PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.

(1)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM

REPRODUKSI MANUSIA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh:

RESA SUGESTIANA 0606958

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2013

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR

KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Oleh:

Resa Sugestiana 0606958

Disetujui dan Disahkan Oleh: Pembimbing I

Dr. H. Saefudin, M.Si. NIP. 196307011988031003

Pembimbing II

Kusnadi, S.Pd , M.Si. NIP. 196805091994031001

Mengetahui


(3)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dr. Riandi, M.Si

NIP. 19630501198803100

Quotes

Do ’t gi e up easily

because you will never know what tomorrow brings for you.

Keep Your Spirit Ali e

(Kimberly Krieger)

Life is too short. Do hat you lo e a d lo e hat you do

(Sean Covey)

Be the first lass of yourself

rather tha ei g the se o d lass of others

(Robert F. Scott)


(4)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

my brother and my sister with lo

e

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Konsep Gangguan Pada Sistem Reproduksi Manusia” ini sepenuhnya karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain.

Bandung, 20 Agustus 2013 Yang membuat pernyataan

Resa Sugestiana NIM: 0606958


(5)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM

REPRODUKSI MANUSIA

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Konsep Gangguan Pada Sistem Reproduksi Manusia” ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah weak experiment dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 29 Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek dapat mempengaruhi peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan N-gain 0,3463 dengan kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia.

Kata kunci: Pembelajaran berbasis proyek, Kemampuan berpikir kreatif,


(6)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE EFFECT OF THE IMPLEMENTATION OF PROJECT BASED LEARNING MODEL TO CREATIVE THINKING CAPABILITY IMPROVEMENT OF THE STUDENT IN HUMAN REPRODUCTION

DISORDER CONCEPT

ABSTRACT

The research, titled “The Effect of The Implementation of Project Based Learning Model to Creative Thinking Capability Improvement of The Student in Human Reproduction Disorder Concept” is purposed to determine the effect of The Implementation of Project Based Learning Model to Creative Thinking Capability Improvement of Student. The Research methodology which is used is weak experiment with one group pretest-posttest design. The research was done in SMP Negeri 29 Bandung. The result of this research showed that Project Based Learning Model can affect the improvement of student’s creative thinking capability with N-gain 0.3463 medium category. It can be concluded that project based learning model can be implemented to improve creative thinking capability of student in human reproduction disorder concept.

Keywords: Project Based Learning, Creative Thinking Capability, Human


(7)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PengaruhPenerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Konsep Gangguan Pada Sistem Reproduksi Manusia”. Adapun tujuan pembuatan skripsi ini yaitu untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil bagi penelitian yang dilaksanakan sampai dengan penyusunan skripsi ini, diantaranya:

1. Bapak Dr. H. Saefudin, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan dorongan, kesabaran, serta bimbingan dalam penyusunan skripsi.

2. Bapak Kusnadi, S.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran membimbing dan memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi.

3. Orang tua tersayang Guse Sutisna dan Sadiyah beserta suami tercinta Ansar Ali, anak-anak tercinta ananda Saad, Hammad, Abdul Samad, Narjisy, dan Amira, kakak tercinta ShamaTalpur, dan adik tersayang adindaAmalia, Fadlan, dan Silmi yang selalu mendukung baik melalui doa, motivasi, sehingga penulis tetap semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Dr. Riandi, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA

UPI.


(8)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Seluruh Dosen dan staf Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UPI.

7. Kepala Sekolah SMP Negeri 29 Bandung dan Ibu Poppy selaku guru mata pelajaran biologi yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini.

8. Sahabat senasib seperjuangan Intan yang selalu setia menemani dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.Terima kasih atas obrolan tengah malam, cerita indah, galau, sedih, senang, canda, tawa, motivasi, doa, dan dukungan yang sangat berarti.

9. Sahabat-sahabat tercinta Feliana, Felix, Siti Maryam, Chantal, Olivia, Gabriela, dan Syifa. Terima kasih atas solidaritas kalian selama ini serta perjuangan yang telah kita lalui bersama.

10.Para dokter yang sudah merawat saya dr. Zainab, dr. Jason, dr. Diandra, dr. Intan, dr. Meta, dr, Nanin. Terima kasih atas bantuan dan kesabaran dokter dalam merawat saya hingga saya sembuh dan bias menyelesaikan skripsi ini.

11.Semua pihak yang telah membantu penulis selama penelitian dan penyelesaian skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan yang harus disempurnakan. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun.

Bandung, 20 Agustus 2013


(9)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Judul Halaman

ABSTRAK……….. i

ABSTRACT………. ii

KATA PENGANTAR……….... iii

DAFTARISI……… v

DAFTAR TABEL………... viii

DAFTAR GAMBAR……….. ix

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

A. Latar Belakang……… 1 B. Rumusan Masalah………...

C. Batasan Masalah………. D. Tujuan Penelitian……… E. Manfaat Penelitian………..

F. Asumsi………

G. Hipotesis……….

BAB II PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK, KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF, DAN GANGGUAN PADA

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA………

A. Pembelajaran Berbasis Proyek……… 1. Pengertian Pembelajaran BerbasisProyek………. 2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek……… 3. Sintaks danImplementasi PembelajaranBerbasis Proyek... 4. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis

Proyek………...

3 4 4 4 5 5

6 6 6 8 9


(10)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

Pembelajaran Berbasis Proyek………. B. Berpikir Kreatif………...

1. Pengertian Berpikir Kreatif………... 2. Proses Berpikir Kreatif………. 3. Indikator Berpikir Kreatif………. C. Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia……….

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………...

A. Definisi Operasional………... B. Metode dan Desain Penelitian……… 1. Metode Penelitian………. 2. Desain Penelitian……….. C. Populasi dan Sampel………... 1. Populasi Penelitian……… 2. Sampel Penelitian………. D. Instrumen Penelitian………... E. Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian………..

1. Analisis Butir Soal……… a. Validitas Butir Soal………. b. Reliabilitas Butir Soal………. c. Daya Pembeda……… d. Indeks Kesukaran……… 2. Kuesioner Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran

Berbasis Proyek……… 3. Teknik Pengumpulan Data……… 4. Teknik Analisis Data……… F. Prosedur Penelitian………. 1. Tahap Persiapan………

13 14 14 15 16 18 26 26 27 27 27 28 28 28 28 28 28 28 30 30 32 33 34 34 36 36


(11)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap Pelaksanaan……… 3. Tahap Pengambilan Kesimpulan……….. G. Alur Penelitian………

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………

A. Hasil Penelitian………... 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Sebelum dan Sesudah Pembelajaran……… 2. Analisis Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif……… 3. Analisis Angket Siswa……….

B. Pembahasan……….

1. Kemampuan Berpikir Kreatif Awal dan Akhir Siswa…….

2. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa………….

3. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek…...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………

A. Kesimpulan………..

B. Saran………

DAFTAR PUSTAKA………

LAMPIRAN………...

RIWAYAT HIDUP………...

