Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Ginar Ranitapuri Salim, 2014 Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah Siswa SMA pada Konsep Pencemaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.18 Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal Penguasaan Konsep No. Butir Asli No Butir Baru Reliabilitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Validitas Item Kes. r11 Arti D Arti P Arti Rxy Arti 2 1 0,72 Tinggi 58,33 Baik 27, 91 Sukar 0,424 Cukup Digunakan² 3 2 0,72 Tinggi 66,67 Baik 58,14 Sedang 0,521 Cukup Digunakan 5 3 0,72 Tinggi 66,67 Baik 67,44 Sedang 0,621 Tinggi Digunakan 6 4 0,72 Tinggi 66,67 Baik 62,79 Sedang 0,508 Cukup Digunakan 12 5 0,72 Tinggi 66,67 Baik 65,12 Sedang 0,597 Cukup Digunakan 23¹ 6 0,71 Tinggi 58,33 Baik 69,77 Sedang 0,456 Cukup Digunakan 11 7 0,72 Tinggi 25,00 Cukup 65,12 Sedang 0,325 Rendah Digunakan² 13 8 0,72 Tinggi 50,00 Baik 76,74 Mudah 0,519 Cukup Digunakan 14 9 0,72 Tinggi 41,67 Baik 76,74 Mudah 0,519 Cukup Digunakan 15 10 0,72 Tinggi 83,33 Baik Sekali 55,81 Sedang 0,619 Tinggi Digunakan Keterangan : ¹ Di uji cobakan pada kategori soal tes kecerdasan intelektual atas pertimbangan hasil judgment dipindahkan pada kategori penguasaan konsep ² digunakan dengan revisi

H. Teknik Pengumpulan Data

Tahapan pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan soal pretest kecerdasan intelektual dan pretest penguasaan konsep pada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dilakukan kegiatan pembelajaran 2. Memberikan kuesioner awal kecerdasan emosional siswa kepada kedua kelas untuk mengetahui penilaian diri kedua kelas sebelum dilakukan kegiatan pembelajaran. 3. Memberikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek pada kelas eksperimen dan metode pembelajaran konvensional pada kelas kontrol Ginar Ranitapuri Salim, 2014 Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah Siswa SMA pada Konsep Pencemaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Memberikan postest kecerdasan intelektual dan postest penguasaan konsep pada siswa untuk mengetahui kemampuan siswa setelah kegiatan pembelajaran. 5. Memberikan kuesioner akhir kecerdasan emosional setelah kegiatan pembelajaran untuk mengetahui penilaian diri siswa setelah kegiatan pembelajaran. 6. Memberikan kuesioner tanggapan siswa untuk mengetahui kesan, manfaat, dan kendala yang dirasakan selama pembelajaran dan saran untuk perbaikan pada kegiatan pembelajaran selanjutnya.

