1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi yang semakin berkembang membuat masyarakat dapat dengan mudah mengakses berita-berita terbaru dari seluruh lapisan dunia.
Pertukaran berita, budaya, hingga ide-ide kreatif dapat terjadi dengan cepat dan mudah. Sudah cukup banyak kreatifitas budaya dan seni yang mendunia seperti
dari Amerika dan Jepang, tetapi pada masa sekarang ini, budaya Korea Selatan yang sedang menjadi lokomotif utama budaya kaum muda di seluruh kawasan
lingkaran pasifik. Hampir seluruh masyarakat dunia merasakan “demam” Korea
Selatan yang sedang mewabah ini. “Demam” Korea ini disebut dengan Korean
Wave. Korean Wave adalah istilah yang dibuat oleh warga China sebagai arti kemajuan dari budaya Korea Selatan di dunia. Pada awalnya Korea Selatan
terkenal dengan dunia film dan drama, namun sejak mewab ahnya lagu “Gangnam
Style” di tahun 2011, bidang musik Korea Selatan mulai menjadi pusat perhatian masyarakat dunia.
Istilah musik populer asal Korea Selatan disebut dengan Korean Pop atau K-Pop. Jenis musik yang menarik ditambah dengan fisik artis-artis Korea Selatan
yang tampan dan cantik membuat K-Pop sangat digemari. Begitu banyak jenis girls group dan boyband K-Pop berbakat yang muncul dengan berbagai
kemampuan, jenis lagu, dan tarian. Dengan demikian, sulit untuk mengetahui
Universitas Kristen Maranatha
kelompok musik seperti apa yang menjadi idola. Beragam acara penghargaan dilakukan untuk memilih kelompok musik yang terbaik. Pada Agustus 2015,
penghargaan Internasional The Teen Choice Award yang dilakukan di Los Angeles memberikan penghargaan kepada boyband asal Korea Selatan Super
Junior sebagai Best International Artist. Situs SBS menambahkan, Super Junior
bahkan mengalahkan boyband asal inggris yaitu One Direction. Kemenangan Super Junior membuktikan bahwa mereka behasil menjadi kelompok musik
terbaik dari berbagai kelompok musik berbakat di Korea Selatan bahkan di dunia. Super Junior merupakan sebuah boyband pop yang berasal dari Korea
Selatan. Super Junior memiliki 13 orang anggota, dibentuk oleh perusahaan musik Korea Selatan, yaitu S.M Entertainment. Super Junior mengawali aktivitasnya
pada 6 November 2005. Pada tahun 2009, Super Junior mengeluarkan Single mereka yang bertajuk sorry sorry, dan single ini merupakan awal kesuksesan
album Super Junior dalam situs China News, 2009. Pada tahun 2014, situs Billboard mengabarkan, album ketujuh Super Junior yang bertajuk Mamacita
menduduki peringkat satu dalam US Billboard World Album Chart dan berhasil menjadi Top World Album hanya dalam waktu tiga hari setelah album dirilis.
Keberhasilan Super Junior juga terlihat ketika mereka sukses menggelar konser dunia. Jennywill dalam situs Allkpop, 2014 mengatakan, konser Super
Junior yang bertajuk Super Show 5 pada tahun 2013 berhasil sukses digelar di 20 negara. Super Junior juga merupakan artis Korea pertama yang dapat menggelar
konser tunggal di Mexico dan London. Pada Press Conference yang dilakukan siaran televisi SCTV di tahun 2012, Super Junior merupakan artis mancanegara
Universitas Kristen Maranatha
pertama yang dapat menggelar konser tiga hari berturut-turut di Indonesia. Menurut siaran Pop in Seoul tahun 2014, Super Junior merupakan artis Korea
Selatan pertama yang berhasil menggelar konser ke-100. Korea
Tourism Organization
dalam situs
wowkorea 2011,
mengungkapkan bahwa Super Junior terpilih sebagai bintang nomor satu Korea Selatan yang paling ingin dijadikan teman berkeliling di Korea. Survey ini
dilakukan pada tahun 2011 dengan total responden sebanyak 12.085 orang dari 102 negara yang berpartisipasi. Super Junior berhasil mengalahkan 30 nominator
bintang besar Korea Selatan lainnya. Keberhasilan Super Junior tidak lepas dari dukungan penggemar mereka.
