PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 : Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti, Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi.

(1)

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 (Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa

Jayamukti, Kec. CikarangPusat Kab.Bekasi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dariSyaratMemperoleh Gelar Sarjana PendidikanDepartemen Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh

Adi Arief Adilfia Juana Suparno NIM 1105337

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

(StudiKasusPadaMasyarakatPendatang di Kp. RawaSentulDesaJayamukti, Kec.CikarangPusatKab.Bekasi)

AdiAriefAdilfia Juana Suparno NIM. 1105337

Sebuahskripsi yang

digunakanuntukmemenuhisebagiandarisyaratmemperolehgelarSarjanaPendidikan DepartemenPendidikanKewarganegaraan

© ADI ARIEF ADILFIA JUANA SUPARNO, 2015 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

AGUSTUS 2015

HakciptadilindungiUndang-Undang

Skripsiinitidakbolehdiperbanyakseluruhnyaatausebagiandengandicetakulang, difotokopi, ataudengancaralainnyatanpaseizinpenulis.


(3)

ADI ARIEF ADILFIA JUANA SUPARNO

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 (Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa

Jayamukti, Kec. CikarangPusat Kab.Bekasi)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: PEMBIMBING I,

Prof. Dr. H. EndangDanial AR, M. Pd., M. Si. NIP 19500502 197603 1 002

PEMBIMBING II,

Susan Fitriasari, S.Pd., M.Pd. NIP 198207302009122004

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Kewarganegaraan FakultasPendidikanIlmuPengetahuanSosial

UniversitasPendidikan Indonesia

Prof. Dr. H. Sapriya, M. Ed NIP 19630820 198803 1 001


(4)

Skripsiinitelahdiujipada :

Hari, Tanggal : Kamis, 27Agustus 2015

Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung

PanitiaUjianterdiridari :

1. Ketua :

Prof. Dr. H. KarimSuryadi, M.Si. NIP. 197008141994021001

2. Sekretaris :

Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed. NIP. 196308201988031001

3. Penguji :

Penguji I,

Prof. EmiretusDr. H.A.AzizWahab,M.A NIP. 19430401 196709 1 001

Penguji II,

Drs. Dadang Sundawa, M.Pd. NIP. 19600515 1988031 002

Penguji III,


(5)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

(StudiKasuspadaMasyarakatPendatang diKp. RawaSentulDesaJayamukti, Kec. CikarangPusatKab.Bekasi)

Adi Arief Adilfia Juana Suparno, NIM: 1105337

ABSTRAK

Penelitian ini membahas kajian mengenai partasipiasi masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan umum tahun 2014 di Desa Jayamukti dan pada penelitian ini akan membahas mengenai karakteristik masyarakat pendatang, persepsi masyarakat pendatang terhadap kandidat presiden dan wakil presiden peserta pemilu, sikap masyarakat pendatang terhadap kandidat presiden dan wakil presiden peserta pemilu, dan partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu tahun 2014. Penelitian ini dilakukan di Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah masyarakat pendatang, masyarakat asli, aparatur desa dan KPU. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis melalui beberapa tahap, tahap awal adalah reduksi data, kemudian display data, dan tahap akhir adalah penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa; karakteristik masyarakat pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti yaitu sebagai berikut, masyarakat pendatang banyak berasal berbagai kota seperti dari Sukoharjo, Boyolali, Indramayu, dan daerah Lampung Tengah yang memiliki beragam budaya dan bahasa, selain itu hampir semua masyarakat yang melakukan urbanisasi merupakan seseorang yang berasal dari tempat yang jauh, masyarakat pendatang tidak memiliki tempat tinggal tetap, selalu berpindah-pindah tergantung dari tempat kerjanya, tujuan utamanya berurbanisasi yaitu untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang layak, selain karena dorongan ekonomi yang mendesak, faktor pendorong berurbanisasi ialah paksaan dari orang lain atau sanak saudara yang telah merubah tatanan hidupnya yang lebih maju. Pandangan atau persepsi masyarakat pendatang terhadap kandidat presiden dan wakil presiden memandang siapa saja yang terpilih harus dapat mensejahterakan rakyat dan memperluas lapangan pekerjaan. Sikap masyarakat pendatang terhadap kandidat presiden mengindikasikan kedalam beberapa kategori yaitu, kategori

gladiator¸sikap spectator, dan sikap apatis. Partisipasi masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu tahum 2014 sangat minim dikarenakan


(6)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurangnya pendidikan politik dalam membangun kesadaran politik dari seorang individu.

Kata kunci:Partisipasi politik, masyarakat pendatang, pemilu 2014

PARTICIPATION IN POLITICS SOCIETY NEWCOMERS TO USE A VOTE IN ELECTION 2014

(Case Study on Community Immigrants in Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi)

Adi Arief Adilfia Juana Suparno, NIM: 1105337

ABSTRACT

This study discusses about participation in politics study of immigrant communities in the use of the right to vote in general elections in 2014 in Kp. Jayamukti and this study will discuss the characteristics of immigrant communities, the public perception of immigrants to the presidential and vice presidential candidates participating in the election, people's attitudes toward immigrants and the presidential candidates vice president of election participants, political participation and migrant communities in the use of the right to vote in elections in 2014. The study was conducted in Kp. Sentul Desa Jayamukti Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi using qualitative approach with case study method. As for the object of this research is the immigrant communities, indigenous, village officials and the Commission. Data collection techniques used in this study consisted of interviews, observation and documentation study. Then the data were analyzed through several stages, the initial phase is data reduction, and then display the data, and the final stage is drawing conclusions / verification. Based on the results of the study indicate that; characteristics of immigrant communities in Kp. Rawasentul Desa Jayamukti is as follows, many immigrant communities from various cities as of Sukoharjo, Boyolali, Indramayu, and central Lampung region and which have diverse cultures and languages, other than that immigrants come from distant places, migrant communities nomadic depending on the workplace, berurbanisasi main goal is to find a job and a decent life, in addition to the immediate economic boost, the driving factor is berurbanisasi coercion of another person or relatives who have changed the order of his life is more advanced. The views or perceptions of immigrant communities to the president and vice president candidates from motif figure looked to be a role model for all citizens, worth a rational motive, rational motive aims , non-fulfillment of political promises when the candidate is elected, and emotional afektual motif. Public attitudes toward presidential candidates indicated entrants into several categories, namely, the category gladiator¸ attitude spectator, and apathy. The participation of migrant communities in the use of the right to vote in the elections of 2014 a tender was minimal due to the lack of political education in building the political consciousness of an individual.


(7)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(8)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR DIAGRAM ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Identifikasi MasalahPenelitian ... 9

C. Rumusan MasalahPenelitian ... 10

D. Tujuan Penelitian ... 11

E. Manfaat Penelitian ... 11

F. Struktur Organisasi Penelitian ... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14

A. PartisipasiPolitik ... 14

1. PengertianPartisipasiPolitik... 14

2. Gaya PartisipasiPolitik ... 16

3. Motif PartisipasiPolitik ... 20

4. BentukPartisipasiPolitik ... 22

5. FungsiPartisipasiPolitik ... 28

6. TujuanPartisipasiPolitik ... 30

7. Faktor yang MempengaruhiPartisipasiPolitik ... 32

8. KendaladalamPartisipasiPolitik ... 37

B. MasyarakatPendatang ... 38


(9)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. PengertiandanCiriMasyarakatPendatang ... 43 3. Faktor yang MempengaruhiPerpindahanPenduduk ... 47


(10)

v

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. PolaPerpindahanPenduduk ... 52

