Teori Pembalajaran Sosial Social Learning Theory

biologis, tetapi ini dikarenakan pengetahuan secara individual yang berbeda. Manusia yang dibesarkan yang secara tajam berbeda, menghadapi titik-titik pandangan yang berbeda secara tajam pula. Dari lingkungan yang dipelajarinya itu, mereka menghendaki seperangkat sikap, nilai dan kepercayaan yang merupakan tatanan psikologisnya masing-masing pribadi yang membedakannya dari yang lain. Teori perbedaan individual ini mengandung rangsangan-rangsangan khusus yang menimbulkan interaksi yang berbeda dengan watak-watak perorangan anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual setiap pribadi anggota khalayak, maka secara alamiah dapat diduga akan muncul efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individual itu Effendi, 1993:275-276.

II.6 Teori Pembalajaran Sosial Social Learning Theory

Teori pembelajaran sosial oleh Albert Bandura menekankan penting pengamatan dan contoh perilaku, sikap, dan reaksi emosional dari individu lain. Bandura 1977 menyatakan : “pembelajaran akan lebih sulit, tetapi tidak berresiko, jika orang semata-mata hanya mengandalkan efek dari aksi mereka sendiri untuk menginformasikan apa yang harus dilakukan. Untungnya kebanyakan perilaku manusia berdasarkan pembelajaran malalui pengamatan dari contoh : dari pengamatan orang lain satu bentuk ide bagaimana suatu perilaku yang baru dilakukan, dan di lain peristiwa informasi ini tersedia sebagai petunjuk dari aksi. Teori pembelajaran sosial menjelaskan perilaku manusia dalam bentuk interaksi timbal balik yang berkelanjutan antara kognitif, perilaku, dan pengaruh lingkungan. Komponen proses yang mendasari pengamatan pembelajaran adalah 1. Perhatian, termasuk peristiwa yang dialami model kurang khusus, kelaziman yang mempengaruhi, kerumitan, kelaziman, fungsi nilai dan karakteristik pengamat kemampuan panca indera, persepsi, penguatan dari masa lampau 2. Ingatan termasuk kode symbol, kognitif, latihan symbol, latihan gerak 3. Reproduksi gerak, termasuk kemampuan fisik, pengamatan diri, akurasi timbale balik dan 4. Motivasi, termasuk lingkungan luar, pengalaman orang lain dan penguatan diri. Dalam psikologi dan pendidikan, teori pembelajatan adalah mencoba mendeskripsikan bagaimana individu dan hewan belajar, dengan cara menolong diri kita sendiri mengerti yang melekat pada proses yang sempurna dari pembelajaran. Pada dasaranya ada tifa 3 persektif utama dalam teori pembelajaran yaitu : perilaku, kognitif dan konstruktif. Teori pembelajaran sosial fokus pada pembelajaran yang terjadi pada konteks sosial. Itu pertimbangkan karena masyarakat belajar dari satu individu ke individu lainnya, termasuk seperti konsep pembelajaran pengamatan, peniruan dan model. Pembelajaran dan pengertian dari proses pembelajaran membantu anda untuk mengerti mengapa masyarakat bersikap seperti yang biasa mereka lakukan. Pembelajaran mempengaruhi masyarakat sepanjang hidup mereka; di sekolah, di rumah atau dalam melakukan pekerjaan. Mengerti gaya pembelajaran satu individu atau metode dapat membantu mengorganisir aktivitas pembelajaran mereka sendiri. Tiga jenis utama dari teori pembelajaran adalah : 1. Perilaku – lingkungan membentuk perilaku. Mereka perhatian dengan perubahan pada perilaku murid-murid yang terjadi sebagai hasil dari pembelajaran. Teori perilaku dalam bentuk kondisi yang sewaktu-waktu, menggunakan kekuatan. 2. Kognitif – teori kognitif memperhatikan perubahan pada pengertian murid sebagai hasil dari pembelajaran. Mereka percaya bahwa pembelajaran haruslah berarti. Pembelajaran kognitif berdasarkan pada skema atau struktur mental yang mana murid-murid mengorganisir lingkungan yang mereka rasa. Struktur skema dari perkembangan kognitif berubah dari proses perpaduan dan ketelitian. Komponen terpenting dari teori kognitif adalah hubungan antara ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Pengaturan dari ingatan jangka panjang disebut struktur kognitif. Beberapa strategi kognitif berguna dalam untuk pembelajaran agar lebih berarti dan berguna untuk pergantian pembelajaran diidentifikasikan, srtategi dalam pelatihan, perluasan strategi, strategi pengaturan, strategi pemahaman dan strategi yang efektif. 3. Konsep – pembelajaran yang dilakukan murid-murid melalui 2 proses 1. pemecahan dari konflik dan refleksi tentang teori 2. menemukan pembelajaran yang lebih disukai pada pengajaran dengan penjelasan. Pengajar menentukan cara pengajaran menurut caranya sendiri, dan pembelajaran seharusnya tidak ditentukan dan dikontrol. Menemukan pembelajaran meningkatkan motivasi untuk belajar dan juga memproduksi ingatan jangka pangjang yang lebih baik.

II.7 Konsep Diri

Dokumen yang terkait

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

2 38 89

REPRESENTASI STATUS SOSIAL MASYARAKAT DALAM TAYANGAN REALITY SHOW "JIKA AKU MENJADI"

0 2 129

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 3 89

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 9

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 1

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 14

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 15

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 2

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 12

Aku: Jika Mom ingin aku menjadi

0 0 21