37 37 38

39 39

39 43 46 47 47 48 51

54 54 54

56 62 104


(12)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Eksperimen One Group Pretest-Posttest Design……. 27

3.2 Hasil Perhitungan Uji Validitas Soal…...………. 29

3.3 Interpretasi Validitas ButirSoal…….……….. 29

3.4 3.5 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal……… Interpretasi DayaP embeda Soal……….. 31 31 3.6 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal……… 32

3.7 Interpretasi Indeks Kesukaran Soal……….………. 32

3.8 Kisi-kisi Kuesioner Tanggapan Siswa……… 33

3.9 Teknik Pengumpulan data………. 34

3.10 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest……… 34

4.1 Skor Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa 40 4.2 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Pretest dan Posttest…………. 43

4.3 Hasil Perhitungan Indeks Gain dan Indeks Gain Ternormalisasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa………. 44

4.4 Interpretasi Indeks Gain Ternormalisasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa………. 44


(13)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Diagram Alur Penelitian………..……... 38

4.1 Histogram Data Pretest……….……….. 42

4.2 Histogram Data Posttest………..……… 42


(14)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran diperlukan karena tantangan masa depan yang selalu berubah sekaligus persaingan yang semakin ketat. Pada era globalisasi ini diharapkan siswa tidak hanya terampil dalam memahami suatu bidang ilmu, tetapi juga harus kreatif dalam mengembangkan bidang ilmu tersebut. Hal tersebut perlu dimanifestasikan dalam setiap mata pelajaran di sekolah, termasuk mata pelajaran biologi. Namun, walaupun di satu pihak dirasakan sangat penting dalam pengembangan kemampuan berpikir kreatif, dipihak lain harus diakui bahwa pada umumnya belum banyak yang dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa tersebut.

Guru memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. Sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus menciptakan kondisi belajar yang dapat menggali dan mengembangkan potensi siswa sehingga siswa dapat menguasai tujuan-tujuan yang ingin mereka capai. Dalam kegiatan pembelajaran, pemilihan model pembelajaran yang tepat dan inovatif akan membantu guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Model pembelajaran inovatif yang dimaksudkan tidak terlepas dari paham konstruktivisme dalam pembelajaran. Paham konstruktivisme ini membiasakan siswa untuk menemukan sesuatu dengan sendirinya dan bergelut dengan ide-ide. Esensi dari teori konstruktivisme adalah siswa harus menemukan ide-ide tersebut (Kunandar, 2007). Model pembelajaran yang sesuai dengan hal tersebut adalah model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Model pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang mengacu kepada filosofis kontruktivisme, yang menyatakan


(15)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahwa pengetahuan merupakan hasil kostruksi kognitif melalui suatu aktivitas siswa, sehingga dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dan bermakna melalui pengalaman yang nyata (Liu, 2007)

Model pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Model pembelajaran ini dirancang untuk digunakan pada permasalahan kompleks yang diperlukan pelajar dalam melakukan investigasi dan memahaminya. Proyek dalam model pembelajaran ini merupakan tugas yang kompleks berdasarkan pertanyaan menantang atau masalah, yang melibatkan siswa dalam desain, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, atau kegiatan investigasi, memberikan siswa kesempatan untuk bekerja relatif mandiri selama periode yang lama, dan berujung pada produk realistis . Dalam model pembelajaran berbasis proyek, siswa dituntut untuk lebih kreatif dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, melakukan kegiatan investigasi, dan menyusun hasil investigasi dalam bentuk produk yang realistis. Siswa diharuskan memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dalam mencari ide untuk produknya. Suatu proyek yang ideal adalah merupakan sesuatu yang baru dan asli, namun hal ini tidaklah mutlak bagi siswa. dapat pula siswa bekerja dalam suatu proyek yang bertolak dari ide orang lain, tetapi kemudian mengadakan modifikasi dari dasar pemikiran tersebut (Dahar, 1986). Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang sangat besar untuk melatih proses berpikir siswa yang mengarah pada kemampuan berpikir kreatif siswa. siswa menjadi terdorong di dalam belajar mereka.

Hasil penelitian yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh Korkmaz (2002, dalam Larasati, 2011) bahwa dari hasil analisis MANOVA yang dilakukan, terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif kelompok siswa yang belajar dengan traditional learning approach dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek. Hal ini menunjukkan


(16)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahwa kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek memiliki kemampuan berpikir kreatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran traditional learning approach.

Adapun keunggulan model pembelajaran berbasis proyek dalam peningkatan kemampuan berpikir diungkapkan oleh Purworini (2006) dalam penelitiannya yang menyatakan bahwa model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembiasaan berpikir, dalam hal ini pembiasaan berpikir tersebut menyangkut berpikir kreatif. Pembelajaran yang dilakukan dalam model pembelajaran berbasis proyek dapat menumbuhkan upaya siswa membangun representasi memori yang kompleks dan kaya pengalaman, yang menunjukkan tingkat keterhubungan yang kuat antara pengetahuan sematik, periodik, dan tindakan (Santyasa, 2011).

Berdasarkan uraian di atas peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia. Adapun materi yang dipilih adalah gangguan pada sistem reproduksi manusia karena materi ini penting untuk diajarkan kepada siswa yang secara umur sudah memasuki tahap remaja.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia?”. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dimunculkan pertanyaan penelitian sebagai berikut:


(17)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimanakah kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek?

2. Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa setelah kegiatan pembelajaran dengan model pembalajaran berbasis proyek berlangsung? 3. Bagaimana tanggapan siswa mengenai kegiatan pembelajaran dengan

modelpembelajaran berbasis proyek?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini menjadi lebih terarah, maka ruang lingkup masalah yang diteliti dibatasi pada hal-hal berikut:

1. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. Adapun aspek yang diukur untuk melihat kemampuan berpikir kreatif siswa adalah aspek dari ciri kognitif yang terdiri dari keterampilan berpikir lancar (fluency), keterampilan berpikir luwes (flexibility), keterampilan berpikir orisinil (originality), keterampilan merinci (elaboration) dan keterampilan menilai (evaluation).

2. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia.

E. Manfaat Penelitian


(18)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi Siswa

a. Meningkatkan minat dan motivasi belajar melalui pertanyaan-pertanyaan produktif dan gambar-gambar kasus yang ditampilkan dengan menggunakan presentasi power point

b. Mendorong siswa untuk berperan aktif dan berpikir kreatif dalam proses pembelajaran melalui kegiatan diskusi kelompok, diskusi kelas, dan membuat poster.

c. Membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep biologi karena materi yang dikaitkan dengan konteks keseharian siswa dan lingkungan melalui kegiatan observasi dan wawancara kepada para ahli.

2. Bagi Guru

a. Mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa

b. Memberikan alternatif model pembelajaran yang cocok untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa

3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk melakukan penelitian sejenis atau pengembangan topik-topik lain khususnya tentang pembelajaran biologi.

