Analisis Statistik Deskriptif HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif berguna untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian. Untuk melihat data statistik secara umum, peneliti menggunakan descriptive untuk variabel yang diukur dengan skala rasio dan frequency untuk variabel yang diukur dalam skala nominal. Penelitian ini menggunakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan kriteria sampel dan prosedur penyampelan yang telah dilakukan diperoleh 44 perusahaan dengan 132 sampel dalam tahun pengamatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan. Berikut ini ditampilkan data statistik s dari seluruh sampel yang telah terpilih. Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximu m Mean Std. Deviation Return On Asset 132 -657,0000 50,6400 - 17,220303 69,0610080 Universitas Sumatera Utara Debt to Equity Ratio 132 -38,5300 123,9400 2,273561 13,0869948 Valid N listwise 132 Sumber : hasil pengolahan SPSS 20 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dideskripsikan beberapa hal berikut yaitu: a. Jumlah seluruh sampel penelitian adalah 44 perusahaan dengan 132 unit analisis yaitu 44 sampel dikali N tiga tahun penelitian. Dengan 2 variabel yang memiliki skala rasio yaitu return on assets ROA sebagai variabel independen pertama X1 dan debt to equity ratio DER sebagai variabel independen kedua X2. b. Variabel independen pertama, yaitu return on assets ROA memiliki nilai minimum sebesar -657,0000 dan nilai maksimum 50,6400dengan rata-rata adalah -17,220303. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan perusahaan yang menjadi sampel mempunyai nilai ROA negatif artinya perusahaan mengalami kerugian. Nilai standar deviasi sebesar 69,0610080 menunjukkan bahwa tidak ada sampel yang memiliki nilai ROA yang bersifat ekstrim. c. Variabel independen ketiga, yaitu debt to equity ratio DER memiliki nilai minimum sebesar -38,5300 dan maksimum sebesar 123,9400 dengan nilai rata-rata 2,273561. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang Universitas Sumatera Utara menjadi sampel mempunyai nilai DER positif artinya kemampuan ekuitas dalam membayar kewajibannya. Nilai standar deviasi sebesar 13,0869948 menunjukkan bahwa tidak ada data yang bersifat ekstrim. Tabel 4.2 Sumber : hasil pengolahan SPSS 20 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa jumlah data yang valid sah untuk diproses adalah 132 buah sedangkan data yang hilang missing adalah nol, artinya semua data telah diproses . Tabel 4.3 KUALITAS AUDIT Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 111 84,1 84,1 84,1 1 21 15,9 15,9 100,0 Total 132 100,0 100,0 Sumber : hasil pengolahan SPSS 20 Berdasarkan tabel 4.3 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen ketiga yaitu kualitas audit merupakan variabel nominal yang menggunakan Statistics KUALITAS AUDIT OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA Opini Going Concern N Valid 132 132 132 Missing Universitas Sumatera Utara variabel dummy, dimana perusahaan yang diaudit oleh KAP berafiliasi dengan big four diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang diaudit oleh KAP tidak berafiliasi dengan Big Four non big four dibei kode “0”, memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses. Perusahaan yang diaudit oleh KAP berafiliasi dengan big four sebanyak 21 perusahaan atau 15,9 sedangkan yang diaudit oleh KAP tidak berafiliasi dengan big four KAP non big four sebanyak 111 perusahaan atau 84,1 Tabel 4.4 OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 87 65,9 65,9 65,9 1 45 34,1 34,1 100,0 Total 132 100,0 100,0 Sumber : Hasil pengolahan SPSS 20 Berdasarkan tabel 4.4 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen keempat, yaitu opini audit tahun sebelumnya merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang menerima opini audit going concern GCAO pada tahun sebelumnya diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang menerima opini audit non going Universitas Sumatera Utara concern NGCAO tahun sebelumnya diberi kode “0”, memiliki nilai valid karena semua data diproses. Perusahaan yang menerima opini audit going concern tahun sebelumnya sebanyak 45 perusahaan atau 34,1 sedangkan yang tahun sebelumnya menerima opini audit non going concern sebanyak 87 perusahaan atau 65,9. Tabel 4.5 Sumber : Hasil pengolahan SPSS 20 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dideskripsikan bahwa variabel dependen, yaitu opini audit going concern GCAO, merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang menerima opini audit going concern diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang menerima opini audit non going concern diberi kode “0”, memiliki nilai data valid karena semua data diproses. Perusahaan yang menerima opini audit going Opini Going Concern Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 85 64,4 64,4 64,4 1 47 35,6 35,6 100,0 Total 132 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara concern sebanyak 47 perusahaan atau 35,6 sedangkan perusahaan yang menerima opini audit non going concern sebanyak 85 perusahaan atau 64,4

4.2 Pengujian Data

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia TAHUN 2010-2014.

1 3 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 7 37

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

0 2 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pe

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Penelitian Terhadap Perusahaan Manufaktur Y

0 6 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Penelitian Terhadap Perusah

0 10 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14