commit to user
dan praktek lapangan dalam hal ini lingkup hukum administrasi negara, khususnya hukum lingkungan.
c. Menerapkan ilmu dan teori-teori hukum yang telah penulis peroleh, agar dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan manfaat, baik untuk mengetahui hasil yang diteliti maupun bagi pengembangan penelitian
tersebut. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain : 1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu hukum pada umumnya dan hukum adminstrasi negara pada khususnya yang
berkaitan dengan sejauh mana pelaksanaan pengawasan Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten
Karanganyar terkait
dengan pengelolaan limbah.
b. Memperkaya referensi dan literatur dalam kepustakaan yang dapat digunakan sebagai bahan acuan penelitian yang akan datang.
2. Manfaaat Praktis a. Mengembangkan daya penalaran dan membentuk pola pikir dinamis
penulis, sehingga dapat mengetahui kemampuan penulis atas ilmu yang telah diperoleh.
b. Memberikan jawaban atas permasalahan yang diteliti.
E. Metode Penelitian
Penelitian merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk mengetahui seluk-beluk sesuatu. Kegiatan ini biasanya muncul dan dilakukan
karena ada sesuatu masalah yang memerlukan jawaban atau ingin
commit to user
membuktikan sesuatu yang telah dialaminya selama hidup, untuk mengetahui berbagai latar belakang terjadinya sesuatu Beni Ahmad Saebani, 2008:12.
Metode penelitian adalah suatu tulisan atau karangan mengenai penelitian disebut dan dipercaya kebenarannya apabila pokok-pokok pikiran
yang dikemukakan disimpulkan melalui prosedur sistematis dengan menggunakan pembuktian yang meyakinkan, oleh karena itu dilakukan
dengan cara yang obyektif dan telah melalui berbagai tes dan pengujian Winarno Surachman, 1990:26. Metode yang digunakan penulis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Pada penelitian empiris yang diteliti pada
awalnya adalah data sekunder, kemudian dilanjutkan dengan penelitian pada data primer di lapangan, atau terhadap masyarakat Soerjono
Soekanto, 1986:52.
2. Sifat Penelitian Penelitian hukum ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu atau untuk
menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat Amirudin dan Z. Asikin, 2004: 25.
3. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan
kualitatif ini merupakan tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau
lisan, dan perilaku nyata Soerjono Soekanto, 1986:32. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan melakukan
commit to user
pengumpulan data berupa kata-kata, gambar-gambar, serta informasi verbal maupun normatif dan bukan dalam bentuk angka-angka.
Penelitian kualitatif sama halnya dengan penelitian etnografi yang bertujuan untuk menemukan pola-pola kebudayaan yang membuat hidup
menjadi berarti bagi orang atau masyarakat, teknik penelitian yang digunakan adalah wawancara mendalam dept interview, pengamatan
terlibat participant observation dan dokumen pribadi seperti buku harian, surat-surat, otobiografi, transkrip dan wawancara tidak berstruktur
Burhan Ashshofa, 2004:61.
4. Lokasi Penelitian Penulis memilih lokasi penelitian di Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Karanganyar, yang beralamat di Jl. K.H Samanhudi No 5, Karanganyar yang dianggap merupakan institusi yang berwenang dalam
pengawasan pengelolaan limbah dalam hal ini adalah pengelolaan limbah hasil pembakaran batubara bagi industri.
5. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer Data primer diperoleh berdasarkan sejumlah keterangan
atau fakta yang diperoleh secara langsung melalui penelitian di lapangan, data ini diperoleh melalui wawancara interview dan
pengamatan observation. b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan yaitu tulisan ilmiah, sumber tertulis, buku, arsip, majalah, literatur,
peraturan perundang-undangan dan sumber-sumber tertulis lainnya yang berasal dari media serta situs-situs resmi pemerintah.
commit to user
6. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari dua sumber yaitu
sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh langsung dari lapangan berdasarkan keterangan dari pihak-pihak terkait dalam hal
ini adalah keterangan dari pihak Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar terkait dengan permasalahan yang diteliti. Sedangkan sumber
data sekunder terdiri atas: a. Bahan Hukum Primer, yaitu materi hukum yang sifatnya mengikat dan
mempunyai kedudukan yuridis, seperti peraturan perundang-undangan. Bahan hukum yang penulis gunakan antara lain:
1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
3 Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. 4 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun. 5 Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 12 Tahun 2006
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. 6 Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 81 Tahun 2009 tentang
Uraian Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karangnyar.
