Tinjauan Teoritis .1 Teori Engel

4. Apakah ukuran rumah tangga berpengaruh terhadap pola konsumsi rumah tangga miskin daerah perkotaan di Sumatera Barat?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : a. Menganalisis pola konsumsi rumah tangga miskin daerah perkotaan di Sumatera Barat. b. Menganalisis pengaruh karakteristik kepala rumah tangga terhadap pola konsumsi rumah tangga miskin daerah perkotaan di Sumatera Barat. 2 Manfaat Penelitian Sedangkan manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut : a. Bagi peneliti sendiri diharapkan akan dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang masalah-masalah yang terkait dengan kemiskinan terutama tentang pola konsumsinya yang terjadi di Sumatera Barat. b. Bahan masukan bagi pemerintah terutama dalam rangka mengevaluasi kebijaksanan dan menyusun perencanaan yang akan datang yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan di Sumatera Barat. c. Bahan acuan bagi peneliti selanjutnya yang berminat dalam penelitian tentang pola konsumsi rumah tangga miskin di Sumatera Barat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Engel Elastisitas pendapatan dapat dihitung dari slope kurva Engel. Elastisitas pendapatan yaitu ukuran dari persentase perubahan kuantitas permintaan terhadap suatu komoditi sebagai akibat perubahan persentase pendapatan, dengan asumsi faktor lainnya konstan. Elastisitas pendapatan dapat dituliskan sebagai berikut : xixi xi y εi = ------- = ----- ---- .........................................1 y y y xi Hubungan antara pendapatan dan konsumsi dapat dijelaskan dari kurva Engel. Secara umum dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi pendapatan semakin kecil presentase pendapatan yang digunakan untuk konsumsi makanan. Secara umum elastisitas pendapatan bisa positif, negatif atau mendekati besaran angka 0 nol. Komoditi dengan elastisitas pendapatan positif dikategorikan sebagai barang normal, sedangkan komoditi dengan elastisitas pendapatan negatif dikategorikan sebagai barang inferior. Untuk barang normal, apabila nilai elastisitas lebih dari 1 satu barang yang dikonsumsi dikategorikan barang mewah, sedangkan apabila nilai elastisitas pendapatan antara 0 dan 1, maka barang yang dikonsumsi dikategorikan sebagai barang kebutuhan pokok. 3 Dalam kajian ini pendapatan rumahtangga dirumuskan sama dengan pengeluaran rumahtangga, seperti digambarkan dalam batasan linear keranjang belanja rumahtangga dengan fungsi sebagai brikut : ∑pixi = Y ................................................2 Dimana xi = kuantitas konsumsi komoditi i pi = adalah harga komoditi ke-i Y = total pendapatan konsumen. Prais dan Houthakker, 1971 dan Shaffer, 1993 menyarankan agar dalam analisis, spesifikasi model kurva Engel yang digunakan adalah model semilog dan doublelog, karena kedua model tersbeut sesuai untuk data pengeluaran per kapita atau rumahtangga yang bersifat cross-sectional. Analisis elastisitas ini juga mengharuskan membedakan daerah tempat tinggai perkotaan dan pedesaan.

a. Model Kurva Engel Semilog