Penggemar Super Junior disebut dengan ELF yaitu singkatan dari Ever Lasting Friends. Nama penggemar Super Junior selanjutnya akan peneliti sebut dengan
ELF. Pada Agustus 2015, Teen Choice Award memberikan penghargaan kepada ELF sebagai fandom terbaik di dunia. Jumlah ELF dari seluruh dunia diperkirakan
mencapai angka jutaan, namun belum ada perhitungan statistik mengenai jumlah ELF di seluruh dunia. Pada Oktober 2015, akun resmi Super Junior pada aplikasi
pesan Line diikuti oleh 12 juta orang. Akun sosial media twitter pada setiap anggota Super Junior diikuti oleh 3 juta hingga 5 juta orang. Menurut blog
Kpopersfams 2014, negara yang memiliki jumlah ELF terbanyak adalah Korea, Jepang, dan China. Indonesia tidak termasuk kedalam negara yang memiliki ELF
terbanyak, tetapi menurut berita yang diambil dari situs Tribunnews 2013, konser Super Junior yang berlangsung pada tahun 2013 berhasil dihadiri oleh
Universitas Kristen Maranatha
21.000 orang. Hal ini membuktikan bahwa jumlah ELF di Indonesia terbilang banyak.
Indonesia memiliki beberapa komunitas bagi para ELF di Indonesia. Salah satu komunitas terbesar adalah komunitas
“X”. Komunitas ini mewadahi ELF Indonesia dalam mendukung Super Junior, memberikan berita-berita terkini
mengenai Super Junior, bahkan membantu ELF dalam membeli tiket konser dan album Super Junior. Anggota pada komunitas ini terdiri dari ELF yang berasal
dari seluruh penjuru Indonesia antara lain, dari Banda Aceh, Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Makassar dan Balikpapan.
ELF pada komunitas ini telah melakukan berbagai hal dalam menunjukkan dukungan kepada Super Junior. Berdasarkan wawancara pada beberapa ELF
dalam komunitas ini, mereka sering membuat proyek dalam mendukung Super Junior seperti membuat hand banner yang dibagikan kepada seluruh penonton
konser Super Junior yang akan ditujukan kepada Super Junior ketika konser berlangsung. Pada saat konser juga terdapat ELF pada komunitas ini yang
memakai atribut persis yang pernah digunakan Super Junior. Bentuk dukungan lain yang dilakukan oleh ELF komunitas ini kepada Super Junior adalah cara
mereka membela Super Junior. ELF sering terlibat fanwar perang penggemar dengan penggemar kelompok musik lain. Pada tahun 2010, ELF terlibat fanwar
dengan penggemar kelompok musik wanita asal Korea, SNSD. Fanwar ini cukup besar dan menjadi topik hangat dalam beberapa hari di sosial media facebook,
twitter, tumblr dan beranda komentar sosial media lainnya. Penyebab dari fanwar
Universitas Kristen Maranatha
ini, ELF tidak menerima bahwa penghargaan musik terbesar Korea Selatan saat itu dimenangkan oleh SNSD.
Bentuk dukungan lainnya, sejak tahun 2010 satu persatu anggota Super Junior melakukan wajib militer dan meninggalkan aktifitas sebagai selebriti
selama 2 tahun. Setiap anggota Super Junior yang akan pergi wajib militer selalu berpamitan dengan ELF dari seluruh dunia terlebih dahulu, bisa melalui konser
terakhir mereka, atau melaui media sosial setiap anggota Super Junior yang akan pergi tersebut. ELF komunitas ini memberikan respon mereka dengan membuat
banner, video, foto, atau komentar di sosial media dengan mengatakan bahwa mereka akan selalu menunggu anggota Super Junior tersebut hingga kembali.
Kejadian-kejadian yang dialami Super Junior pun selalu menjadi perhatian ELF komunitas ini. Pada tahun 2013, salah satu anggota Super Junior yang
bernama Leeteuk mendapat musibah. ELF seluruh dunia termasuk ELF komunitas ini menunjukkan kepeduliannya. Berdasarkan hasil observasi melalui beberapa
akun twitter ELF, mereka menyampaikan bela sungkawa yang ditujukan kepada Leeteuk. ELF mengatakan bahwa mereka ikut merasakan kesedihan dan ingin
menemani Leeteuk. ELF juga membuat kesenian gambar yang mengartikan bahwa mereka selalu ada untuk Super Junior dalam segala kondisi.
