Batasan Masalah Metode Penelitian

System Briker 1.4. Menguji kualitas suara dengan mengirimkan ganguan berupa Congestion pada jaringan dari user lain. Sehingga dari kondisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dari ketiga jeni antrian dapat diketahui mana yang lebih baik dalam menangani ganguan pada VoIP. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Metode Observasi Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati proses unjuk kerja RED, SFQ dan Simple queue dalam mengatasi congestion ketika komunikasi VoIP dalam lingkungan Operating System Briker 1.4 yang diamati langsung ditempat penelitian. b. Metode Dokumentasi Dokumentasi yang dimaksud antara lain berupa gambar, atau foto penelitian, perangkat dan software serta data-data yang didapat dari penelitian. c. Metode Analisa Data Dalam metode ini, penulis melakukan analisis dan menyimpulkan hasil yang didapat ketika melakukan penelitian. Kesimpulan didapat dari beberapa pengujian yang dilakukan, dan dicari perbedaan jika terdapat perbedaan terhadap data dari pengujian. Dari hal tersebut maka dapat ditarik kesimpulan tentang analisis unjuk kerja VoIP dengan penerapan teknik antrian RED, SFQ, dan Simple queue adalam memenuhi kriteria QoS dan kehandalan jaringan terhadap ganguan statis dan terus bertambah yang dikirimkan dari user lain. d. Pengambilan dan Analisa data Setelah implementasi dilakukan, maka akan dicatat data yang berhubungan dengan QoS pada kualitas suara VoIP dengan bantuan aplikasi wireshark dan aplikasi commview untuk mendapatkan nilai MOS Score yang nanti hasilnya akan dianalisa. e. Penarika Kesimpulan Dari hasil analisa didapat kesimpulan mengenai kualitas suara yang didapat dari beberapa scenario uji yang dilakukan menggunakan gangguan trafik untuk mendapatkan nilai QoS dan MOS. f. Dokumentasi Pembuatan laporan skripsi bertujuan untuk dijadikan sebagai dokumentasi hasil penelitian. 6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian VoIP Voice over Internet Protocol

VoIP Voice over Internet Protocol merupakan sebuah teknologi yang mampu mengirimkan percakapan berupa suara atau video melalui media internet atau berbasis IP Internet Protocol secara real-time menggunakan jaringan internet protocol. Komunikasi antar user VoIP dapat memanfaatkan infrastruktur internet yang sudah ada layaknya telepon biasa dan tidak dikenakan biaya telepon untuk berkomunikasi dengan penguna lain. Secara singkat VoIP akan menangkap data video dan audio dalam bentuk digital, dan akan merubahnya ke dalam bentuk analog menggunakan DAC Digital to Analog Converter untuk di presentasikan, dan menggunakan ADC Analog to Digital Converter untuk membaginya ke dalam paket-paket kecil berupa data digital yang dapat ditransfer ke dalam suatu topologi jaringan. Gambar 2.1 Konsep kerja VoIP

2.1.1 Komponen VoIP

Komponen-komponen VoIP antara lain : a. User Agent User Agent merupakan komponen VoIP yang langsung berhubungan dengan user. Digunakan untuk membangkitkan dan menerima calling dari user lain. b. Codec CODEC Compression Decompression digunakan untuk merubah data suara atau video dari analog ke bentuk data digital, sehingga dapat ditransmisikan melalui topologi jaringan yang sudah tersedia dengan bandwidth tertentu dan mengkonstruksikan kembali data suara atau video yang ditransferkan lewat jaringan ke bentuk asli untuk dapat diterima dan dipresentasikan ke user penerima. c. Proxy Proxy merupakan software yang digunakan sebagai server VoIP yang menangai proses regristrasi dan autentikasi user. d. Protocol signaling Protocol Signaling digunakan untuk membentuk jalur point to point menggunakan protocol TCP. Untuk bagian ini penulis akan menggunakan protocol SIP sebagai protocol signaling. Protocol VoIP yaitu :