Penagruh kompetensi guru fiqih terhadap hasil belajar murit pada mata pelajaran fiqih : studi kasus di madrasah ibtidayah (MI) Nur attaqwa pegangsaan dua kepala gading jakarta Utara

PENGAIU!H KOMPETENSI GURti FIQIH TERHADAP BASIL
BELA.JAR MllRID PADA MATA PELA.JARAN FIQlH
Study Kasus Di Madrasah Ibtidlliyalt (Mil Nur-Attaqwll
Pcgangsnan Dua Kclapa Gading .lallllrta Iltara

Olclt :
Sayyidinll Umar
102011023569

JURIiSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTASIILMII TARBIYAH DAN KEGURlIAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SYARIF HIDAYATlILLAH
JAKARTA
1427-11/2006

PENGAIUlH KOMPETENSI GlflHi FIQiH TlmHAA>Af' HASiL
BELAJAR MtJRID I'ADA MATA I'ELAJARAN FIQIH
Study h:asus Oi (Madrnsllh Ibtidniynh) MI Nur-Atfnqwn
Pegangsann Dun Kelllpn Gliding .Jakarta Utnrll


{Iゥセ|ェョォ。

Skl'ipsi
kcpada fakultas I1mu Tarbiyah dan Kcguruan
lJntnk memcnuhi syarat-syarat mencapai gelar sarjana
limn Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:
Sayyidina Umar

102011023569

Oi bawah Bimbingan :

lセM

t//Drs. II PlIimun

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTASIILMU TARBIYAH DAN KEGURlJAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SYARIF HIDAYATULLAH
.JAKARTA

1427 \I 12006

PENGESAIIAN I'ANITIA II.HAN

Skripsi yang bCljlldlil Pengaruh !';ompetensi Guru Fiqih Terhadap
Hasil Belajar Murid Pada Mata Pelajarall Fiqih (Study Kasus Di M! NurAttaqwa Pegangsaan Dua Kelapa Gading .Jakarta tltara telah diluikan dalam
sidang munaqasah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurllan UlN Syarif Hidayalullah
Jakarta, pada tanggal 18 Nopember 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah
satll syarat lIntlik mcmperolch gel'll' salj'lna Program Strata I (SI) pada Jurllsan
Pcndidikall Agam'l Islam.

Jakarla, 18 Nopcmber 2006

Sidang MlInaqasyah

Dckan


Puck\; I

Ketua Illcrangkap anggota,



Sekrctatis 11lcrangkap anggota:

|セ

Proc' DLD de .R....sL'ada ,.__._
MA..
.......__
Nip. ISO 2.. ,,56

1./\z!s.Eac.1IJJITOzi.MJ\ .
ip. ISO 202 343

Anggota


Penguji I

Penguji II

Drs. Abdul Baris. MAg
Nip. 150275 608

Drs. GhuCron ihsan. MA
Nip. 150202 340

MセO

KATA I'ENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadiral Allah SWT.
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa pula shalawat serta salam semoga senantiasa
dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga
dan para sahabatnya.

l'enulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi dan memenuhi syarat
yang telah ditetapkan dalam menempuh program studi strata I (S I) Jurusan
Pencliclikan i\gama Islam Fakultas I1mu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
l'liclayaluliah Jakarta. Sdanjutnya pcnulis mcnyadari bahwa sdcsalnya skripsi ini tak
lepas clari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak lain baik langsung maupun tidak
langsung. Untuk ilu penulis mengucapkanlcrima kasih kepada:
1.

Bapak Prof DR. Dede Rosyada MA., Dekan FakLdtas llmu Tarbiyah
dan l(eguruan UIN Syarif I-hdayatullah Jakarta.

2.

Kelua Jurusan PAl, Bapak Drs. Abdul Fatah Wibisono. MA., sekretaris
jurusan PAl, Bpk. Drs. Safiudil' Shidiq M. Ag.

3.

Bapak Drs.H Paimun. Pembi11lbing yang telah bersedia meluangkan
waklu untuk me11lbimbing dnn mcngnrahkan pcnulis dalnm pcnyusunan

skripsi ini.

4.

