Kondisi Fisik Lokasi .1 Aksesibilitas

42 umumnya, maka data-data mengenai klimatologi Surabaya dapat dianggap berlaku untuk Lokasi Perencanaan. Data klimatologi dari Stasiun Meteorologi dan Geofisika Perak I dan Perak II. Stasiun Perak I terletak di jl. Tanjung Sadari sedangkan Stasiun Perak II terletak di jl. Kalimas Baru. Lereng : 0 – 2 Kedalaman Efektif tanah : Lebih dari 90 cm Tekstur Tanah : Halus Drainase : Tergenang Periodik Sebagian Erosi : Tidak ada Erosi Faktor Pembatas : Air Tanah Asin 3.3 Kondisi Fisik Lokasi 3.3.1 Aksesibilitas Pada lokasi terpilih memiliki aksesibilitas yang sangat baik karena ditunjang dari pencapaian kedalam site, jalur Aksesibilitas utama pada lokasi perencanaan merupakan jalan MERR yang memiliki ciri-ciri : - Klasifikasi sebagai Jalan Arteri Primer - Jenis Perkerasan aspal hotmix dalam kondisi sangat baik - Merupakan akses arah Utara – Selatan - Intensitas kepadatan relatif masih rendah, mengingat jalan ini merupakan jalan baru yang dirancang sebagai alternatif akses dari dan ke bandara Juanda dan Jembatan Suramadu, dan belum terkoneksi secara optimal dengan sistem jaringan kalan arteri lainnya. - Skala pelayanannya sementara ini masih dalam skala kota, namun sesuai dengan desainnya akan berskala propinsi. 43 Gambar 3.3. Nama ruas jalan di sekitar lokasi Sumber: Google Earth, 2009 - Lebar perkerasan jalan ini selebar 2 x 10.80 m untuk lalu lintas dua arah dengan median berupa jalur hijau selebar ± 6,70 m. Pada kedua sisi jalan ini terdapat trotoar selebar 4,90 m dan saluran tepi selebar 1 m. Sedangkan untuk jalan di sekitarnya yaitu : Utara : Jalan Darmahusada Indah Selatan : Jalan Menur Pumpungan dan Arief Rahman Hakim Barat : Jalan Komplek Perumahan Timur : Jalan Kertajaya Indah Timur Hal yang patut mendapat perhatian adalah tentang kepadatan lalu lintas yang sering terjadi. Kepadatan lalu lintas di dekat lokasi perencanaan yaitu lalu lintas pertigaan MERR dengan jl. Arief Rahman Hakim, kepadatan itu terjadi karena : - Dekatnya jarak traffic light antara pertigaan MERR – Jl. Arief Rahman Hakim dengan pertigaan Jl. Arief Rahman Hakim – Jl. Deles. - Dimensi dan konstruksi Jl. Arief Rahman Hakim yang tidak seimbang dengan fungsi jalan - bottle Neck dengan ruas jalan sebelumnya depan ITATS Jaringan jalan pada lokasi perencanaan supaya berfungsi optimal, maka diperlukan beberapa fasilitas penunjang antara lain seperti trotoar jalan, bahu 44 jalan, marka jalan, tempat parkir, rambu-rambu lalu lintas, saluran samping, lampu penerangan, median jalan, halte, dan terminalsub terminal. Untuk area jalan, hampir keseluruhan kecuali bahu jalan yang tidak dimiliki oleh jalan MERR. Sedangkan untuk parkir, halte, dan terminalsub terminal masih belum ada. Ada satu jenis angkutan umum yang trayeknya melewati lokasi perencanaan yaitu mikrolet lynbemo. Lyn angkutan yang trayeknya melewati lokasi perencanaan adalah : - Dari Joyoboyo naik Lyn P, berhenti di jalan putar balik MERR depan lokasi atau berhenti di ujung site. - Dari Bratang naik Lyn S, di jalan putar balik MERR depan lokasi atau berhenti di ujung site. - Dari Yakaya Rungkut naik Lyn RBK, berhenti di perempatan Jl. Kertajaya Indah, jalan ± 50 m di depan site lokasi. - Dari Pangkalan Keputih naik Lyn O berhenti langsung di depan site.

