Hubungan antar fasilitas Hubungan antar ruang Analisa Site

52

4.1.2.1. Hubungan Antar Ruang dan Fasilitas

Merupakan suatu saling keterkaitan antar ruang yang satu dengan yang lain sehingga memberi kemudahan sirk ulasi di dalam obyek rancangan. Dalam hal ini penilaian hubungan ruang terbagi menjadi tiga yaitu : o Hubungan dekat yaitu secara langsung. o Hubungan sedang yaitu secara tidak langsung. o Hubungan jauh yaitu tidak berhubungan sama sekali. o

a. Hubungan antar fasilitas

b. Hubungan antar ruang

Hubungan antar ruang berdasarkan fasilitas utama Gambar 4.2. Hubungan ruang antar fasilitas pertunjukan Sumber : Analisa pribadi 2009 Gambar 4.1. Hubungan ruang antar fasilitas Sumber: analisa pribadi 2009 53 Hubungan antar ruang berdasarkan fasilitas penunjang Gambar 4.5. Hubungan ruang antar cafe dan restaurant Sumber: Analisa pribadi 2009 Gambar 4.3. Hubungan ruang antar ruang latihan Sumber: Analisa pribadi 2009 Gambar 4.6. Hubungan ruang antar Museum Sumber: Analisa pribadi 2009 Gambar 4.4. Hubungan ruang antar Souvenir shop Sumber: Analisa pribadi 2009 54 Hubungan antar ruang berdasarkan fasilitas servis

4.1.4. Sirkulasi antar ruang

Sirkulasi ruang merupakan akses bagi pengguna atau pemakai dari kebutuhan – kebutuhan ruang yang ada didalam obyek perancangan. Disini sirkulasi ruang dibedakan menurut penggunanya, untuk kemudian direncanakan selaras sehingga menciptakan aksebilitas antar ruang yang baik. Berikut adalah gambar yang menjelaskan sirkulasi antar antar ruang berdasarkan pengguna yang berbeda-beda. Gambar 4.7. Hubungan ruang antar Kantor Pengelola Sumber: Analisa pribadi 2009 Keterangan = Jalur sirkulasi pengunjung = Jalur sirkulasi pengelolahkaryawan 55 Diagram gambar 4.2. sirkulasi antar ruang lantai 1 dan 2 Sumber: Analisa pribadi 2009

4.1.5. Diagram Abstrak

Merupakan gambaran rancangan penataan ruang – rung yang ada didalam obyek perancangan, baik penataan ruang secara horizontal maupun vertikal. 56 Gambar 4.8. Diagram abstrak horizontal Sumber: Analisa pribadi 2009 Gambar 4.9. Diagram abstrak vertikal Sumber: Analisa pribadi 2009 ENTRANCE dari luar Panggung indoor cafe Souvenir shop G.pengelola, Musseum, Glatihan tari Panggung outdoor Parkir Mobil Parkir Mobil Parkir Motor Parkir Mobil Parkir Mobil ENTRANCE dari luar Parkir Motor Souvenir shop Panggung outdoor G.pengelola, Musseum, Glatihan tari Panggung indoor cafe 57

4.2 Analisa Site

Analisa site mempunyai peranan penting dalam melakukan sebuah perancangan, dengan melihat dan menganalisa kondisi fisik lahan secara nyata, sehingga dapat dilakukan penentuan zooning, enterance site, dan arah hadap bangunan terhadap matahari, serta tampilan bangunan yang dapat menyesuaikan kondisi sekitar.