Bapak Drs. E Kusnadi, dosen penasehat akademik yang selalu
memberikan motifasi dan dukungan kepada penulis hingga akhir masa
perkuJiahan.

5.

Seluruh dosen, staf dan karyawan Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan
UlN Syaril' Hidayatullah Jakarta yang banyak mcmberikan pcngelahuan
selama penulis menjalani perkuliahan.

6.

Scluruh stal' karyawan Pcrpustakaan UIN Syaril' Hidayatullah Jakarta
yang telah mempennudah penulis dalam meneari referensi

7.


l3apak Kepala sekolah, Para guru dan staf Tata Usaha ivll Nur-Attaqwa
Kelapa Gading Jakarta Utara yang telah membantll penulis dalam
pela ksanaan penel itian.

8.

Bapak, Ibu, kakak, adik dan Siti Khodijah, scorang gadis pujaan hati
yang telah mcmbantu dan memberikan do'a dan scmangat dalam
melaksanakan tugas-tugas perkuliahan.

9.

Sahabal-sahabat kelas C Mania angkalan 2002, Mpo Lala. Cry, Mama!.
Ira, Fill, Asep, rekan-rekan

ォセャ。ウ

dan mahasiswa lainnya yang telah


memberikan bantuan dan pengalaman kepada penulis tentang indahnya
sebuah kebersamaan.
10. Sena teman-teman PPKT, Susl11iati, Halwani, Fla. Nelly, Mimi, dan
Hanim

yang

telah

banyak

mcnyclesaikan skripsi ini.

II

mCl11banlu

kcpada

penulis


dalam

Alas segala amal baik yang lclah dibcrikan, scmoga Allah SWT mcmbcrikan
pahala yang selimpal.
Akhirnya bcsar harapan pcnulis, sCl1loga skripsi ini dapat bcnnanfaal bagi
para pembaca ulllul1lnya dan penlliis khllsllsnya.
Jakarta Oktober 2006

penlliis

III

DAvrAR lSI

KATA PENGANTAR

.

DAFTAR lSI.

DAFTAR TABEL..

.. ....... IV

.

VI

HAB I. I'ENDAIIULlIAN ........
A. Uttar Belakang Masalah ....

.

B. Pembatasan dan Perumusan Mnsalah..

6

C. Tujuan dan Manluat Penclitian.

. .. 6


D. Metode I'enelitian...

.

7

h. Sistell1atika Pcnulisan.
BAH II. TIN.JAIIAN PllSTAKA

7

.

.. 9

I. KOll1petensi Guru ...
a. I'engertian Guru

.

..

9

...........

9

b. Pengertian Kompctensi Guru

12

c. Jenis-jcnis Kompctcnsi Guru

........ 14

d. Urgcnsi KOll1pctcnsi Guru.
2. Hasil Bclajar Murid

18

..

a. Pcngertian Belajar dan Hasil Belajar

.

.

b. I;akor··faktor yang MCll1pcngaruhi Hasil Bclajar ..
c. I'cni laian Ilasil Bclajar.

20
..20

.

23
.

IV

28

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .....

A Variabel Penelitian

............................................ 30

.

.

11 Tl:ll1pal dan Waklll Penelitian ..
C. Populasi dan Sall1pel

.

E. Tehnik Analisis Data

.... 30

.... 31

.

.

F Hypotesis ,

""

.

.).J

...... 35

.

BAB IV. IIASIL PENELITIAN .....

. .... 36

Ml Nur Attaqwa

UIl11111l

30

.

D. Tehnik Pengumplilan Data

A Gambaran

30

.

.

I. Sejarah l3erdirinya M1Nur-Attaqwa.

2. Visi dan Misi

36

.

.

36
.

39

3. Keadaan Pendidik, Karyawan dan Peserta Didik ..

... 39

4. Sarana dan Prasarana......

.

5. Strllktllr Organisasi. ...

. .. 43

B. Deskriptif Data

...... 45

.

C. Analisis Data

..

D. Interprestasi Data
BAB V. PENlJTUP

A. Kesllnpulall
B. Saran .....

41

.

57

.

....... 63

.

... 66

.

