9 dan Hukum Kepler, Gerak dan Posisi Benda Langit, dan Fase-fase
Bulan. b.
Pembelajaran e-learning yang diperbantukan pada perkuliahan IPBA dalam penelitian ini menggunakan Learning Management
System LMS Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment Moodle
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini ialah: 1.
Mendapatkan gambaran model pembelajaran e-Learning yang sesuai untuk dipadukan dengan Collaborative Ranking Task.
2. Menerapkan suatu model pembelajaran sekaligus assessmen yang
efektif pada sub pokok bahasan IPBA dengan menggunakan Collaborative Ranking Task
3. Meningkatkan KGS dan KBK mahasiswa menggunakan Collaborative
Ranking Task.
D. MANFAAT PENELITIAN
Kontribusi hasil penelitian ini diarahkan agar memiliki manfaat: 1.
Sebagai model kolaborasi pembelajaran dan assessmen rujukan pada proses perkuliahan IPBA sehingga dapat meningkatkan keterampilan
berpikir kritis dan penguasaan konsep bagi calon guru Fisika,
10 2.
Sebagai alternatif
assessmen yang
dapat digunakan
dalam meningkatkan kebermaknaan pembelajaran IPBA khususnya bagi
calon guru Fisika, 3.
Sebagai model pembelajaran e-Learning yang sesuai untuk dipadukan dengan CRT.
E. DEFINISI OPERASIONAL
a. Collaborative Ranking Task CRT: bentuk latihan konseptual yang
menyajikan empat hingga delapan seri gambar atau diagram kepada peserta didik yang menggambarkan perbedaan sangat kecil sekali
diantara satu gambar atau diagram dengan yang lainnya berdasarkan suatu situasi nyata yang mendasar, dan kemudian mereka diminta
melakukan penilaian secara komparatif secara kolaboratif untuk selanjutnya mengurutkan tingkatan ranking hasil atau fenomena yang
akan muncul atau terjadi berdasarkan bermacam situasi tersebut
Hudgins, 2007
. Hasil analisis yang dilakukan akan dikategorikan berdasarkan rubrik tingkat penalaran kedalam 5 tingkatan:
unstructuredalternative, subfunctional, near functional, functional, dan expert, sebagai bahan crosscheck bagaimana proses belajar yang
dialami mahasiswa dengan menggunakan CRT. b.
e-Learning: media ajar yang digunakan dalam perkuliahan untuk menunjang proses latihan konseptual CRT berupa fasilitas Teknologi
Informasi TI terintegrasi dalam sistem pengelolaan pembelajaran Learning Management SystemLMS moodle yang bersifat online,
11 dengan fitur animasi dalam macromedia flash dan presentasi materi
dalam microsoft powerpoint serta fitur sambungan online ke webpage yang terkait dengan materi perkuliahan Haryono dan Librero dalam
Soekartawi, 2003. c.
Keterampilan Berpikir Kritis: keterampilan dalam menggunakan pengetahuan dan atau informasi yang dimiliki peserta didik untuk
menentukan sikap atas permasalahan melalui proses memahami dan mengaplikasikan apa yang dipahami dalam konteks situasi yang
dihadapi, menganalisis informasi yang telah dipahami, menyintesis dengan menggunakan apa yang telah dipahami dan dianalisis secara
kreatif, serta mengevaluasi secara kritis apa yang telah didapat dari pemahaman dan analisis atau hasil yang telah dibuat Reichenbach,
2001. Adapun aspek keterampilan berpikir kritis yang diukur terdiri dari 6 jenis, yaitu: mengamati dan menilai kriteria atau hasil
pengamatan, menilai kredibilitas suatu sumber atau kriteria, mengidentifikasi asumsi, membuat dan menilai sebuah kriteria
penilaian, menganalisis argumen, dan mendefinisikan terminologi dan menilai definisi Ennis, 2000. Dalam penelitian ini keterampilan
berpikir kritis mahasiswa diukur dengan menggunakan instrumen objektif berupa pilihan ganda.
d. Keterampilan Generik Sains: kemahiran dasar yang secara umum
dapat dimiliki seseorang dalam membekali diri dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga dapat digunakan untuk
kepentingan hidupnya
Brotosiswoyo, 2000
. Kemahiran tersebut terdiri
12 atas: pengamatan tak langsung, bahasa simbolik, kerangka logika taat
azas, inferensi logika, dan membangun konsep. Dalam penelitian ini keterampilan generik sains mahasiswa diukur dengan menggunakan
instrumen objektif berupa pilihan ganda. e.
Penguasaan Konsep: kondisi pemahaman konsep peserta didik berdasarkan tiga kriteria yang diharapkan ada, yaitu: koherensi bagian-
bagian konsep yang terpola dengan benar, korespondensi yang cukup dekat antara representasi internal seseorang dan material konsep yang
dapat dipahaminya, serta keterkaitan antara latar belakang pengetahuan seseorang itu dengan materi yang sedang dipelajarinya Matlin, 2003.
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen objektif berupa pilihan ganda.
46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN