq; axeshandles.axes1; plotx; axeshandles.axes1; plotx; selanjutnya memilih data yang dinamakan frame blocking, langkah selanjutnya yaitu windowing, pada pengenalan nada cetik ini menggunkan windowing hamming. Setelah selesai windowing hamming, dilakukan proses ekstraksi ciri DCT dan windowing koefisien. Hasil dari windowing koefisien akan di simpan dengan nama “ya”. berikut ini merupakan proses pengolahan pemotongan sinyal hingga program windowing koefisien : Dari hasil windowing koefisien yang di inisialisasikan dengan “ya”, maka akan diplot pada axes2 yang menggambarkan hasil akhir dari sinyal windowing koefisien. Program untuk menggambarkan hasil windowing koefisien ke axes2 sebagai berikut: Normalisasi x1=xmaxx; pemotongan sinyal kiri b0=0.2; b1=findx1b0 | x1-b0; x11:b11=[]; frame blocking frame=handles.vardct; frame; for p=1:frame; fp=x1p+frame; end hamming window w=hammingxframe; for p=1:frame; wip=fpwp; wip== windowing hamming p end DCT y=absdctxwi; windowing koefisien pk=handles.koef; d=frame; c=pk100d; a=floorc; ya=y1:a; ya=ya:; axeshandles.axes2 plotya; Proses selanjutnya setelah penggambaran sinyal nada cetik adalah proses pemanggilan database yang telah disesuaikan dengan 2 variasi masukan yaitu variasi DCT, dan variasi windowing koefisien yang telah dipilih oleh user sebelumnya. Program database menggunakan logika if else agar database mempunyai kesamaan dengan nilai variasi yang telah dipilih sebelumnya oleh user. Program di bawah merupakan sebagian kecil dari program pemanggilan database, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran L11- L14. Program di atas untuk memanggil database yang akan dibandingkan dengan nada yang telah terekam dengan menggunakan perinitah jarak. Database yang dipanggil sesuai dengan masukan variasi frameblocking, variasi windowing koefisien yang telah dipilih oleh user sebelumnya. Setelah proses pemanggilan database, proses selanjutnya adalah membandingkan database dengan data masukkan dari user yang telah dimasukkan secara real-time sebelumnya. Perbandingan data- data tersebut memakai metode jarak Hellinger. Program perhitungan jarak sebagai berikut: Program selanjutnya merupakan program untuk penentuan keluaran, apakah terdeteksi sebagai nada cetik atau tidak dikenali. Program penentuan keluaran sebagai berikut: if frame==16 pk==10 load xciri1610 elseif frame==16 pk==20 load xciri1620 elseif frame==16 pk==30 load xciri1630 jarak Hellinger function h=jarakhellingerp,q; h=sqrt2sumsqrtp-sqrtq.2; menghitung jarak for n=1:7 jarakn=jarakhellingerya,z:,n; end Pada penentuan keluaran ini terdapat metode Thresholding yang digunakan untuk syarat penentuan keluaran akhir. Metode Thresholding bertujuan untuk menentukan hasil akhir yang tidak sesuai dengan database dengan penamaan “tidak dikenali”. Untuk menggunakan metode Thresholding ini, user dapat memilih Menggunakan Threshoding atau tidak pada tampilan program pengenalan nada cetik pop up menu3. Terdapat nilai r pada program diatas, yang bertujuan untuk nilai batas pada pengenalan nada cetik. Nilai r merupakan nilai minimum dari perhitungan jarak hellinger dan subprogram sebelumnya. Pada tiap nada mempunyai nilai- nilai batas yang berbeda, dikarenakan setiap nada mempunyai pola pengenalan yang berbeda. Untuk batas nilai thresholding, nilai nada yang [r,nadaout]=sortjarak, ascend r=r1 nadaout=nadaout1 thx=gethandles.popupmenu3, value ; if nadaout==1r1,8731 thx==1 hasil= Tidak Dikenali elseif nadaout==2r1,9879 thx==1 hasil= Tidak Dikenali elseif nadaout==3r1,8721 thx==1 hasil= Tidak Dikenali elseif nadaout==4r1,8591 thx==1 hasil= Tidak Dikenali elseif nadaout==5r2,6458 thx==1 hasil= Tidak Dikenali elseif nadaout==6r1,8569 thx==1 hasil= Tidak Dikenali elseif nadaout==7r1,2238 thx==1 hasil= Tidak Dikenali elseif thx==0 else koneksi starting nada={ Do , Re , Mi , Sol , La , Si , DoTinggi }; penentuan keluaran min hasil=nadanadaout end sethandles.text10, String ,hasil; didapat harus lebih kecil dari pada nilai r. Hasil akhir akan di keluarkan dan ditampilakan pada tampilan program pengenalan pada text.text10. Thx digunakan untuk mengaktifkan apakah menggunakan Thresholding atau tidak mengguankan. c. Tombol Reset User dapat menekan tombol ”Reset” jika menginginkan mengulangi pengenalan dengan kondisi seperti tampilan awal. Program yang terda pat pada tombol “Reset” sebagai berikut: program di atar berfungsi menghapus data pada axes, dan text10 yang telah di tampilakan oleh program pengenalan nada cetik. d. Tombol Keluar User dapat menekan tombol “Keluar” jika ingin mengakhri program pengenalan nada cetik. Adapula program untuk tombol keluar sebagai berikut kesimpulan dari pengujian program nada cetik adalah tombol- tombol yang terdapat pada tampilan program dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Sistem pengenalan nada cetik sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang di inginkan.

4.2 Hasil Pengujian Program Pengenalan Nada Terhadap Tingkat