C. HakPilihWarga Negara Republik Indonesia dalamPemilu .... 55

1. PengertianHakWarga Negara Republik Indonesia dalamPemilu ... 55

2. SyaratdanKetentuanWarga Negara Republik Indonesia DalamPemilu ... 57

3. BentukHakPolitikWarga Negara Republik Indonesia DalamPemilu ... 59

D. PemilihanUmumTahun 2014... 60

1. PengertianPemilihanUmum ... 60

2. TujuanPemilihanUmum ... 62

3. AsasPemilihanUmum ... 64

4. SistemPemilihanUmum ... 66

5. Macam-macamPemilihanUmum ... 67

6. Tipe-tipePemilihdalamPemilu ... 68

BAB III METODE PENELITIAN ... 70

A. Desain Penelitian ... 70

1. Pendekatan Penelitian ... 70

2. MetodePenelitian ... 72

B. PartisipandanLokasi Penelitian ... 74

1. Partisipan Penelitian ... 74

2. Lokasi Penelitian ... 76

C. DefinisiOperasional ... 76

1. PartisipasiPolitik ... 77

2. MasyarakatPendatang ... 77

3. PemilihanUmum ... 77

D. TeknikPengumpulan Data ... 77

1. Wawancara ... 78

2. Observasi ... 79


(11)

vi

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. StudiLiteratur ... 81

5. CatatanLapangan ... 81

E. TeknikPengolahandanAnalisis Data ... 82

1. Reduksi Data ... 83

2. Display Data ... 83

3. VerifikasidanPenarikan Kesimpulan ... 84

F. PengujianKeabsahan Data ... 86

1. UjiKredibilitas ... 86

a. PerpanjanganPengamatan ... 87

b. MeningkatkanKetekunan ... 88

c. Triangulasi... 88

d. AnalisisKasusNegatif ... 90

e. MenggunakanBahanReferensi ... 90

f. Mengadakan Member Check ... 90

2. Transferability (ValiditasEksternal) ... 91

3. Dependability (Reliabilitas) ... 91

4. Confirmability (Obyektivitas) ... 92

G. ProsedurPenelitian ... 93

1. TahapPersiapanPenelitian ... 93

2. TahapPerizinan ... 93

3. TahapPenelitian ... 94

4. Analisis Data ... 94

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 96

A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 96

1. LokasiPenelitian ... 96

2. ProfilDesaJayamukti ... 99

3. Visi danMsisDesaJayamukti ... 102

a. VisiDesaJayamukti ... 102

b. MisiDesaJayamukti... 102


(12)

vii

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. KarakteristikMasyarakatPendatang di Desa

JayamuktiKampungRawaSentul ... 102 a. Karakteristik Masyarakat Pendatang. ... 102

b. Interaksi Masyarakat Pendatang

di Desa Jayamukti Kampung Rawa Sentul. ... 105 c. Prosedur Kepemilikan Kartu Identitas Sementara

Masyarakat Pendatang. ... 107 2. PersepsiMasyarakatPendatangterhadapKandidat

PresdiendanWakilPresidenPesertaPemiluTahun

2014 ... 109 a. Pandangan Masyarakat Pendatang dalam Menaruh

Harapan Terhadap Kedua Kandidat Calon Presiden

Dan Wakil Presiden. ... 109 b. Informasi Mengenai Kandidat Pasangan Calon Presiden

Dan Wakil Presiden. ... 110 3. SikapMasyarakatPendatangterhadapKandidat

PresidendanWakilPresidenPesertaPemiluTahun

2014 ... 113 a. Sikap Masyarakat Pendatang terhadap Kandidat

Calon Pasangan Presiden dan Wakil Presiden

PesertaPemilu. ... 113 b. Bentuk Dukungan dari Masyarakat Pendatang

terhadap Kandidat Calon Presiden dan

Wakil Presiden dalam Pemilu Tahun 2014. ... 114 4. PartisipasiMasyarakatPendatangdalam Hal Penggunaan

HakPilihpadaPemiluTahun 2014 ... 117 a. Antusiame Masyarakat Pendatang

dalam Menyambut Pemilu Tahun 2014. ... 117 b. Tata cara Pemilihan Umum


(13)

vii

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagi Masyarakat Pendatang. ... 119

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 125

1. KarakteristikMasyarakatPendatang di Desa JayamuktiKampungRawaSentul ... 125

2. PersepsiMasyarakatPendatangterhadapKandidat PresidendanWakilPresidenPesertaPemiluTahun 2014 ... 140

3. SikapMasyarakatPendatangterhadapKandidat PresidendanWakilPresidenPesertaPemiluTahun 2014 ... 146

4. PartisipasiMasyarakatPendatangdalam HaPenggunaan HakPilihpadaPemuliTahun 2014 ... 155

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 168

A. Kesimpulan ... 168

1. KesimpulanUmum ... 168

2. KesimpulanKhusus ... 169

3. Rekomendasi ... 170

1. Kepada MasyarakatAsliKampungRawaSentulDesa Jayamukti ... 170

2. Kepada MasyarakatPendatang ... 171

3. Kepada DesaJayamuktiKampungRawaSentul ... 171

4. Kepada KomisiPemilihanUmumKabupatenBekasi ... 172

5. Kepada DepartemenPendidikanKewarganegaraan ... 172

6. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya. ... 172

DAFTAR PUSTAKA ... 173

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 178 RIWAYAT HIDUP


(14)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Hasil Rekapitulasi Jumlah Perolehan Suara Calon Presiden

dan Wakil Presiden ... 3

Tabel 2.1. Bentuk-bentuk Partisipasi Politik ... 25

Tabel 2.2. Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan 46 Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Desa Jayamukti Kampung Rawa Sentul Tahun 2008-2014... 98

Tabel 4.2. Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan 127 Tabel4.3. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ... 132

Tabel 4.4. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ... 138

Tabel 4.5. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ... 146

Tabel 4.6. Bentuk-bentuk Partisipasi Politik ... 150


(15)

x

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1 Faktor-faktor Determinan Mobilitas Penduduk ... 50

Gambar3.1 Teori Grouded ... 70

Gambar3.2 Komponen-komponen Analisis Data ... 82

Gambar3.3 Uji Kredibilitas Data dalam Penelitian Kualitatif ... 87

Gambar3.4 Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data ... 89


(16)

xi

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.1. PemanfaatanRuangKecamatanCikarangPusatTahun

2006 ... 7 Diagram4.1 Pemanfaatan Ruang Kecamatan Cikarang Pusat Tahun

2006 ... 97 Diagram4.2 Daftar Pemilih Tetap Desa Jayamukti Kampung Rawa

Sentul ... 112 Diagram4.3 Hasil Pemilu Calon Presiden Tahun 2014 ... 112 Diagram4.4 Persentase Masyarakat Asli Kampung Rawa Sentul Desa

Jayamukti yang Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu

Tahun 2014 dan yang Tidak Menggunakan Hak Pilih ... 113 Diagram4.5 Persentase Masyarakat Pendatang Kampung Rawa Sentul

Desa Jayamukti yang Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu


(17)

xii

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 PERIZINAN PENELITIAN 1. SuratKeteranganMelaksanakanPenelitian 2. SuratPermohonanPenelitian

LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PENELITIAN 1. Kisi-kisiInstrumenPenelitian

2. PedomanObservasi 3. PedomanWawancara

LAMPIRAN 3 DOKUMENTASI PENELITIAN 1. HasilObservasi

2. HasilWawancara 3. MatriksHasilPenelitian 4. Foto-FotoPenelitian

LAMPIRAN 4 DOKUMENTASI BIMBINGAN


(18)

xii

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. BiodataMahasiswaBimbingan 3. LembarBimbinganSkripsi


(19)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada dasarnya setiap manusia yang hidup di sebuah negara mempunyai hak dan kewajiban dalam menentukan sikap atas semua partisipasi yang diberikan terhadap pemerintah. Hak dan kewajiban masyarakat dalam berpartisipasi terilihat jelas, dimulai dengan memilih perwakilan di lembaga legislatif sampai pada memilih calon presiden dan wakil presiden. Hal tersebut merupakan bentuk penggunaan partisipasi politik untuk dapat memberikan pengawasan terhadap kinerja badan eksekutif dan legislatif, baik dalam tindakan-tindakan yang bertujuan untuk mempengaruhi segala keputusan-keputusan yang dibuat oleh pemerintah.

Seperti yang telah di amanatkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007 tentang Pemilihan Umum, bahwaPemilihan Umum bukan hanya bertujuan untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk dalam lembaga Permusyawaratan/Perwakilan, melainkan juga merupakan suatu sarana untuk mewujudkan penyusunan tata kehidupan Negara yang dijiwai semangat Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bentuk perwujudannya dari kedaulatan dilaksanakan melalui pemilihan umum secara langsung seperti dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia nomor 22 tahun 2007, tentang penyelenggaraan pemilihan umum. Pemilihan umum atau sering disebut pemilu ialah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai sarana bagi rakyat dalam memilih wakil-wakilnya.


(20)

2

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemilihan umum secara langsung dipilih oleh rakyat Indonesia sebagai bentuk dari perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan negara yang demokratis, dalam pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat dandilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.Amanat konstitusi tersebut untuk memenuhi tuntutan perkembangan demokrasi yang sejalan dengan pertumbuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut Efriza (2012, hlm. 164) menyebutkan bahwa“di Negara-negara yang menganut sistem demokrasi pada umumnya menjelaskan apabila lebih banyak tingkat partisipasi dalam berpolitik, maka akan semakin baik.” Dalam hal ini, rezim yang sedang berkuasa akan mendapat banyak kritikan apabila menyalahi aturan. Sebaliknya, apabila tingkat partisipasi politik pada masyarakat rendah pada dasarnya dianggap tidak baik. Di Negara Republik Indonesia sendiri menganut sistem pemerintahan demokrasi sejak tahun 1945, Demokrasi itu sendiri berasal dari Yunani yang berarti rakyat berkuasa, dalam sistem demokrasi tidak terlepas dengan adanya pemilihan umum, dan pemilihan umum pertama kali yang diselenggarakan oleh Indonesia ialah tahun 1955 yang diikuti oleh 48 partai politik.