Kejadian lainnya, pada tahun 2014, salah satu anggota Super Junior bernama Sungmin menyatakan bahwa dirinya akan menikah. Sungmin merupakan
anggota Super Junior pertama yang akan menikah. Berita ini membuat ELF memberikan reaksi yang berbeda-beda. Tercatat pada tanggal 14 Oktober 2014,
berita ini mendapatkan perhatian dunia hingga menjadi topik paling dibicarakan di
Universitas Kristen Maranatha
twitter pada tanggal tersebut hingga beberapa hari setelahnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 orang ELF
komunitas “X” mengenai berita ini, terdapat 7 orang ELF merasa sangat kecewa dengan Sungmin dan 3 orang ELF lainnya
merasa ikut bahagia dengan berita ini. Tujuh ELF tersebut mengatakan bahwa Sungmin tidak setia dengan penggemarnya. Mereka juga mengatakan bahwa
sebaiknya Sungmin keluar dari Super Junior karena telah menyakiti hati mereka. Tiga orang lainnya mengatakan bahwa diri mereka mendukung apapun keputusan
yang dilakukan oleh Super Junior. Bentuk dukungan ELF
komunitas “X” kepada Super Junior ada yang berupa dukungan positif dan dukungan yang negatif. Salah satu bentuk dukungan
positif yang dilakukan ELF kepada Super Junior adalah proyek ulang tahun. Berbagai proyek ulang tahun yang telah dilakukan yaitu, membuat hutan kecil
dengan menanam seratus pohon di daerah pedalaman Korea Selatan ketika salah satu anggota Super Junior ulang tahun. Proyek ini dilakukan berkerja sama
dengan ELF dari negara lain. Proyek lainnya, donor darah di PMI dalam rangka ulang tahun salah satu anggota Super Junior. Proyek yang terbesar dan terbaru
yang dilakukan ELF komunitas “X” adalah pada tahun 2015 dalam rangka ulang
tahun Super Junior ke-10. ELF komunitas “X” beserta ELF dari seluruh penjuru
dunia membangun se buah sekolah yang diberi nama “Super Junior” di pedalaman
Afrika untuk anak-anak kurang mampu di Afrika. Bentuk dukungan ELF
komunitas “X” kepada Super Junior juga memiliki efek negatif bagi Super Junior dan ELF itu sendiri. Pada tahun 2012, anggota
Super Junior bernama Heechul mengungkapkan keluhan kepada ELF dunia
Universitas Kristen Maranatha
termasuk ELF komunitas “X”, melalui akun twitter. Heechul mengatakan bahwa
dirinya terganggu dengan ELF yang selalu mengikuti kemana Super Junior pergi. ELF selalu mengikuti mobil Super Junior dengan kecepatan tinggi yang dapat
membahayakan jiwa ELF maupun Super Junior. Banyak ELF yang terlibat dalam kejadian ini, salah satunya adalah ELF komunitas
“X” yang mengejar Super Junior sampai ke Korea dalam situs Allkpop, 2012. Kejadian lainnya pada tahun
2013, anggota Super Junior yang bernama Eunhyuk mengungkapkan keluhan kepada ELF seluruh dunia termasuk ELF komunitas
“X”. Melalui konser mereka di Singapura, Eunhyuk mengatakan bahwa dirinya kecewa dengan perilaku ELF
yang sering terlibat fanwar. Eunhyuk meminta ELF untuk lebih bersikap dewasa dan mendukung Super Junior dengan cara yang lebih baik dalam situs Allkpop,
2013. Berdasarkan hasil wawancara dengan 20 ELF komunitas
“X”, terdapat 9 ELF Indonesia yang rela meninggalkan sekolah dan kuliah demi menyaksikan
konser Super Junior dari dalam hingga luar negri. Hal ini dapat mengganggu pendidikan ELF komunitas
“X” itu sendiri. Mereka rela mengeluarkan uang hingga berjuta-juta untuk menyaksikan konser Super Junior yang berlangsung di
Indonesia dan di luar negri. ELF komunitas “X” selalu membeli album musik
serta barang-barang resmi Super Junior, seperti album foto, kaos, topi, gelang dan barang resmi Super Junior lainnya. Sebanyak 20 ELF komunitas
“X” yang memprioritaskan uang mereka untuk sesuatu yang berhubungan dengan Super
Junior. Terdapat 4 ELF komunitas “X” yang rela berbohong dengan orangtua agar
Universitas Kristen Maranatha
mendapatkan uang membeli tiket konser, ada pula yang rela tidak makan karena menyisihkan uang jajan untuk membeli pernak-pernik resmi Super Junior.
