3 Jika auditor berkesimpulan rencana tersebut efektif akan tetapi klien tidak mengungkapkan secara memadai, maka auditor memberikan pendapat wajar
dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar.
2.1.5 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba keuntungan dalam suatu periode tertentu. Pengertian yang
sama disampaikan oleh Kasmir, 2008: 196. Profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio
profitabilitas ini akan memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan. Semakin besar profitabilitas berarti semakin baik,
karena kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan semakin besarnya profitabilitas. Profitabilias dalam penelitian ini diukur melalui Return On
Asset ROA. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin besar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba sehingga tidak
menimbulkan keraguan auditor akan kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6 Leverage
Rasio Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang Kasmir, 2008:151.
Rasio yang dipilih dalam penelitian ini adalah debt to equity ratio DER. Kinerja keuangan perusahaan dilihat dari sisi Leverage Ratio, apakah
mengalami kenaikan atau tidak dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya. Apabila semakin besar nilai rasio leverage pada suatu perusahaan
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan semakin menurun, karena tingginya nilai rasio menunjukkan bahwa sebagian besar modal didanai oleh
utang atau dana pinjaman, yang mengakibatkan pembayaran bunga pinjaman
menjadi semakin besar.
2.1.7 Kualitas audit
Laporan keuangan yang merupakan tanggung jawab manajemen perlu diaudit oleh pihak ketiga, yaitu Kantor Akuntan Publik KAP yang
independen. Para pengguna laporan keuangan berpendapat bahwa kualitas audit yang terjadi jika auditor dapat memberikan jaminan bahwa tidak ada
salah saji yang material no material misstatements atau kecurangan fraud dalam laporan keuangan auditee. Auditor sendiri memandang kualitas audit
terjadi apabila mereka bekerja sesuai standar profesional yang ada.
Universitas Sumatera Utara
Kualitas audit sebagai probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem
akuntansi kliennya De Angelo, 1981 dalam Widyantari 2011. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa KAP yang besar Big four accounting
firms akan berusaha untuk menyajikan kualitas audit yang lebih besar dibandingkan dengan KAP yang lebih kecil. KAP skala besar juga lebih
cenderung untuk mengungkapkan masalah -masalah yang ada karena mereka lebih kuat menghadapi risiko proses pengadilan. Kategori KAP the big four di
Indonesia : 1. KAP Deloitte Touche Thomatsu, yang bekerja sama dengan KAP
Osman Bing Satrio dan rekan. 2. KAP Ernst dan Young, yang bekerja sama dengan KAP Purwantoro,
Sarwoko dan Sandjaja. 3. KAP Price Waterhouse, yang bekerja sama dengan KAP Haryanto Sahari
dan rekan. 4. KAP KPMG Klynveld Peat Marwick Goerdeler, yang bekerja sama
KAP Siddharta-Siddharta dan Widjaja.
Universitas Sumatera Utara
2.1.8 Opini Audit Tahun Sebelumnya