.

66
... 67

DAFTAR TABEL

I. Keadaan Guru MI Nur-Attaqwa lahun ajaran 2005-2006 menurul
pendidikan danjabalannya

.39

2. Keadaan murid MJ. Nur- Attaqwa lahun ajaran2006/2007 menurut
jenis kelaminnya

40

3. Keadaan sarana dan prasarana MI Nur-Attaqwa menurut jumlah
dan kondisinya

. ..

.4 I

4. Pelajaran fiqih ilu menarik untuk di pelajari

44

5. Kesiapan murid sebelul11 pelajaran dil11ulai.. . .

.. ..45

6. Menjelaskan pokok yag akan dipelajari pada awal pelajaran dimulai .... .45
7. Memberikan perlanyaan yang lalu (pre-lest).

............46

8. Memberikan pertanyaan sebelul11 l11engakhiri pelajaran (Post-test)

46

9. Menyimpulkan pelajaran pada akhir pelajaran..

.

47

10. Menguasai l11ateri pelajaran

48

II. Menggunakan media pengajaran.......

. .48

12. Memberikan maleri tambahan dari buku yang tidak ada di buku paket

49

13. Mel11peringatkanl11urid yang tidak mel11perhatikan pelajaran

49

14. Pemahaman l11urid lerhadap penjelasan dari guru Fiqih

50

15. Memberikan bantllan terhadap murid yang kesulitan belajar

50

16. Mengetahlli kemampuan murid dalam l11enguasai pelajaran

5I

17. Menggunakan berbagai metode dalal11 menyampaikan pelajaran.

..

51

18. Pujian untuk murid yang berprestasi.

..

52

19. Mengalur ruang kelas

.

20. Memberikan kesempatan berlanya...
21. Menggunakan perpuslakaan dalal11 mengajar..
22. Memberikanlugas pada akhir pcli\iaran

VI

.
.

.52
53
. 54
54

23. Menilai lugas-tugas yang diberikan kepada mmid dan
mellgcmbalikannya lagi kcpada muriel..

... 55

24. Memberikan sangsi (hukuman) lerhadap murid yang lidak
melaksanakan tugas.......................................

.

55

25. Nilai Kompetensi Guru Berdasarkan Pada Penyebaran Jawaban
Responden

.

56

26. Nilai Rapor! Murid MI Nur-Attaqwa

57

27. Skor angket murid tentang kompetensi guru fiqih

59

28. Koellsien Korelasi........

..

.

60

29. Perhilungan unluk l11el11pcrolch koellsien korelasi anlara kOl11pclensi
guru Ilqih dcngan hasil belajar l11urid .. . 6 0

VII

BABI
PENDAIHlLlIAN

A, Lat:\I' Bclakang Masalah

l'cndidikan mcrupakan suatu transfcr pcngclahuan dari scmua bentuk
kejadiall yang

ゥ、。 セ」ャ

di dunia dari makhluk hidup satu kepada makhluk hidup lain

yang nantillya akan mempengaruhi proses kcbutuhan dasar (hosie I7CecO manusia dalam
perjalanan kchidupannya. 1
Pcndidikan pada dasarya disclenggarakan dalam rallgka mcmbebaskall
manusia dari bcrbagai macam pcrsoalan kchidupan yang pada in tiny a untuk
mellcapai kesempurnaan hidup, dan untuk menjadi makhluk yang bennarlabat.. 2
Dalam upaya-mcningkatkan mutu pendidikan. aspek utama adalah kualitas
guru. LJpaya awal yang dilakukan dalam pcningkatan mutu pcndidikan adalah
pcningkatan mulu guru.
Dewasa ini masih tcrdapat guru yang bukan tamatan Fakultas Tarbiyah atau
Fakultas Keguruan dan ,1Imu Pendidikan padahal latar belakang pendidikan pcnting
bagi scorang guru. Kclemahan-kelemahan tcrsebut ben1llJara pada rendahnya mutu
pendidikan. Latar belakang pendidikan akademik yang kurang mcmenuhi syarat,

1

Yunus M Pirdaus, Pellllidikan l3erhasis RL'alih/s ,)'Osut!,(Yogyakarta: Logung Pustaka, 2004), eet

