Cepy Darmawan, 2014 Pelaksanaan pembelajaran keterampilan
Membuat kue burayot pada anak tunagrahita ringan kelas xii di slb c ykb garut
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
informasi dan data yang penulis peroleh dapat membantu penulis untuk memahami secara lebih mendalam akan fakta-fakta yang terjadi terkait
dengan pembelajaran keterampilan membuat kue burayot pada anak tunagrahita.
B. Fokus Masalah
Fokus penelitian ini adalah “Bagaimana pelaksanaan pembelajaran
keterampilan membuat kue Burayot bagi anak tunagrahita ringan kelas XII di
SLB C YKB Garut ?”. Untuk memperoleh data tersebut, maka diajukan
pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1.
Bagaimana perencanaan program pembelajaran keterampilan membuat
kue Burayot bagi anak tunagrahita ringan kelas XII di SLB C YKB Garut.
2. Bagaimana pelaksanaan program pembelajaran keterampilan membuat kue
Burayot bagi anak tunagrahita ringan kelas XII di SLB C YKB Garut
3. Bagaimana evaluasi pembelajaran keterampilan membuat kue Burayot
bagi anak tunagrahita ringan kelas XII di SLB C YKB Garut
4. Kesulitan apa yang dihadapi guru dalam pembelajaran keterampilan
membuat kue Burayot bagi anak tunagrahita ringan kelas XII di SLB C
YKB Garut. 5.
Upaya apa yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan dalam pembelajaran keterampilan membuat kue Burayot bagi anak tunagrahita
ringan kelas XII di SLB C YKB Garut.
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Penelitian Secara Umum
Cepy Darmawan, 2014 Pelaksanaan pembelajaran keterampilan
Membuat kue burayot pada anak tunagrahita ringan kelas xii di slb c ykb garut
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini
bertujuan untuk
mendapatkan gambaran
tentang pembelajaran keterampilan membuat kue Burayot bagi anak tunagrahita
ringan kelas XII di SLB C YKB Garut. b.
Tujuan Penelitian Secara Khusus
1. Untuk mendapatkan gambaran tentang perencanaan program
pembelajaran keterampilan membuat kue Burayot bagi anak
tunagrahita ringan kelas XII di SLB C YKB Garut.
2. Untuk mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan program
pembelajaran keterampilan membuat kue Burayot bagi anak
tunagrahita ringan kelas XII di SLB C YKB Garut.
3. Untuk mengetahui tentang evaluasi pembelajaran keterampilan
membuat kue Burayot bagi anak tunagrahita ringan kelas XII di SLB
C YKB Garut. 4.
Untuk mengetahui kesulitan apa yang dihadapi guru dalam pembelajaran keterampilan membuat kue Burayot bagi anak
tunagrahita ringan kelas XII di SLB C YKB Garut
5. Untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan guru untuk mengatasi
kesulitan dalam pembelajaran keterampilan membuat kue Burayot
bagi anak tunagrahita ringan kelas XII di SLB C YKB Garut
2. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
a Bagi peneliti
Untuk memperoleh
pemahaman dan
pengalaman tentang
pembelajaran keterampilan
membuat kue
Burayot bagi
anak
tunagrahita ringan kelas XII di SLB C YKB Garut.
b Bagi siswa
Cepy Darmawan, 2014 Pelaksanaan pembelajaran keterampilan
Membuat kue burayot pada anak tunagrahita ringan kelas xii di slb c ykb garut
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk menambah informasi pada anak agar lebih mengembangkan pembelajaran keterampilan membuat kue Burayot.
c Bagi guru
Sebagai bahan
informasi, pertimbangan
secara khusus
dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan membuat kue Burayot bagi
anak tunagrahita ringan. d
Bagi Sekolah Semoga dari penelitian ini dapat memberikan bahan informasi baik
secara teoritis maupun praktis dalam memberikan layanan pembinaan pembelajaran keterampilan khususnya keterampilan membuat kue
burayot.
Cepy Darmawan, 2014 Pelaksanaan pembelajaran keterampilan
Membuat kue burayot pada anak tunagrahita ringan kelas xii di slb c ykb garut
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena mengungkap data yang sedang berlangsung. Data
yang terkumpul dicatat dan kemudian dianalisis. Mardalis 1986:26 menyatakan bahwa
“Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara
variabel-variabel yang ada. Penelitian ini tidak menguji hipotesis atau tidak menggunakan hipotesa, melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa
adanya sesuai dengan yang diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:234 menyatakan juga bahwa
“Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu
keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara triangulasi gabungan, analisis dan bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen human instrument. Mengenai pendekatan kualitatif, Nasution 1996:5 mengemukakan:
“Penelitian kualitatif pada hakekatnya adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami
bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya”. Sehingga dalam implementasinya, penulis dapat secara langsung berhubungan dengan sumber
Cepy Darmawan, 2014 Pelaksanaan pembelajaran keterampilan
Membuat kue burayot pada anak tunagrahita ringan kelas xii di slb c ykb garut
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
data untuk melakukan pengamatan sambil berpartisipasi, untuk dapat menghasilkan data yang lebih banyak dan lebih rinci.
B. Tempat Penelitian