4.2.2.2. Pengujian secara Real- Time
Pada pengujian secara real-tame dibagi menjadi 2, pengujian tanpa menggunakan
Thresholding, dan menggunakna Tresholding. a
Pengujian tanpa Thresholding Pengujian tanpa menggunakan Thresholding ini bertujuan untuk mengetahui
kinerja program pengenalan nada cetik yang telah dibuat. Dengan kesalahan yang terjadi adalah pengenalan nada dengan keluaran pengenalan secara salah.
Pada program pengenalan nada cetik ini user memilih variasi frameblocking, dan
variasi Windowing koefisien, dan memilih Ya atau Tidak pada bagian pilihan
Threshodling. Setelah user selesai memilih variasi- variasi yang ada maka, user dapat
menjalankan program pengenalan nada cetik. Pengujian dilakukan menggunakna variasi
frameblocking 64, dan windowing koefisien 80 Lampiran L23. Variasi tersebut diperoleh dari percobaan- percobaan
sebelumnya dengan jumlah titik yang minimal dan pengenlanan maksimal atau 100. Pengujian ini dilakukan sebanyak 15 kali. Dengan pengujian sebanyak 15 kali, diharapkan
memperoleh hasil yang baik, dan sesuai dengan yang di inginkan. Table 4.2 menunjukan hasik pengujian:
Table 4.2 Hasil pengenalan secara Real- Time tanpa Thresholding, frameblocking = 64,
dan Windowing koefisien 80
Nada Percobaan Ke-
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12
13 14
15 Do
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Re
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Mi Y
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y
Sol Y
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y
La Y
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y
Si
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
DoTinggi
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Keterangan : X= dikenali salah Y= dikenali benar
Pada table 4.2 .
dapat dilihat dari 15 kali percobaan tidak terdapat nada yang dikenali secara salah. Dengan demikian pengujian secara
real-tame tanpa menggunakan Thersholding sama dengan percobaan saat pengujian secara tidak
real-tame.
b Pengujian menggunakna Thresholding
Pada pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja program pengenalan nada cetik yang telah dibuat dengan penambahan Thresholding, sehingga kesalahan yang
dikenal sebagai keluaran teks “Tidak Dikenali”. Thresholding merupakan nilai batas yang
ditentukan untuk mengurangi pengucapan angka yang salah. Dalam program Thresholding di inisialisasi dengan “Th”. Nilai Th di dapat dari pengujian sebelumnya yaitu pengujian
menentukan nilai Thresholding subbab 4.2.1. Nilai jarak maksimum digunankan dalam fungsi logika dalam penentuan keluaran.
User dapat mengaktifkan Thresholding dengan memilih, Ya atau Tidak pada pop up menu Thresholding yang telah disediakan pada sistem pengenalan nada cetik.
Pengujian ini di lakukan sebanyak 15 kali dengan panang frameblocking 64, dan
Windowing koefisien 80 lampiran L23 Tabel 4.3 Hasil pengujian secara
real-time dengan menggunakan Thresholding, frameblocking = 64, Windowing koefisien = 80
Nada Percobaan Ke-
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12
13 14
15 Do
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Re
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Mi Y
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y
Sol Y
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y
La Y
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y
Si Y
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y
DoTinggi
Y Y Y Y Y Y Y Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Keterangan : X = dikenali salah Y = dikenali benar
TD= “Tidak Dikenali”
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, sistem pengenalan nada cetik tersebut sudah mampu untuk menggenali nada- nada yang terdapat pada nada cetik dengan baik.
Dalam pengujian secara real-tame ini kondisi lingkungan dan tekanan saat memukul
sangat mempengaruhi hasil pengujian nada.
4.2.3. Pengujian Dengan Nada Masukan Gamelan Peking