Uji Asumsi Klasik Hasil Analisis

1 Uji Normalitas Tabel 1 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Variabel Α p-value Keterangan Kolmogorov- Smirnov Z 0,05 1,028 Berdistribusi normal Asymp. Sig. 2- tailed 0,05 0,241 Berdistribusi normal Sumber : data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00 Dari hasil perhitungan Kolmogrof-Smirnov dapat disimpulkan bahwa nilai p-value untuk semua variabel lebih besar dari 0,05 α yaitu dengan nilai Kolmogorov-Smirnov Z untuk variabel harga saham atau variabel Y sebesar 1,028 dengan nilai Asymp. Sig 2 tailed 0,241 0,05 yang berarti data tersebut sudah memenuhi syarat berdistribusi normal. 2 Uji Multikolinearitas Tabel 2 Uji Multikolonieritas Metode Spearman’s rho Variabel Abs_res KURS -0,004 INFLASI -0,044 BI_RATE -0,207 JUB -0,285 ABS_RES 1,000 Sumber : data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00 Tabel diatas menunjukan bahwa nilai abs_res atau hasil dari r hitung pada masing-masing variabel kurs, inflasi, bi_rate, dan jumlah uang beredar kurang dari 0,800 0,800, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi problem multikolonieritas. 3 Uji Autokorelasi Tabel 3 Uji Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual Test Value a -35,35994 Cases Test Value 21 Cases = Test Value 21 Total Cases 42 Number of Runs 17 Z -1,406 Asymp. Sig. 2-tailed 0,160 a. Median Sumber: Data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00 Tabel Runs Test menunjukan nilai Asymp. Sig yaitu 0,160 0,005 atau lebih dari tingkat signifikansi ini berarti dalam model regresi pada penelitian ini tidak terdapat masalah keraguan dalam Autokorelasi. 4 Uji Heterokedastisitas Tabel 4 Uji Heteroskedastisitas Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,073 a 0,005 -0,020 7,44180E5 a. Predictors: Constant, pre_kua Sumber: Data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00 Dari hasil pengolahan data yang menggunakan SPSS versi 18.00 menunjukan hasil dari nilai R 2 yaitu 0,005 dengan jumlah datanya adalah 42. Maka metode LM = R 2 x n 0,005 x 42 = 2,1, jadi nilai LM lebih kecil dari 9,488 2,1 9,488. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi pada penelitian ini standar eror e tidak mengalami gejala heteroskedastisitas.

b. Uji Regresi Linear Berganda

Hasil Hipotesis Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 23960,449 5394,529 4,442 0,000 Kurs 0,109 0,183 0,058 0,596 0,555 Inflasi 46335,264 19940,040 0,396 2,324 0,026 BI_rate -263077,609 57157,268 -1,134 -4,603 0,000 JUB -0,002 0,002 -0,183 -0,893 0,377 a. Dependent Variable: HS Sumber: Data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00 Berdasarkan hasil dari uji linier berganda pada tabel diatas dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : HS = 23960,449 + 0,109 X 1 + 46335,264 X 2 – 263077,609 X 3 – 0,002 X 4 +e

c. Uji Goodness of Fit

1 Uji Koefisien Determinasi R 2 Tabel Uji R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,918 a 0,843 0,826 752,68493 a. Predictors: Constant, JUB, kurs, inflasi, BI_rate b. Dependent Variable: HS Sumber: Data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00 Pada tabel 4.8 dapat dilihat hasil dari uji R 2 menunjukan nilai R 2 sebesar 0,843 0 0,843 1. Dengan demikian dapat dinyatakan 84,3 harga saham dijelaskan oleh variabel kurs, inflasi, BI rate, dan JUB sedangkan sisanya 15,7 100 - 84,3 = 15,7 dijelaskan oleh faktor yang lain. 2 Uji Statistik t Dari hasil uji t ditunjukan dengan melihat nilai t dan sig, hasilnya akan di interpretasikan sebagai berikut :