Software ini digunakan untuk mendukung dalam infrastruktur jaringan komunikasi VoIP, selain itu juga digunakan untuk menganalisa dan
mendukung dalam pengujian unjuk kerja jaringan VoIP ditunjukkan pada table berikut.
Software Fungsi
Operating System
Briker 1.4
Untuk membangun infrastruktur jaringan VoiP
software Wireshark Aplikasi ini digunakan untuk mengambil nilai QoS
Quality of Service
Software D-ITG Aplikasi ini untuk memberikan beban trafik pada
jaringan dengan mengirmkan paket data UDP secara statis dan bervariasi.
Software X-Lite Aplikasi ini digunakan untuk melakukan panggilan
dan menerima panggilan yang dilakukan antar user
Software Winbox Aplikasi ini digunakan untuk melakukan pengaturan
pada router Mikrotik dan memonitoring beban jaringan pada saat user melakukan komunikasi.
Software Commview Aplikasi ini digunakan untuk mendapatkan nilai MOS
Mean Opinion Score yang dilakukan antar kedua user secara real time pada saat melakukan komunikasi
VoIP. Tabel 3.2 Perangkat Lunak
3.2 Diagram Alur Pengujian
Pada pengujian jaringan VoIP menggunakan antrian RED, SFQ dan simple queue ini dibutuhkan skenario yang tepat untuk mendapat hasil
yang diharapkan. a. Pengujian VoIP tanpa gangguan
Dalam skenario pengujian ini menggunakan 3 PC, 2 PC sebagai user VoIP, 1 PC sebagai server VoIP, 2 Router board Mikrotik.
Software yang digunakan dalam scenario ini antara lain : Briker 1.4, X- Lite, Wireshark, Commview .
Mulai
Penentuan Topologi Jaringan
Instalasi dan Konfigurasi
infrastruktur VoIP
Menjalankan aplikasi Wireshark
dan Commview
Melakukan komunikasi VoIP
dari user
Pencatatan hasil pengujian VoIP
Analisa pengujian hasil
Selesai Konfigurasi queue
pada masing- masing router
Gambar 3.1 Diagram flow chart pengujian VoIP tanpa gangguan b. Pengujian menggunakan gangguan Statis
Dalam skenario pengujian ini menggunakan 5 PC, 2 PC sebagai user VoIP, 2 PC sebagai pengirim beban trafik, 1 PC sebagai server VoIP, 2
Router board Mikrotik. Software yang digunakan dalam scenario ini antara lain : Briker 1.4, X-Lite, Wireshark, Commview, D-ITG .
Mulai
Menjalankan aplikasi Wireshark
dan Commview Melakukan
komunikasi VoIP dari user
Pencatatan hasil pengujian
Analisa pengujian hasil
Selesai Menjalankan
Aplikasi D-ITG Mengirimkan
ganguan dengan Aplikasi D-ITG
Menjalankan aplikasi X-Lite
Sudah terdaftar?
Tambahkan SIP Account
Gambar 3.2 Diagram flow chart pengujian VoIP gangguan statis
3.3 Topologi Jaringan
R1 R2
Server VoIP User VoIP1
User Trafik Generator User VoIP 2
User Trafik Generator
Gambar 3.3 Topologi Jaringan Implementasi dan pengujian ini dilakukan di laboratorium Tugas
Akhir Jaringan Komputer lantai 4 Kampus III Universitas Sanata Dharma. Implementasi yang akan dilakukan antara lain :
1. Server Voip, Sistem operasi yang digunakan untuk membangun server VoIP sebagai komunikasi suara adalah Briker 1.4.
2. User VoIP dapat melakukan panggilan secara baik, dengan kualitas bandwidth yang cukup untuk menghasilkan pengiriman
data yang baik sesuai dengan standart MOS yang dikeluarkan ITU-T pada tahun 1996.
3. PC1 user akan melakukan panggilan ke PC2 user dengan nomor extensi yang sudah dikonfigurasi oleh administrator
sebelumnya pada komputer server VoIP.
4. 2 PC user pada topologi tersebut sudah di daftarkan dengan nomor dial yang telah ditentukan pada PC user masing-masing
dan berhasil melakukan registrasi, login pada softphone X-Lite yang digunakan, setelah semua PC user berhasil melakukan
registrasi ke komputer server. 5. Setelah semua registrasi ke server berhasil dilakukan maka tiap-
tiap PC user dapat melakukan komunikasi selama status dari softphone di PC user tersebut online. Untuk pengujian awal
mencari kebutuhan bandwidth VoIP 6. Untuk pengujian kualitas komunikasi suara VoIP ketika jaringan
tersebut diberi gangguan penulis akan menggunakan aplikasi D- ITG dengan mengirim beban trafik pada jaringan.
7. Pada pengujian gangguan statis penulis menggunakan 2 pasang PC gangguan trafik yang mengirim paket berupa UDP. Penulis
menggunakan paket UDP karena UDP tidak memiliki flow control sehingga banyaknya paket yang dikirimkan oleh PC
trafik generator sesuai dengan yang diinginkan sehingga bisa menyebabkan congestion jaringan yang ada. Berbeda dengan
paket TCP yang memiliki mekanisme flow control yaitu sliding window dimana paket yang dibangkitkan oleh PC trafik generator
tidak dapat maksimal dalam mengirimkan gangguannya. Hal tersebut disebabkan oleh besaran paket yang dikirimkan oleh PC