F. Asumsi

Adapun asumsi yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. “Jika kita menganggap berpikir sebagai sebuah kecakapan maka kita bisa meningkatkan kecakapan berpikir seperti halnya kita meningkatkan kecakapan apapun melalui memperhatikan dan mempraktikan” (De Bono, 1985 dalam Arnyana, 2006)

2. “Model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembiasaan berpikir, dalam hal ini pembiasaan berpikir tersebut menyangkut berpikir kreatif” (Purworini, 2006)


(19)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Hipotesis

Dari asumsi tersebut maka hipotesis yang diajukan adalah: “Kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek”


(20)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional

Berikut ini dikemukakan beberapa definisi operasional yang berkaitan dengan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata dengan urutan pembelajaran 1) start with the essential question (dimulai dengan pertanyaan yang esensial), 2) Design a plan for the project (merancang perencanaan proyek), 3) Creates a schedule (membuat jadwal) 4) Monitor the students and the progress of the project (memantau siswa dan kemajuan proyek) 5) Asses the outcome (menilai hasil), 6) Evaluate the experience (mengevaluasi pengalaman). Kegiatan dengan model pembelajaran ini dilakukan dalam 2x pertemuan di dalam kelas dan khusus untuk urutan pembelajaran keempat yaitu monitor the students and the progress of the project (memantau siswa dan kemajuan proyek) dilakukan juga diluar jam pelajaran.

2. Berpikir kreatif diartikan sebagai berpikir baru sama sekali atau merupakan gabungan dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya, membuat yang baru dan menata lagi yang lama untuk meraih hasil-hasil variatif. Kemampuan berpikir kreatif siswa dalam penelitian ini dilihat dari berberapa indikator diantaranya: keterampilan berpikir lancar (fluency) yaitu mampu menjawab pertanyaan dengan sejumlah jawaban, dengan cepat melihat kesalahan atau kekurangan pada suatu objek atau situasi, mengajukan berbagai macam pertanyaan, mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah dari pengamatan yang dilakukan, keterampilan berpikir luwes (flexibility) yaitu mampu menerapkan suatu konsep atau


(21)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

azas dengan cara yang berbeda-beda, memberikan macam-macam penafsiran (interpretasi), mempunyai pendapat yang berbeda dalam membahas atau mendiskusikan data hasil pengamatan, keterampilan berpikir orisinil (originality) yaitu memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak terpikirkan orang lain, keterampilan merinci (elaboration) yaitu mempunyai rasa keindahan yang kuat sehingga tidak puas dengan penampilan yang kosong atau sederhana dan keterampilan menilai (evaluation) yaitu mampu memberi pertimbangan atas dasar sudut pandangnya sendiri yang dijaring dengan menggunakan soal uraian dalam pretest dan posttest khusus untuk semua indikator tanpa kemampuan berpikir orisinil (originality), dan produk berupa poster khusus untuk menilai kemampuan berpikir orisinil (originality).

B. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode weak experiment karena tidak menggunakan kelas pembanding (kontrol)

2. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan desain eksperimen one group pretest-posttest design (Sugiyono, 2008). Pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukuran awal (T1) dan pengukuran akhir (T2).

Tabel 3.1 Desain Eksperimen One Group Pretest-Posttest Design

Kelompok Tes awal Perlakuan Tes akhir Eksperimen T1 X1 T2


(22)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

T1 : Tes awal T2 : Tes akhir

X1 : Perlakuan yang menggunakan model pembelajaran berbasis Proyek

Khusus untuk kemampuan berpikir orisinil (originality), penjaringan juga dilakukan dengan cara menilai hasil poster yang dibuat oleh siswa dengan rubrik penilaian yang telah ditentukan. Nilai hasil poster tersebut digunakan sebagai data penunjang.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 29 Bandung tahun ajaran 2012/2013

2. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX semester 1 tahun ajaran 2012/2013 sebanyak satu kelas yang diambil secara cluster random sampling.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk: 1. Tes tertulis sebanyak 5 soal uraian untuk pretest dan 5 soal uraian untuk

posttest untuk mengukur tingkat kemampuan kreatif siswa 2. Produk berupa poster sebagai data penunjang

3. Angket respon siswa terhadap model pembelajaran berbasis proyek.

E. Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Analisis Butir Soal


(23)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validasi terhadap butir-butir soal dicari dengan mengkorelasikan skor masing-masing butir soal dengan skor total. Program Anates dapat digunakan untuk menghitung nilai validitas butir soal tersebut. Adapun kriteria validitas butir soal menurut Arikunto (2005) adalah:

0,80 < r ≤ 1,00 = Sangat tinggi

0,60 < r ≤ 0,80 = Tinggi

0,40 < r ≤ 0,60 = Cukup

0,20 < r ≤ 0,40 = Rendah

0,00 < r ≤ 0,20 = Sangat rendah

Setelah dilakukan uji validitas butir soal dengan menggunakan program anates, didapat hasil perhitungan uji validitas butir soal. Hasil perhitungan uji validitas soal dan interpretasi validitas butir soal disajikan dalam Tabel 3.2 dan Tabel 3.3:

Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Uji Validitas Butir Soal

No. Soal Koefisien Validitas Kategori

1 0,745 Tinggi 2 0,658 Tinggi 3 0,815 Sangat Tinggi

4 0,451 Cukup

5 0,465 Cukup

Tabel. 3.3 Interpretasi Validitas Butir Soal

No Interpretasi validitas Jumlah Soal Persentase (%)

1 Sangat Tinggi 1 20%

2 Tinggi 2 40%

3 Cukup 2 40%


(24)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan Tabel 3.2 dan Tabel 3.3, terlihat bahwa satu soal memiliki nilai validitas yang sangat tinggi dengan persentase sebesar 20%, 2 soal memiliki nilai validitas yang tinggi dengan persentase sebesar 40%, dan 2 soal memiliki nilai validitas yang cukup dengan persentase sebesar 40%. Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa instrument tersebut kurang bagus namun masih layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

b. Reliabilitas Butir Soal

Reliabilitas berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Pengukuran reliabilitas butir soal bisa dilakukan juga dengan mengkorelasikan jawaban sebuah soal dengan soal-soal sisanya menggunakan program anates. Adapun kategori interpretasi derajat reliabilitas berdasarkan interpretasi yang dikemukakan oleh Guilford (Suherman dan Sukjaya, 1990) adalah:

R ≤ 0,20 = Sangat rendah

0,20 < R ≤ 0,40 = Rendah

0,40 < R ≤ 0,60 = Sedang

0,60 < R ≤ 0,80 = Tinggi

0,80 < R ≤ 1,00 = Sangat tinggi

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan program anates, nilai reliabilitas instrument soal yang digunakan dalam penelitian adalah 0,66 dengan kategori tinggi. Dengan demikian, instrumen soal tersebut layak digunakan dalam peneilitian ini.

c. Daya Pembeda

Daya Pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Perhitungan daya pembeda dilakukan dengan membagi subjek kedalam kelompok unggul dan kelompok ansor dengan menggunakan program anates. Kategori interpretasi daya pembeda (Suherman dan Sukjaya, 1990) adalah:


(25)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DP ≤ 0,00 = Sangat jelek

0,00 < DP ≤ 0,20 = Jelek

0,20 < DP ≤ 0,40 = Cukup

0,40 < DP ≤0,70 = Baik

0,70 < DP ≤ 1,00 = Sangat baik

Setelah dilakukan uji daya pembeda soal dengan menggunakan program anates, didapat hasil perhitungan daya pembeda soal. Hasil perhitungan daya pembeda soal dan interpretasi daya pembeda soal disajikan dalam Tabel 3.4 dan Tabel 3.5:

Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal

No. Soal Daya Pembeda Kategori

1 58,33% Baik

2 45,83% Baik

3 70,83% Sangat Baik 4 29,17% Cukup 5 33,33% Cukup

Tabel. 3.5 Interpretasi Daya Pembeda Soal

No Interpretasi Daya

Pembeda Jumlah Soal Persentase (%)

1 Sangat Baik 1 20%

2 Baik 2 40%

3 Cukup 2 40%

Jumlah 5 100%

Berdasarkan Tabel 3.4 dan Tabel 3.5, terlihat bahwa satu soal memiliki daya pembeda yang sangat baik dengan persentase sebesar 20%, 2 soal memiliki


(26)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nilai validitas yang baik dengan persentase sebesar 40%, dan 2 soal memiliki nilai validitas yang cukup dengan persentase sebesar 40%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa instrumen tersebut kurang bagus namun masih layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

d. Indeks Kesukaran

Indeks kesukaran menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal, harganya dihitung dengan menggunakan program anates. Kategori interpretasi indeks kesukaran menurut Suherman (1990) adalah:

IK < 0,00 = terlalu sukar

0,00 < IK ≤ 0,30 = sukar

0,30 < IK ≤ 0,70 = sedang

0,70 < IK < 1,00 = mudah

IK=1 = terlalu mudah

Setelah dilakukan uji indeks kesukaran soal dengan menggunakan program anates, didapat hasil perhitungan indeks kesukaran soal. Hasil perhitungan indeks kesukaran soal dan interpretasi indeks kesukaran soal disajikan dalam Tabel 3.6 dan Tabel 3.7:

Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal

No. Soal Indeks Kesukaran Kategori

1 62,50% Sedang 2 64,58% Sedang 3 56,25% Sedang 4 43,75% Sedang 5 75,00% Mudah

Tabel. 3.7 Interpretasi Indeks Kesukaran Soal

No Interpretasi Daya

Pembeda Jumlah Soal Persentase (%)


(27)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 Baik 1 20%

Jumlah 5 100%

Berdasarkan Tabel 3.6 dan Tabel 3.7, terlihat bahwa 4 soal memiliki indeks kesukaran sedang dengan persentase sebesar 80%, dan 1 soal memiliki indeks kesukaran mudah dengan persentase sebesar 20%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa instrumen tersebut kurang bagus namun masih layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

2. Kuesioner Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Berbasis

Proyek

Kuesioner siswa digunakan untuk memperoleh tanggapan siswa terhadap model Pembelajaran berbasis proyek. Langkah penyusunan kuesioner tanggapan siswa terhadap model pembelajaran berbasis proyek adalah penyusunan kisi-kisi, dan konsultasi dengan pembimbing. Kisi-kisi yang disusun mencakup indikator dan butir pernyataan tanggapan siswa terhadap model pembelajaran berbasis proyek. Pernyataan tanggapan siswa dirancang menurut Skala Likert dengan empat pernyataan jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), Tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Pilihan jawaban netral tidak digunakan untuk menghilangkan sikap ragu-ragu siswa. Kisi-kisi kuesioner tanggapan siswa terdapat pada Tabel 3.3 berikut ini:

Tabel 3.8 Kisi-kisi Kuesioner Tanggapan Siswa

No Indikator Sifat Pernyataan Jumlah %

Positif % Negatif %

1 Persepsi siswa tentang

Pembelajaran Berbasis Proyek

1 6,25% 3,14 12,50% 3 18,75% 2 Motivasi siswa terhadap

Pembelajaran Berbasis Proyek

4,5,7,8 25,00% 6,12 12,50% 6 37,50% 3 Kesukaan siswa terhadap

pembelajaran berbasis proyek

9, 16 12,50% 10,11, 13, 15

25,00% 6 37,50% 4 Minat belajar siswa dalam

mempelajari materi gangguan


(28)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada sistem reproduksi manusia

Jumlah 8 50% 8 50% 16 100%

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data secara lengkap disajikan dalam Tabel 3.9:

Tabel 3.9 Teknik Pengumpulan Data Sumber

Data

Jenis Data Teknik

Pengumpulan

Instrumen

Siswa Tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan sesudah pembelajaran

Pretest dan Posttest

Soal uraian

Siswa Tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa

Penilaian Produk Produk Siswa Tanggapan siswa tentang

pembelajaran

Pengisisan angket Angket siswa

4. Teknik Analisis Data

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan,uji prasyarat dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan jenis uji statistik yang akan digunakan untuk menguji hipotesis. Adapun uji prasyarat yang harus dilakukan yaitu uji normalitas untuk mengetahui apakah data hasil pretest atau posttest tersebut berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan statistik uji Shapiro-Wilk (Sudjana, 2005) dengan bantuan software SPSS version 20.0 for windows. Dengan taraf signifikan sebesar 5% (0,05) kriteria pengujian dari uji normalitas ini adalah jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas disajikan dalam Tabel 3.5:

Tabel 3.10 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest


(29)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Statistic df Sig

Pretest .916 30 .011

Posttest .952 30 .131

Berdasarkan Tabel 4.2 nilai signifikansi untuk pretest dan posttest masing-masing sebesar 0,011 dan 0,131. Nilai signifkansi pretest lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan bahwa data hasil pretest berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal. Sementara nilai signifikansi posttest lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan bahwa data hasil posttest berasal dari populasi yang normal.

Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut diketahui bahwa salah satu data tidak berdistribusi normal. Selanjutnya, karena salah satu data tidak berdistribusi normal, maka tidak dilakukan uji homogenitas.

Berdasarkan uji prasyarat tersebut, maka uji hipotesis dilakukan dengan uji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan statistik non-parametrik Mann-Whitney (Sudjana, 2005). Adapun Peningkatan kemampuan berpikir kreatif antara sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan menggunakan indeks gain ternormalisasi skor siswa dengan rumus yang dikembangkan oleh Meltzer (2002) yaitu:

Keterangan:

Spre = Skor Pretest Spost = Skor Posttest Smax = Skor Maksimum Kategori indeks gain =

Tinggi : g ≥ 0,7 Sedang : 0,3 ≤ g < 0,7 Rendah : g < 0,3

Sebagai data penunjang, penilaian hasil produk berupa poster dilakukan dengan menggunakan rubrik penilaian poster berdasarkan 4 kriteria yaitu: 1) isi sesuai dengan judul, dan benar secara konsep sesuai teori yang ada, 2) format


(30)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sistematis, mudah dipahami alurnya, bentuk huruf mudah terbaca, backround mendukung konten dan tidak mengganggu pembaca, 3) menggunakan bahasa yang baik dan benar, singkat, jelas, komprehensif, mudah dipahami, 4) Menyusun soft file sesuai jadwal, menyusun hard copy sesuai jadwal, telah mengkonsultasikan draft, dan telah melakukan perbaikan. Skor tertinggi dari penilaian poster ini adalah 100.