I, hal. 7
2 fbid,

Hall

2

dapat memberikan pengaruh kurang baik kepada gaya mengajar guru, sikap dan
tingkah laku dalam mendidik, dan kemampunn mendidik.
Guru merupakan tokoh ideal, pemb1wa norma dan nilai-nilai kehidupan di
masyarakat dan pembawa cahaya bagi murid dalam kehidupan ilmu pengetahuan.
Mengingat besarnya peran guru, maka kepribadian guru ban yak terungkap dalam
tingkah lakunya schari-hari dan ditiru olch muridnya dan dipandang olch masyarakat
sckitarnya.
Seorang guru memerlukan pengetahuan mengcnai apa, mengapa, dan
bagaimana proscs perkembangan jiwa murid, karcna ia adalah pendidik formal di
sekolah yang berpcran mcngisi kcsadarnn murid, membina mental mereka .
membentuk moral mereka dan membangun kepribadian yang baik dan integral,
sehingga mereka kelak berguna bagi nusa dan bangsa.
Sebagai pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
setiap upaya pendidikan. Agar dapat mengajar efektif guru hanls meningkatkan
belajar bagi murid (kuantitas) dan meningkatkan mutu (kualitas) mengaJarnya.
Kesempatan belajar murid dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan secara aktif
dalam belajar. Sedangkan dalam meningkatkan kualitas dalam mengajar hendaknya
guru mal11pu merencanakan program pengajaran dan mampu menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi

ョ。イ ェ ャセLー

selia mampu pula l11elakukannya

dalam bentuk interaksi belajar mengajar. gurupun harus dapat menjadi suri tauladan
yang baik sehingga dapat mel11berikan bimbingan sikap kcpada murid-sis\vinya.

3

Mcnurut Sardiman AM.untuk mclaksanakan tugasnya yang bcrat itu. scorang
guru mcmcrlukan keahlian dan kompetensi disamping persyaratan-persyaratan
lainnya sepcrti persyaratan administrasi, pcrsyaratan teknis, persyaratan psikis, fisik
dan lainnya

J

Kompetensi

mcrupakan

suatu

hal

yang

menggambarkan

sescorang

bcrdasarkan kcmal11puannya untuk l11e1aksanakan tugas tClicntu. Mcnurut A. Samana,
"Scscorang dinyatakan bcrkol11petcn dalam bidang tertcntu apabila orang tersebut
menguasai kccakapan kcrja atau keahlian selaras dengan tuntutan bidang kerja yang
bersangkutan dan dengan demikian ia I1lcl1lpunyai wewenang dalam pelayanan
sosial":'
Jadi kOl1lpctensi guru adalah kCl1lampuan dan keahlian yang dil1liliki oleh
seorang guru sehingga dengan kemampulln dan keahlian tersebut ia mempunyai
wewenang atau kekuasan untuk mclaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai
scorang guru.
Dalam dunia pendidikan komponen-komponen kompetensi guru menurut para
ahli berbeda-beda. Menurut Nana Sudjana misalnya, membagi kompetensi guru
tersebut mcnjadi tiga yaitu :

----".----Sardiman AM., /l1/eraksi daI1114ot{/i.7si Be/qiar ivlcngajar. (Jakalia : Raja Gratlndo Persada,
2001), eet Ke-8, h 167
J

.\ A, Samana, ・ュウゥャ。ヲッ GHャセ OjA

KeKuruwl (Jogjakarta

Kanisius. [(94), eel. Ke-l. It 44

4

1. Kompetensi kogniti( yaitu kemampuan intelektual, seperti penguasaan mata
pelajaran, pengetahuan mengenai tata cara mengajar, pengetahuan mengenai
belajar, serta pengetahuan umum lainnya.
2. Kompetensi bidang sikap, adalah kesiapan dan kesediaan guru terhadap
berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesi.
3.