7 Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 99 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Izin Pengumpulan dan Penyimpanan
Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Kabupaten Karanganyar.
8 Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 660.1293 Tahun 2009 tentang Pembentukan Tim Pengarah, Tim Pengkaji dan Peneliti
commit to user
Penerbitan Izin Tempat Pengumpulan dan Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun LB3 di
Kabupaten Karanganyar. 9 Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Selaku Pengguna
Anggaran Nomor 660.1593 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Nomor 660.120.3
Tahun 2010 tentang Pembentukan Tim Pengawas Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar.
10 Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar Selaku Pengguna Anggaran Nomor 660.160.3
Tahun 2010 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Nomor 660.118.3 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Tim Kesekretariatan Pos Pengaduan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar Tahun 2010.
11 Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar Selaku Pengguna Anggaran Nomor 660.158.3
Tahun 2010 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Nomor 660.121.3 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Pos Pengaduan Lingkungan Hidup dan Tim TeknisVerifikasi Pengaduan Lingkungan Hidup Kabupaten
Karanganyar. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang diperoleh dari buku
teks yang ditulis oleh para ahli hukum, jurnal-jurnal hukum, pendapat para sarjana, kasus-kasus hukum, yurisprudensi, serta hasil-hasil
simposium mutakhir yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Ini biasanya
diperoleh dari media internet, kamus ensiklopedi, dan lain sebagainya Soerjono Soekanto, 2006:13.
commit to user
7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang yang digunakan penulis dalam
peneltian ini adalah dengan studi lapangan dan studi pustaka. a. Studi lapangan
Studi lapangan adalah pengumpulan data dengan cara penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti
melakukan observasi dan wawancara. Wawancara dipandang sebagai teknik pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang
dikerjakan sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan. Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi tentang hal-hal
yang tidak dapat diperoleh lewat pengamatan Burhan Ashshofa, 2004:59.
b. Studi kepustakaan diperoleh penulis dengan cara membaca, mempelajari dan mengkaji bahan-bahan pustaka, baik berupa peraturan
perundang-undangan, artikel-artikel dari internet, jurnal, makalah, dokumen, serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti.
8. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis
kualitatif dengan model interaktif, yaitu setiap unit data yang diperoleh dari beragam sumber data, selalu diinteraksikan atau dibandingkan dengan
unit data lain untuk menemukan beragam hal yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitiannya keluasan, kesepadanan, perbedaan, bentuk
hubungan keterkaitan antar unsurnya, dan sebagainya. Proses interaktif ini dilakukan dengan membandingkan data yang telah diperoleh lewat
wawancara dengan data hasil observasi, arsip, dan sebagainya sebagai usaha pemantapan kesimpulan yang dicoba untuk dikembangkan dan
validitas datanya dengan melihat tingkat kesamaannya, perbedaannya, atau kemungkinan lainnya H.B. Sutopo, 2006:107.
commit to user
Ketiga kompenen tersebuat, menurut H.B Sutopo adalah sebagai berikut:
a. Reduksi Data Merupakan proses seleksi, penyederhanaan, dan abstraksi
dari data fieldnote. b. Penyajian Data
Merupakan suatu realita organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan, sajian
data meliputi berbagai jenis matriks, gambar dan skema, jaringan kerja, kaitan kegiatan dan juga tabel.
c. Kesimpulan dan verifikasi Dalam pengumpulan data peneliti harus sudah memahami
arti berbagai hal yang ditemui, dengan melakukan pencatatan- pencatatan,
peraturan-peraturan, pola-pola,
pertanyaan- pertanyaan, konfigurasi-konfigurasi, arahan sebab akibat dan
berbagai reposisi kesimpulan yang diverifikasi. Teknis analisis kualitatif model interaktif dapat digambarkan dalam bentuk
rangkaian yang utuh antara ketiga komponen diatas sebagai berikut :
commit to user
Gambar 1. Teknik Analisis Kualitatif Model Interaktif
Proses analisis interaktif tersebut dimulai pada waktu pengumpulan data penelitian, peneliti membuat reduksi data dan sajian data. Tahap
selanjutnya setelah pengumpulan data selesai adalah peneliti mulai melakukan penarikan kesimpulan dengan memverifikasi berdasarkan apa
yang terdapat dalam sajian data. Proses yang dilakukan dengan siklus komponen-komponen tersebut maka akan diperoleh data yang benar-benar
mewakili sesuai dengan masalah yang diteliti.
F. Sistematika Penulisan Hukum