Berdasarkan hasil wawancara yang sebelumnya pula, sebanyak 20 ELF komunitas
“X” mengaku tidak ingin ketinggalan berita mengenai aktivitas Super Junior. ELF komunitas
“X” rela menghabiskan waktu seharian bahkan sampai larut malam dengan bermain internet agar tidak tertinggal berita terbaru dari Super
Junior atau menyaksikan acara dan pertunjukkan dari Super Junior. Mereka juga selalu aktif untuk menunggu anggota Super Junior memberikan posting di twitter
dan Instagram, agar mereka tidak tertinggal dalam memberikan komentar. Hal ini membuat ELF komunitas
“X” membuang waktunya yang seharusnya dapat diisi dengan aktivitas yang lebih produktif. Hal ini juga dapat menyebabkan ELF
komunitas “X” kehilangan waktu untuk aktivitas sosialnya. Terdapat 11 ELF “X”
yang mengaku kehilangan teman karena dianggap telah berubah dan melupakan teman-temannya sejak menyukai Super Junior.
Pada tahun 2012, sebanyak 12 ELF Indonesia pingsan akibat kericuhan yang terjadi dalam penjualan tiket konser Super Junior. ELF merasa takut
kehabisan tiket, menyebabkan kejadian saling dorong pun terjadi. Pada kejadian ini banyak pula ELF yang rela mengantri dua belas jam sebelum loket tiket
dibuka. Mereka bahkan tidur di tempat penjualan tiket dan tidak makan. Hal ini dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan ELF. Dalam kejadian ini, tidak
hanya pihak promotor yang mencoba menghentikan kericuhan, tetapi juga melibatkan aparat kepolisian Jakarta Globe, 2012.
Universitas Kristen Maranatha
Berdasarkan perilaku-perilaku ELF komunitas “X” terlihat dapat
merasakan apa yang Super Junior rasakan, seperti turut berbahagia ketika melihat Super Junior bahagia dan turut bersedih ketika melihat Super Junior mengalami
kesedihan. Fenomena lain juga memperlihatkan bahwa ELF komunitas “X” akan
ikut tersinggung jika Super Junior terhina. Dukungan ELF komunitas “X” dalam
memberikan dukungan hand banner dan proyek ulang tahun, sebagai tanda bahwa ELF komunitas
“X” akan melakukan berbagai cara agar Super Junior bahagia. Fenomena lainnya memperlihatkan bahwa ELF komunitas
“X” merasa sangat kecewa ketika mengetahui anggota Super Junior akan menikah. Terdapat pula
fenomena ELF komunitas “X” yang rela melakukan sesuatu untuk Super Junior
hingga mengancam keselamatan dan kesejahteraan ELF komunitas “X” maupun
Super Junior. Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut, dapat dikatakan bahwa bentuk perhatian dan dukungan ELF Indonesia kepada Super Junior merupakan
parasocial relationship. Menurut Tuchakinsky 2010, parasocial relationship merupakan
pengalaman akan kesetiakawanan, persahabatan, dan keterlibatan afektif yang kuat yang dialami oleh seseorang dalam interaksinya dengan figur media.
Parasocial relationship yang dialami seseorang memiliki dua bentuk yaitu parasocial friendship dan parasocial love. Parasocial friendship adalah perasaan
menyukai figur media, merasakan kesetiakawanan solidaritas dari figur media, percaya terhadap figur media, dan menginginkan adanya saling keterbukaan dan
berkomunikasi dengan figur media. Di sisi lain, Parasocial love adalah keinginan yang kuat untuk berada disisi figur media atau akan kehadiran figur media,
Universitas Kristen Maranatha
merasa rindu untuk berada dekat secara fisik dengan figur media, serta keterbukaan untuk diterima dan diperhatikan.
Parasocial relationship disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Hoffner 2002, terdapat empat faktor yang mempengaruhi parasocial relationship, yaitu
faktor motivasi, faktor kesamaan, faktor identifikasi, dan faktor komunikasi antar penggemar. Telah dilakukan survey awal kepada 20 orang ELF komunitas
“X” yang sudah menggemari Super Junior selama lebih dari satu tahun.
Terdapat 16 80 ELF komunitas “X” mengatakan bahwa mereka sering
berkomunikasi dengan ELF komunitas “X” lainnya untuk mendapatkan informasi
mengenai Super Junior. ELF komunitas “X” tersebut saling bertukar informasi
mengenai aktivitas Super Junior dengan ELF lainnya agar tetap up-to-date mengenai Super Junior. ELF komunitas
“X” menggunakan media sosial seperti twitter, instagram, tumblr, dan youtube maupun aplikasi pesan seperti line, kakao
talk, dan whatsapp untuk mencari maupun bertukar informasi dari ELF lainnya. ELF komunitas
“X” tersebut merasa dengan semakin seringnya bertukar informasi, maka semakin bertambah pengetahuan mereka mengenai Super Junior
dan akhirnya merasa sangat mengenal Super Junior. Hal ini memerlihatkan bahwa parasocial relationship ELF komunitas
“X” dapat disebabkan oleh faktor komunikasi antar penggemar.
Menurut Hoffner 2002 mereka akan saling berkomukasi dengan tujuan untuk mengurangi ketidaktentuan akan berita
mengenai figur media dan juga meningkatkan pengetahuan akan kehidupan dan kepribadian figur media.
Universitas Kristen Maranatha
Terdapat 10 50 ELF komunitas “X” menjadikan Super Junior sebagai
sosok identifikasi. Terdapat ELF komunitas “X” yang sering mengikuti gaya
humor yang dilakukan Super Junior karena bagi mereka lucu. Ada beberapa ELF pula yang ingin mengikuti gaya berpenampilan Super Junior yang mereka anggap
menarik. Hal ini memerlihatkan bahwa parasocial relationship ELF komunitas “X” dapat disebabkan oleh faktor identifikasi. Menurut Hoffner 2002, ciri-ciri
yang disukai seseorang adalah individu yang tampan atau cantik, menarik, berbakat dan sukses, kemudian, media figur tersebut akan menjadi panutan bagi
pengguna media. Terdapat 6 30 ELF komunitas
“X” mengatakan bahwa dengan menggemari Super Junior seperti memiliki teman untuk mengisi hari-harinya.
Terdapat 2 ELF komunitas “X” mengaku sulit untuk bersosialisasi di dunia nyata.
ELF tersebut mengaku, dengan menggemari Super Junior, seperti memiliki seseorang yang dapat diajak berkomunikasi dengan berkomentar di akun sosial
media Super Junior. Terdapat 4 ELF komunitas “X” yang mengaku dirinya belum
mebutuhkan seorang kekasih karena sudah memiliki Super Junior yang bisa menghibur hari-harinya dan membuatnya merasa bahagia. Bahkan ada pula yang
mengaku dirinya menangis ketika konser yang digelar telah habis. Mereka merasa bahwa selalu adanya rasa rindu dengan Super Junior. Hal ini memerlihatkan
bahwa parasocial relationship ELF komunitas “X” dapat disebabkan oleh faktor
motivasi. Faktor motivasi menurut Hoffner 2002, yaitu motivasi untuk memperoleh tujuan, kebutuhan, dan keinginannya akan kepuasan sosial dan
emosional.
Universitas Kristen Maranatha
Terdapat 5 25 ELF komunitas “X” mengatakan bahwa adanya
kesamaan pada diri mereka dengan Super Junior. ELF komunitas “X” tersebut
selalu mengerti dengan guyonan yang Super Junior lontarkan di setiap acara yang Super Junior bawakan. Hal ini dikarenakan ELF komunitas
“X” tersebut merasa adanya kesamaan jenis humor dengan Super Junior. Kesamaan agama juga dapat
membuat ELF komunitas “X” memilih Super Junior sebagai idola, dikarenakan
aktivitas keagamaan yang dilakukan Super Junior sama dengan yang sering dilakukan oleh ELF komunitas
“X” tersebut. Oleh karena itu, ELF komunitas “X” tersebut merasa memiliki koneksi yang kuat dengan Super Junior dikarenakan
memiliki keyakinan agama yang sama. Hal ini memerlihatkan bahwa parasocial relationship ELF komunitas
“X” dapat disebabkan oleh faktor kesamaan. Menurut
Hoffner 2002, individu akan lebih tertarik pada karakter dan kepribadian performer yang mirip dengan dirinya, misalnya persamaan dalam jenis kelamin,
etnis, kelas sosial, usia, kepribadian, kepercayaan dan pengalaman. Berdasarkan pemaparan di atas terlihat bahwa adanya variasi dari faktor
yang mempengaruhi terbentuknya parasocial relationship pada diri ELF komunitas
“X”. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti kontribusi faktor parasocial relationship terhadap bentuk parasocial relationship pada penggemar
Super Junior ELF di komunitas “X”.
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi Masalah