3.6 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang diidentifikasikan yang dapat diamati diobservasi.
1. Bahan cetak elastomer polyvinyl siloxane adalah bahan cetak reaksi adisi silikon yang terdiri atas pasta basis dan katalis
2.Viskositas adalah ukuran kekentalan suatu bahan beserta
ketidakmampuannya untuk mengalir atau perlawanan cairan untuk mengalir. Tingkat viskositas yang rendah low viscosity disebut light body, viskositas reguler medium
viscosity disebut medium body. 3 Perubahan dimensi adalah perubahan yang terjadi padadie stone hasil
cetakansetelah pencetakan dan dibandingkan dengan master die.
3.7 Alat dan Bahan Penelitian
3.7.1 Alat penelitian Alat yang digunakan adalah :
a. Ring cetakan berlubang yang terbuat dari kuningan dengan diameter: 1 cm, dan tinggi: 1,5 cm. Lubang pada ring yaitu 1 mm dari basis dan 6 mm dari puncak
ukuran berdasarkan penelitian terdahulu.
20
b. Master die yang terbuat dari kuningan dengan ukuran diameter basis 8,16 mm, diameter puncak 6,63 mm dan tinggi 10 mm ukuran berdasarkan penelitian
terdahulu
.
20
Titik pengukuran dilakukan 1 mm diatas basis yaitu 8,02 mm, 1 mm dibawah puncak yaitu 7,03 mm dan tinggi 10 mm.
c. Alat bantu dalam pengambilan cetakan d. Kaliper digimatic Krisbow
®
e. Glass plate f. Cement spatel Smic
g. Rubber bowl dan gips spatula Prodental h. Spuit 3 ml Terumo
®
Universitas Sumatera Utara
i. Lekron Smic j. Stop watch Alba
k. Vibrator HI-Supara l. Timbangan digital Pocket scale
Universitas Sumatera Utara
3.7.2Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan adalah: a. Bahan cetak elastomer EXAFLEX Polyvinyl siloxane dengan tipe
viskositaslight body dan medium body. b. Dental stone type 3 Moldadur
™
Heraeus Kulzer GmbH, Jerman c. Aquades
Gambar 2. Ring cetakan berlubang
Gambar 3. Master die
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. Alat bantu dalam pengambilan cetakan
Gambar 5. Kaliper digimatik Krisbow
®
Gambar 6. Glass plate
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Cement spatel Smic
Gambar 8. Rubber bowl dan Spatula
Gambar 9. Spuit 3 ml Terumo
®
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10. Lekron Smic
®
Gambar 11. Stopwatch alba
Gambar 12. Vibrator HI-Supara
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13. Timbangan digital pocket scale
Gambar 14. Bahan cetak elastomer polyvinyl siloxanetipe
light body
Gambar 15. Bahan cetak elastomer polyvinyl siloxanetipe
medium body
Universitas Sumatera Utara
Gambar 16. Dental stone Moldadur™
3.8 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut:
3.8.1 Pengamatan perubahan dimensi hasil cetakan -
Bahan cetak basis dan katalis diaduk seperti membolak balik lipatan untuk lightworking time minimal 2 menit 15 detik, dan mediumworking time minimal 1
menit 45 detik sampai kedua bahan homogen diatas glass plate
- Mengambil bahan cetak dengan cement spatel dan kemudian dimasukkan
kedalam ring cetakan yang sudah ditandai bagian depan dan belakangnya, kemudian dilakukan pencetakan pada master die sebagai model sampai terisi penuh.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 17. Pengambilan cetakan dengan menggunakan alat bantu pengambilan cetakan
- Melepaskan ring cetakan setelah bahan cetak mengeras, cetakan dilepas dari
model dan segera diisi dengan bahan pengisi yaitu dental stone dengan PW ratio 3:1 dental stone 5 gr : air 1,5 ml, sambil digetar-getarkan dengan menggunakan
vibrator. Cara yang dilakukan sama untuk tipe viskositas light body dan medium body, dengan masing – masing jumlah 10 sampel.
Universitas Sumatera Utara
a b
Gambar 18. a. Die hasil cetakan dari viskositas light body b. Die hasil cetakan dari viskositas medium body
- Melakukan pengukuran pada diameter basis, puncak dimana pengukuran
dilakukan 1 mm diatas basis dan 1 mm dibawah puncak dan tinggi dari die dental stone dengan menggunakan kaliper digimatik Krisbow
®
. Selanjutnya dibandingkan dengan ukuran master die sebagai kontrolnya, sehingga diperoleh data perubahan
dimensi.
3.9 Analisis Data