PKn Kelas 6 SDMI
40 40
40 40
40
41. K. R. M. T. H. Wuryadiningrat 42. Mr. A. Subardjo
43. Prof. Dr. R. Djenal Asikin Widjadjakusuma 44. Abikusno Tjokrosujoso
45. Parada Harahap 46. Mr. R. M. Sartono
47. K. H. M. Mansoer 48. Drs. K. R. M. A. Surodiningrat
49. Mr. R. Suwandi 50. K. H. A. Wachid Hasyim
51. P. F. Dahler 52. Dr. Sukiman
53. Mr. K. R. M. T. Wongsonegoro 54. R. Otto Iskandar Dinata
55. A. Baswedan 56. Abdul Kadir
57. Dr. Samsi 58. Mr. A. A. Maramis
59. Mr. R. Samsudin 60. Mr. Sastromuljono
Apakah nilai-nilai juang yang patut kita catat dari para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara itu? Paling tidak nilai-nilai juang
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Wawasan dan Pengetahuan yang Luas
Tidak mungkin orang-orang yang bodoh dan berwawasan sempit dapat bekerja merumuskan dasar negara. Cobalah kamu simak, para tokoh yang berperan dalam
merumuskan Pancasila, mereka adalah orang-orang yang memiliki wawasan dan berpengetahuan luas.
Sebagai contoh, Moh. Hatta, Sukarno, Ahmad Subarjo, Mr. A. A. Maramis, Ki Bagus Hadikusumo, dan lain-lain. Mereka semua berwawasan dan berpengetahuan luas.
Mereka semua juga orang-orang terpelajar serta berpendidikan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
PKn Kelas 6 SDMI
41 41
41 41
41
Nah, dengan wawasan dan pengetahuan yang luas tersebut, mereka dapat berlapang dada pada saat perbedaan-perbedaan pendapat atau mengenai rumusan
Pancasila terjadi. Dengan wawasan serta pengetahuan yang luas tersebut, mereka juga menyadari bahwa dalam proses perumusan Pancasila harus lebih mengutamakan
kepentingan-kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan-kepentingan pribadi atau golongan.
2. Kerja Keras
Sudah dikatakan, bahwa proses perumusan Pancasila merupakan pekerjaan yang sulit dan berat. Semua orang yang berperan di dalamnya harus memeras otak serta
mengerahkan segenap kemampuan untuk menggali dasar-dasar negara yang dapat diterima oleh segenap masyarakat bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai macam
golongan dan suku. Tanpa kerja keras dari para tokoh yang terlibat dalam proses perumusan Pancasila itu, mustahil rumusan dasar negara seperti yang ada sekarang
ini terwujud.
3. Rendah Hati
Para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila saling berdebat dalam mengemukakan pendapat-pendapatnya tentang dasar negara. Namun demikian
mereka tidak bersikap sombong serta ingin selalu menang sendiri. Ketika di antara pendapat para tokoh itu ada yang lebih sesuai dari segi kepentingan bangsa dan negara,
merekapun menerima. Demikian di antara pelajaran penting yang perlu kita teladani.
4. Kuatnya Jiwa Persatuan
Perhatikan kembali saat terjadi perbedaan pendapat antara golongan yang berpaham kebangsaan dengan Islam tentang dasar negara. Ketika itu golongan yang
berpaham kebangsaan menghendaki kebangsaan harus menjadi dasar negara. Di pihak lain, golongan Islam juga menghendaki agar ajaran Islam mendasari dalam pendirian
negara. Perhatikan juga saat wakil-wakil Protestan dan Katolik di wilayah Indonesia bagian Timur menyatakan keberatan terhadap rumusan sila pertama pada teks Pancasila
Piagam Jakarta.
5. Rela Berkorban