I. Analisis Data

Data yang diolah pada penelitian ini adalah data kemampuan dasar bekerja ilmiah, penguasaan konsep, serta tanggapan siswa terhadap model pembelajaran berbasis proyek. 1. Pengolahan data pretest dan postest Mengolah data pretest dan postest tes kecerdasan intelektual dan penguasaan konsep dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut: a. Pemberian skor untuk pretest dan postest pada setiap butir soal b. Menghitung skor total untuk pretest dan postest dari seluruh butir soal pada setiap siswa c. Mengubah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus yang ditunjukkan Gambar 3.6 Gambar 3.6 Rumus Menentukan Skor Siswa d. Data peningkatan kecerdasn intelektual dan penguasaan konsep siswa dapat diperoleh dari indeks N-gain. Ginar Ranitapuri Salim, 2014 Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah Siswa SMA pada Konsep Pencemaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Setelah mendapatkan nilai normalisasi N-gain, maka data tersebut ditafsirkan ke dalam beberapa kriteria menurut Meltzer dan Hake 1999 yang ditunjukkan pada Tabel 3.19. f. Mengolah data pretest, postest, dan N-gain menggunakan software SPSS versi 16.00 2. Pengolahan Data Statistik Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji statistik terhadap hasil data pretes dan postest kecerdasan intelektual, penguasaan konsep, serta hasil kuesioner kecerdasan emosional siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan software SPSS versi 16.00 . Langkah-langkah pengolahan data tersebut akan dijabarkan sebagai berikut: a. Uji Prasyarat Uji prasyarat merupakan pengujian awal untuk menentukan apakah pengujian hipotesis dilakukan dengan uji parametrik atau non parametrik. Uji prasyarat ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 16.00. Uji prasyarat ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. 1 Uji Normalitas Uji normalitas merupakan uji untuk menentukan apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam SPSS versi 16.00 adalah uji Saphiro-Wilk . Uji Saphiro-Wilk Saphiro Wilk Test menurut USEPA Humaira, 2012 merupakan uji normalitas yang sangat direkomendasikan untuk jumlah sampel kecil n50. Hasil uji normalitas pada nilai pretest kecerdasan intelektual kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan nilai signifikansi berturut-turut yaitu 0,097 dan 0,066 yang berarti bahwa kecerdasan intelektual awal kedua kelas berdistribusi normal. Ginar Ranitapuri Salim, 2014 Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah Siswa SMA pada Konsep Pencemaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada hasil kuesioner kecerdasan emosional, uji normalitas kuesioner awal kelas eksperimen 0,819 dan kelas kontrol 0,598 yang berarti data kedua kelas berdistribusi normal. Sama halnya pada hasil akhir kuesioner kecerdasan emosional kelas eksperimen sebesar 0,541 dan kelas kontrol 0,814 yang berarti bahwa data kedua kelas berdistribusi normal. Pada tes penguasaan konsep, uji normalitas pretest kelas eksperimen 0,662 yang berarti data berdistribusi normal sedangkan pada kelas kontrol menunjukkan hasil 0,003 yang berarti bahwa data tidak berdistribusi normal. Karena data kelas kontrol tidak berdistribusi normal maka pengujian hipotesis dilakukan 2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui asumsi varians yang homogen atau tidak. Jenis homogenitas yang digunakan dalam software SPSS versi 16.00 adalah Levene Test. Uji homogenitas kecerdasan intelektual menunjukkan hasil yaitu data pretest bernilai 0,237. Artinya data pretest kecerdasan intelektual kedua kelas menunjukkan bahwa data homogen. Uji homogenitas terhadap hasil kuesioner kecerdasan emosional siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa hasil kuesioner awal bernilai 0,426 dan kuesioner akhir 0,805. Artinya bahwa data awal dan akhir kuesioner homogen. Uji homogenitas penguasaan konsep kedua kelas memperoleh hasil data pretest sebesar 0,636. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data homogen. b. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis pada hasil pretest kecerdasan intelektual dan kuesioner kecerdasan emosional dilakukan dengan independent t-test Ginar Ranitapuri Salim, 2014 Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah Siswa SMA pada Konsep Pencemaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu α=0,05 karena semua data tes kecerdasan intelektual dan kuesioner kecerdasan emosional menunjukkan hasil bahwa semua data berdistribusi normal dan homogen. Sedangkan pada hasil pretest penguasaan konsep karena semua data kelas kontrol menunjukkan hasil bahwa data tidak berdistribusi normal maka pengujian hipotesis dilakukan dengan uji nonparametrik Sugiyono, 2013 U Mann Whitney. 3. Pengolahan Data Kriteria Peningkatan Tes Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah dan Penguasaan Konsep Kesimpulan hasil tes tulis kecerdasan intelektual dan penguasaan konsep diperoleh melalui perbandingan N-gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol karena hasil pretest kedua kelas menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan rata-rata nilai pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kriteria hasil peningkatan nilai siswa pada tes tulis kecerdasan intelektual, tes penguasaan konsep, dan kecerdasan emosional siswa dihitung menggunakan rumus indeks gain Hake, 1999 yang tercantum pada Gambar 3.6: Gambar 3.7 Rumus Indeks Gain Keterangan: g : Gain ternormalisasi N-gain T2 : Nilai posttest T1 : Nilai pretest Is : Skor Maksimal Hasil perhitungan indeks gain tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria yang dikemukakkan Hake 1999. Adapun kriteria Indeks gain tercantum pada Tabel 3.19 Tabel 3.19 Kriteria Indeks Gain Ginar Ranitapuri Salim, 2014 Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah Siswa SMA pada Konsep Pencemaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rentang Kriteria g 0,70 Tinggi 0,30  g  0,70 Sedang g 0,30 Rendah Hake, 1999 4. Pengolahan Hasil Kuesioner Analisis kuesioner mengenai kecerdasan emosional siswa dilakukan dengan memberikan skor sesuai dengan pilihan jawaban siswa. Skor tersebut kemudian dipresentasekan dengan jawaban seluruh siswa pada pertanyaan yang diberikan. Adapun kriteria persentase hasil kuesioner siswa tercantum dalam Tabel 3.20 Tabel 3.20 Kriteria Persentase Hasil Kuesioner Persentase Interpretasi Tidak ada 1-25 Sebagian Kecil 26-49 Hampir Separuhnya 50 Separuhnya 51-75 Sebagian Besar 76-99 Hampir Seluruhnya 100 Seluruhya Koentjaraningrat dalam Humaira, 2012

J. Prosedur Penelitian