3.3.2. Potensi Lingkungan 1. Berada di pusat kota Surabaya

2. Terletak dilokasi yang strategis, mudah diakses oleh sarana transportasi umum. 3. Lokasi mudah dikenali agar mudah mempromosikan obyek rancangan. 4. Terletak pada daerah lalu lintas yang tidak padat sehingga tidak menyebabkan kemacetan pada kawasan obyek yang dirancang. 5. Peraturan daerah yang berlaku berdasarkan Rencana Tata Guna Lahan yang diperbolehkan untuk fasilitas umum. Dari data struktur penduduk menurut umur tahun 2004, jumlah penduduk yang berusia antara 0-16 tahun berjumlah sekitar 2.585 jiwa 35,67 45 ditambah dengan setengah dari penduduk yang berusia 17-25 tahun yaitu sekitar 700 jiwa 10 . Dari jumlah tersebut, total semua penduduk berusia 3-20 tahun kurang lebih 3000 jiwa dari total jumlah semua penduduk di tahun 2004 yaitu sekitar 7000 jiwa di wilayah UD. Keputih. Tabel 3.2. Struktur Penduduk Menurut Umur Tahun 2004 pada wilayah perencanaan UD. Keputih KECAMATAN KELURAHAN 0-5 Tahun jiwa 6-9 Tahun jiwa 10-16 Tahun jiwa 17-25 Tahun jiwa 26-40 Tahun jiwa 41-59 Tahun jiwa 60 Tahun keatas jiwa JUMLAH jiwa Manyar Sabrangan 205 111 147 211 294 248 287 1.503 1. Mulyorejo Kejawan Putih Tambak 30 22 34 89 83 60 11 329 Klampis Ngasem 12 10 14 25 44 31 13 149 Gebang Putih 920 186 300 657 465 300 132 2.960 2. Sukolilo Keputih 246 106 241 415 520 614 162 2.304 JUMLAH 1.413 435 737 1.396 1.406 1.253 605 7.244 Prosentase 19,50 6,00 10,17 19,27 19,41 17,29 8,35 100,00 Sumber : RTRK UD. Keputih,2009 46

3.3.3. Batas-Batas Lokasi Perencanaan

Utara : Showroom Toyota Sumber: Dokumentasi pribadi 2009 Barat : komplek perumahan Sumber: Dokumentasi pribadi 2009 Selatan : Kantor Telkom Sumber:Dokumentasi pribadi 2009 Timur : Komplek perkantoran dan pertokoan Sinar Galaxy Sumber: Dokumentasi pribadi 2009 U Gambar 3.4. Batas- batas lokasi perencanaan 47

3.3.4. Infrastruktur Kota

 Air bersih Wilayah lokasi perencanaan mendapat pelayanan air bersih dari PDAM, dilayani dari Instalasi Pengolahan Air Minum IPA Ngagel dengan kapasitas : - Unit I kapasitaas 1800 Idet. - Unit II kapasitas 100 Idet. - Unit III kapasitas 1500 Idet. Dari IPA ngagel didistribusikan melalui jaringan pipa primer berdiameter 1000mm yang melewati Jl. Arief Rahman Hakim diluar kawasan perencanaan kemudian didistribusikan melalui jaringan pipa sekunder yang berdiameter 600 mm menurut data Pokok Kotamadya Dati II Surabaya menuju Jl. Arief Rahman Hakim dan Jl. Kejawen Putih Tambak.  Listrik Fasillitas listrik di kawasan lokasi perencanaan secara umum telah terpenuhi. Kebutuhan fasilitas listrik pada kawasan perencanaan di suplai dari pelayanan gardu induk GI Sukolilo Jl. Arief Rahman Hakim. Listrik yang melayani wilayah lokasi perencanaan disalurkan lewat Saluran Tegangan Menengah SUTM 20KV, selanjutnya didistribusikan melalui Saluran Tegangan Rendah SUTR untuk memenuhi kebutuhan listrik di perumahan. 48  Telepon Areal terbangun pada kawasan perencanaan hampir seluruhnya telah terlayani jaringan telepon. Jaringan tersebut biasanya terpasang sesuai dengan jaringan jalan yang ada baik saluran udara maupun bawah tanah. Pelayanan telepon tidak hanya melalui sambungan langsung ke rumah atau tempat usaha, tetapi juga dengan telepon umum dan wartel yang dimaksudkan agar dapat menjangkau masyarakat luas. Disamping pelayanan telepon dari PT. TELKOM, juga sudah semakin memasyrakat penggunaan telepon seluler.  Gas Pada kawasan lokasi perencanaan tidak terdapat jaringan gas perpipaan yang dipasok dari Pegerungan Madura melalui stasiun gas porong. Kebutuhan gas pada kawasan perencanaan dipenuhi melalui pelayanan gas dengan sistem tabung LPG Tabung. 49

BAB IV ANALISA PERANCANGAN