Pemilihan umum adalah salah satu partisipasi politik masyarakat dalam hal memilih wakil rakyat, seperti yang diutarakan oleh Nimmo (2010, hlm. 131) bahwa bentuk partisipasi dalam pemilihan umum adalah dengan mengidentifikasi partai politik, pendaftaran untuk memilih, pemberian suara dalam pemilihan umum, dan pengambilan bagian dalam kampanye.

Pada pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tidak terlepas dengan adanya syarat-syarat untuk mendaftarkan diri sebagai calon pemilih, menurut pasal 1 ayat (22) Undang-Undang No. 10 tahun 2008 yang menjadi pemilih dalam pemilihan umum adalah warga Negara Indonesia yang sah dan yang telah genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin. Salah satu syarat tersebut dapat diartikan bahwa pemilih adalah warga Negara Indonesia, yang meliputi waga desa, kota, maupun masyarakat pendatang ataupun


(21)

3

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat desa yang bertempat tinggal di kota. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti tentang Partisipasi Politik Masyarakat Pendatang Dalam Penggunaan Hak Pilih Pada Pemilu Tahun 2014 yang menghasilkan sebuah gambaran hasil perolehan suara Pilpres 2014 di Kab. Bekasi, yaitu:

Gambar 1.1

Hasil Rekapitulasi Jumlah Perolehan Suara Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden

Sumber: PPK Cikarang Pusat

Pada sumber di atas dapat dilihat perolehan suara yang dimenangkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden di wilayah Kab. Bekasi Kecamatan Cikrang Pusat, menerangkan bahwa pasangan calon persiden dan calon wakil presiden H. Prabowo Subianto dan Ir. H.M. Hatta Rajasa mendapatkan perolehan 21.616 suara, sedangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ir. H. Joko Widodo dan Drs. H.M. jusuf Kalla memperoleh 11.803 suara. Hasil perolehan suara dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden di atas tidak semata-mata terjadi begitu saja, hal tersebut terjadi dikarenakan pada saat sebelum pemilu presiden dimulai masyarakat diharuskan memilih calon anggota legislatif baik dari tingkat DPR, DPD, hingga DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten atau Kota. Pemilihan umum legislatif 2014 dilaksanakn pada 9 april 2014 dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Undang-Undang Pemilu tahun 2008 Bab III mengenai persyaratan calon presiden dan calon wakil presidan dan tata cara penentuan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pasal 9 menyebutkan bahwa:


(22)

4

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratanperolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlahkursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) darisuara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR, sebelumpelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

Pada tanggal 9 juli 2014, masyarakat indonesia meramaikan pesta demokrasi yang diselenggarkan oleh komisi pemilihan umum untuk dapat memberikan partisipasinya dalam bentuk penggunaan hak pilih dalam memilih pasangan calon persiden dan calon wakil presiden yang mereka favoritkan sesuai hati dan nurani mereka tanpa adanya partisipasi yang mobilisasi oleh kelompok kepentingan.

Hasil pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014, merupakan sebuah gambaran dari partisipasi masyarakat pendatang dalam hal penggunaan hak pilih.Bentuk partisipasi dari masyarakat pendatang berupa penggunaan hak pilih sangatlah penting,selain dapat memajukan sebuah sistem demokrasi, bentuk partisipasi seperti penggunaan hak pilih merupakan bentuk awal dalam mengembangkan keterampilan kewarganegaraan. Seperti yang disampaikan oleh Cholisin dalam diskusi terbatas Jurusan PKn dan Hukum FISE, Universitas Negeri Yogya, (2010, hlm. 1) bahwa: “Keterampilan kewarganegaraan dikembangkan agar pengetahuan yang diperoleh menjadisesuatu yang bermakna, karena dapat dimanfaatkan dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan berbangsa dan bernegara.”

Keterampilan kewarganegaraan yang diungkapkan oleh Cholisin di atas harus dimiliki oleh setiap warga negara, hal itu dibutuhkan untuk membentuk sebuah tatanan pribadi yang memiliki pengetahuan luas, bertanggung jawab, serta memiliki pemikiran kritis dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Cholisin menegaskan dalam diskusi terbatas jurusan PKn dan Hukum FISE, Universitas Negeri Yogya, (2010, hlm. 1) yang menyatakan bahwa:

Civic skills mencakup intelectual skills (keterampilan intelektual) dan

participation skills(ketrampilan partisipasi). Keterampilan intelektual yang terpenting bagi terbentuknya warga negara yangberwawasan luas, efektif


(23)

5

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan bertanggung jawab antara lain adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilanberpikir kritis meliputi mengidentifikasi, menggambarkan /mendeskripsikan, menjelaskan, menganalisis,mengevaluasi, menentukan dan mempertahankan pendapat yang berkenaan dengan masalah–masalah publik.

Dalam pernyataan Cholisin di atas dapat dipahami bahwa, sebuah negara yang mempunyai warga negara jelas harus memiliki keterampilan kewarganegaraan yang meliputi keterampilan intelektual dan keterampilan partisipasi untuk dapat membentuk warga negara yang mempunyai wawasan luas, efektif dan bertanggung jawab untuk dapat berpikir kritis dalam membangun sebuah negara yang berlandaskan demokrasi.

Keterampilan berpikir kritis yang diungkapkan Cholisin di atas ialah dapat membentuk sebuah masyarakat yang mampu mengidentifikasikan, menggambarkan, mengevaluasi, menentukan dan mempertahankan pendapat yang berkenaan dengan masalah-masalah publik, khususnya yang berkaitan dengan sistem pemerintahan.

Keterampilan berpikir kritis dalam lingkup keterampilan partisipasi diperlukan dalam mengembangkan sebuah tatanan negara demokrasi, hal itu diperlukan untuk dapat membentuk pribadi sebuah masyarakat yang siap dalam artian dapat bertanggung jawab, memiliki wawasan yang luas, dapat mengidentifikasi calon presiden dan wakil presiden yang akan memimpin Negara Indonesia lima tahun kedepan.

Hal di atas jelas terlihat bahwa masyarakat pendatang juga berhak dalam menggunakan hak dalam berpartisipasi politik, sebelumnya masyarakat pendatang adalahsuatu masyarakatyang mendiami daerah pedesaan dan berpindah dari desa ke kota untuk mencari sebuah pekerjaan yang lebih layak, guna merubah status sosial atau ekonominya. Hal yang sama diutarakan oleh Dirdjosisworo (dalam Nazsir, 2008, hlm. 51) istilah urbanisasi berasal dari kata “urban” (kota) yang berarti “mengalirnya penduduk dari desa ke kota dalam wilayah suatu Negara tertentu, sehingga terjadilah pemusatan penduduk di kota-kota besar”.


(24)

6

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal serupa di utarakan oleh Jakobson dan Prakah (dalam Nazsir, 2008, hlm. 51) yang menyebutkan bahwa urbanisasi adalah

Suatu gejala yang menunjukan suatu proses perubahan tempat tinggal penduduk yang didorong oleh suatu kondisi masyarakat dalam arti luas. Pada umumnya urbanisasi dipandang sebagai bagian dari proses perkembangan ekonomi dan sebagai akibat dari pertambahan penduduk yang pesat yang tak dapat dicegah.

Dalam hal ini masyarakat pendatang atau yang lebih sering disebut sebagai kaum urban adalah masyarakat desa yang tinggal di daerah perkotaan untuk mencapai tujuan tertentu, motif untuk berpindah berbeda-beda, motif utamanya ialah mendapatkan penghidupan yang layak.Dalam hal ini Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah di provinsi Jawa Barat yang merupakan daerah dengan tingkat urbanisasi tertinggi, yang ditandai dengan tingginya penduduk pendatang (temporer) yang memenuhi wilayah Bekasi.Begitu pula pertumbuhan industri yang pesat dengan ditandai banyaknya pembangunan pabrik berskala nasional, menjadikan wilayah Kabupaten Bekasi sebagai daerah industri.Wilayah ini merupakan salah satuwilayah di Jawa Barat yang banyak diincar oleh para masyarakat pendatang, dikarenakan Kabupaten Bekasi memiliki banyak pabrik yang tersebar luas dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak.

Menurut Hanief Zulkipli selaku Kepala Bidang Data dan Evaluasi pada Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Hanief Zulkipli mengatakan bahwa jumlah pendatang baru pada bulan juli 2012 melonjak hingga 5.000 orang, beliau memprediksi jumlah pendatang akan bertambah paska lebaran dan sebagian besar para pendatang itu berasal dari luar daerah Bekasi, seperti dari pulau Jawa dan Sumatera. Fenomena ini mempengaruhi juga pada partisipasi politik masyarakat dalam penggunaan hak pilih.“Biasanya tujuan kedatangan mereka semata-mata untuk mencari pekerjaan di Kabupaten Bekasi.”

Daerah yang menjadi sasaran utama para masyarakat pendatang adalah wilayah Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara, cikarang pusat, dan cikarang selatan. “Karena pusat industri berada di wilayah tersebut


(25)

7

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang seakan-akan telah menjadi magnet bagi para pendatang untuk mencoba mengadu nasib di wilayah Kabupaten Bekasi.”

Pada data diatas dapat dilihat bahwa daerah Kab. Bekasi khususnya wilayah cikarang pusat menjadi pusat sasaran para masyarakat pendatang untuk mencoba peruntungan dengan melamar pada perusahaan yang tersebar di daerah cikarang pusat, hal tersebut dikarenakan wilayah cikarang pusat memiliki luas wilayah sebesar 4.588,02 Ha dimana wilayah tersebut merupakan ibu kota dari Kabupaten Bekasi yang merupakan pusat persebaran terluas untuk bidang industri bagi para pendatang.

Secara administratif, kecamatan Cikarang Pusat terbagi menjadi 6 desa, yang terdiri dari Desa Cicau, Sukamahi, Pasirranji, Pasirtanjung, Hegarmukti, dan Jayamukti. Ditinjau dari topografinya, Kecamatan Cikarang Pusat termasuk dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 20 meter dpl. Berdasarkan pemanfaatan ruang pada tahun 2006, 60% luas wilayah Kecamatan Cikarang Pusat (3.289,12 Ha), adalah permukiman perkotaan. Hal tersebut didorong oleh berkembangnya Kecamatan Cikarang Pusat sebagai pusat pemerintahan yang juga didorong sebagai pusat perekonomian. Terdapatnya kawasan industri seluas 801,17 Ha atau 15% dari luas wilayah kecamatan terus berupaya dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian wilayah tersebut.

Di sisi lain, Kecamatan Cikarang Pusat juga memiliki pertanian lahan basah yang cukup luas, yaitu seluas 525,95 Ha, hutan kota seluas 502,98 Ha, dan hutan lindung seluas 50,26 Ha.

Gambar 1.2


(26)

8

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Kecamatan Cikarang Pusat, Tahun 2009-2029

Berdasarkan data yangdidapat dari kementerian sosial, menyatakan bahwa penduduk Desa Jayamukti berjumlah: 13.608 jiwa/3.975 KK, dimana penduduk lokal berjumlah 5.227 jiwa/1.417 KK (laki-laki: 2.544 jiwa & perempuan: 2.683 jiwa) atau hanya 39%, dan penduduk migran/pendatang: 8.348 jiwa/2.470 KK (laki-laki: 4.035 jiwa dan perempuan: 4.313 jiwa) atau 61% dari total jumlah penduduk Desa Jayamukti.

Dalam hal ini partisipasi politik masyarakat desa jaya mukti sangat diperlukan dalam bentuk penyelenggaraan pemilihan umum, tidak terlepas dari peran masyarakat yang ikut serta dalam menggunakan hak suara, seperti yang dikemukakan oleh Budiarjo (2010, hlm. 367) bahwa:

Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang yang ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, antara lain dengan jalan memilih pimpinan Negara dan, secara langsung atau tidak langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah (public policy).

Partisipasi politik masyarakat dalam penggunaan hak pilih pada pemilu ini merupakan bagian dari sistem pemerintahan demokrasi, oleh sebab itu peran masyarakat pendatang sangatlah penting dalam mensukseskan penyelenggaraan pemilu legislatif maupun pemilu presiden.Persyaratan untuk dapat berpartisipasi pada pesta demokrasi di Indonesia perlu diperhatikan lebih lanjut oleh masyarakat pendatang, apabila masyarakat pendatang dalam satu kabupaten, mereka berhak memilih hanya dengan menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asal kepada ketua KPPS.

75% 19%

6% 0%

0% 0% Permukiman

Perkotaan Industri

Permukiman Pedesaan Pertanian Lahan Basah


(27)

9

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berbeda dengan masyarakat pendatang yang berasal dari luar pulau, mereka harus melaporkan diri kepada pejabat setempat mulai dari RT/RW sampai dengan desadengan membawa surat pindah dari daerah asal dan melaporkan diri ke KPU untuk mendapatkan surat A5 yang kemudian dibawa kedesa untuk diproses diarea mana mereka akan menggunakan hak pilihnya. Untuk masyarakat pendatang yang sudah menetap lama akan mendapatkan kesempatan yang lebih dalam penggunaan hak pilihnya, sedangkan untuk masyarakat pendatang sementara akan kesulitan dalam penggunaan hak pilihnya, karena status kependudukannya di daerah yang baru belum syah serta belum mengertinya warga akan peraturan yang dibuat oleh KPU serta rasa segan dari masyarakat itu sendiri yang menjadi salah satu kendala dalam menuntaskan persyaratan untuk dapat memilih dalam pemilu.

Kejelasan terhadap sosialisai dalam pemilihan umum baik legislatif maupun pemilihan presiden perlu mendapat pengawasan lebih, dikarenakan apabila terus menerus hal seperti ini terulang maka ini bukanlah pesta demokrasi dalam masyarakat, tetapi pesta demokrasi untuk segelintir kelompok kepentingan yang mungkin dapat memanfaatkan situasi seperti ini dengan menggunakan pemilihgelap. Dengan ini diharapkan kesadaran penuh serta diperlukan pendidikan politik yang baik dari masyarakat itu sendiri agar mereka mengerti apa yang harus mereka lakukan untuk menunjang partisipasi politiknya seperti yang diutarakan oleh Kantraprawira (1999, hlm. 55) bahwa pendidikan politik ialah:

Untuk meningkatkan pengetahuan politik rakyat dan agar mereka dapat berpartisipasi secara maksimal dalam sistem politiknya.Sesuai dengan paham kedaulatan rakyat atau demokrasi, rakyat harus mampu menjalankan tugas partisipasi.

Dalam hal ini setiap lapisan masyarakat diharapkan dapat menentukan kejelasan dirinya dalam menggunakan hak pilihnya untuk dapat menentukan pilihan calon presiden dan calon wakil presiden. Untuk dapat menggunakan hak pilihnya msayarakat agar bisa mempunyai wawasan luas akan politik supaya segala kecurangan dalam pemilihan umum dapat diminimalisir sedemikian rupa, dan tidak ada lagi kecurangan dalam pesta demokrasi yang diselenggarakan oleh Negara Republik Indonesia.


(28)

10

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemilihan umum menjadi sarana pembuktian seberapa besar peran masyarakat khususnya masyarakat pendatang dalam menggunakan hak pilihnya dalam sistem demokrasi, karena rakyat memiliki hak pilih sebagai wujud kedaulatan rakyat dalam pemerintahan guna terciptanya pergantiaan kekuasaan yang lebih baik.

Melihat data yang telah penulis uraikan diatas,menyebabkan penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILIHAN UMUM 2014 (Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Desa Jayamukti, Kec. Cikarang Pusat Kab.Bekasi)”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latarbelakangmasalahyangtelahdiuraikandi atas dapat didentifikasi beberapamasalah yang dihadapi desa jaya mukti dalam pelaksanaan pemilu sebagai berikut:

1. Kurangnya tingkat kesadaran sebagai warga negara dari masyarakat pendatanguntuk dapat mengurus administrasi perpindahan sementara dan mengurus prosedur guna menjadi pemilih tambahan.

2. Minimnya interaksi dari masyarakat pendatang dengan warga asli Kampung Rawa Sentul mengakibatkan sulitnya mendapatkan berbagai informasi.

3. Kurang kejelasan rinci terhadap sosialisai penggunaan hak pilih pada masyarakat sekitar desa jaya mukti.

4. Kurangnya kepedulian masyarakat pendatang terhadap pengetahuan politik yang berdampak pada minimnya kesadaran politik dalam hal penggunaan hak pilih pada pemilu tahun 2014.

Permasalahan yang dihadapi masyarakat desa jaya mukti dalam penggunaan hak pilih dalam pemilu sebagai berikut:

1. Kurangnya kesadaran politik atau pendidikan politik pada masyarakat dalam penggunaan hak pilih dalam peraturan pemilu.


(29)

11

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kurangnya kepedulian terhadap pengetahuan politik.

3. Kurangnya kemauan dari masyarakat pendatang untuk mengetahui peraturan yang jelas dalam hal perpindahan tempat tinggal dari daerah asal ke daerah tujuan.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Melalui penelitian ini yang menjadi fokus penelitian penulis ialah bagaimana partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada Pemilihan Umum 2014. Mengingat kajian permasalahan pada penelitian ini sangatlah luas, maka penulis mendalami permasalahan ke dalam beberapa rumusan masalah, yaitu:

1. Bagaimana karakteristik masyarakat pendatang di Desa Jayamukti Kampung Rawa Sentul?

2. Bagaimana persepsi masyarakat pendatang terhadap kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu tahun 2014?

3. Bagaimana sikap masyarakat pendatang terhadap kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu tahun 2014?

4. Bagaimana partisipasi masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu tahun 2014?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh data mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada Pemilihan Umum 2014.

2. Tujuan Khusus

Selain tujuan umum, penelitian ini juga memiliki tujuan yang lebih khusus antara lain:


(30)

12

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Mengetahui persepsi dari masyarakat pendatang terhadap terhadap kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu tahun 2014. c. Mengetahui sikap dari masyarakat pendatang mengenai terhadap kandidat

pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu tahun 2014. d. Mengetahui partisipasi masyarakat pendatang terhadap penggunaan hak

pilih pada pemilu tahun 2014.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan empat macam kegunaan, yaitu kegunaan teoritis, kebijakan, kegunaan praktis, dan manfaat dari segi isu serta aksi sosial. Oleh karena itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. SecaraTeoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ataupun memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan dalam perkembangan ilmu Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam hal partisipasi politik warga negara sebagai perwujudan warga negara yang baik mengenai Partisipasi Politik masyarakat pendatang dalam Penggunaan Hak Pilih pada Pemilihan Umum 2014.

2. SecaraKebijakan

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini jika dilihat dari segi kebijakan

adalah Pihak Desa Jayamukti dan KPUD Kab.Bekasi untuk dapat memberikan

pengetahuan politik secara khusus kepada masyarakat pendatang agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan politik yang berlangsung seperti pemilihan umum baik legislatif maupun persiden dan wakil presiden.

3. Secara Praktis

Adapun beberapa manfaat dari segi praktis yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagi jurusan PKn khususnya dapat menyumbangkan pemikiran dan mengembangkan khasanah pengetahuan sistem politik Indonesia dalam


(31)

13

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kaitanya dengan partisipasi dan kesadaran politik masyarakat dalam menggunakan hak pilih.

b. Bagi masyarakat dapat meningkatkan partisipasi politik dalam segala kegiatan politik dan memberikan kontribusi terhadap pemerintah sebagai tindakan pengawasan dari masyarakat terhadap kinerja pemerintah.

c. Bagi Desa Jayamukti dapat mengetahui tingkat pemahaman politik masyarakatnya sehingga mudah menentukan strategi, metode dan pendekatan dalam hal untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan umum.

d. Bagi pemerintah agar lebih memperhatikan hak-hak masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum.

e. Bagi KPUD Kab. Bekasi dapat menjadi umpan balik dalam meramu strategi atau pendekatan untuk dapat merangkul masyarakat pendatang agar lebih sadar politik untuk dapat meningkatkan partisipasi politik dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan umum.

4. SecaraIsu dan Aksi Sosial

Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi masyarakat untuk dapat menjadi stimulus dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan umum bagi kehidupan bernegara, serta dapat memberikan masukan-masukan yang positif terhadap institusi negara yang terkait dalam proses pemilihan umum baik legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsidalam penyususnan ini meliputi lima bab, antara lain:

BAB I : Pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, Identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan


(32)

14

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan pustaka. Pada bab ini diuraikan dokumen-dokumen atau data-data yang berkaitan dengan fokus penelitian serta teori-teori yang mendukung penelitian penulis.

BAB III : Metodologi penelitian. Pada bab ini penulis menjelaskan metodologi penelitian, teknik pengumpulan data, serta tahapan penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan umum 2014.

BAB IV : Analisis hasil penelitian. Dalam bab ini penulis menganalisis hasil temuan data mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan umum 2014.

BAB V : Kesimpulan dan rekomendasi. Dalam bab ini penulis berusaha mencoba memberikan kesimpulan dan saran sebagai penutup dari hasilpenelitian dan permasalahan yang telah diidentifikasi dan dikaji dalam skripsi.


(33)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A.Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif. Menurut Baden (dalam Idrus, 2009, hlm. 23) pendekatan kualitatif ialah

“Pelaksanaan dalam penelitian kualitatif berdasarkan pada situasi wajar (natural

setting) atau yang sering disebut sebagai metode naturalistik”. Hal serupa di

ungkapkan oleh Irawan (dalam Widodo, 2012, hlm. 56) bahwa “Penelitian

kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya, sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang situasi-situasi di

lapangan apa adanya”. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2000, hlm. 3) menyatakan bahwa “Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati”.

Berdasarkan dari pendapat di atas, bahwa dalam penelitian kualitatif yang menjadi pokok penelitian ialah peneliti itu sendiri. Hal itu dilakukan agar penelitian dapat berjalan senatural mungkin tanpa arahan dari siapapun, agar penelitian dapat menghasilkan data yang akurat selain itu penelitian kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya, sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang situasi-situasi di lapangan apa adanya. Penguasaan konsep dan teori dilakukan oleh peneliti secara mendalam, yang dapat menghasilkan data atau informasi sesuai apa adanya (wajar) dan dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”.

Stuart A Schlegel (dalam Danial, 2009, hlm. 60) menegaskan bahwa data

sebagai sumber teori yang artinya “Teori yaitu penjelasan dari pada penomena

sebenarnya dikembangkan oleh peneliti selama ia mengadakan penelitian dari data


(34)

71

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Teori grounded dari Stuart S Schlegel

Sumber: Danial, E. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan

Dari bagan di atas menjelaskan bahwa, teori grounded membahas penjelasan dari pada penomena yang sebenarnya dikembangkan oleh peneliti selama melaksanakan penelitian. Penelitian tersebut memerlukan pengembangan konsep-konsep dan teori dari sejumlah data di lapangan yang berisi berbagai permasalahan nyata yang terjadi di lapangan dan mencari solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut.

Penelitian yang akan diambil dalam penelitian ini ialah mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu 2014, yang mana pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini agar mendapatkan gambaran secara nyata tentang sejauh mana partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilik pada pemilu 2014 di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi.

Pada penelitian kualitatif, peneliti dapat terjun langsung dalam melakukan penelitian agar mendapatkan data secara nyata yang sebenarnya terjadi di lapangan, bukan sekedar spekulasi yang terjadi di lapangan atau dari seorang peneliti yang lain. Penggunaan pendekatan kualitatif, dimaksudkan agar peneliti mampu melaksanakan penelitian ini dan mendapatkan data nyata yang bersumber di lapangan, sehingga memperoleh data yang akurat dan valid untuk menyusun penelitian ini.

Dengan demikian, pendekatan kualitatif sangat tepat sekali digunakan dalam penelitian ini, karena yang pertama bahwa masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu tahun 2014 dibutuhkan data lapangan yang sangat akurat, yang kedua pendekatan kualitatif ini dapat melihat hubungan interaksi antara

DATA

Uraian berdasarkan data analisa menjadi konsep dan

hipotesis berdasarkan data

Teori yang menerangkan data


(35)

72

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat dengan peneliti dan yang ketiga pendekatan kualitatif dapat melihat secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam proses penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 serta dapat berinteraksi dengan para peserta pemilu mengenai proses penggunaan hak pilih dalam pemilu presiden dan wakil presiden.

2. Metode Penelitian

Secara harfiah, kata metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari

kata “mefha” yang berarti melalui, “hodos” yang berarti jalan atau cara, dan kata

“logos” yang berarti ilmu pengetahuan. Metodologi penelitian adalah suatu cara

yang digunakan dalam mencari sesuatu hal dengan menggunakan logika berpikir sehingga diperoleh suatu hasil yang diinginkan.

Masyhuri dan Zainuddin (2008: 151) menjelaskan mengenai pengertian metode sebagai berikut:

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi adalah suatu pengkajian dalam memperoleh peraturan-peraturan suatu metode. Jadi, metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian.

Pernyataan diatas menunjukan bahwa, dalam suatu penelitian harus menggunakan metode penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Penulis menggunakan metode penelitian studi kasus pada penelitian ini, karena berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung dan berkenaan dengan kondisi masa sekarang. Seperti halnya mengungkap latarbelakang, status, interkasi lingkungan dengan individu, kelompok institusi dan komunitas masyarakat tertentu. Hal tersebut seperti yang di jelaskan oleh Danial (2009, hlm.

63) yang menyatakan bahwa metode studi kasus merupakan “Metode yang

intensif dan teliti tentang pengungkapan latarbelakang, status, dan interaksi

individu, kelompok, institusi dan komunitas masyarakat tertentu”.

Dalam metode penelitian yang digunakan, pada pemecahan masalah yang sedang diteliti ini menggunakan metode studi studi kasus. Menurut Bogdan (dalam Idrus, 2009, hlm. 57) menjelaskan bahwa “Metode studi kasus sebagai kajian yang rinci atas suatu latar atau peristiwa tertentu”.


(36)

73

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya keberhasilan suatu penelitian itu berujung pada metode apa yang dapat kita ambil sebagai suatu petunjuk arah kita dalam melakukan suatu penelitian. Sebuah metode mempunyai proses arahan untuk mengarahkan kita sebagai peneliti dalam melakukan penelitian agar dapat sesuai dengan tujuan dari penelitian itu sendiri, oleh sebab itu diharuskan agar setiap peneliti memiliki ketelitian dalam mengambil sebuah metode yang akan dipergunakan dalam sebuah penelitian.

Pendapat lain dikemukakan oleh Ary (dalam Idrus, 2009, hlm. 57) mengungkapkan mengenai metode studi kasus yang menjelaskan tentang “Suatu penyelidikan intensif tentang seorang individu, namun studi kasus terkadang dapat juga dipergunakan untuk menyelidiki unit sosial yang kecil seperti keluarga, sekolah, kelompok-kelompok “geng’ anak muda.

Hakikat penelitian studi kasus menurut Arikunto (2006, hlm. 142) tentang penelitian studi kasus ialah:

Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit. Tetapi ditinjau dari sifat penelitian, penelitian kasus lebih mendalam.

Metode penelitian studi kasus digunakan oleh penulis karena dipandang penelitian ini memerlukan validitas data yang memerlukan tahapan yang sangat mendalam. Oleh sebab itu peneliti menggunakan metode ini dikarenakan hal-hal yang diambil oleh peneliti merupakan suatu objek penelitian yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung. Peneliti merasakan metode yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian studi kasus, karena dengan menggunakan metode ini peneliti dapat menggambarkan secara detail mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi sebagai suatu proses demokrasi dalam suatu kedaulatan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode studi kasus menjadi fokus penelitian mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 di Kampung Rawa Sentul Desa


(37)

74

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi. Bentuk dari penelitian ini yaitu merupakan studi deskriptif, yang memfokuskan penelitian pada kajian penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi.

B.Partisipan dan Tempat Penelitian 1. Partisipan Penelitian

Penelitian ini ditujukan kepada masyarakat pendatang serta para aparatur desa jayamukti dan peran dari KPU dalam menyelenggarakan pemilu sebagai kegiatan politik dalam berdemokrasi. Subjek penelitian sebagaimana dikemukakan oleh Spradley (dalam Basrowi & Suwandi, 2008, hlm. 93)

“Merupakan sumber informasi”, sedangkan subjek penelitian yang menjadi

sampel penelitiannya seperti dikemukakan oleh Nasution (2001, hlm. 32) bahwa: Dalam penelitian kualitatif yang dijadikan sampel hanyalah sumber yang dapat memberikan informasi. Sampel dapat berupa hal, peristiwa, manusia,

situasi yang diobservasi. Sering sampel dipilih secara “purposive” bertalian

dengan purpose atau tujuan tertentu. Sering pula responden diminta untuk menunjukan orang lain yang dapat memberikan informasi kemudian responden ini diminta pula menunjukan orang lain dan seterusnya. Cara ini

lazim disebut “snowball sampling” yang dilakukan secara serial atau

berurutan.

Dilihat dari pengertian di atas, subjek penelitian kualitatif adalah pihak-pihak yang menjadi sasaran penelitian atau sumber yang dapat memberikan informasi dipilih secara tetap atau yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Berdasarkan uraian tersebut, maka subjek dalam penelitian ini akan ditentukan secara langsung oleh peneliti dengan mempertimbangkan keterkaitan dengan penelitian yang akan diteliti. Subjek tersebut ada yang bersifat menyeluruh, yaitu melibatkan seluruh masyarakat pendatang, yang dimaksudkan untuk mengamati gambaran segala aktivitas masyarakat pendatang dan aparatur desa secara umummelalui observasi. Namun, ada juga subjek yang ditentukan secara khusus dengan maksud untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk dijadikan sampel penelitian. Adapun yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(38)

75

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Kepala Kecamatan Cikarang Pusat dan Kepala Desa Jayamukti

Sebagai aparatur pemerintah yang telah memiliki kebijakan dalam pelaksanaan roda pemerintahan di suatu wilayah seperti halnya menyelenggarakan urusan pemerintahan, menyelenggarakan urusan pembengunan dan menyelenggarakan urusan kemasyarakatan.

b. Kaur Kersa Desa Jayamukti dan Sekretaris Desa

Sebagai aparatur desa yang ditunjuk kepala desa untuk membantu urusan penyelenggaraan pemerintah baik dari segi pemberdayaan masyarakat hingga membantu tugas kepala desa.

c. Aparatur KPU

Sebagai aparatur pemerintahan yang berfungsi membantu program pemerintah dari segi pemilihan umum, dan dalam penyampaian sosialisasi pemilu kepada para masyarakat.

d. Tokoh Partai Politik

Sebagai pembantu pelaksanaan mekanisme pemilihan umum dalam mengumpulkan masa untuk dalam memilih partai politik peserta pemilu. e. Tokoh Masyarakat

Sebagai salah satu pendukung pelaksanaan pemerintah dalam segi pemilihan umum.

f. Masyarakat pendatang sebagai subjek utama dalam penelitian ini yang berperan sebagai partisipasi dalam kegiatan politik khusunya penggunaan hak pilih pada pemilu tahun 2014.

Hal ini dimaksudkan agar peneliti mendapatkan perbandingan antara pernyataan yang satu dengan yang lainnya, sehingga peneliti dapat memperoleh data dari berbagai pernyataan yang disampaikan oleh para subjek penelitian.

Dengan demikian, penjelasan di atas merupakan perolehan data yang akan didapat oleh peneliti, dengan membandingkan antara pernyataan yang satu dengan yang lain. Data yang didapat kemudian dicek kembali kebenarannya, sehingga menghasilkan data yang benar-benar valid dan mendukung kredibilitas yang telah ditemukan oleh peneliti.


(39)

76

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi. Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti merupakan desa yang banyak dihuni oleh para masyarakat pendatang yang ingin mendapatkan penghidupan yang layak, dimana jumlah penduduk migran/pendatang: 8.348 jiwa/2.470 KK (laki-laki: 4.035 jiwa dan perempuan: 4.313 jiwa) atau 61% dari total jumlah penduduk Desa Jayamukti yang berjumlah 13.608 jiwa/3.975 KK, dimana penduduk lokal berjumlah 5.227 jiwa/1.417 KK (laki-laki: 2.544 jiwa & perempuan: 2.683 jiwa).

Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Jayamukti Kampung Rawa Sentul Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi. Adapun alasan pemilihan lokasi tersebut karena:

a. Kurangnya respon dari desa untuk mendata para pendatang yang datang dari tiap wilayah yang berbeda, sistem menunggu bolalah yang mereka gunakan, bukan menjemput bola yang mereka terapkan sebagai pelayan masyarakat.

b. Kurangnya integrasi dari masyarakat pribumi terhadap masyarakat pendatang.

c. Kurang kejelasan rinci terhadap sosialisai penggunaan hak pilih pada masyarakat sekitar desa jaya mukti.

d. Kurangnya kepedulian masyarakat pendatang terhadap pengetahuan politik. e. Kurangnya kesadaran politik atau pendidikan politik pada masyarakat.

dalam penggunaan hak pilih dalam peraturan pemilu. f. Kurangnya kepedulian terhadap pengetahuan politik.

g. Kurangnya kemauan dari masyarakat pendatang untuk mengetahui peraturan yang jelas dalam hal perpindahan tempat tinggal dari daerah asal ke daerah tujuan.

C. Definisi Operasional

Agar konsep-konsep dalam penelitian ini dapat diteliti secara empiris, maka konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel seperti yang di kemukan oleh Suharsimi Arikunto (2002: hlm 99) Variabel adalah


(40)

77

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Partisipasi Politik

Sebagaimana dikemukan oleh Sastroatmodjo (1995, hlm. 67)

mengemukakan bahwa “Partisipasi politik pada dasarnya merupakan kegiatan

yang dilakukan warga negara untuk teribat dalam proses pengambilan keputusan

yang dilakukan pemerintah”. Keterlibatan warga negara tersebut merupakan

sebuah gambaran bahwa warga negara memiliki perhatian dan kepekaan terhadap berbagai persoalan dalam bidang politik yang sedang berlangsung di dalam sebuah negara.

b. Masyarakat Pendatang

Seperti yang diungkapkan Ihromi (dalam Octorachman, 2013, hlm. 6) bahwa masyarakat pendatang dapat diartikan sebagai warga yang datang dari luar daerah dan untuk bertempat tinggal menetap. Masyarakat pendatang adalah sekelompok manusia yang melakukan perpindahan ke suatu wilayah dan tinggal serta beradaptasi dalam proses interaksi bersama masyarakat pribumi.

c. Pemilihan Umum

Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab I pasal I ayat 2 yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, dan dilaksanankan menurut Undang-Undang Dasar. Dalam tatanan demokrasi yang modern yang melaksanankan kedaulatan itu sendiri ialah wakil-wakil rakyat yang semua itu dipilih sendiri oleh rakyat berdasarkan pemilihan umum.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal ini, untuk menjawab permasalahan dalam sebuah penelitian diperlukan sebuah teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam sebuah penelitian merupakan hal yang terpenting dalam proses penelitian, dikarenakan dengan menggunakan teknik pengumpulan data akan mempermudah peneliti mendapatkan sebuah jawaban atau data yang dibutuhkan selama melakukan penelitian. Hal serupa diungkapkan oleh Idrus (2009, hlm. 99) yang mengatakan bahwa:


(41)

78

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menjawab problematika penelitian dalam mencapai tujuan dan membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan dalam rancangan penelitian, diperlukan data. Untuk memperoleh data yang dimaksud, seorang peneliti biasanya menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data.

Pendapat tersebut diperkuat oleh Sugiyono (2008, hlm. 62) yang menyatakan bahwa:

Langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengupulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan.

Teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan langkah yang paling penting karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan suatu data, diharapkan peneliti dapat memilih teknik pengumpulan data dengan teliti, agar data yang diharapkan dapat bermutu dalam sebuah penelitian yang sedang berlangsung. Dalam hal ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik wawancara, studi dokumentasi, studi litelatur dan observasi, itu semua dilakukan agar mendapatkan data yang sesuai dengan gambaran kejadian nyata di lapangan.

Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh informasi dan data yang faktual mengenai Partisipasi Politik Masyarakat Pendatang dalam Penggunaan Hak Pilih pada Pemilu tahun 2014. Wawancara dilakukan melalui proses tanya jawab lisan secara langsung kepada berbagai pihak, baik dengan Kepala Kecamatan Cikarang Pusat, Kepala Desa Jayamukti, Kaur Kersa Desa Jayamukti, pihak KPU, Masyarakat Asli Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti, Masyarakat Pendatang

yang berada di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti. Berkaitan dengan hal tersebut, Basrowi dan Suwandi (2008, hlm. 127) menjelaskan bahwa:

“Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) sebagai pengaju/pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu”.


(42)

79

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun maksud mengadakan wawancara dalam suatu penelitian kualitatif, seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba (dalam Moleong, 2010, hlm. 186), antara lain:

Mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia (triangulasi); dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota.

Berdasarkan pendapat diatas, tujuan mengadakan wawancara ialah mendapatkan informasi lebih luas, mulai dari kejadian masa lalu, kejadian yang sedang berlangsung, dan kejadian yang diharapkan dimasa yang akan dating. Kegiatan wawancara ini akan dilakukan secara terus menerus sampai data yang didapat dirasa sudah cukup untuk bahan yang diperlukan dalam penelitian ini. Data yang didapat dari hasil wawancara tersebut akan diolah oleh peneliti untuk menunjang penelitian yang dilakukan.

Dengan demikian Wawancara dalam penelitian ini menggunakan pedoman terstruktur mengenai permasalahan yang akan diteliti, yang akan diajukan kepada aparatur Desa Jayamukti, KPU Kab. Bekasi, masyarakat asli Kp. Rawa Sentul dan masyarakat pendatang yang mendiami wilayah Kp. Rawa Sentul. Peneliti memilih responden atau yang diwawancarai tersebut berdasarkan tujuan bahwa mereka adalah sumber-sumber yang sangat tepat dimana peneliti mengetahui bahwa responden atau yang diwawancarai tersebut mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu 2014.

2. Observasi

Observasi dalam suatu penelitian merupakan instrumen yang paling utama, karena peneliti mendapatkan suatu gambaran yang diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap apa yang akan diteliti. Menurut Endang Danial (2009, hlm. 77)

menyatakan bahwa: “Observasi ialah pengamatan yang dilakukan secara langsung

terhadap objek penelitian. Observasi merupakan langkah awal untuk memperoleh


(43)

80

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Observasi dalam penelitian ini bertujuan agar penulis memperoleh gambaran yang mendalam mengenai Partisipasi Politik Masyarakat Pendatang dalam Penggunaan Hak Pilih pada Pemilu tahun 2014. Dalam proses observasi ini penulis telah melakukan pra-penelitian di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti dan mendapatkan gambaran awal mengenai masalah-masalah yang akan diteliti di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti dari beberapa narasumber yang ditemui oleh penulis secara random.

Dengan demikian Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat simpulkan bahwa dengan observasi peneliti dapat melakukan pengamatan secara langsung dan mendalam mengenai objek yang akan diteliti agar memperoleh gambaran yang lebih jelas dan mendapatkan sumber data yang akurat tentang kehidupan sosial.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari dan menganalisis dokumen-dokumen, catatan-catatan yang penting dan berhubungan serta dapat memberikan data-data untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut, Basrowi dan

Suwandi (2008, hlm. 158) mengatakan bahwa “Metode ini merupakan suatu cara

pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan”.

Dalam teknik pengumpulan data seperti yang telah diutarakan oleh Basrowi dan Suwandi di atas, bahwa teknik pengumpulan data dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat menghasilkan catatan-catatan penting sebagai sumber data, karena banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan dan bahkan untuk meramalkan. Teknik ini dilakukan dengan cara melihat, menganalisa data-data yang berupa dokumentasi yang berkaitan dan menunjang penelitian.

Menurut Danial (2009, hlm. 79) menyebutkan bahwa studi dokumentasi

adalah “Mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan data


(44)

81

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nama pegawai, data siswa, data penduduk; grafik, gambar, surat-surat, poto, akte,

dsb”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa dalam teknik pengumpulan data studi dokumentasi, peneliti mencari sumber data seperti dokumen atau foto-foto saat pemilihan umum presiden dan wakil presiden yang dapat digunakan peneliti untuk menganalisis data-data dalam penelitian, guna mempermudah penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti.

4. Studi Literatur

Studi literatur adalah teknik pengumpulan data yang memerlukan sumber berupa buku-buku, dan berbagai perangkat media baik dari media masa maupun media elektronik. Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan landasan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang akan diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.

Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data, adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengungkapkan berbagai teori-teori yang berkenaan dengan masalah yang akan diteliti, dan juga sebagai bahan rujukan untuk mengumpulkan sejumlah literatur, dengan cara membaca, mempelajari dan mengkaji yang berkenaan dengan masalah dan tujuan penelitian.

5. Catatan Lapangan

Catatan lapangan ialah tulisan yang ditulis oleh peneliti dalam melakukan penelitian yang dapat dihasilkan dari observasi ataupun dari wawancara dengan responden. Menurut Bogan dan Biklen (dalam Moleong, 2010, hlm. 209)

menyatakan bahwa “Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang

didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif”.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan catatan lapangan untuk mengumpulkan berbagai data di lapangan (Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi). Dalam melakukan penelitian


(45)

82

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan penelitian kualitatif, terkadang banyak permasalahan dan pertanyaan yang akan muncul ketika peneliti berada di lapangan. Oleh karena itu, catatan lapangan sangat diperlukan oleh peneliti untuk menunjang keberhasilan penelitian tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa catatan lapangan sangat penting dalam suatu penelitian karena dapat mempermudah peneliti dalam mencatat informasi yang ada di lapangan agar mudah diingat dan tidak akan hilang.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif banyak memerlukan sumber data dalam melakukan penelitian tersebut, karena itu semua dapat memberikan gambaran lebih dalam proses penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif ini dapat dikumpulkan dan dikerucutkan sesuai dengan kebutuhan untuk lebih lanjut dideskripsikan dalam bentuk laporan

Gambar 3.3

Komponen-komponen Analisis Data

Sumber: Huberman dan Miles (dalam Idrus, M. 2009, hlm. 148)

Dengan demikian analisis data dilaksanakan dalam suatu proses penelitian dalam sistem analisis data. Dalam proses pelaksanaanya analisis data dilakukan secara berkesinambungan dan harus secara intensif agar mendapatkan hasil dalam penelitian.


