Pengertian Actie Queue Management

Sehingga pengirim bisa mendeteksi ketika paket itu tidak memberikan ACK selanjutnya. ACK selanjutnya akan mendeteksi adanya congestion. Beberapa Active Queue Management : a. Random Early Detection RED, merupakan suatu AQM dimana router akan mendeteksi antrian di dalamnya, apakah antrian yang ada sudah melewati threshold atau belum melewati threshold jika melewati maka akan diberi suatu mark atau probability paket yang untuk di drop. Jika belum melewati maka paket tadi akan dimasukkan ke dalam antrian. b. Weighted Random Early Detection WRED merupakan variasi dari Random Early Detection dimana WRED akan men-drop antrian yang berbeda dengan probability yang berbeda. THmin,THmax, dan Pmax akan dipilih berdasarkan antrian yang prioritasnya rendah. Antrian dengan prioritas lebih rendah akan mengalami drop paket yang lebih agresif. c. Explicit Congestion Notification ECN Mekanisme ECN dapat digunakan pada RED, dimana paket yang akan di drop akan diberi explicit feedback. Sehingga si pengirim akan menerima suatu paket ACK yang sudah di mark. Mekanisme ini sama seperti ketika si pengirim menerima duplikat ACK atau retransmit timeout. Dengan adanya ECN ini, si pengirim akan dapat bereaksi cepat dengan adanya congestion.

2.5 Random Early Detection

Random Early Detection RED, merupakan bagian dari Active Queue Management, sebagai suatu skema congestion avoidance yang biasanya dipergunakan pada router gateway dengan traffic yang cukup tinggi. RED mengendalikan trafik jaringan sehingga terhindar dari kemacetan pada saat trafik tinggi berdasarkan pemantauan perubahan nilai antrian minimum dan maksimum. RED akan menghitung probabilitas paket – paket yang masuk untuk di drop dengan melihat nilai Avg melalui perhitungan Exponential Weighted Moving Average EWMA berikut: AVGk = 1 – Wq AVGk-1 +Wq q[ Nilai Avg ini akan dibandingkan dengan parameter Minth dan Maxth untuk mendapatkan nilai probabilitas paket k akan di drop. Pb = MaxP Avg-THminTHmax-THmin dimana nilai MaxP = 0.02 Lalu, akan didapat drop probability sebagai berikut : Pa =Pb1-count Pb Parameter yang digunakan: a. Wq=queue weight b. minthTHmin = minimum threshold ; maxthTHmax=maximum threshold biasanya maxth = 2 minth c. MaxP = nilai maximum untuk probability Pb d. Pa = probablitas paket di drop saat ini e. q yaitu ukuran antrian saat ini f. Avg = ukuran rata – rata dari antrian g. count= jumlah paket di antrian sejak drop yang terakhir kali dilakukan ketika THmin ≤ Avg ≤ THmax

2.6 Stochastic Fair Queue

Stochastic Fair Queue adalah suatu mekanisme congestion control. Ide dari Fair Queue adalah membuat beberapa antrian dalam suatu router. Proses pembagian antrian ini menggunakan fungsi hash. Router kemudian akan melayani antrian – antrian ini dengan round robin. Fair queue juga akan membuat fairness dari sekumpulan flow antrian yang akan diatur oleh algoritma congestion control yang baik. SFQ hanya mengelompokkan jenis paket namun semua paket tadi akan diperlakukan sama dan ditransmisikan dengan service round robin. Masalah utama dari SFQ adalah dimana paket yang diproses tidak selamanya memiliki panjang paket yang sama. Agar benar-benar mengalokasikan bandwith dari link yang keluar dengan cara yang fair sangat penting untuk melihat panjang paket yang akan diproses. Namun, yang diinginkan dari FQ adalah bit by bit round robin. Bit by bit Round Robin adalah suatu mekanisme dimana router akan mentransmisikan dari flow 1 sebesar 1 bit,kemudian dari flow 2 sebesar 1 bit,dan seterusnya.