4.2.1 Analisa Aksesibilitas

Pencapaian site lokasi dari daerah sekitarnya ditentukan berdasarkan pertimbangan terhadap :  Keleluasaan pengamatan untuk berorientasi terhadap obyek.  Ruang yang memiliki potensi sebagai titik pandang pengamat untuk mengenali obyek.  Sudut pandang orang berjalan, kendaraan .  Kecepatan maksimum kendaraan pada lalu lintas yang ada. 58 Gambar 4.10. Input dan Analisa Aksesibilitas Sumber: Google Earth ,2009 - Ja lur MERR - Me rup a ka n ja lur la lu linta s ke nd a ra a n c e p a t d a n se d a ng - ting ka t ke p a d a ta n se d a ng ja ra nh - ja lur 2 a ra h d e ng a n p e misa h p e d e stria n SI TE - Me rup a ka n ja lur la lu linta s ke nd a ra a n se d a ng - ting ka t ke p a d a ta n ting g i - ja lur 2 a ra h ta np a p e misa h - le b a r ja la n se d a ng - se ring te rja d i ke ma c e ta n d i b o ttle - Me rup a ka n ja lur la lu linta s ke nd a ra a n se d a ng - ting ka t ke p a d a ta n se d a ng - ja lur 2 a ra h d e ng a n p e misa h p e d e stria n - le b a r ja la n se d a ng - Me rup a ka n ja lur la lu linta s ke nd a ra a n ja ra ng - ting ka t ke p a d a ta n ja ra ng - ja lur 2 a ra h - le b a r ja la n ke c il KETERANGAN :  A = Kurang cocok sebagai ME maupun SE karena letaknya diujung site, tertutup bangunan sisi sebelahnya dan susah untuk mobil masuk  B = Cocok digunakan sebagai ME karena letaknya yang dekat dengan jalan raya utama dan sangat strategis  C = Kurang cocok sebagai ME karena jalan ini merupakan jalan kawasan perumahan, kendaraan jarang melewati jalur ini. Baik digunakan sebagai sirkulasi service dan SE.  D = cocok digunakan sebagai ME maupun SE karena lokasinya diujung site, memberi waktu bagi pengunjung untuk melihat bangunan. A B C D Jalur Entrance dari luar site Gambar 4.11. Output Aksesibilitas Sumber: Google Earth ,2009 59 Tingkat kebisingan sekitar yang sangat berpengaruh pada bangunan Jalan Sekitar Site. Gambar 4.12. Analisa kebisingan jalan Sumber: RTRK UD. Keputih ,2008

4.2.2. Analisa Bangunan Terhadap Site

Wilayah peracangan berada di bagian Surabaya Pusat dimana pada bagian ini merupakan wilayah yang tujuan utamanya diperuntukkan sebagai fasilitas umum dan jasa komersial sebagai pendukungnya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan terhadap kondisi site yang akan berpengaruh terhadap bangunan antara lain: Jl. Menur Pumpungan dan Jl Arif Rahman Hakim  Kebisingan pada jam-jam tertentu berangkat dan pulang kerja atau sekolah sangat tinggi karena sirkulasi kendaraan padat  Pada wilayah pertigaan merupakan pusat kemacetan Jl. MERR Kertajaya Indah Timur = Kebisingan sedang karena sirkulasi kendaraan tidak terlalu padat Jl. Kertajaya Indah = Kebisingan sedang karena sirkulasi kendaraan tidak terlalu padat 60 1. Luasan dan posisi site. Luasan total dari site adalah ±1.5 hektar dengan bentuk site persegi panjang dimana panjangnya menghadap arah Utara dan Selatan, sedangkan lebarnya menghadap Barat dan Timur. 2. Analisa iklim Gambar 4.13. Kondisi site asli Sumber: Analisa pribadi 2009

4.2.3 Analisa Kondisi Lingkungan

Lingkungan sekitar kawasan site sangat berpengaruh terhadap rancangan sehingga pemaksimalan lingkungan dengan cukup baik di dalam maupun diluar Curah hujan yang cukup tinggi pada musim penghuj ng Arah sinar datang Arah sinar tenggelam Pergerakan angin tidak menentu, tergantung cuaca dan keadaan U 61 proyek menghasilkan suatu rancangan yang berkesinambungan terhadap kondisi sekitar. Gambar 4.14. Analisa View Sumber: Analisa dan dokumentasi pribadi 2009

4.3 Pendekatan Rancangan