Sistem akustik yang diterapkan pada ruang pagelaran tari

14 Akustik ruang banyak dikaitkan dengan dua hal mendasar, yaitu :  Perubahan suara karena pemantulan dan  Gangguan suara ketembusan suara dari ruang lain. Dibutuhkan seorang ahli yang berlandaskan teori perhitungan dan pengalaman lapangan untuk mewujudkan sebuah ruang yang ideal, seperti home theatre, ruangan karaoke, raung rekaman , ruang pertemuan, ruang pertunjukan tari dan sejenisnya termasuk ruang tempat ibadah. Pengukuran jangkah frekuensi dan besarnya, dapat dilakukan dengan bantuan sebuah RTA Real Time Analyzer untuk mengetahui dan menentukan frekuensi pantulan atau ketembusan, sehingga dapat ditentukan jenis material peredam yang digunakan. Gambar 2.4. Akustik ruang Sumber: www.wikipedia.com 2009

b. Sistem akustik yang diterapkan pada ruang pagelaran tari

Sistem akustik yang dituntut pada ruang pagelaran adalah yang dapat berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kwalitas bunyi yang didengar penonton, yaitu : - Dapat menyebar merata - Terhindar dari efek bunyi luar - Terhindar cacat gema, fluter echo, suara yang memusat - RT waktu dengung sensasi dengan fungsi ruang. Utuk mendapatkan akustik ruang pagelaran yang baik perlu diperhatikan beberapa patokan yaitu:  Sifat permukaan bidang datar 15 Gambar 2.5. Bidang datar yang dipantulkan sumber: Gambar pribadi, 2009 Apabila diterapkan pada ruang pagelaran maka pantulan bunyi yang didapat adalah sebagai berikut : Gambar 2.6. Potongan langit-langit datar Sumber : www.wikipedia.com 2009 Untuk mendapatkan bunyi yang merata bidang langit-langit dan dinding samping diusahakan menjadi bidang kecil-kecil, sedangkan pola langit-langit yang memungkinkan dapat menyebarkan bunyi keseluruh ruang adalah sebagai berikut : Gambar 2.7. potongan langit-langit yang dimiringkan Sumber: www.wikipedia.com 2009  Untuk menghindari gangguan suara dari luar yakni dengan cara : 1. Memberi buffer tanaman 2. Memberi material penyerap suara pada dinding pembatas 3. Menempatkan mesin pada tempat terisolir 4. Menempatkan daerah penontong pada zona yang paling kecil tingkat kebisingannya. 16  Gema terjadi karena 2 bunyi yaitu berasal dari satu sumber, bunyi mencapai titik yang sama dengan selisih lintasan lebih besar dari 17 m. Untuk menghilangkan gema dapat digunakan material penyerap bunyi pada dinding belakang ruang pagelaran.  Gema menerus fluetter echo Terjadi karena pemantulan yang terus menerus dari dinding yang sejajar dimana tiap pantulan akan menjadi sumber bunyi baru. Ditanggulangi denagn cara : tidak membuat dinding sejajar tetapi bersudut, tidak membuat bidang lantai dan langit menjadi dua bidang sejajar. Sumber www.wikipedia.com 2009 2.1.3. Studi Kasus 2.1.3.1 Taman Budaya Propinsi Jawa Timur Taman Budaya Propinsi Jawa Timur merupakan Sebuah bangunan tua dan termasuk cagar budaya, bangunan berlokasi cukup strategis berdiri megah dikota metropolitan di Jl. Gentengkali 85 Surabaya. Bangunan ini adalah sebuah kantor yang bernama Taman Budaya Propinsi Jawa Timur, tempat berkumpulnya para seniman baik lokal, regional, nasional maupun manca negara. Dengan luas area 10.400 m2, dikatakan berlokasi cukup strategis karena terletak dijantung kota Surabaya sebagai Ibukota Jawa Timur. Didepan kantor sebelah Utara mengalir sungai Kalimas, Sebelah belakang kantor Taman Budaya ada gedung Grahadi sebuah cagar budaya untuk menerima tamu-tamu negara. Sebelah barat merupakan pusat perbelanjaan yang tidak asing lagi bernama Siola, menyebrang kebarat ada pasar Blauran. Disini banyak dijual bermacam-macam jajan pasar dan juga makanan khas Surabaya. Dengan melalui pengembangan sarana maupun prasarana Taman Budaya Propinsi Jawa Timur diharapkan semakin meningkatkan perannya sebagai pusat 17 pembinaan dan pengembangan kesenian. Taman Budaya juga memiliki beberapa koleksi buku dan juga sarana berkesenian lainnya antara lain: Topeng Jawa Timur Sumenep, Malang, Jombang sebanyak 105 buah, seperangkat Reog, Angklung Caruk Banyuwangi dll. Sesuai dengan keputusan Gubernur Jatim; No.41 Tahun 2002, tentang Uraian Tugas dan Fungsi Unit Pelaksanaan Teknis Dinas P dan K Jatim, maka tugas Tamana Budaya adalah melaksanakan sebagian tugas Dinas di Bidang perencanaan, pengelolaan, peningkatan, pengembangan, pendokumentasian dan informasi seni sebagai unsur budaya. Sedangkan fungsinya sebagai penyusunan rencana program, penyelenggaraan seni, pertunjukkan dan pameran seni rupa. Disamping itu juga sebagai pelaksanaan peningkatan dan pengembangan seni budaya, serta pendokumentasian dan informasi, seni budaya. Funsi berikutnua sebagai pelaksana tugas-tugas lain yang diberikan Dinas P dan K. Gambar 2.8. Taman budaya Jawa Timur, Satellite view Sumber: Google earth, peta garis Surabaya,2009 Site plan Taman Budaya Jawa Timur seperti yang terlihat pada gambar diatas, dapat diketahui bahwa area ini memiliki lebih dari satu masa bangunan. Hal ini disebabkan fungsi ruang yang berbeda-beda dan dikelompokkan berdasarkan aktivitas dan kegiatan pelaku yang ada di dalamnya, sehingga terbentuk masa bangunan yang sesuai dengan pengelompokannya. 18

a. Fasilitas yang ada