Adapun untuk menganalisis angket, peneliti menggunakan skala Likert dengan pernyataan jawaban yaitu sangat setuju (SS) dengan skor 4 untuk pernyataan positif dan skor 1 untuk pernyataan negatif, setuju (S) dengan skor 3 untuk pernyataan positif dan skor 2 untuk pernyataan negatif, Tidak setuju (TS) dengan skor 2 untuk pernyataan positif dan skor 3 untuk pernyataan negatif, dan sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1 untuk pernyataan positif dan skor 4 untuk pernyataan negatif. Pilihan jawaban netral tidak digunakan untuk menghilangkan sikap ragu-ragu siswa. Data hasil analisis tersebut kemudian diubah kedalam bentuk persentase dengan rumus:

F. Prosedur Penelitian

Tahapan dalam penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu tahap pertama merupakan persiapan, tahap kedua merupakan tahap pelaksanaan, dan tahap ketiga merupakan tahap pengambilan kesimpulan.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini meliputi:

a) Membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman yang akan digunakan pada proses belajar mengajar berikut dengan evaluasinya


(31)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Menyusun instrument penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian

c) Meminta pertimbangan (judgement) instrumen yang digunakan dalam penelitian kepada dosen ahli

d) Perbaikan (revisi) instrumen berdasarkan hasil judgement e) Mempersiapkan izin penelitian di sekolah yang diteliti

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan meliputi: a) Pelaksanaan pretest

b) Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas dan proyek termasuk kegiatan observasi, wawancara, dan pembuatan poster

c) Pelaksanaan posttest

d) Pengisian angket setelah pembelajaran selesai

e) Pengolahan data dari hasil pretest, posttest, poster, dan juga angket.

3. Tahap Pengambilan kesimpulan

Pada tahap pengambilan kesimpulan, dilakukan penafsiran terhadap uji hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif sis, nilai gain ternormalisasi (N-Gain) dari peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa, dan angket.


(32)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Alur Penelitian

Penyusunan proposal

Studi pendahuluan

Kajian teoritis tentang model pembelajaran berbasis proyek, kurikulum IPA SMP. Konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia

Instrumen penelitian

Uji coba instrumen

Revisi instrumen

Pretest

Rencana Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek pada sub konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia

Post test

Hasil penelitian

Analisi data

Pengisian kuesioner tanggapan siswa


(33)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Diagram alur penelitian


(34)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek dapat mempengaruhi peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia. Hal ini dibuktikan dari hasil Pretest dan posttest yang menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan nilai gain secara keseluruhan adalah 0,3463 dengan kategori sedang. Hasil produk siswa juga menunjukkan tingkat kemampuan berpikir orisinil siswa dengan rata-rata 79,375 dengan kategori tinggi.

Selain itu, siswa memberikan respon positif terhadap model pembelajaran berbasis proyek. Hal ini dapat dilihat dari persentase respon siswa terhadap persepsi siswa tentang pembelajaran berbasis proyek dengan nilai persentase sebesar 75,55% dengan kategori baik, motivasi siswa terhadap model pembelajaran berbasis proyek dengan nilai persentase sebesar 84,16% dengan kategori sangat baik, kesukaan siswa terhadap model pembelajaran berbasis proyek dengan nilai persentase sebesar 82,63% dengan kategori sangat baik, dan juga minat siswa dalam menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan nilai persentase sebesar 80,83% dengan kategori sangat baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan, selama kegiatan penelitian dengan model pembelajaran berbasis proyek yang telah dilakukan, peneliti memberikan masukan atau saran yang perlu dipertimbangkan oleh berbagai pihak berkaitan dengan pengaruh penerapan model pembelajaran


(35)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbasis proyek terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia, yaitu:

1. Model pembelajaran berbasis proyek dapat menjadi alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa 2. Meskipun model pembelajaran berbasis proyek dapat mempengaruhi

peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia, namun pemilihan konsep gangguan pada sistem reproduksi manusia adalah kurang tepat. Oleh karena itu, Guru harus memilih konsep atau materi yang sesuai dengan penerapan model pembelajaran berbasis proyek

3. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk tidak menggunakan instrument soal yang memiliki jawaban sangat terbatas dan menggunakan sampel dengan kelas yang beragam.

4. Khusus untuk menguji kemampuan berpikir orisinil, sebaiknya penilaian dilakukan dari hasil produk.


(36)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2002) Prosedur Penelitian. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Arikunto, S (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arnyana, I.B.P. (2006). Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif

Pada Pelajaran Biologi terhadap kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA. [Online] Tersedia:http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/ 39306496515.pdf. Diakses tanggal 20 Januari 2012.

Bell, S (2010) Project-Based Learning for the 21 Century: Skills for the future. Vol.83, (39-43). [Online]. Tersedia: http://www.teacherscollegesj.org. Diakses tanggal 28 Oktober 2012.

Bettencourt, A. (1989). What is Constructivism and Why Are They All Talking about it?. Michigan: State University

Bridged, J. S. (1998) Doing With Understanding: Lesson from Research on Problem and Project Based Learning. The jurnal of the Learning Science, 7(3/4): 271-311.

Blumenfield, P.C. et al (1991). Motivating Project Based Learning: Sustaining The Doing, Supporting The Learning. Vol. 26, (3&4), pp 369-398, [Online]. Tersedia: http://alvidun. wikispaces.com /file/view/motivating %project2%20Learning.pdf. Diakses tanggal 18 Juni 2012

Boulden, G. (2006). Mengembangkan Kreativitas Anda. Jogjakarta: Dolphin Books

Budianto, Ari. (2012). Mengenal Berbagai Penyakit Organ Reproduksi Manusia. Jakarta: Erlangga

Campbell, Neil A., jane B. Reece, and Lawrence G. Mitchell (2003). Biologi: Edisi Kelima-Jilid 3. Jakarta: Erlangga

Chen, L. (2006). Project-To-Think-With And Projects-To-Talk With: How Adult Learners Experience Project-Based-Learning in An Online Course. [Online] Tersedia: http://krex.kstate.edu/dspace.bitstream.2097/234. HuelienChen2006.pdf. Diakses tanggal 25 November 2012.


(37)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Chin.C et al. (2004). Problem Based Learning: Using III-Stuctured Problem in Biology Project Work. [Online]. Tersedia: http://people.uncw.edu./ kubaskod/EDN_406/classes/Project_Based_Science_Intruction.pdf.

