14
mempunyai kerentanan rendah hingga tinggi terhadap terjangan angin puting beliung. Dalam penentuan klas maka harus menentukan interval, rumus
interval dapat dilihat di bawah ini : � =
t − r n
Keterangan : � = Interval
t = Nilai Tertinggi r = Nilai Terendah
n = Jumlah Klas Dengan menggunakan rumus interval di atas maka nilai skor yang
terdapat pada Tabel 8 dapat ditentukan klasnya dari kerentanan tinggi hingga kerentanan yang rendah, sedangkan untuk jenis bangunan dan juga tingkat
kerusakan tidak perlu diklasifikasikan hanya nanti pada saat pengolahan data pada GIS menggunakan gradasi warna agar dapat terlihat perbedaanya.
7.5. Tahap Penelitian
Terdapat tiga tahap yang dilaksanakan pada penelitian ini, pertama tahap pra kerja, tahap kerja dan tahap pasca.
7.5.1. Tahap Pra Kerja
Pada tahap ini dilakukan persiapan yang terkait dengan tahap kerja untuk mencari data di lapangan, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
i. Studi pustaka terkait tujuan penelitian, pengumpulan data sekunder berupa
lokasi kejadian bencana puting beliung di Kabupaten Sragen, pengumpulan petacitra quickbird Kabupaten Sragen.
ii. Penentuan lokasi pengambilan sampel berdasarkan blok-blok permukiman
yang terdapat pada citra. iii.
Persiapan alat-alat untuk keperluan survei lapangan serta pengurusan surat ijin penelitian
15
7.5.2. Tahap Kerja Lapangan
Pada tahap kerja lapangan ini dilakukan kegiatan pengambilan data sampel bangunan menggunakan GPS. Pengambilan sampel bangunan ini
menggunakan metode sistematis sampling untuk mencarai kerentanan bangunan dan purposive sampling untuk mencari kerusakan bangunan yang pernah terjadi.
Selain pengambilan koordinat sampel bangunan, juga dilakukan pengamatan struktur bangunan dari atap bangunan, bagian tengah bangunan dan pondasi serta
memberikan pertanyaan tentang seberapa parahnya bangunan yang pernah diterjang angin puting beliung yang bertujuan untuk mengetahui kecepatan angin
puting beliung.
7.5.3. Tahap Pasca Kerja
Setelah melakukan tahap kerja di lapangan maka langkah berikutnya ialah tahap pasca kerja. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan ialah mengolah data
mentah yang diperoleh dari kegiatan lapangan berupa struktur bangunan kemudian diolah bedasarkan skor yang terdapat pada Tabel 8 hingga Tabel 10,
membuat agihan atau persebaran kerentanan bangunan berdasarkan hasil sampel kerentanan bangunan, membuat persebaran kekuatan angin puting belung
berdasarkan tingkat kerusakan bangunan dengan menggunakan teknik interpolasi dengan berdasarkan metode natural neighbor, setelah itu langkah terakhir
melakukan analisa hasil kerentanan bangunan dan analisis kekuatan angin berdasarkan data yang diperoleh di lapangan.
7.5.4. Tahap Analisis