Pengaruh Kompensasi Terhadap Keinginan Untuk Keluar Pegawai

40

2.2.5. Pengaruh Kompensasi Terhadap Keinginan Untuk Keluar Pegawai

Turnover Intention Pemberian kompensasi merupakan motivasi untuk mencapai sasaran perusahaan. Banyak manaj er yang yakin bahwa uang merupakan motivator terpenting bagi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Oleh karena itu, program kompensasi sangat penting untuk medapatkan perhatian yang sungguh-sungguh karena kompensasi dapat meningkatkan maupun menurunkan prestasi kerja, kepuasan kerja, semangat kerja, maupun motivasi karyawan apabila karyawan tersebut merasa bahwa kompensasi yang diterima tidak memadai. Dalam teori keagenan menggambarkan perusahaan sebagi fokus titik temu hubungan keagenan antar pemilik perusahaan principal dan menajemen perusahaan agent dan berusaha memberi suatu pemahaman perilaku organisasional dengan mengungkapkan bagaimana pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan keagenan dalam perushaan berusaha untuk memaksimalkan utilitas usaha mereka. Usaha maksimalisasi utilitas ini mendorong timbulnya konflik kepentingan antara pemilik principal dan menajemen agent, karena setiap pihak berusaha memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya melalui kontrak kompensasi. Robbins 1998:182 dalam Atmajawati 2008:81 menyatakan bahwa karyawan yang tidak terpuaskan oleh pekerjaan atau faktor-faktor 41 lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan mereka, akan dapat mengurangi komitmen mereka terhadap organisasi atau perusahaan. Ketidakpuasan mereka umumnya selalu dikaitkan dengan masalah-masalah penurunan kinerja yang termasuk di dalamnya terjadi keterlambatan dalam bekerja. Tingkat perputaran karyawan yang tinggi dan tingkat ketidakhadiran atau kemangkiran yang tinggi. Dengan adanya kompensasi yang lebih, karyawan akan merasa sangat nyaman berada di perusahaan tersebut, mengingat kompensasi yang diberikan perusahaan lain lebih kecil daripada perusahaan yang mereka tempati. Kompensasi merupakan faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi dan bukan pada organis asi lainnya. Pengusaha harus cukup kompetitif dengan berbagai jenis kompens as i untuk mempekerjakan, mempertahankan dan memberi imbalan terhadap kinerja setiap individu di dalam organisasi. Kompensasi yang diberikan oleh pengusaha bisa berupa kompensasi langsung dan tidak langsung, kompensasi yang diberikan setidaknya harus sesuai dengan kinerja karyawan, sehingga karyawan merasa dihargai dengan jerih payah kerja mereka, sehingga apabila kompensasi yang diberikan sudah tidak sesuai, maka akan mempengaruhi keluar masuk pegawai karena para karyawan ingin mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. 42

2.2.6. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Keinginan Untuk Keluar