Alasan Memilih Judul PENDAHULUAN
Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam kehidupan juga dapat ditinjau dari tujuanya, seperti yang dikemukakan oleh Arifin. HM yaitu :
“Merealisasi idealitas islami. Sedang idealitas islami itu sendiri pada hakikatnya adalah mengandung nilai prilaku manusia yang didasari atau dijiwai
oleh iman dan taqwa kepada Allah sebagai sumber kekuasaan mutlak yang harus ditaati”.
8
Dengan demikian
pendidikan Islam
bertugas disamping
menginternalisasikan menanamkan dalam pribadi nilai-nilai Islami, juga meningkatkan anak didik agar mampu melakukan pengamalan nilai-nilai itu
secara dinamis dan fleksibel dalam batas-batas konfigurasi idealitas wahyu Tuhan. Hal ini berarti pendidikan Agama Islam secara optimal harus mampu
mendidik anak didik agar memiliki “kedewasaan dan kematangan” dalam beriman bertaqwa dan mengamalkan hasil pendidikan yang diperoleh, sehingga
menjadi pemikir sekaligus pengamal ajaran Islam, yang dialogis terhadap perkembangan kemajuan zaman.
9
Berdasarkan kutipan tersebut dapat penulis perjelas bahwa Pendidikan Agama Islam itu mempunyai peran yang sangat penting di dalam peningkatan
kepribadian anak, baik secara individu maupun secara sosial. Di dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, Pendidikan Agama
Islam merupakan hal yang paling penting di dalam membina peserta didik agar
8
Muzayyin Arifin., Filsafat Pendidikan Islam Jakarta : Bumi Aksara, 2010, h. 108
9
Ibid. H.111
tumbuh dan berkembang menjadi insan kamil, cerdas dan terampil sekaligus bertaqwa kepada Allah SWT., dengan demikian maka akan tercipta masyarakat
adil dan makmur. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 menyebutkan bahwa :
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YangMaha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
”.
10
Dengan demikian untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut maka harus ditempuh melalui proses pendidikan dan pengajaran yang
penyelenggaraannya betul-betul memikirkan akan perkembangan peserta didik sehingga apa yang diperankan dan tujuan yang diinginkan oleh guru dalam
menanamkan ilmu pengetahuan agama Islam terhadap peserta didik akan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Selain dibutuhkan kepedulian semua pihak dalam rangka menyukseskan tujuan di atas, juga yang harus diperhatikan adalah adanya berbagai macam
faktor yang dapat meningkatkan tujuan tersebut, satu di antaranya adalah terdapat berbagai jenis faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya emosi yang dimiliki
oleh seseorang. Adapun permasalahan meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik ini,
Mimin Aminah dan Anonim menjelaskan:
10
Departemen Pendidikan Nasional, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Jakarta, 2003, h. 12.