Metode Penelitian PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 : Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti, Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi.

Adi arief adilfia juana suparno, 2015 PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu masyarakat dengan peneliti dan yang ketiga pendekatan kualitatif dapat melihat secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam proses penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 serta dapat berinteraksi dengan para peserta pemilu mengenai proses penggunaan hak pilih dalam pemilu presiden dan wakil presiden.

2. Metode Penelitian

Secara harfiah, kata metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “mefha” yang berarti melalui, “hodos” yang berarti jalan atau cara, dan kata “logos” yang berarti ilmu pengetahuan. Metodologi penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam mencari sesuatu hal dengan menggunakan logika berpikir sehingga diperoleh suatu hasil yang diinginkan. Masyhuri dan Zainuddin 2008: 151 menjelaskan mengenai pengertian metode sebagai berikut: Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi adalah suatu pengkajian dalam memperoleh peraturan-peraturan suatu metode. Jadi, metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian. Pernyataan diatas menunjukan bahwa, dalam suatu penelitian harus menggunakan metode penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Penulis menggunakan metode penelitian studi kasus pada penelitian ini, karena berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung dan berkenaan dengan kondisi masa sekarang. Seperti halnya mengungkap latarbelakang, status, interkasi lingkungan dengan individu, kelompok institusi dan komunitas masyarakat tertentu. Hal tersebut seperti yang di jelaskan oleh Danial 2009, hlm. 63 yang menyatakan bahwa metode studi kasus merupakan “Metode yang intensif dan teliti tentang pengungkapan latarbelakang, status, dan interaksi individu, kelompok, institusi dan komunitas masyarakat tertentu”. Dalam metode penelitian yang digunakan, pada pemecahan masalah yang sedang diteliti ini menggunakan metode studi studi kasus. Menurut Bogdan dalam Idrus, 2009, hlm. 57 menjelaskan bahwa “Metode studi kasus sebagai kajian yang rinci atas suatu latar atau pe ristiwa tertentu”. Adi arief adilfia juana suparno, 2015 PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya keberhasilan suatu penelitian itu berujung pada metode apa yang dapat kita ambil sebagai suatu petunjuk arah kita dalam melakukan suatu penelitian. Sebuah metode mempunyai proses arahan untuk mengarahkan kita sebagai peneliti dalam melakukan penelitian agar dapat sesuai dengan tujuan dari penelitian itu sendiri, oleh sebab itu diharuskan agar setiap peneliti memiliki ketelitian dalam mengambil sebuah metode yang akan dipergunakan dalam sebuah penelitian. Pendapat lain dikemukakan oleh Ary dalam Idrus, 2009, hlm. 57 mengungk apkan mengenai metode studi kasus yang menjelaskan tentang “Suatu penyelidikan intensif tentang seorang individu, namun studi kasus terkadang dapat juga dipergunakan untuk menyelidiki unit sosial yang kecil seperti keluarga, sekolah, kelompok- kelompok “geng’ anak muda. Hakikat penelitian studi kasus menurut Arikunto 2006, hlm. 142 tentang penelitian studi kasus ialah: Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit. Tetapi ditinjau dari sifat penelitian, penelitian kasus lebih mendalam. Metode penelitian studi kasus digunakan oleh penulis karena dipandang penelitian ini memerlukan validitas data yang memerlukan tahapan yang sangat mendalam. Oleh sebab itu peneliti menggunakan metode ini dikarenakan hal-hal yang diambil oleh peneliti merupakan suatu objek penelitian yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung. Peneliti merasakan metode yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian studi kasus, karena dengan menggunakan metode ini peneliti dapat menggambarkan secara detail mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi sebagai suatu proses demokrasi dalam suatu kedaulatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode studi kasus menjadi fokus penelitian mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 di Kampung Rawa Sentul Desa Adi arief adilfia juana suparno, 2015 PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi. Bentuk dari penelitian ini yaitu merupakan studi deskriptif, yang memfokuskan penelitian pada kajian penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

Iklan Politik Partai Gerindra Dan Partisipasi Masyarakat Tani (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Politik Partai Gerindra Terhadap Partisipasi Masyarakat Tani Pada Pemilu 2009 di Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)

1 56 161

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MADURA DENGAN PENDATANG BERETNIS JAWA Studi Akulturasi pada Masyarakat Desa Trigonco,Kec. Asembagus, Kab. Situbondo

0 11 1

PROSES KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI KABUPATEN SUBANG (Studi Pada Masyarakat Pendatang Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang)

8 55 15

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI LAMONGAN (Studi pada Masyarakat Sedayulawas, Kec Brondong, Kab Lamongan)

16 51 45

Partisipasi masyarakat pendatang dalam melestarikan rumah tradisional Betawi : studi deskriptif pada perkampungan budaya Betawi di Setu Babakan, Kelurahan Srengseng Sawah.

0 15 190

Interakasi masyarakat pendatang dengan masyarakat pribumi dalam membangun toleransi beragama Di Desa Tonjong, Bogor

1 42 71

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN HAK PILIH PADA PEMILU LEGISLATIF 2014 DI DESA GAJAH KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN TANAH KARO.

0 4 16

PARTISIPASI PEMUDA DALAM MENGGUNAKAN HAK PILIH PADA PEMILU LEGISLATIF BAGI PARA PEMILIH PEMULA Partisipasi Pemuda Dalam Menggunakan Hak Pilih Pada Pemilu Legislatif Bagi Para Pemilih Pemula (Studi Kasus Pemilu Legislatif Tahun 2014 Desa Sidomulyo Kecamat

0 2 16

PARTISIPASI PEMUDA DALAM MENGGUNAKAN HAK PILIH PADA PEMILU LEGISLATIF BAGI PARA PEMILIH PEMULA Partisipasi Pemuda Dalam Menggunakan Hak Pilih Pada Pemilu Legislatif Bagi Para Pemilih Pemula (Studi Kasus Pemilu Legislatif Tahun 2014 Desa Sidomulyo Kecamat

0 3 13

BENTUK-BENTUK STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT PENDATANG MADURA DI SURAKARTA (STUDI KASUS MASYARAKAT PENDATANG MADURA DI SUMBER NAYU)

0 0 12