Risk Assessment Unsur Lingkungan Kerja

2.4. Risk Assessment

Bahaya Hazards menurut Asfahl 1999, menyangkut resiko dan kesempatan. Menurut Hammer 1989, resiko merupakan ekspresi dari kerugian yang mungkin selama periode waktu yang spesifik atau sejumlah siklus operasional. Resiko bisa diindikasikan oleh probabilitas sebuah kecelakaan dikalikan kerusakan dalam rupiah, nyawa, atau unit operasi. Pendeteksian adanya bahaya di tempat kerja sangatlah penting dilakukan oleh semua personel dalam perusahaan tersebut. Secara umum, deteksi bahaya ada 3 situasi yaitu : a. Deteksi oleh operator secara rutin, terutama melihat deviasi dari keadaan normal. Deteksi dengan cara ini sebagaian besar berdasasrkan skill. b. Melakukan inspeksi formal maupun informal dalam suasana lingkungan kerja yang biasa, cara ini sebagaian besar didasarkan pada aturan rule based c. Memperkirakan bahaya, berdasarkan pengetahuan knowledge based Asfahl 1999, menyatakan bahwa pendeteksian serta perangkingan Hazards akan lebih berguna jika bobot ditempatkan pada kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kejadian. Sebuah Hazards yang fatal tentu saja menghasilkan akibat yang parah severe, tetapi kemungkinan terjadinya adalah sangat kecil, seperti misalnya dalam transportasi udara, sehingga tidak bisa dikatakan bahwa Hazards itu sendiri bersifat severe. Studi analisa resiko ditujukan untuk menangani permasalahan semacam ini dan Angkatan Udara Amerika Serikat US Air Force telah menetapkan “ Risk Assessment Code RAC “. Sistem RAC mempertimbangkan 4 level “ severity”dan 4 level “ mishap probability “, seperti ditunjukkan dalam tabekl 2.5. di bawah ini. Tabel 2.5. Risk Assessment Codes RAC Mishap Probability A B C D I 1 1 2 3 II 1 2 3 4 III 2 3 4 5 Severity IV 3 4 5 5 Mishap severity: I. Kematian atau ketidakmampuan total yang permanen, kerugian sumber daya atau kerusakan akibat kecelakaan lebih dari Rp 100.000.000,-. II. Ketidakmampuan parsial yang permanen, ketidakmampuan total sementara yang lebih dari 3 bulan, kerugian sumber daya atau kerusakan akibat kecelakaan Rp 20.000.000,- atau lebih tetapi kurang dari Rp 100.000.000,-. III. Kecelakaan dengan hilangnya hari kerja, kerugian sumber daya atau kerusakan akibat kecelakaan Rp. 10.000.000,- atau lebih tetapi kurang dari Rp.20.000.000,-. IV. Pertolongan pertama atau perawatan medis sederhana, kerugian sumber daya atau kerusakan akibat kecelakaan kurang dari Rp.10.000.000,- atau pelanggaran terhadap persyaratan dalam suatu standar. Mishap probability: A. Mungkin terjadi dengan segera atau dalam jangka waktu yang singkat. B. Kemungkinan besar Probabily akan terjadi C. Kemungkinan kecil terjadi. D. Mungkin tidak terjadi Definisi RAC: 1. “ imminent danger “ : bahaya yang mengancam 2. “ serious ” : bahaya serius 3. “ moderate ” : bahaya sedang 4. “ minor ” : bahaya kecil 5. “ negligible ” : tidak perlu diperhatikan

2.5. Definisi dan Prinsip Metode