Hasil Hipotesis
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
23960,449 5394,529
4,442 0,000
Kurs 0,109
0,183 0,058
0,596 0,555
Inflasi 46335,264
19940,040 0,396
2,324 0,026
BI_rate -263077,609
57157,268 -1,134
-4,603 0,000
JUB -0,002
0,002 -0,183
-0,893 0,377
a. Dependent Variable: HS
Sumber: Data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00 Berdasarkan hasil dari uji linier berganda pada tabel diatas dapat
diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : HS = 23960,449 + 0,109 X
1
+ 46335,264 X
2
– 263077,609 X
3
– 0,002 X
4
+e
c. Uji Goodness of Fit
1 Uji Koefisien Determinasi R
2
Tabel Uji R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
0,918
a
0,843 0,826
752,68493
a. Predictors: Constant, JUB, kurs, inflasi, BI_rate b. Dependent Variable: HS
Sumber: Data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00 Pada tabel 4.8 dapat dilihat hasil dari uji R
2
menunjukan nilai R
2
sebesar 0,843 0 0,843 1. Dengan demikian dapat dinyatakan 84,3 harga saham dijelaskan oleh variabel kurs,
inflasi, BI rate, dan JUB sedangkan sisanya 15,7 100 - 84,3 = 15,7 dijelaskan oleh faktor yang lain.
2 Uji Statistik t
Dari hasil uji t ditunjukan dengan melihat nilai t dan sig, hasilnya akan di interpretasikan sebagai berikut :
Dalam variabel kurs hasil regresi nilai t
hitung
sebesar 0,596 bernilai positif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,555 lebih
besar dari taraf signifikansi yaitu 0,05 maka H
o
diterima dan H
a
ditolak, artinya variabel kurs tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Selanjutnya yaitu variabel inflasi menunjukan hasil nilai t
hitung
sebesar 2,324 bernilai positif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,026 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05 jadi H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya variabel inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.
Variabel ketiga yaitu variabel BI rate memberikan hasil nilai t
hitung
sebesar -4,603 bernilai negatif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu
0,05 berarti H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya variabel BI rate berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham.
Yang terakhir yaitu variabel JUB atau jumlah uang beredar menunjukan hasil regresi nilai t
hitung
sebesar -0,893 bernilai negatif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,377 lebih besar dari taraf
signifikansi yaitu 0,05 jadi H
o
diterima dan H
a
ditolak, yang artinya variabel JUB tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. 3
Uji Statistik F Dari hasil analisis uji F menunjukan nilai F
hitung
sebesar 49.636 dengan tingkat signifikansi 0,000. karena probabilitasnya
0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi harga saham. Artinya variabel kurs, inflasi, BI
rate, dan JUB secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham.
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah diuraikan maka hasil dari penelitian dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: