Neti Asmiati, 2013 Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Metode
Kupas Rangkai Dengan Teknik Reposisi Bunyi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak tunagrhita diperlukan suatu metode yang tepat, salah satu metode yang
diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kupas rangkai dengan teknik reposisi bunyi. Metode ini diterapkan dengan menyajikan kata kemudian
dikupas menjadi suku kata sampai ke huruf, selanjutnya dirangkai kembali menjadi suku kata menjadi kata. Langkah selanjutnya melakukan reposisi
bunyi suku kata, reposisi dilakukan untuk membentuk kata baru. Metode ini bertujuan agar anak dapat membaca kata yang telah dipelajari dan dapat
membaca kata yang dibentuk berdasarkan reposisi bunyi. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mencoba menerapkan
metode kupas rangkai dengan teknik reposisi bunyi dalam membaca permulaan anak tunagrahita ringan. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah dengan dilakukannya repoisi bunyi di akhir proses kupas rangkai dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak
tunagrahita ringan.
B. Identifikasi Masalah
Banyak permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak tunagrahita ringan. Dari banyaknya
permasalahan yang ada, peneliti melakukan identifikasi masalah. Identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Keterbatasan anak tunagrahita dalam fungsi kognitif sehingga
mengakibatkan masalah dalam aspek akademik, diantaranya dalam membaca permulaan. Mereka sangat terlambat dibandingkan dengan anak-
anak pada umumnya yang seusianya.
2. Pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah umumnya melihat anak tidak
dari Mental Age MA akan tetapi cendrung pada Cronogical Age CA
sehingga mengakibatkan ketidaksesuaian dengan kebutuhan anak.
3.
Anak tunagrahita mengalami hambatan dalam memori khususnya dalam
memori jangka pendek sehingga perlu pengulangan - pegulangan dalam
mengajar mereka.
Neti Asmiati, 2013 Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Metode
Kupas Rangkai Dengan Teknik Reposisi Bunyi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Metode pembelajaran yang diterapkan pada siswa, belum mampu
meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak tunagrahita
ringan.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian tidak terlalu luas, maka penulis membatasi pada masalah “penggunaan metode kupas rangkai dengan teknik reposisi bunyi
dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan meliputi membaca
suku kata, kata dan kalimat sederhana untuk anak tunagrahita ringan”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah dan latar belakang yang telah di paparkan di atas, maka penulis mencoba merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut: Apakah metode kupas rangkai melalui teknik reposisi bunyi dapat
meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak tunagrahita ringan?
E. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana kemampuan siswa tunagrahita ringan yang memiliki MA 6
tahun RA dan MA 7 tahun SB dalam membaca permulaan mencakup membaca suku kata, kata dan kalimat sederhana sebelum mendapatkan
pembelajararan dengan menggunakan metode kupas rangkai dengan teknik reposisi bunyi?
2. Bagaimana kemampuan siswa tunagrahita ringan yang memiliki MA 6
tahun RA dan MA 7 tahun SB dalam membaca permulaan mencakup membaca suku kata, kata dan kalimat sederhana setelah mendapatkan
pembelajaran dengan menggunakan metode kupas rangkai dengan teknik reposisi bunyi?
Neti Asmiati, 2013 Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Metode
Kupas Rangkai Dengan Teknik Reposisi Bunyi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Apakah terdapat perbedaan yang nyata dalam kemampuan membaca
permulaan siswa tunagrahita ringan dengan MA 6 RA tahun dan MA 7 SB tahun sebelum dan setelah pembelajaran dengan menggunakan
metode kupas rangkai dengan teknik reposisi bunyi? 4.
Apakah terdapat peningkatan kemampuan membaca permulaan mencakup membaca suku kata, kata dan kalimat sederhana siswa tunagraita ringan
yang memiliki MA 6 tahun RA dan MA 7 tahun SB setelah mendapatkan pembelajaran dengan metode kupas rangkai?
F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian