Sebagai Anggota Aktif SEAMEO South East Asian Minister of Education Organization Sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Vietnam

PKn Kelas 6 SDMI 137 137 137 137 137

1. Sebagai Anggota Aktif SEAMEO South East Asian Minister of Education Organization

SEAMEO South East Asian Minister of Education Organization adalah organisasi menteri-menteri pendidikan Asia Tenggara. Organisasi ini dirintis sebelum ASEAN terbentuk. Tujuan dari lembaga ini adalah peningkatan kerja sama regional kawasan Asia Tenggara dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebu- dayaan. Pada tahun 1974 organisasi ini ber- anggotakan menteri-menteri pendidikan dari dalam negara Asia Tenggara. Masing- masing dari negara tersebut adalah Indonesia, Kamboja dulu masih Republik Khmer, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Republik Vietnam Vietnam Selatan. Selain itu dalam organisasi ini ada tiga negara anggota peserta yang bukan berasal dari Asia Tenggara. Masing-masing adalah Prancis, Australia, dan Selandia Baru. Sekretariat organisasi ini berkedudukan di Bangkok. Setelah Republik Vietnam Vietnam Selatan dikuasai Vietnam Utara dan bersatu menjadi Republik Sosialis Vietnam, demikian juga Laos dan Kamboja, ketiga negara tersebut tidak lagi aktif dalam kegiatan-kegiatan SEAMEO. Kegiatan-kegiatan lembaga ini diselenggarakan melalui program-program yang berpusat pada Regional Centres, yakni meliputi: a. Regional Centre for Tropical Biology BIOTROP, berkedudukan di Bogor, Indonesia. b. Regional Centre for Education, Science and Mathematics RECSAM, berkedudukan di Penang, Malaysia. c. Regional English Language Centre RLC, di Singapura. d. Regional Centre for Graduate Study and Reserch in Agri SEARCA, di Los Banos, Filipina. e. Regional Centre for Educational Innovation and Technology INNOTECH, di Bangkok semula di Saigon, Vietnam. Sumber: www.useae2006.org Gambar 8.2 Logo SEAMEO Di unduh dari : Bukupaket.com PKn Kelas 6 SDMI 138 138 138 138 138

2. Sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Vietnam

Ketika itu kecamuk perang saudara di Vietnam sudah berlangsung ± 30 tahun. Berdasar atas keputusan Persetujuan di Paris, tahun 1973 dibentuklah komisi pengontrol perdamaian di bawah PBB yang bernama ICCS International Commission of Control and Supervision. Anggota komisi tersebut terdiri atas empat negara: Hongaria, Indo- nesia, Kanada, dan Polandia. Tugas komisi tadi adalah mengawasi pelanggaran perdamaian yang dilakukan oleh dua pihak. Peran Indonesia dalam tugas ini adalah sebagai Pengirim pasukan perdamaian. Pasukan Indonesia pada waktu itu adalah Pasukan Garuda IV, V, VI, dan VII. Pasukan Garuda IV di bawah pimpinan H.R. Dharsono dan ketua kontingennya Brigadir Jenderal Wiyogo. Bertugas dari bulan Januari hingga Juli 1973. Selanjutnya berturut-turut Pasukan Garuda V, VI, dan VII menggantikan pasukan-pasukan sebelum- nya hingga tahun 1975, ketika seluruh Vietnam sudah dikuasai oleh Vietnam Utara Vietkong.

3. Sebagai Pemrakarsa Penyelesaian Konflik di Kamboja