71
Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui pengolahan data mengenai derajat culture shock pada mahasiswa Buton tingkat I angkatan 2012 di
Politeknik ‘X’ Bandung, maka dapat disimpulkan bahwa : 1.
Dari 36 orang mahasiswa Buton tingkat I angkatan 2012 di Politeknik ‘X’ Bandung, 47.2 mahasiswa Buton mengalami culture shock dengan
derajat yang rendah, yang artinya mereka telah berada pada tahap adjustment.
2. Jika dilihat dari komponen culture shock, mahasiswa Buton tingkat I
angkatan 2012 di Politeknik ‘X’ Bandung sudah mampu mengatasi masalah cognitive. Mahasiswa Buton memahami adanya perbedaan antara
budaya asal dan budaya di Bandung. Namun pada komponen affective, mahasiswa Buton tingkat I angkatan 2012 di Politek
nik ‘X’ Bandung terkadang masih merasa tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan di Bandung, mereka masih merasa belum bisa melakukan kegiatan di Bandung dengan efektif.
3. Pada komponen behavioral, mahasiswa Buton tingkat I angkatan 2012 di
Politeknik ‘X’ Bandung sudah mau berinteraksi dengan masyarakat
Bandung walaupun terkadang mereka kurang percaya diri untuk memulai pembicaraan terlebih dulu.
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka terdapat beberapa saran yang diberikan oleh peneliti, yaitu :
a. Saran Teoritis
Bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian ini disarankan untuk : 1.
Melakukan penelitian mengenai dampak culture shock yang dialami oleh mahasiswa baru ketika berada di lingkungan baru.
2. Mengembangkan penelitian dengan menghubungkan derajat
culture shock dengan faktor yang mempengaruhi culture shock, misalnya hubungan derajat culture shock dengan dukungan sosial
dari teman.
b. Saran Praktis
1. Bagian Kemahasiswaan Politeknik ‘X’ Bandung dapat menggunakan
hasil penelitian ini sebagai informasi untuk menyusun program bimbingan bagi mahasiswa yang berasal dari luar daerah untuk dapat
beradaptasi di Bandung. 2.
Mahasiswa Buton di Politeknik ‘X’ Bandung dapat menggunakan penelitian ini sebagai informasi untuk lebih dapat mempersiapkan diri
saat menghadapi lingkungan baru dan menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut.
73
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Berry, John W. 2002. Cross-Cultural Psychology. 2
nd
Ed. New York: Cambridge University Press.
Chapdelaine, R. F. 2004. Social Skills Difficulty: Model of Culture Shock for International Graduate Students. Journal of College Student Development,
March-April 2004.
Diakses 2
Oktober 2012.
www.findarticles.comparticlesmi_qa3752is_200403ai_n9351704 Darmawan, M. Yusran. 2009. Naskah Buton, Naskah Dunia. Bau-Bau: Respect.
Ekadjati, Edi. S. 1995. Kebudayaan Sunda Suatu Pndekatan Sejarah. Jakarta:
Pustaka Jaya. Furnham, Bochner. 1986. Culture Shock Psychological Reactions to Unfamiliar
Environments, 1st Ed. London New York: Methuen. Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Hidajat, V. Sodjakusumah, T.I. 2000. Hubungan antara Culture Shock dan
Prestasi Akademis. Jurnal Psikologi Vol.5, No.1, 46-55. Indrianie, Efnie. 2012. Culture Adjustment Training untuk Mengatasi Culture
Shock pada Mahasiswa Baru yang Berasal dari Luar Jawa Barat. Insan Vol.14, No.3.
Irwin, R. 2007. Culture Shock: Negotiating Feeling in the Field. Anthropology Matters Journal vol.9.
Kanita, M.W Dewi, N.S. 2012. Coping Mechanism Concerned with Culture Differences of Outer Region Students in The First Year. Diakses 2
November 2012.
http:ejournal- s1.undip.ac.idindex.phpjnursingarticleview122129
Koentjaraningrat. 1993. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Lazarus,R.S. 1976. Paterns of Adjustment. Tokyo: McGraw-Hill, Kogakusha, Ltd. Muchir, L.A. 2003. Sara Pataanguna, Memanusiakan Manusia Menjadi Manusia
Khalifatullah di Bumi Kesultanan Butuuni. Bau-Bau: Galampa Butuuni. Mulyana, Dedi Rakhmat. 2001. Komunikasi Antar Budaya. Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.