Landasan Teori ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG BEREDAR Analisis Pengaruh Nilai Tukar (Kurs) Dolar Amerika / Rupiah (US$/Rp), Inflasi, BI Rate, Dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Harga

a. Sistem kurs mengambang floating exchange rate b. Sistem kurs tertambat pegged exchange rate. c. Sistem kurs tertambat merangkak crawling pegs. d. Sistem sekeranjang mata uang basket of currencies. e. Sistem kurs tetap fixed exchange rate. 3. Inflasi Menurut Muana Nanga 2005, inflasi adalah suatu gejala dimana tingkat harga umum mengalami kenaikan secara terus menerus. Menurut muana nanga 2005, inflasi terjadi di dalam perekonomian memiliki beberapa dampak atau akibat sebagai berikut: a. Pertama inflasi dapat mendorong terjadinya redistribusi pendapatan diantara anggota masyarakat, dan inilah yang disebut efek redistribusi dari inflasi. b. Kedua inflasi dapat menyebabkan penurunan dalam efisiensi ekonomi. c. Ketiga inflasi juga dapat menyebabkan perubahan-perubahan di dalam output dan kesempatan kerja dengan cara yang lebih langsung yaitu dengan memotivasi perusahaan untuk memproduksi lebih atau kurang dari yang telah dilakukan. d. Keempat inflasi dapat menciptakan suatu lingkungan yang tidak stabil bagi keputusan ekonomi. 4. BI Rate Pengertian dari BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik website Bank Indonesia. BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas liquidity management di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional kebijakan moneter. 5. Jumlah Uang Beredar Menurut Ana Ocktaviana 2007: 27, jumlah uang beredar adalah nilai keseluruhan uang yang berada di tangan masyarakat. Jumlah uang beredar dalam arti sempit narrow money adalah jumlah uang beredar yang terdiri atas uang kartal dan uang giral. Menurut P. Eko Prasetyo 2011 Ukuran yang paling umum digunakan dalam mempelajari jenis uang beredar dampaknya terhadap perekonomian hampir di sebagian besar Negara di dunia ini termasuk di Indonesia adalah jenis M1 dan M2.

E. Kerangka Pemikiran

Sumber : Konsep Penelitian Yang Akan Diolah Berdasarkan kerangka pemikiran penelitian ini menggunakan variabel independen nilai tukar kurs sebagai X 1 , inflasi sebagai X 2 , BI rate X 3 , dan jumlah uang beredar sebagai X 4 berpengaruh terhadap harga saham Y sebagai variabel dependennya pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013. F. Penelitian Terdahulu Penelitian Dani Ernawati tahun 2014 tentang pengaruh nilai tukar kurs dolar Amerika Rupiah, inflasi, tingkat suku bunga SBI dan jumlah uang beredar terhadap IHSG di BEI periode 2006 – 2010. Hasil penelitian Nilai Tukar X 1 Inflasi X 2 BI Rate X 3 Jumlah Uang Beredar X 4 Harga Saham Y menunjukan terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara nilai tukar terhadap IHSG, ada pengaruh positif dan signifikan antara inflasi terhadap IHSG, ada pengaruh negatif dan signifikan antara tingkat suku bunga SBI terhadap IHSG, ada pengaruh positif dan signifikan antara jumlah uang beredar terhadap IHSG, ada pengaruh secara bersama – sama dan signifikan antara nilai tukar kurs, inflasi, tingkat suku bunga SBI, jumlah uang beredar terhadap IHSG, dan ada pengaruh dominan antara nilai tukar kurs terhadap IHSG. Hasil penelitian lain dari Arseptin Ari Nugraeni 2009 tentang analisis pengaruh inflasi, nilai tukar, dan tingkat suku bunga terhadap harga saham perbankan periode 2005 – 2007 menyatakan ada pengaruh inflasi, nilai tukar dan tingkat suku bunga terhadap harga saham perbankan secara bersama-sama, variabel nilai tukar mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham perbankan, inflasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perbankan, nilai tukar kurs mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perbankan, dan variabel tingkat suku bunga tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perbankan.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Dalam penelitian ini menggunakan lima variabel yaitu nilai tukar, nilai inflasi, tingkat suku bunga BI rate dan jumlah uang beredar sebagai variabel independen dan perubahan harga saham sebagai variabel dependen.

2. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data yang diperoleh melalui pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data harga saham perbulan di pasar saham regular, data inflasi, data nilai tukar, data jumlah uang yang beredar dan data