Kompetensi prilaku, performance, menyangkut keterampilan mengaJar,
membimbing, menilai, menggunakan alat bantu belajar murid, keterampilan
menyusun persiapan atau perencanaan mengajar, keterampilan melakukan
administrasi kelas dan sebagainya.
Ada alasan yang ulama kcnapa scofang guru agama harus mcmiliki

kompetensi yaitu karena seorang guru agama tidak hanya dituntut untuk mcnguasai
bahan dan didaktik metode saja, melainkan dituntut pula adanya kesiapan serta
kematangan kepribadian dan wawasan keill11uan juga guru dituntut berkiprah
memainkan perannya sebagai komunikator dalal11 l11enciplakan suasana belajar yang
kondusif Apalagi guru agama di berikan beban yang sangat beral yaitu l11embina
moralitas (sikap) dan akhlak murid.
Namun pada realisasinya menurut Muhibbin Syah bahwa, ada sebagian guru
yang tidak membekali dirinya dengan ilmu keguruan yang memadai disamping
lainnya karena rendahnya tingkat kompelensi profesionalismenya. Kenyataan negalif
seperti ini cepal alau lambat akan mempcngaruhi preslise ( wibawa yang berkenaan
dengan preslasi). Khususnya prestise professional pada guru. Hal yang lebih buruk
lagi adalah lidak adanya figur guru yang 11lcnjadikan palokan murid untuk bersikap

5

dan bcrprilaku, dan IC1l1ahnya scmangat bclajar, yang pada akhirnya 1l1cnurunkan
prcstasi hasil イ。ェセャ」「

murid itu scndiri.

Persepsi atau tanggapan murid terhadap gurunya dapat mempengaruhi hasil
belajar murid. Bila persepsi 1l1ereka terhadap k01l1petensi guru itu positit: maka dapat
menimbulkan kesadaran' dan keseriusan dalam proses belajar mengajar, namun
sebaliknya, bila perspektifnya negatif, 1l1aka dapat berakibat kctidakpuasan oleh
murid dalam proscs bclajar mcngajar. .like. ini berlangsung secara tcrus mcnerus.
maka kemungkinan akan muncul gcjala-gejala ncgatif sepcl1i acuh tak acuh tcrhadap
materi pelajaran, mcngobrol pada saat guru menerangkan, bolos sckolah bahkan sikap
tidak mcnghargai guru.
Jika dalam proses bclajar mengajar murid scpcrti ini, maka tujuan yang
hClldak dicapai dalam proscs bclajar mcngajar tidak akan kOllclusif, bahkan hasil
bclajarnya juga akan mcnurun.
Namun dalam penclitian sementara di MI Nur-Attaqwa yang bertcmpat di
Pegangsaan Dua Kelapa Gading Jakarta Utara, hal tcrsebut diatas berbcda dengan
pengamatan sementara pcnulis mengcnai kompctensi Guru agama

HAセアゥィI

tcrhadap

hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka pcnulis tertarik melakukan
pcnclitian dan 111cnulisllya dalam bcntuk skripsi dalam judul

"Pengaruh

J(ompetensi Guru Fiqih Terhadap Hasil Belajar !VIurid Pada Mata Pelajaran
Fiqih (Study Kasus Di !VII Nur-Attaqwa Pegangsaan Dua Kelapa Gading
.Jalmrta lltara)"

6

B. !)elllbatasan dan Perulllusan Masalah

1. Pelllbatasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini penulis memberikan batasan tentang ruang
lingkup pel1lbatasan permasalahan, yaitu :
a) Kompetensi guru, khususnya guru t1qih di MI Nur-Attaqwa Pegangsaan
Dua Kelapa Gading.
b) I-Iasil belajar murid mata pelajaran Fiqih MI Nur-Attaqwa Pegangsaan
Dua Kelapa Gading.
2. I'erlllllusan masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
I. Bagaimana kompetensi guru llqih Ml Nur Attaqwa?
2. Bagaimana hasil belajar murid MI Nur Attaqwa pada pelajaran fiqih')
3. Adakah pengaruh kompelensi guru lIqih terhadap hasil belajar murid')
C. TlIjllan dan Manfaat !)enelitian
1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui kompetensi guru, khususnya guru Fiqih MI NurAttaqwa.
b. Untuk mengetahui hasil belajar muriel
c. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru terhadap hasil belajar murid
2. Manfaat I'enelitian

a. Hasil penelitian diharapkan dnpat memberikan sumbangsih pemikiran
khususnya bagi para guru, dan para tenaga kepcnelidikan pada ulTIumnya.