Diakses tanggal 28 Nobember 2012

Colley, K (2008). An Intriduction Learning Cycle For Implementing Project Based Learning. [Online]. Tersedia: http://olms.cte.jhu.edu/olms/ data/resource/6259.pdf. Diakses tanggal 26 September 2012

Dahar, R, W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Dimyati, et al. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Direktorat Tenaga Kependidikan. (2008). Kreativitas: .Kompetensi Kepribadian Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenagakependidikan Departemen Pendidikan Nasional.

Doppelt, Y. (2005). Assessment Of Project-Based Learning In A Mechatronics Context. International Journal Of Technology Education, 16(2). [Online] Tersedia: Http://Scholar.Lib.Vt.Edu/Ejournals/JTE/V16n2/Pdf/Doppelt. Pdf. Diakses tanggal 12 April 2013

Egenrieder, J. A. (2008). Community-Focused, Project-Based Learning To Promote Iversity In STEM. International Journal Of Virginia Science Education. 1(2). [Online]. Tersedia: Http://Www.Vast.Org/Content /File/V1n2/7-Final.Pdf. Diakses tanggal 20 januari 2013.

Ellis, T. J. & Hafner, W. (2008). Building A Framework To Support Project-Based Collaborative Learning Experiences In An Asynchronous Learning Network 20 (ALN). Interdisciplinary Journal Of E-Learning And Learning Objects. Vol.4. [Online] Tersedia: Http://Ijklo.Org/Volume4/Ijellov4p167 -190Eliis454.Pdf. Diakses tanggal 20 januari 2013.

Fadillah, N. (2007). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Project Based Learning terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa dan Prestasi Belajar Siswa SMAN 13 Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Negeri Malang: tidak diterbitkan.

Filsaime, D. 2008. Menguak Rahasia Berpikir Kritis Dan Kreatif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.


(38)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jawad, A.M.M (2004). Mengembangkan Inovasi dan Kreatifitas Berpikir. Bandung: PT. Syamil Cipta Media

Juremi, S. dan Ayob, A (2000). Menentukan Kesahan Alat Ukur-Alat Ukur Kemahiran Berpikir Kritis, Kemahiran Berpikir Kreatif, Kemahiran Proses Sains, dan Pencapaian Biologi. [Online] Tersedia: http://www. geocities.com/drwanrani/Sabaria_juremi.html. Diakses tanggal 20 januari 2012.

Khamdi, Waras. (2007). Pembelajaran berbasis Proyek: Model Potensial untuk meningkatkan mutu pembelajaran. [Online]. Tersedia: http:// lubisgrafura.wordpress.com./2007//09/23/pembelajaran-berbasis-proyek-model-potensial-untuk-peningkatan-mutu-pembelajaran/. Diakses tanggal 12 Juni 2012

Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Persiapan Mengahadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Larasati, K.Y. (2011). Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Keanekaragaman Tumbuhan. Skripsi Sarjana Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Leong, P. (2002). I Can Create. Jakarta: PT. Prehallindo

Liliawati, W dan Puspita, E (2010). Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa. [Online] Tersedia: http://www.fi.itb.ac.id/~dede/Seminar%20HFI%202010/CD% 20Proceedings/Proceedings/FP%2018.pdf. Diakses tanggal 20 januari 2012

Liu, W.C. (2007). Project Based Learning And Student’s Motivation. [Online] Tersedia: http://www.google.co.id/project-based-learning-journal filetype :pdf. Diakses tanggal 2 April 2013.

Manahal, S. et al. (2008). Pengaruh Pembelajaran Project Based Learning pada Materi Ekosistem terhadap Sikap dan Hasil Belajar Siswa SMAN 2 Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Negeri Malang: Tidak diterbitkan.


(39)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meltzer, D (2002). The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Posible “Hidden Variable in

Diagnostic Pretest Scores”. Vol 70, No.12, 1259-1268. [Online]. Tersedia: http://jps.alp.org/ajp. Diakses tanggal 30 Maret 2013.

Mergendoller, et al (2012) Project Based Learning Implementation: The Buck Institue of Education. [Online]. Tersedia: http://www.thebuckinstitue ofeductaion.edu./project-based-learning/204.html. Diakses tanggal 23 Januari 2013.

Morsund, David (2002) Project-Based-Learning: Using Information Technology, 2nd edition. [Online] Tersedia: http://google.co.id/project-based-learning/sthjmh/. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Moti, F.M. & Barzilai, A. (2006). Project-Based Technology: Instructional Strategy for Developing Technological Literacy. International Journal of Technology Education, Vol.18, No.1, Fall 2006. [Online] Tersedia: http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/JTE/v18n1/pdf/frank.pdf. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Munaf, S. (2001). Evaluasi Pendidikan Fisika. Bandung: Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.

Munandar, U.C.S (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Munandar, U (2004). Pengembangan Kreatvitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Newmont Unversity. (2006). Project Based Learning. [Online]. Tersedia:

http://www.newmont.edu./future-students/bachelor-project-based-learning.html. Diakses tanggal 10 Februari 2012

Nurohman, Sabar. (2007). Pendekatan Project Based Learning Sebagai Upaya Internalisasi Scientific Method Bagi Mahasiswa Calon Guru Fisika. Jurnal FPMIPA UNY: Tidak diterbitkan.

Panggabean, L. (1996). Penelitian Pendidikan (diktat). Bandung: Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI.


(40)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Phyllis, C. (1991). Motivating Project Based Learning: Sustaining The Doing Supporting The Learning. Educational Phsycologist, 26 (3&4): 369-398. Piaget, J. (1972) Intellectual Evolution From Adolescence to Adulthood. Human

Development, 15:1-12.

Piaget, J. & Inhelder, B. (1958). The Growth Of Logical Thinking From Childhood Adolescence. New York: Basic Book. Inc

Purnawan, (2007). Deskripsi Model PBL. [Online] Tersedia: Http://Www. Kompas.Com.Html. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Purnawan, Yudi. (2008). Project Based Learning. The Buck of Institute for Education. [Online] Tersedia: http://yudipurnawan.wordpress .com/project-based-learning/. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Purworini, S. (2006). Pembelajaran Berbasis Proyek Sebagai Upaya Mengembangkan Habit Of Mind Studi Kasus Di SMP Nasional KPS Balikpapan. Jurnal Pendidikan Inovatif, Vol.1, No.2, Maret 2006. [Online] Tersedia: Http://Jurnaljpi.Wordpress/ ?S=Berbasis+Proyek. Diakses tanggal 12 April 2013.

Rustaman, N, et al. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: FPMIPA-UPI

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses pendidikan. Jakarta: Permata Media Group

Santyasa, I W. (2006). Pembelajaran Inovatif: Model Kolaboratif, Basis Proyek Dan Orientasi NOS. Makalah. Disajikan Dalam Seminar Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Di Semarapura.

