7
Menurut INSIST, Yogyakarta 2011 mengukur kekuatan dan dampak puting beliung dapat menggunakan skala Fujita, skala tersebut dapat dilihat pada
Tabel 5. Tabel 5. Skala Fujita
Kategori Kecepatan Angin
Tingkat Kerusakan F0 Lemah
64-116 KmJam 40-72 mph Kerusakan pada atap rumah
F1 Sedang 117-181 KmJam 73-112 mph
Atap rumah terangkat F2 Kuat
182-253 KmJam 113-157 mph Atap rumah terangkat dengan semua
kuda-kudanya F3 Sangat Kuat
254-332 KmJam 158-206 mph Atap dan dinding rumah hancur,
pecah dan lepas dari rangka dasarnya F4 Dahsyat
333-419 KmJam 207-260 mph Rumah beton rata tanah, bangunan
berpondasi kurang kuat terlempar jauh F5 Luar Biasa
420-512 KmJam 263-318 mph Pondasi paling kuat sekalipun
terangkat dan bergeser Sumber : INSIST Yogyakarta 2011
5.2. Penelitian Sebelumnya
Penelitian tentang kerentanan bangunan terhadap angin puting beliung memang sangat sedikit diteliti di Indonesia, akan tetapi terdapat beberapa
penelitian yang dapat menjadi landasan penelitian kedepannya. 1.
Sarif Hidayat 2013 Penelitian Srafif Hidayat berjudul “ Kajian Bencana Putting Beliung
Dengan Digital Geomorphology Model Di SuBoWonoSraTen ’’. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan analisis data. Bertujuan untuk mengetahui pola gerakan angin dan zona kerawanan di daerah
penelitian. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini berupa arah gerakan angin yang dipengaruhi keadaan geomorfologi serta zona kerawanan bencana angin
puting beliung menggunakan Buffer.
8
2. Eni Murlina 2012
Penelitian Eni Murlina berjudul “ Prediksi Puting Beliung Di
Kabupaten Maros ’’. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
analisis data sekunder. Tujuan penelitian untuk memodelkan kondisi-kondisi meteorologist. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah model
karakteristik angin puting beliung. Untuk melihat perbedaan penelitian sebelumnya maka dapat dilihat
pada Tabel 7. Di bawah ini : Tabel 6. Perbandingan Penelitian Sebelumnya
Peneliti Judul
Tujuan Metode
Hasil
Sarif Hidayat 2013
Kajian Bencana Putting Beliung
Dengan Digital Geomorphology
Model Di SuBoWonoSraTen
mengetahui pola gerakan angin dan zona
kerawanan di daerah penelitian
survey dan
analisis data
Arah gerakan angin yang dipengaruhi keadaan
geomorfologi serta zona kerawanan bencana
angin puting beliung menggunakan Buffer
Eni Murlina 2012
Prediksi Puting Beliung Di Kabupaten
Maros memodelkan kondisi-
kondisi meteorologist analisis
data sekunder
model karakteristik angin puting beliung
Kusuma Prayoga Basuki Putra
2014 Analisis Kerentanan
Jenis Bangunan Terhadap Bencana
Angin Puting Beliung Di Kecamatan Tanon
Kabupaten Sragen Mengetahui agihan
kerentanan bangunan, mengetahui zona
kecepatan angin berdasarkan skala
Fujita di Kecamatan Tanon, analisis
kerentanan bangunan berdasarkan zona
kecepatan angin dan analisis kerentanan
bangunan terhadap kerusakan bangunan
yang pernah terjadi survey
dan analisis
data
9
6. Kerangka Penelitian