7

b. Lembaga (lnstansi), sebagai bahan aeuan dalam meningkatkan proses
pendidikan saat ini dan yang akan datang.
D. Metode Penelitiall

Metocle yang digllnakall dalam pembahasan skripsi ini adalah metode
deskriptif anal isis yang ditllnjang oleh c1ata yang c1iperoleh melalui penelitian
kepllstakaan (librwy research) dan penelitian lapangan (field research)
I. Penelitian kepllstakaan (library rese,;rch) dimakslld yaitu menelaah, mengkaji
dan mempelajari berbagai literatur (refjerence) yang erat kaitannya c1engan
masalah yang dibahas.
2. Penelitian lapangan (field research) c1ilakukan c1i Madrasah Ibtidaiyah NurAttaqwa dengan melalui angket, wawancara, observasi clan studi dokumentasi.
Untuk menlpermuclah penulisan skripsi ini penulis menggllnakan bllkll
pedoman Skripsi, Tesis clan Disertasi UIN Jakarta tahun 2004

E.

Sistematika l'enulisall

Sistematika penulisan skripsi ini aclalah sebagai berikllt :
Hab I

: Pendahuillan, pada bab ini dijelaskan latar belakang masalah clan alasan
pemilihan juclul, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan
manlllat penclitian, dan sistcmatika penulisan.

Hab

II

Tinjauan pllstaka, yang didalamnya menjelaskan pengertian guru,
pengertian kompelensl guru, jenis-jenis kompetensi guru, urgensi

8

kompetensi guru,

pengertian belajar dan hasil belajar, faktor-faktor

yang mempengaruhi belajar, penilaian hasil belajar.
Bab I11

Membahas metodologi penelitian, didalamnya dijelaskan tentang
variabel penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sample,
ll1etodc pcnclitian, tehnik pengllmplilan data, tehnik anal isis data, dan
hipotesis.

Hah IV

.' Hasil penelitian terdiri dari gambaran lImllll1 tentang MI Nur-At1aqwa,

Kelapa Gading Jakarta Utara. dengan membahas sejarah berdilinya,
keadaan pendidik, peserta didik elan karyawall, visi elan ll1isi, saralla dan
prasarana, struktllr organisasi.

kemllelian hasil penelitian ll1elipllti

Deskriptif data, Analisis elata, elan interprestasi .
Hab

V

.' penlltnp, yang tenliri dari kesiml)ll!an

qap saran.

BAB II
TINJAllAN PllSTAKA

I. Kompetensi Guru
a. Pengertian Guru

Sejalan dengan perkembangan tuntutan kebutuhan manusia, orang tua
dalam situasi tertentu atau sehubungan dengan bidang kajian tertentu tidak dapat
memenuhi semua kebutuhan pendidikan anaknya. Oleh karena itu mereka
melimpahkan pendidikan anaknya kepada orang lain. Namun pelimpahan ini
tidak sama sekali mengurangi tanggungjawab orang tua, mereka tctap memegang
tanggung

jawab

mcmpersiapkanya

pertama
agar

dan

beriman

terakhir
kcpada

dalam
Allah

pendidikan
dan

berakhlak

anaknya,
fI1ulia,

membimbingnya untuk mencapai kematangan berpikir dan keseimbangan psikis
serta mengarahkan agar membekali diri dengan berbagai ilmu dan keterampilan
yang bennanlllat.
Orang yang l11enerima amanat orang tua untuk mendidik anak itu disebut
guru, yang mcliputi guru madrasah dan sekolah. Sejak dari taman kanak-kanak
sampai sekolah menengah doscn di perguruan tinggi, kyai di pesantren dan
sebagainya. Namun guru bukan hanya penerima amanat dari orang tua untuk
mendidik anaknya melainkan darinegara, dan organisasi setiap orang yang
memcrlukan bantuan untuk mcndidiknya.