Semiawan, C., I Made, P. dan TH.I. Setiawan. (1991). Dimensi Kreatif dalam Ilmu dan Filsafat. Bandung: Remaja Rosda Karya

Siswono, T.Y.E. (2009). Meningkatkan kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. [Online] Tersedia:http://suaraguru.wordpress.com/2009/02/23/ meningkatkan-kemampuan-berpikir-kreatif-siswa/ [januari 2012]

Slameto. (2003). Belajar dan factor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta


(41)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi Dan Praktiknya). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan: Prinsip & Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Suparno, P (2006) Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius

Supriadi, D. (1989) Kreativitas dan Orang-Orang Kreatif dalam Lapangan Keilmuan. Disertasi.PPS IKIP. Bandung: Tidak diterbitkan

Supriadi, D. (2001). Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan Iptek. Bandung: Alfabeta

Susanti, E., Muchtar, Z. (2007) Pendekatan Project Based Learning untuk Pembelajarn Kimia Koloid SMA. [Online]. Tersedia: http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/302810166.pdf. Diakses tanggal 15 Februari 2013.

Sutikno, S. 2007. Menggagas Pembelajaran Efektif Dan Bermakna. Mataram: NTP Press.

Syamsuri, I. (2006). IPA Biologi untuk Kelas IX SMP. Jakarta: Erlangga

The George Lucas Foundation. (2005) Project Based Learning. [Online]. Tersedia: http://Thegeorgelucasfoundation.edu./projectbasedlearning. html. Diakses tanggal 2 Januari 2013.

Thomas, W.J. (2000). A Review of Research on Project-Based Learning. [Online] Tersedia: http://173.226.50.98/sites/default/files/news/pbl_research2.pdf Diakses tanggal 20 januari 2012.

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Valanides, N. C. (1996). Formal Reasioning and Science teaching. School Science and Mathematics, 96(2):99-107.


(42)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Vicheanpant, T. (2012). Attitude About Project-Based-Learning And Lecture Based For Develop Communication Skill. Vol.28, No.4. (2012), pp, 465-472. [Online]. Tersedia: http://europeanjournalofsocialsciences.com. Diakses tanggal 5 Februaru 2013.

Wasis dan Irianto, S.Y. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII. Pusat Perbukuan Depdiknas Jakarta

Wayan, S.I (2006). Pembelajaran Inovatif: Model Kolaboratif basis proyek dan orientasi. [Online]. Tersedia: http://www.freewebs.com/sentaya/PDF Files_COLABORATIVE_MODEL_PROJECT_BASED_DAN_

ORIENTASI NOS.pdf. Diakses tanggal 13 Januari 2013.

Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (suatu tinjauan konseptual operasional). Jakarta: Bumi Aksara

Widodo, A. (2009). Efektivitas E-Modul Interaktif Berbasis Konstruktivisme pada Materi Genetika untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Biologi SLTP. Vol.3, No.2.pp 1530163

William, S. (2009). Scaffolding Project-Based Learning With The Project Management Body of Knowledge (PMBOK_). Vol.52 (210-219). [Online]. Tersedia: http://www.surfgroupen.nl/sites/Ontwerpprojecten /DC/Onderzoek/Refw%2043.%20map%2007.%20Scaffolding%20learni ng%20pmgt. Diakses tanggal 2 Februari 2013.

Wulandari, R. (2008). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Penguasaan KOnsep dan Keterampilan Berpikir Siswa SMP. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan


(1)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Chin.C et al. (2004). Problem Based Learning: Using III-Stuctured Problem in

Biology Project Work. [Online]. Tersedia: http://people.uncw.edu./

kubaskod/EDN_406/classes/Project_Based_Science_Intruction.pdf. Diakses tanggal 28 Nobember 2012

Colley, K (2008). An Intriduction Learning Cycle For Implementing Project

Based Learning. [Online]. Tersedia: http://olms.cte.jhu.edu/olms/ data/resource/6259.pdf. Diakses tanggal 26 September 2012

Dahar, R, W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Dimyati, et al. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Direktorat Tenaga Kependidikan. (2008). Kreativitas: .Kompetensi Kepribadian

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenagakependidikan Departemen Pendidikan Nasional.

Doppelt, Y. (2005). Assessment Of Project-Based Learning In A Mechatronics

Context. International Journal Of Technology Education, 16(2). [Online]

Tersedia: Http://Scholar.Lib.Vt.Edu/Ejournals/JTE/V16n2/Pdf/Doppelt. Pdf. Diakses tanggal 12 April 2013

Egenrieder, J. A. (2008). Community-Focused, Project-Based Learning To

Promote Iversity In STEM. International Journal Of Virginia Science Education. 1(2). [Online]. Tersedia: Http://Www.Vast.Org/Content

/File/V1n2/7-Final.Pdf. Diakses tanggal 20 januari 2013.

Ellis, T. J. & Hafner, W. (2008). Building A Framework To Support

Project-Based Collaborative Learning Experiences In An Asynchronous Learning Network 20 (ALN). Interdisciplinary Journal Of E-Learning And Learning Objects. Vol.4. [Online] Tersedia: Http://Ijklo.Org/Volume4/Ijellov4p167

-190Eliis454.Pdf. Diakses tanggal 20 januari 2013.

Fadillah, N. (2007). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Project Based Learning

terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa dan Prestasi Belajar Siswa SMAN 13 Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA

Universitas Negeri Malang: tidak diterbitkan.

Filsaime, D. 2008. Menguak Rahasia Berpikir Kritis Dan Kreatif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.


(2)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jawad, A.M.M (2004). Mengembangkan Inovasi dan Kreatifitas Berpikir. Bandung: PT. Syamil Cipta Media

Juremi, S. dan Ayob, A (2000). Menentukan Kesahan Alat Ukur-Alat Ukur

Kemahiran Berpikir Kritis, Kemahiran Berpikir Kreatif, Kemahiran Proses Sains, dan Pencapaian Biologi. [Online] Tersedia: http://www.

geocities.com/drwanrani/Sabaria_juremi.html. Diakses tanggal 20 januari 2012.

Khamdi, Waras. (2007). Pembelajaran berbasis Proyek: Model Potensial untuk

meningkatkan mutu pembelajaran. [Online]. Tersedia: http:// lubisgrafura.wordpress.com./2007//09/23/pembelajaran-berbasis-proyek-model-potensial-untuk-peningkatan-mutu-pembelajaran/. Diakses tanggal 12 Juni 2012

Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Dan Persiapan Mengahadapi Sertifikasi Guru.

Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Larasati, K.Y. (2011). Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) Dalam

Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Keanekaragaman Tumbuhan. Skripsi Sarjana Jurusan Pendidikan Biologi

FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Leong, P. (2002). I Can Create. Jakarta: PT. Prehallindo

Liliawati, W dan Puspita, E (2010). Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah

dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa. [Online]

Tersedia: http://www.fi.itb.ac.id/~dede/Seminar%20HFI%202010/CD% 20Proceedings/Proceedings/FP%2018.pdf. Diakses tanggal 20 januari 2012

Liu, W.C. (2007). Project Based Learning And Student’s Motivation. [Online] Tersedia: http://www.google.co.id/project-based-learning-journal filetype :pdf. Diakses tanggal 2 April 2013.