(1)

173

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nantinya informasi yang diperoleh dapat menggambarkan tingkat partisipasi politik di dalam masyarakat pendatang yang sesungguhnya.


(2)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.A. Sahid Gatara dan Moh. Dzulkiah Said. (2007). Sosiologi Politik: Konsep dan DinamikaPerkembangan Kajian. Bandung: Pustaka Setia.

Althoff, P. dan Rush, M. (2008). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Branson. M. S. (1999). Belajar Civic Education dari Amerika. Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Sosial.

Budiarjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Danial, E. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

Fahmi. K. (2012). Pemilihan Umum dan Kedaulatan Rakyat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Firmanzah (2012). Marketing Politik Antara Pemahaman Dan Realitas. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Hardjosudarmo. S. (1965). Kebidjaksanaan Transmigrasi Dalam Rangka Pembangunan Masjarakat Desa Di Indonesia. Djakarta: Bhratara.

Harsojo. (1977) . Pengantar Antropologi. Bandung: Binacipta. Harsojo.(1984). Pengantar Antropologi. Jakarta: Binacipta.

Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga.

Kantaprawira, R. (1999). Sistem Politik Indonesia. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT RINEKA CIPTA

Komalasari, K. dan Syaifullah. (2009). Kewarganegaraan Indonesia: Konsep, perkembangan dan Masalah Kontemporer. Bandung: Laboratorium Pkn UPI.


(3)

174

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maran, R. (2007). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta. PT Rineka Cipta.

Masyhuri dan Zainuddin. (2008). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: PT Refika Aditama.

Matthew, B. M. & Huberman, A. M. (1992).Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press.

Moleong, J, Lexy. (2010). Metoda Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Moleong, J. X. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. (2002). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nana, S., dkk. (2006). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

Nawawi, H. Hadari. (1991). Metodelogi Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nazsir, N. (2008). Teori & Sejarah Pertumbuhan Masyarakat Kota: Kajian Kritis Aspek-aspek Transformasi Masyarakat Rural-Urban. Bandung: Widya Padjadjaran.

Nimmo, D. (2010). Komunikasi Politik (Khalayak dan Efek). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurwati dkk. (2005). Kajian Pola Penyusunan Penanganan Dan Pengendalian Urbanisasi. Bandung: Divisi Informasi dan Publikasi Pusat Penelitian Kependudukan dan Pengembangan SDM Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.

Rudy, T. M. 2007. Pengantar Ilmu Politik. Bandung : Refika.

Rush, M. & Althoff, P. (1971). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sarwono, W, Sarlito dan Meinarno. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Sastroatmodjo, S. (1995).Perilaku Politik. Semarang: IKIP Semarang Pres.


(4)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Soekanto, S. (2012).Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukardi.(2004). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Supriyadi. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Migrasi Sirkuler Di Kabupaten Karanganyar. Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Swantoro, F.S. (1997). Kampanye dan Profil Pemilu 1997. Analisis CSIS Tahun XXVI, No. 2 Tahun 1997.

Syarbani, S, dkk. (2002). Sosiologi dan Politik. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Wahjono, P. dan Syamsuddin. (2000). Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wahyuni Sri niniek dan Yusniati. (2007). Manusia dan Masyarakat: pelajaran sosiologi untuk SMA/MA. Jakarta: Ganeca Exact.

Waluya, B. (2007). Sosiologi: Menyelami Fenomena di Masyarakat Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: PT Setia Purna Inves.

Widodo.(2012). Cerdik Menyusun Proposal Penelitian. Jakarta: MAGNA Script Publishing.

Wuryan, S. dan Syaifullah.(2008). Ilmu Kewarganegaraan (civics). Bandung: Laboratorium Pkn UPI.

2. Makalah dan Jurnal

Cholisin.(2010). Penerapan Civic Skills dan Civic Disposition dalam Mata Kuliah Prodi PKn. Diskusi Terbatas Jurusan PKn dan Hukum FISE Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta, UNY.

Saefullah, A. Djadja. 1999, “Migrasi dan Perubahan Sosial Budaya”, Jurnal Kependudukan, Vol. 1 No. 1 Januari 1999.


(5)

176

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tjiptoherijanto, Prijono. 1999. ”Mobilitas Penduduk Sebagai Penggerak Otonomi Daerah”. Jurnal Kependudukan. Vol 1. No.1 Tahun 1999.

3. Skripsi atau Tesis

Octorachman, Zico. (2013). Peran Pemimpin Formal dalam Membentuk Atribut Warga Negara yang Baik Pada Masyarakat Pendatang. Bandung: PKN Universitas Pendidikan Indonesia.

Munauwarah.(2011). Politik Etnis Masyarakat Pendatang di Kota Palopo. Makassar: FISIP Universitas Hasanuddin.

4. Perundang-undangan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Pemungutan Dan Perhitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang Hak Asasi Manusia No. 39 Tahun 1999.

Undang-Undang Repubilik IndonesiaNomor 22 Tahun 2007Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.

Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 10 Tahun 2008TentangPemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan RakyatDaerah.

Undang-UndangRepubilik IndonesiaNomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

5. Internet

Wikipedia. (2014). Zoon Politikon. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Zoon_Politikon. [diakses Kamis, 04 Juni 2015].


(6)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kecamatan Cikarang Pusat. (2013). Cikarang Pusat. [Online]. Tersedia: http://cikarangpusat.wordpress.com[diakses pada 6 maret 2014].

Kementerian Sosial RI. (2007). RURAL DEVELOPMENT PROGRAMS: yang

termarginalkan. [Online]. Tersedia:

http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=561. [diakes pada 6 maret 2014].

Pikiran Rakyat. (2012). Miliki Banyak Pabrik, Kab.Bekasi Jadi Incaran Kaum Urban. Dapat di akses di: http://www.pikiran-rakyat.com/node/198994 (diakses pada 6 Maret 2014).

Setiawan, Parta. (2015). Pengertian migrasi dan urbanisasi. [Online]. Tersedia:

http://www.gurupendidikan.com/pengertian-migrasi-dan-urbanisasi-terlengkap/ (diposting pada 16 Maret 2015) (diakses Kamis, 16 April 2015). Wikipedia. (2014). Zoon Politikon. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Zoon_Politikon. [diakses Kamis, 04 Juni 2015].


Dokumen yang terkait

Iklan Politik Partai Gerindra Dan Partisipasi Masyarakat Tani (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Politik Partai Gerindra Terhadap Partisipasi Masyarakat Tani Pada Pemilu 2009 di Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)

1 56 161

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MADURA DENGAN PENDATANG BERETNIS JAWA Studi Akulturasi pada Masyarakat Desa Trigonco,Kec. Asembagus, Kab. Situbondo

0 11 1

PROSES KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI KABUPATEN SUBANG (Studi Pada Masyarakat Pendatang Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang)

8 55 15

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI LAMONGAN (Studi pada Masyarakat Sedayulawas, Kec Brondong, Kab Lamongan)

16 51 45

Partisipasi masyarakat pendatang dalam melestarikan rumah tradisional Betawi : studi deskriptif pada perkampungan budaya Betawi di Setu Babakan, Kelurahan Srengseng Sawah.

0 15 190

Interakasi masyarakat pendatang dengan masyarakat pribumi dalam membangun toleransi beragama Di Desa Tonjong, Bogor

1 42 71

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN HAK PILIH PADA PEMILU LEGISLATIF 2014 DI DESA GAJAH KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN TANAH KARO.

0 4 16

PARTISIPASI PEMUDA DALAM MENGGUNAKAN HAK PILIH PADA PEMILU LEGISLATIF BAGI PARA PEMILIH PEMULA Partisipasi Pemuda Dalam Menggunakan Hak Pilih Pada Pemilu Legislatif Bagi Para Pemilih Pemula (Studi Kasus Pemilu Legislatif Tahun 2014 Desa Sidomulyo Kecamat

0 2 16

PARTISIPASI PEMUDA DALAM MENGGUNAKAN HAK PILIH PADA PEMILU LEGISLATIF BAGI PARA PEMILIH PEMULA Partisipasi Pemuda Dalam Menggunakan Hak Pilih Pada Pemilu Legislatif Bagi Para Pemilih Pemula (Studi Kasus Pemilu Legislatif Tahun 2014 Desa Sidomulyo Kecamat

0 3 13

BENTUK-BENTUK STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT PENDATANG MADURA DI SURAKARTA (STUDI KASUS MASYARAKAT PENDATANG MADURA DI SUMBER NAYU)

0 0 12