Manahal, S. et al. (2008). Pengaruh Pembelajaran Project Based Learning pada

Materi Ekosistem terhadap Sikap dan Hasil Belajar Siswa SMAN 2 Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Negeri


(3)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meltzer, D (2002). The Relationship Between Mathematics Preparation and

Conceptual Learning Gain in Physics: A Posible “Hidden Variable in

Diagnostic Pretest Scores”. Vol 70, No.12, 1259-1268. [Online].

Tersedia: http://jps.alp.org/ajp. Diakses tanggal 30 Maret 2013.

Mergendoller, et al (2012) Project Based Learning Implementation: The Buck

Institue of Education. [Online]. Tersedia: http://www.thebuckinstitue

ofeductaion.edu./project-based-learning/204.html. Diakses tanggal 23 Januari 2013.

Morsund, David (2002) Project-Based-Learning: Using Information Technology,

2nd edition. [Online] Tersedia: http://google.co.id/project-based-learning/sthjmh/. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Moti, F.M. & Barzilai, A. (2006). Project-Based Technology: Instructional

Strategy for Developing Technological Literacy. International Journal of Technology Education, Vol.18, No.1, Fall 2006. [Online] Tersedia:

http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/JTE/v18n1/pdf/frank.pdf. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Munaf, S. (2001). Evaluasi Pendidikan Fisika. Bandung: Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.

Munandar, U.C.S (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Munandar, U (2004). Pengembangan Kreatvitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Newmont Unversity. (2006). Project Based Learning. [Online]. Tersedia:

http://www.newmont.edu./future-students/bachelor-project-based-learning.html. Diakses tanggal 10 Februari 2012

Nurohman, Sabar. (2007). Pendekatan Project Based Learning Sebagai Upaya

Internalisasi Scientific Method Bagi Mahasiswa Calon Guru Fisika.

Jurnal FPMIPA UNY: Tidak diterbitkan.

Panggabean, L. (1996). Penelitian Pendidikan (diktat). Bandung: Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI.


(4)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Phyllis, C. (1991). Motivating Project Based Learning: Sustaining The Doing

Supporting The Learning. Educational Phsycologist, 26 (3&4): 369-398.

Piaget, J. (1972) Intellectual Evolution From Adolescence to Adulthood. Human Development, 15:1-12.

Piaget, J. & Inhelder, B. (1958). The Growth Of Logical Thinking From

Childhood Adolescence. New York: Basic Book. Inc

Purnawan, (2007). Deskripsi Model PBL. [Online] Tersedia: Http://Www. Kompas.Com.Html. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Purnawan, Yudi. (2008). Project Based Learning. The Buck of Institute for

Education. [Online] Tersedia: http://yudipurnawan.wordpress .com/project-based-learning/. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Purworini, S. (2006). Pembelajaran Berbasis Proyek Sebagai Upaya

Mengembangkan Habit Of Mind Studi Kasus Di SMP Nasional KPS Balikpapan. Jurnal Pendidikan Inovatif, Vol.1, No.2, Maret 2006.

[Online] Tersedia: Http://Jurnaljpi.Wordpress/ ?S=Berbasis+Proyek. Diakses tanggal 12 April 2013.

Rustaman, N, et al. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: FPMIPA-UPI

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

pendidikan. Jakarta: Permata Media Group

Santyasa, I W. (2006). Pembelajaran Inovatif: Model Kolaboratif, Basis Proyek

Dan Orientasi NOS. Makalah. Disajikan Dalam Seminar Di Sekolah

Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Di Semarapura.

Semiawan, C., I Made, P. dan TH.I. Setiawan. (1991). Dimensi Kreatif dalam

Ilmu dan Filsafat. Bandung: Remaja Rosda Karya

Siswono, T.Y.E. (2009). Meningkatkan kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. [Online] Tersedia:http://suaraguru.wordpress.com/2009/02/23/ meningkatkan-kemampuan-berpikir-kreatif-siswa/ [januari 2012]

Slameto. (2003). Belajar dan factor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta


(5)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, Dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi Dan Praktiknya). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan: Prinsip & Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Suparno, P (2006) Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius

Supriadi, D. (1989) Kreativitas dan Orang-Orang Kreatif dalam Lapangan

Keilmuan. Disertasi.PPS IKIP. Bandung: Tidak diterbitkan

Supriadi, D. (2001). Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan Iptek. Bandung: Alfabeta

Susanti, E., Muchtar, Z. (2007) Pendekatan Project Based Learning untuk

Pembelajarn Kimia Koloid SMA. [Online]. Tersedia:

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/302810166.pdf. Diakses tanggal 15 Februari 2013.

Sutikno, S. 2007. Menggagas Pembelajaran Efektif Dan Bermakna. Mataram: NTP Press.

Syamsuri, I. (2006). IPA Biologi untuk Kelas IX SMP. Jakarta: Erlangga

The George Lucas Foundation. (2005) Project Based Learning. [Online]. Tersedia: http://Thegeorgelucasfoundation.edu./projectbasedlearning. html. Diakses tanggal 2 Januari 2013.

Thomas, W.J. (2000). A Review of Research on Project-Based Learning. [Online] Tersedia: http://173.226.50.98/sites/default/files/news/pbl_research2.pdf Diakses tanggal 20 januari 2012.

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Valanides, N. C. (1996). Formal Reasioning and Science teaching. School Science and Mathematics, 96(2):99-107.


(6)

Sugestiana, Resa. 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Vicheanpant, T. (2012). Attitude About Project-Based-Learning And Lecture

Based For Develop Communication Skill. Vol.28, No.4. (2012), pp,

465-472. [Online]. Tersedia: http://europeanjournalofsocialsciences.com. Diakses tanggal 5 Februaru 2013.

Wasis dan Irianto, S.Y. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas

VIII. Pusat Perbukuan Depdiknas Jakarta

Wayan, S.I (2006). Pembelajaran Inovatif: Model Kolaboratif basis proyek dan

orientasi. [Online]. Tersedia: http://www.freewebs.com/sentaya/PDF

Files_COLABORATIVE_MODEL_PROJECT_BASED_DAN_ ORIENTASI NOS.pdf. Diakses tanggal 13 Januari 2013.

Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (suatu tinjauan

konseptual operasional). Jakarta: Bumi Aksara

Widodo, A. (2009). Efektivitas E-Modul Interaktif Berbasis Konstruktivisme pada

Materi Genetika untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Biologi SLTP.

Vol.3, No.2.pp 1530163

William, S. (2009). Scaffolding Project-Based Learning With The Project

Management Body of Knowledge (PMBOK_). Vol.52 (210-219).

[Online]. Tersedia: http://www.surfgroupen.nl/sites/Ontwerpprojecten /DC/Onderzoek/Refw%2043.%20map%2007.%20Scaffolding%20learni ng%20pmgt. Diakses tanggal 2 Februari 2013.

Wulandari, R. (2008). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah Terhadap Penguasaan KOnsep dan Keterampilan Berpikir Siswa SMP. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung: